Anda di halaman 1dari 233

Kata Pengantar

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang,
B. Tujuan,
C. Ruang Lingkup

BAB II. PEMBELAJARAN KOMPETENSI


A. Pendekatan Pembelajaran saintifik
B. Penilaian Autentik

BAB III ANALISIS KOMPETENSI


A. Prosedur analisis
1. Mengembangkan Materi pembelajaran
2. Alternatif kegiatan pembelajaran sesuai tahapan:
3. Alternatif penilaian (Penilaian Autentik)
a. Aspek pengetahuan melalui tes dan non tes
b. Aspek keterampilan melalui observasi kinerja dan portofolio
produk
c. Aspek sikap melalui pengamatan
B. Hasil Analisis Kompetensi

BAB IV PENUTUP
Lampiran:Contoh RPP
KATA PENGANTAR
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan nasional bertujuan untuk
mengembangkanpotensipesertadidikagarmenjadimanusiayangberiman
danbertakwakepada TuhanYangMahaEsa,berakhlak mulia,sehat,berilmu, cakap,
kreatif, mandiri,dan menjadiwarga negara yang demokratis serta bertanggung jawab
(Pasal 3).

Pencapaian tujuan pendidikan nasional melalui penyelenggaraan pendidikan oleh


satuan pendidikan untuk memenuhi hak peserta didik sesuai dengan minat, bakat, dan
kemampuannnya.

Pemerintah mulai mencanagkan pelaksanaan kurikulum 2013 terbatas pada 1270 SMA
mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Sebagai persiapan pemerintah telah
melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan buku pegangan guru dan siswa
mata pelajaran matematika, bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata
pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku yang ada dengan
memanfaatkan dan menerapkan kurikulum 2013 menggunakan silabus ynag telah
disediakan.

Kondisi riil guru-guru masih beragam dalam menggunakan silabus yang telah disediakan
oleh pusat sebagai acuan operasional menyusun perencanaan pembelajaran. Masih
diperlukan penjabaran operasional mengembangkan silabus menjadi RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran) antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran,
mengembakan langkah pembelajaran, mengembangkan indikator pencapaian
kompetensi, serta merancang dan melaksanakan penilaian otentik. Oleh karena itu
perlu rambu-rambu lebih operasional agar guru dapat menjabarkan silabus menjadi
RPP dalam bentuk naskah tertentu.

B. Tujuan
Secara umum tujuan penulisan buku ini adalah membantu guru mata pelajaran .
dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang
ada. Secara khusus buku ini bertujuan:
(1) Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan
kompetensi dasar
(2) Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata
pelajaran
(3) Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
(4) Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian
(5) Merancang penilaian otentik

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup buku ini terdiri atas:
(1) Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik
(2) Langkah-langkah analisis kompetensi;
(3) Penilaian otentik; dan
(4) Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelejaran (RPP)
BAB II. PEMBELAJARAN KOMPETENSI

Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis
sejak tahun 2004 melalui piloting beberapa sekolah, dan secara operasional dikembangkan
menjadi KTSP sejak tahun 2006. Oleh karena itu pembelajaran kurikulum 2013 adalah
pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian otentik
untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses
pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong
siswa lebih mampu dalam mengobservasi, bertanya, bernalar, dan mengomunikasikan atau
mempresentasikan.

A. Pendekatan Pembelajaran saintifik


Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah
saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran
yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir
sains, terkembangkannya sense of inquiry dan kemampuan berpikir kreatif siswa
(Alfred De Vito: 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu
menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya
sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah
bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh siswa (Zamroni: 2000;
Semiawan: 1998).
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir,
namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran
saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis
peningkatan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang
mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara
terpadu (Beyer: 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari
pada transfer pengetahuan, siswa dipandang sebagai subjek belajar yang perlu
dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator
yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar siswa.
Dalam model ini siswa diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan
berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains
sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan
ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian siswa diarahkan untuk menemukan sendiri
berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk
kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan
keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan
mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan:
1992).
Di dalam model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan
struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana
mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan
proses sains menekankan pada kemampuan siswa dalam menemukan sendiri (discover)
pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip
dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston: 1988). Dengan demikian siswa lebih
diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu
informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator
dan fasilitator pembelajaran.
Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun
kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap
ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains
pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu
kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam
mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).
Sesuai dengan karakteristik fisika sebagai bagian dari natural science, pembelajaran
fisika harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir ilmiah, dan keterampilan
kerja ilmiah. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati,
menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks
situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta
atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan
atau menyimak.
Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan
siswa dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur, hukum dan terori, hingga berpikir
metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki kemapuan berpikir tingkat tinggi
(critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya
dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik
diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan
bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.
Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa,
mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini mencakup
merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen, serta memperoleh,
menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin
komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.
Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan
bersikap ilmiah. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang direkayasa
dalam kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan aktifitas antara lain
menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan
memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau
praktik.
Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil
konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik.
Kegiatan ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan,
keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat
laporan, dan/ atau unjuk karya.
Tantangan baru dinamika kehidupan menuntut aktifitas pembelajaran bukan sekedar
mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat diduga melainkan mampu
menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi
dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir siswa hingga
situasi baru yang tak terduga.
Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan keingintahuan siswa
kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan dengan langkah sebagai berikut
(1) Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena baik secara
langsung dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa mencari informasi, membaca,
melihat, mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut
(2) Memfasilitasi diskusi dan Tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip,
hukum,dan teori
(3) Mendorong siswa aktif mencoba melaui kegiatan eksperimen
(4) Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data, mengembangkan
penalaran dan memprediksi fenomena
(5) Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam presentasi dengan aplikasi
baru yang terduga sampai tak terduga

B. Penilaian Autentik
Definsi dan Makna Penilaian Autentik
Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil
belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Istilah asesmen
merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. Istilah autentik
merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. Secara konseptual asesmen
autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda
terstandar sekali pun. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan
prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi
pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.
Dalam American Librabry Association penilaian autentik didefinisikan sebagai proses
evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada
aktifitas yang relevan dalam pembelajaran.
Dalam Newton Public School, penilaian autentik diartikan sebagai penilaian atas produk
dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan nyata peserta didik. Wiggins
mendefinisikan penilaian autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik
yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktifitas-
aktifitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel,
memberikan analisa oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antarsesama
melalui debat, dan sebagainya.

B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013


Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam
pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena, penilaian semacam ini
mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka
mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian autentik
cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta
didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik.
Penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan tematik terpadu dalam
pembejajaran, khususnya jenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuai.
Kata lain dari penilaian autentik adalah penilaian kinerja, portofolio, dan penilaian
proyek. Penilaian autentik adakalanya disebut penilaian responsif, suatu metode yang
sangat populer untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang miliki ciri-ciri
khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat
khusus, hingga yang jenius. Penilaian autentik dapat juga diterapkan dalam bidang ilmu
tertentu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya
pada proses atau hasil pembelajaran.
Penilaian autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian yang menggunkan standar tes
berbasis norma, pilihan ganda, benarsalah, menjodohkan, atau membuat jawaban
singkat. Walaupun tentu saja, pola penilaian seperti ini tidak diantikan dalam proses
pembelajaran, karena memang lazim digunakan dan memperoleh legitimasi secara
akademik. Penilain autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim, atau guru
bekerja sama dengan peserta didik. Dalam penilaian autentik, seringkali pelibatan siswa
sangat penting. Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebih baik
ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai.
Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerja mereka sendiri dalam
rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan pembelajaran serta
mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi. Pada asesmen autentik guru menerapkan
kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan, dan pengalaman
yang diperoleh dari luar sekolah.
Asesmen autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan siswa
belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar. Karena
penilaian itu merupakan bagian dari proses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi
pemahaman tentang kriteria kinerja. Asesmen autentik sering digambarkan sebagai
penilaian atas perkembangan peserta didik, karena berfokus pada kemampuan mereka
berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang subjek. Asesmen autentik harus
mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum
dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal
apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya.
Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan
untuk materi apa pula kegiatan remidial harus dilakukan.

C. Asesmen Autentik dan Belajar Autentik


Asesmen Autentik menicayakan proses belajar yang Autentik pula. Menurut Ormiston
belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang dilakukan oleh peserta
didik dikaitkan dengan realitas di luar sekolah atau kehidupan pada umumnya.Asesmen
semacam ini cenderung berfokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual bagi peserta
didik, yang memungkinkan mereka secara nyata menunjukkan kompetensi atau
keterampilan yang dimilikinya. Contoh asesmen autentik antara lain keterampilan kerja,
kemampuan mengaplikasikan atau menunjukkan perolehan pengetahuan tertentu, simulasi
dan bermain peran, portofolio, memilih kegiatan yang strategis, serta memamerkan dan
menampilkan sesuatu.
Asesmen autentik mengharuskan pembelajaran yang autentik pula. Menurut Ormiston
belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam
kenyataannya di luar sekolah.Asesmen Autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian.
Pertama, pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil
jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja.
Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja
yang kompleks.
Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik atas
perolehan sikap, keteampilan, dan pengetahuan yang ada.
Dengan demikian, asesmen autentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara-cara
terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang
berbeda. Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian
tugas di mana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif. Keterlibatan peserta
didik dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka.
Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan
pendekatan saintifik, memahahi aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama
lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang luar
sekolah. Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta
didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang fleksibel,
dan bertanggungjawab untuk tetap pada tugas. Asesmen autentik mendorong peserta didik
mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan,
menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi
pengetahuan baru.
Sejalan dengan deskripsi di atas, pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi guru
autentik. Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada
penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran autentik, guru harus memenuhi kriteria
tertentu seperti disajikan berikut ini.
1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik serta desain
pembelajaran.
2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk mengembangkan
pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan dan
menyediakan sumberdaya memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi
pengetahuan.
3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan mengasimilasikan
pemahaman peserta didik.
4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat diperluas dengan
menimba pengalaman dari dunia di luar tembok sekolah

D. Jenis-jenis Asesmen Autentik


Dalam rangka melaksanakan asesmen autentik yang baik, guru harus memahami secara
jelas tujuan yang ingin dicapai. Beberpa hal yang harus dipertimbangkan sebelum
melakukan penilaian autentik adalah : (1) sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang
akan dinilai; (2) fokus penilaian akan dilakukan, misalnya, berkaitan dengan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan; dan (3) tingkat pengetahuan apa yang akan dinilai,
seperti penalaran, memori, atau proses. Berikut ini adalah beberapa jenis penilaian
autentik :
1. Penilaian Kinerja
Asesmen autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik, khususnya
dalam proses dan aspek-aspek yangg akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan
meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan
mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya. Dengan menggunakan
informasi ini, guru dapat memberikan umpan balik terhadap kinerja peserta didik
baik dalam bentuk laporan naratif mauun laporan kelas. Ada beberapa cara berbeda
untuk merekam hasil penilaian berbasis kinerja:
a. Daftar cek (checklist). Digunakan untuk mengetahui muncul atau tidaknya unsur-
unsur tertentu dari indikator atau subindikator yang harus muncul dalam sebuah
peristiwa atau tindakan.
b. Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records). Digunakan dengan cara
guru menulis laporan narasi tentang apa yang dilakukan oleh masing-masing
peserta didik selama melakukan tindakan. Dari laporan tersebut, guru dapat
menentukan seberapa baik peserta didik memenuhi standar yang ditetapkan.
c. Skala penilaian (rating scale). Biasanya digunakan dengan menggunakan skala
numerik berikut predikatnya. Misalnya: 5 = baik sekali, 4 = baik, 3 = cukup, 2 =
kurang, 1 = kurang sekali.
d. Memori atau ingatan (memory approach). Digunakan oleh guru dengan cara
mengamati peserta didik ketika melakukan sesuatu, dengan tanpa membuat
catatan. Guru menggunakan informasi dari memorinya untuk menentukan
apakah peserta didik sudah berhasil atau belum. Cara seperti tetap ada
manfaatnya, namun tidak cukup dianjurkan.
Penilaian kinerja memerlukan pertimbangan-pertimbangan khusus. Pertama,
langkah-langkah kinerja harus dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kinerja
yang nyata untuk suatu atau beberapa jenis kompetensi tertentu.Kedua, ketepatan
dan kelengkapan aspek kinerja yang dinilai. Ketiga, kemampuan-kemampuan khusus
yang diperlukan oleh peserta didik untuk menyelesaikan tugas-tugas
pembelajaran.Keempat, fokus utama dari kinerja yang akan dinilai, khususnya
indikator esensial yang akan diamati. Kelima, urutan dari kemampuan atau
keerampilan peserta didik yang akan diamati.
Pengamatan atas kinerja peserta didik perlu dilakukan dalam berbagai konteks
untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Untuk menilai
keterampilan berbahasa peserta didik, dari aspek keterampilan berbicara,
misalnya, guru dapat mengobservasinya pada konteks yang, seperti berpidato,
berdiskusi, bercerita, dan wawancara. Dari sini akan diperoleh keutuhan mengenai
keterampilan berbicara dimaksud. Untuk mengamati kinerja peserta didik dapat
menggunakan alat atau instrumen, seperti penilaian sikap, observasi perilaku,
pertanyaan langsung, atau pertanyaan pribadi.
Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian kinerja. Penilaian
diri merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai
dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi
yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri dapat
digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor.
Penilaian ranah sikap.Misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan curahan
perasaannya terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria atau acuan yang
telah disiapkan.
Penilaian ranah keterampilan. Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai
kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya oleh dirinya berdasarkan
kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Penilaian ranah pengetahuan. Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai
penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dari suatu
mata pelajaran tertentu berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif. Pertama,
menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Kedua, peserta didik menyadari
kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih
peserta didik berperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk maju
secara personal.
2. Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap
tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu.
Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik,
mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan,
analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan
dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.
Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik memperoleh
kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya.
Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukan
perhatian khusus dari guru.
a. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan
data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang
diperoleh, dan menulis laporan.
b. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
c. Orijinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau
dihasilkan oleh peserta didik.
Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, danproduk proyek.
Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi
penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis data,
dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen daftar
cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapat dituangkan dalam bentuk
poster atau tertulis.
Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian khusus.
Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan
bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik. Penilaian produk dimaksud meliputi
penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan produk. Penilaian secara
analitik merujuk pada semua kriteria yang harus dipenuhi untuk menghasilkan
produk tertentu. Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara
keseluruhan atas produk yang dihasilkan.

3. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan
kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio
bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi
secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi
berdasarkan beberapa dimensi.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik
dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik
dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau
informasi lain yang releban dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
dituntut oleh topik atau mata pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio
adalahkumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu
periode pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski
dapat juga oleh peserta didik sendiri.
Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan
belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat
karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/
literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru
dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan
pembelajaran.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti
berikut ini.
a. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
b. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan
dibuat.
c. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan
guru menyusun portofolio pembelajaran.
d. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang
sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.
e. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
f. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen
portofolio yang dihasilkan.
g. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian
portofolio.
4. Penilaian Tertulis
Meski konsepsi asesmen autentik muncul dari ketidakpuasan terhadap tes tertulis
yang lazim dilaksanakan pada era sebelumnya, penilaian tertulis atas hasil
pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih atau
mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban dan mensuplai jawaban. Memilih
jawaban terdiri dari pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan,
dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban
singkat atau pendek, dan uraian.
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat,
memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis,
mengevaluasi, dan sebagainya atasmateri yang sudah dipelajari. Tes tertulis
berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu
menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan memberikan
jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka
memperoleh nilai yang sama. Tes tersulis berbentuk esai biasanya menuntut dua
jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response) atau jawaban
terbatas (restricted-response). Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang
diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat
mengukur hasil belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau
kompleks.

E. Karakteristik Asesmen Kurikulum 2013:


1. Mengukur berpikir kritis
2. Mengukur hierarki berpikir hingga Habits of Mind
3. Menilai proses dan hasil belajar
4. Menilai kemampuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif
5. Melibatkan portofolio
6. Perangkat penilaian dan tugas yang bersifat otentik

Asesmen Otentik menurut Kurikulum Baru (2013) adalah penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output)
pembelajaran. (Permen No 66 Tahun 2013)
Macam penilaian menurut Permen Dikbud No. 66 Tahun 2013, dikelompokkan menjadi 3
ranah, yaitu:
1. Sikap, terdiri dari 4 macam penilaian sbb :
a. Observasi
b. Penilaian diri
c. Penilaian sebaya
d. Jurnal
2. Pengetahuan, terdiri dari 3 macam penilaian sbb:
a. Tes tertulis
b. Tes lisan
c. Penugasan
3. Keterampilan, terdiri dari 4 macam penilaian sbb:
a. Tes praktik
b. Penilaian proyek
c. Portofolio
Penjelasan masing masing jenis penilaian adalah sebagai berikut:
1. Observasi dilakukan melalui pengamatan baik langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
Kriteria Instrumen penilaian Observasi adalah sebagai berikut:
Mengukur aspek sikap (bukan aspek kognitif atau psikomotor) yang dituntut pada
kompetensi inti dan kompetensi dasar.
Sesuai dengan kompetensi yang akan diukur.
Memuat sikap atau indikator sikap yang dapat diobservasi;
Mudah atau feasible untuk digunakan; dan
Dapat merekam sikap peserta didik.

2. Penilaian Diri. Langkah penilaian diri adalah dengan cara meminta peserta didik untuk
menilai dirinya sendiri berkaitan dengan kelebihan dan kekurangannya, serta tingkat
pencapaian kompetensi dari apa yang dipelajarinya. Penilaian diri biasanya
dikombinasikan dengan teknik penilaian lainnya. Kriteria Instrumen Penilaian Diri
adalah sbb:
kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana
bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik
menggunakan format penilaian sederhana dan mudah dipahami peserta didik
kriteria penilaian jelas, tidak bermakna ganda/berbeda
menunjukkan kemampuan peserta didik dalam situasi yang nyata/sebenarnya
mengungkap kekuatan dan kelemahan capaian kompetensi peserta didik
bermakna, mengarahkan peserta didik untuk memahami kemampuannya
mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid)
Memuat indikator kunci /indikator esensial yang
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur
memetakan kemampuan peserta didik dari terendah sampai tertinggi.
3. Penilaian Antar Teman. Penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang peserta didik
oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau rombongan
belajar. Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta didik penilai
menjadi pembelajar yang baik.Instrumen sesuai dengan kompetensi dan indikator
yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah sbb:

Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik


Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana
Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik
Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh peserta didik
Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya penafsiran
makna ganda/berbeda
Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata atau
sebenarnya
Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid)
memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan satu
kompetensi peserta didik
Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur
Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level terendah
sampai kemampuan tertinggi.

4. Penilaian dengan Jurnal. Jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di dalam dan
di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan
peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian
siswa terhadap aspek tertentu secara kronologis. Kriteria penilaian jurnal adalah sbb:
Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.
Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.
Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.
Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis.
Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan
komunikatif.
Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap
peserta didik
menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik.
5. Tes Tertulis. Tes tertulis merupakan seperangkat pertanyaan atau tugas dalam bentuk
tulisan yang direncanakan untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang
kemampuan peserta tes. Tes tertulis menuntut adanya respon dari peserta tes yang
dapat dijadikan sebagai representasi dari kemampuan yang dimilikinya. Kriteria Tes
tertulis adalah sbb:
mensyaratkan kemampuan menerapkan pengetahuan
konteks/situasi nyata (real work situation)
konteks sesuai kehidupan siswa
ada informasi/data yang cukup bagi siswa untuk menerapkan pengetahuannya
Open ended

6. Tes Lisan. Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara
lisan. Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara
langsung antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan adalah sbb:
o Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf pengetahuan
yang hendak dinilai.
o Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.
o Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengkontruksi jawabannya
sendiri.
o disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang komplek.

7. Penilaian Melalui Penugasan.Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah


dan/atau projek yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau
kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah sbb:

Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.


Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan bagian dari
pembelajaran mandiri.
Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta didik.
Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.
Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara kelompok.
Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota.
Tugasharusbersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial
ekonomi).
Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas.
Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.

8. Tes Praktik. Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam
melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang
menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium,
praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi,
membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013).
Kriteria Tes Praktik adalah sbb:

Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil belajar.


Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.
Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,
Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum
Tugasbersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)
Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik tersebut harus
memenuhi syarat sbb:
Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid).
Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi).
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur.
Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.
Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.

9. Penilaian Proyek. Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu


tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu. Tugas tersebut
berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan dan penyajian data. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013).

10. Penilaian Portofolio. Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang


didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan
peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya
peserta didik atau hasil ulangan dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh
peserta didik. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria Penilaian Portofolio
adalah sbb:
Tugas sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan diukur.
Hasil karya peserta didik yang dijadikan portofolio berupa pekerjaan hasil tes,
perilaku peserta didik sehari-hari, hasil tugas terstruktur, dokumentasi aktivitas
peserta didik di luar sekolah yang menunjang kegiatan belajar.
Tugas portofolio memuat aspek judul, tujuan pembelajaran, ruang lingkup belajar,
uraian tugas, kriteria penilaian.
Uraian tugas memuat kegiatan yang melatih peserta didik mengembangkan
kompetensi dalam semua aspek (sikap, pengetahuan, keterampilan).
Uraian tugas bersifat terbuka, dalam arti mengakomodasi dihasilkannya portofolio
yang beragam isinya.
Kalimat yang digunakan dalam uraian tugas menggunakan bahasa yang komunikatif
dan mudah dilaksanakan.
Alat dan bahan yang digunakan dalam penyelesaian tugas portofolio tersedia di
lingkungan peserta didik dan mudah diperoleh.
Penilaian Non tes diperlukan adanya rubrik penilaian. Ruibrik adalah Daftar kriteria yang
menunjukkan kinerja, aspek-aspek atau konsep-konsep yang akan dinilai, dan gradasi
mutu, mulai dari tingkat yang paling sempurna sampai yang paling buruk. Kriteria rubrik
yang baik adalah sbb:

Mengacu pada tujuan


Terstruktur dan terintegrasi dalam pembelajaran
Bersifat real world situations
Tugas adil
Menantang, menimbulkan rasa ingin tahu
Petunjuk jelas, ada petunjuk pengerjaan tugas
Ada batasan waktu pengerjaan tugas
Mencantumkan kriteria tampilan tugas yang diharapkan
Jika mengalami kesulitan dalam menyusun rubrik yang sempurna, maka cukup membuat
rubrik kunci. Rubrik kunci adalah rubrik sederhana berisi seperangkat kriteria yang
menunjukkan indikator esensial paling penting yang dapat menggambarkan capaian
kompetensi siswa .
C.
BAB III ANALISIS KOMPETENSI

A. Prosedur Analisis
Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang
dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar.
Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran
adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan
diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian
yang diperlukan.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama
pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu.
Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan
kompetensi dasar.
Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai
berikut.
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan
kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke
lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke enam untuk kelas
XII. Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai
berikut.
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
Sikap Spiritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai dengan kaidah keilmuan

Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah
sebagai berikut.

Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut
(1) Melakukan linierisasi komptensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok seperti
tabel berikut ini, contoh : Kelas X Rekayasa
Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Alat komuniasi
produk dan pengemasan pengemasan karya sederhana
karya rekayasa sebagai rekayasa sebagai alat dengan sumber
alat komunikasi komunikasi sederhana arus listrik DC
sederhana dengan sumber dengan sumber arus listrik berdasarkan
arus listrik DC DC berdasarkan konsep konsep
Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
berdasarkan konsep dengan pendekatan
berkarya dengan budaya setempat dan
pendekatan budaya lainnya
setempat dan lainnya
Dan seterusnya

(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi
materi pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indicator keterampilan yang
terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator
dari tingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta.
(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya,
mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang diperlukan untuk
mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.
(5) Menyusun indikator sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan
(6) Merancang penilaian yang diperlukan

Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.

Materi Pokok Penillaian


(Silabus) (Silabus)

Alternatif
Kegiatan Indikator
Pembelajaran:
Lulusan yang :
Materi Sikap, Cerdas,
Mengamati,
Pembelajaran Pengethuan,
Menanya, Kreatif,
Fakta, Konsep, dan
Mencoba, Produktif, dan
Prinsip, dan Mengasosiasi, Keterampilan
Prosedur untuk Bertanggung
dan
Mengomunikasi Penilaian jawab
kan

Pembelajaran
(Silabus)

1. Mengembangkan Materi pembelajaran


Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam silabus dan
kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke tiga (pengetahuan). Dalam
penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengan
kompetensi inti ke empat (keterampilan).
Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat kategori,
yaitu:
(1) Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca,
disentuh, atau diamati
(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain
konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang saling
berhubungan. Contoh konsep tentang zat cair (kelompok benda-benda seperti
air, minyak, alkohol, bensin, dan spiritus) adalah zat yang mempunyai ciri-ciri
bentuk selalu berubah sesuai bentuk wadah/tempat yang ditempatinya, volume
dan beratnya selalu tetap, dapat mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke
tempat yang lebih rendah, tidak dapat dimampatkan. Konsep adalah kristalisasi
dari fakta yang telah didefinisikan.
(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang
berkaiatan. Prinsip IPA bersifat analitik, sebab merupakan generalisasi induktif
yang ditarik dari berapa contoh. Contoh yang merupakan prinsip adalah air jika
dipanaskan akan menguap. Prinsip yang menghubungkan adalah konsep air,
konsep panas, dan konsep penguapan. Termasuk ke dalam kategori prinsip
adalah hokum, teori, dan azas.
(4) Prosedur, merupkan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam
menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi
pada aspek keterampilan. Pada mata pelajaran prakarya, langkap kerja ilmiah
merupakan bagian tidak terpisahkan pada setiap materi pokok.
2. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu
mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan
(1) Mengamati adalah kegiatan yang dilakukan dengan memaksimalkan pancaindra
dengan cara melihat, mendengar, membaca, menyentuh, atau menyimak. Yang
diamati adalah materi yang berbentuk fakat, yaitu fenomena atau beristiwa
dalam bentuk gambar, video, rekaman suara, atau fakta langsung yang bias
disentuh, dilihat, dan sebagaainya
(2) Menanya adalah proses mengkonstruksi pengetahuan berupa konsep, prinsip dan
prosedur melalui diskusi kelompo atau diskusi kelas
(3) Mencoba
(4) Mengasosiasi
(5) Mengomunikasikan
3. Alternatif penilaian (Penilaian Autentik)
a. Aspek pengetahuan melalui tes dan non tes
b. Aspek keterampilan melalui observasi kinerja dan portofolio produk
c. Aspek sikap melalui pengamatan
B. Hasil Analisis Kompetensi
a) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan
Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Produk kerajinan
produk dan pengemasan karya pengemasan karya kerajinan tekstil dan
kerajinan tekstil berdasarkan tekstil berdasarkan konsep pengemasannya,
konsep berkarya dengan berkarya dengan pendekatan meliputi :
pendekatan budaya setempat budaya setempat dan lainnya 1. Pengertian desain
dan lainnya produk dalam
kerajinan tekstil
dengan berbagai
teknik konstruksi
(jahit, jahit
aplikasi, ,
makrame, tenun,
tapestry, dll)
2. Aneka karya
kerajinan tekstil
3. Fungsi karya
kerajinan tekstil
4. Unsur estetika dan
ergonomis karya
kerajinan tekstil
5. Motif ragam hias
pada kerajinan
tekstil
6. Teknik pembuatan
benda kerajinan
tekstil : jahit, jahit
aplikasi, sulam, ikat
celup, batik,
makrame, tenun,
tapestry, dll)
7. Pengemasan karya
kerajinan tekstil.
8. Desain dan
pengemasan produk
tekstil
3.3 Memahami proses produksi 4.2 Mendesain prosesproduksi Mendesain proses
kerajinan tekstil di wilayah karya kerajinan tekstil produksi kerajinan
setempat melalui pengamatan berdasarkan identifikasi tekstil meliputi :
dari berbagai sumber kebutuhan sumberdaya dan 1. Pengertian proses
prosedurberkarya dengan produksi dan
pendekatan budaya setempat sumber yang
dan lainnya dibutuhkan dalam
mendukung proses
produksi kerajinan
tekstil.
2. Proses produksi
pembuatan
kerajinan tekstil
dengan berbagai
teknik pembuatan
benda kerajinan
tekstil : jahit, jahit
aplikasi, sulam, ikat
celup, batik,
makrame, tenun,
tapestry, dll)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya 4.3 Membuat karya kerajinan Sumber daya usaha
yang dibutuhkan dalam tekstil yang berkembang di kerajinan tekstil,
mendukung proses produksi wilayah setempat dan lainnya meliputi :
dari berbagai sumber sesuai teknik dan prosedur 1. Pengelolaan sumber
daya usaha dikenal
dengan istilah 6M,
yakni Man
(manusia), Money
(uang), Material
(bahan), Machine
(peralatan), Method
(cara kerja) dan
Market (pasar).
2. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
usaha kerajinan
tesktil
3. Praktek pembuatan
kerjainan
tekstildengan
berbagai teknik
menghias
permukaan kain
(ikat celup, batik,
sulam, dll)
4. Unsur estetika dan
ergonomis karya
kerajinan tekstil
5. Standar produk dan
proses kerja
kerajinan tekstil
3.4 Memahami konsep 4.4 Menyajikan konsep Konsep
kewirausahaan dalam kewirausahaan berdasarkan kewirausahaan,
menjalankan sebuah pengalaman keberhasilan meliputi :
wirausaha kerajinan tekstil tokoh-tokoh wirausaha 1. Dasar-dasar
kerajinan tekstil kewirausahaan
bidang kerajinan
tekstil
2. Stimulasi dan
motivasi wirausaha
berdasarkan sifat
dan karakter isi,
bentuk dan kerja
produksi.
3. Karakteris-tik
wirausaha-wan yang
meliputi : displin,
komitmen tinggi,
jujur, kreatif dan
inovatif, mandiri
dan realitis
4. Faktor-faktor
penyebab kegagalan
dan keberhasilan
seseorang
berdasarkan
karakteristik
wirausahawan
5. Pengertian, tujuan,
manfaat perilaku
kerja prestatif
6. Perilaku kerja
prestatif (selalu
ingin maju)
meliputi:
- kerja ikhlas
- kerja mawas ><
emosional
- kerja cerdas
- kerja keras
- kerja tuntas
- Prinsip cara kerja
prestatif
3.5 Mengidentifikasi desain 4.5 Mendesain produk dan Mengenal produk
produk dan pengemasan karya pengemasan karya kerajinan kerajinan limbah
kerajinan limbah tekstil limbah tekstil berdasarkan tekstil dan desain
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan pengemasannya,
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat meliputi :
setempat dan lainnya dan lainnya 1. Pengertian
kerajinan limbah
tekstil dan desain
dengan berbagai
teknik konstruksi
(jahit, jahit
aplikasi, makrame,
tenun, tapestry, dll)
2. Aneka karya
kerajinan limbah
tekstil
3. Fungsi karya
kerajinan limbah
tekstil
4. Unsur estetika dan
ergonomis karya
kerajinan limbah
tekstil
5. Motif ragam hias
pada kerajinan
limbah tekstil
6. Teknik pembuatan
benda kerajinan
limbah tekstil :
jahit, jahit aplikasi,
sulam, ikat celup,
batik, makrame,
tenun, tapestry, dll)
7. Pengemasan karya
kerajinan limbah
tekstil
3.7 Menganalisis proses produksi 4.6 Mendesain prosesproduksi Proses produksi
kerajinan limbah tekstil di karya kerajinan limbah tekstil kerajinan tekstil
wilayah setempat melalui berdasarkan identifikasi berdasarkan standar
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumberdaya dan isi dan standar kerja,
sumber. prosedur berkarya dengan meliputi :
pendekatan budaya setempat 1. Proses produksi dan
dan lainnya sumber daya yang
dibutuhkan dalam
mendukung proses
produksi.
2. Menetapkan desain
roses produksi
pembuatan
kerajinan limbah
tekstil berdasarkan
prosedur berkarya.
3.6 Memahami sumber daya yang 4.7 Membuat karya kerajinan Sumber daya usaha
dibutuhkan dalam mendukung limbah tekstil yang kerajinan limbah
proses produksi kerajinan berkembang di wilayah tekstil, meliputi :
limbah tekstil setempat dan lainnya sesuai 1. Identifikasi
teknik dan prosedur kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/usaha
(dikenal dengan
istilah 6M)kerajinan
limbah tekstil
2. Praktek kerajinan
limbah tekstil
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
teknik pengolahan,
dan
penyajian/penge-
masan)
3.8 Menganalisis sikap dan 4.8 Menyajikan hasil analisa sikap Sikap dan Perilaku
perilaku wirausaha kerajinan dan perilaku wirausaha Wirausaha, meliputi :
limbah tekstil yang dapat kerajinan limbah tekstil
mendukung keberhasilan 1. Berbagai sikap
dalam menjalankan sebuah membangun
usaha semangat usaha
(Inovatif,
Kreatifitas,
Motivasi, Sikap
bekerja efektif dan
efisien)
2. Faktor-faktor yang
menunjukkan
komitmen tinggi
3. Bagaimana
menerapkan
perilaku tepat
waktu, tepat janji
4. Penerapan
kepedulian
terhadap mutu hasil
kerja
5. Penerapan
komitmen tinggi
terhadap
pengendalian diri
6. Langkah
keselamatan kerja
7. Klaim asuransi kerja
dan produk

b) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Rekayasa


Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Produk dan
produk dan pengemasan pengemasan karya rekayasa pengemasannya,
karya rekayasa sebagai alat sebagai alat komunikasi meliputi:
komunikasi sederhana dengan sederhana dengan sumber 1. Pengertian alat
sumber arus listrik DC arus listrik DC berdasarkan komunikasi
berdasarkan konsep berkarya konsep dengan pendekatan sederhana dengan
dengan pendekatan budaya budaya setempat dan lainnya sumber arus listrik
setempat dan lainnya DC.
2. Aneka jenis produk
rekayasa sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC
3. Manfaat alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC
4. Standar produk dan
langkah keselamatan
kerja
5. Teknik pengemasan
hasil rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC
6. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC
3.3 Memahami proses produksi 4.2 Mendesain prosesproduksi Mendesain proses
rekayasa sebagai alat karya rekayasa sebagai alat produksi rekayasa
komunikasi sederhana dengan komunikasi sederhana dengan sebagai alat komunikasi
sumber arus listrik DC di sumber arus listrik sederhana dengan
wilayah setempat melalui DCberdasarkan identifikasi sumber arus listrik DC ,
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumber daya, meliputi:
sumber teknologi, dan prosedur 1. Pengertian produksi
berkarya dengan pendekatan 2. Proses produksi pada
budaya setempat dan lainnya sentra/perusahaan
produk rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC (teknik pemilihan
bahan, penyiapan
bahan, teknik
pemrosesan)
3. Menetapkan desain
proses produksi
rekayasa sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
teknik rekayasa, dan
pengemasan)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya 4.3 Membuat karya rekayasa Sumberdaya
yang dibutuhkan dalam sebagai alat komunikasi usaharekayasa sebagai
mendukung proses produksi sederhana dengan sumber alat komunikasi
karya rekayasa sebagai alat arus listrik DC yang sederhana dengan
komunikasi sederhana dengan berkembang di wilayah sumber arus listrik DC,
sumber arus listrik DC setempat dan lainnya sesuai meliputi:
teknik dan prosedur 1. Pengelelolaan
sumberdaya usaha
dikenal dengan
istilah 6M, yakni Man
(manusia), Money
(uang), Material
(bahan), Machine
(peralatan), Method
(cara kerja) dan
Market (pasar).
2. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
usaha rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC
3. Praktek rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan bekerja
& pasar) dan
prosedur yang
ditetapkannya (jenis,
manfaat, teknik
rekayasa, dan penge-
masan)
4. Standar produk dan
proses kierja
3.4 Memahami konsep 4.4 Menyajikan konsep Konsep kewirausahaan,
kewirausahaan dalam kewirausahaan berdasarkan meliputi:
menjalankan sebuah pengalaman keberhasilan 1. Dasar-dasar
wirausaha rekayasa sebagai tokoh-tokoh wirausaha kewirausahaan
alat komunikasi sederhana produk rekayasa sebagai alat bidang rekayasa
dengan sumber arus listrik DC komunikasi dengan sumber 2. Sytimulasi dan
arus listrik DC Motivasi wirausaha
berdasarkan sifat dan
karakter isi, bentuk
dan kerja produiksi.
3. Karakter dan
karakteristik (watak,
nilai dan ciri)
kewirausahaan
4. Faktor-faktor
penyebab
keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
5. Pengerti-an, tujuan,
manfaat perilaku
kerja prestatif
6. Penerapan sikap dan
perilaku kerja
prestatif (selalu ingin
maju) meliputi:
- kerja ikhlas
- kerja mawas ><
emosional
- kerja cerdas
- kerja keras
- kerja tuntas
- Prinsip cara kerja
prestatif.
3.5 Mengidentifikasi desain 4.5 Mendesain produk dan Mengenal produk hasil
produk dan pengemasan pengemasan karya rekayasa rekayasa sebagai alat
karya rekayasa sebagai alat sebagai alat pengatur gerak pengatur gerak
pengatur gerak sederhana sederhana dengan sumber sederhana dengan
dengan sumber arus listrik arus listrik berdasarkan sumber arus listrik dan
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan Desain kemasan
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat produk, meliputi:
setempat dan lainnya dan lainnya 1. Dasar-dasar
merangkai alat
dengan sumber arus
listrik
2. Aneka jenis hasil
rekayasa sebagai alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
3. Manfaat alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
4. Standar produk hasil
alat pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
5. Teknik ngemasan
hasil rekayasa
sebagai alat pengatur
gerak sederhana
dengan sumber arus
listrik
6. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk rekayasa
sebagai alat pengatur
gerak sederhana
dengan sumber arus
listrik
3.7 Memahami proses produksi 4.6 Mendesain prosesproduksi Proses produksi
karya rekayasa sebagai alat karya rekayasa sebagai alat rekayasa sebagai alat
pengatur gerak sederhana pengatur gerak sederhana pengatur gerak
dengan sumber arus listrik di dengan sumber arus listrik sederhana dengan
wilayah setempat melalui berdasarkan identifikasi sumber arus listrik
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumber daya, berdasarkan standar isi
sumber teknologi, dan prosedur dan proses kerja,
berkaryadengan pendekatan meliputi:
budaya setempat dan lainnya 1. Proses produksi pada
sentra/usaha
rekayasa sebagai alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
(teknik pemilihan
bahan, penyiapan
bahan, teknik
pemrosesan)
2. Menetapkan desain
proses produksi
rekayasa sebagai alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
berdasarkan prosedur
berkarya (jenis,
manfaat, teknik
rekayasa, dan
pengemasan)
3.6 Memahami sumber daya yang 4.7 Membuat karya rekayasa Sumberdaya usaha
dibutuhkan dalam sebagai alat pengatur gerak rekayasa sebagai alat
mendukung proses produksi sederhana dengan sumber pengatur gerak
rekayasa sebagai alat arus listrik yang berkembang sederhana dengan
pengatur gerak sederhana di wilayah setempat dan sumber arus listrik
dengan sumber arus listrik lainnya sesuai teknik dan meliputi:
prosedur 1. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/usaha (dikenal
dengan istilah
6M)rekayasa sebagai
alat pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
2. Praktek rekayasa
sebagai alat pengatur
gerak sederhana
dengan sumber arus
listrik berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan bekerja
& pasar) dan
prosedur yang
ditetapkannya (jenis,
manfaat, teknik
pengolahan, dan
penyajian/pengemas
an)
3. Pemeliharaan dan
peningkatan program
intensifikasi dan
ekstensifikasi alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
sesuai dengan
standar produk.
3.8 Menganalisis sikap dan 4.8 Menyajikan hasil analisa sikap 1. Berbagai sikap
perilaku wirausaha karya dan perilaku wirausaha membangun
rekayasa sebagai alat produk rekayasa alat semangat usaha
pengatur gerak sederhana pengatur gerak sederhana (Inovatif, Kreatifitas,
dengan sumber arus listrik dengan sumber arus listrik Motivasi, Sikap
yang dapat mendukung bekerja efektif dan
keberhasilan dalam efisien)
menjalankan sebuah usaha 2. Faktor-faktor yang
menunjukkan
komitmen tinggi
3. Bagaimana
menerapkan perilaku
tepat waktu, tepat
janji
4. Penerapan
kepedulian terhadap
mutu hasil kerja
5. Penerapan komitmen
tinggi terhadap
pengendalian diri
6. Langkah keselamatan
kerja
7. Claim asuransi kerja
dan produk
c) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Budidaya
Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Produk budidaya
produk dan pengemasan hasil pengemasan hasil budidaya tananman hias dan
budidaya tanaman hias tanaman hias berdasarkan pengemasannya,
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan meliputi:
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat 1. Pengertian tanaman
setempat dan lainnya dan lainnya hias.
2. Aneka jenis produk
budidaya tanaman
hias
3. Manfaat tanaman
hias
4. Eco-system
budidaya tanaman
hias
5. Standar produk dan
langkah
keselamatan kerja
6. Teknik pengemasan
hasil budidaya
tanaman hias
7. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk
budidayatanaman
hias
3.3 Memahami proses produksi 4.2 Mendesain proses produksi Mendesain proses
budidaya tanaman hias di usaha budidaya tanaman hias produksi budidaya
wilayah setempat melalui berdasarkan identifikasi tanaman hias,
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumberdaya dan meliputi:
sumber prosedur berkarya dengan 1. Pengertian produksi
pendekatan budaya setempat 2. Proses produksi
dan lainnya pada
sentra/perusahaan
produk budidaya
tanaman hias(teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain
proses produksi
budidaya tanaman
hias berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
teknik budidaya,
dan pengemasan)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya 4.3 Mempraktikan budidaya Sumberdaya
yang dibutuhkan dalam tanaman hias yang usahabudidaya
mendukung proses produksi berkembang di wilayah tanaman hias,
budidaya tanaman hias setempat dan lainnya sesuai meliputi:
teknik dan prosedur 1. Pengelelolaan
sumberdaya usaha
dikenal dengan
istilah 6M, yakni
Man (manusia),
Money (uang),
Material (bahan),
Machine
(peralatan), Method
(cara kerja) dan
Market (pasar).
2. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
usaha budidaya
tanaman hias
3. Praktek budidaya
tanaman hias
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
teknik budidaya,
dan penge-masan)
4. Standar produk dan
proses kierja
3.4 Memahami konsep 4.4 Menyajikan konsep Konsep kewirausahaan,
kewirausahaan dalam kewirausahaan berdasarkan meliputi:
menjalankan sebuah pengalaman keberhasilan 1. Dasar-dasar
wirausaha budidaya tanaman tokoh-tokoh wirausaha kewirausahaan
hias budidaya tanaman hias bidang budidaya
2. Sytimulasi dan
Motivasi wirausaha
berdasarkan sifat
dan karakter isi,
bentuk dan kerja
produiksi.
3. Karakter dan
karakteristik
(watak, nilai dan
ciri) kewirausahaan
4. Faktor-faktor
penyebab
keberhasilan dan
kegagalan
wirausaha
5. Pengertian, tujuan,
manfaat perilaku
kerja prestatif
6. Penerapan sikap
dan perilaku kerja
prestatif (selalu
ingin maju)
meliputi:
- kerja ikhlas
- kerja mawas ><
emosional
- kerja cerdas
- kerja keras
- kerja tuntas
- Prinsip cara kerja
prestatif
3.5 Mengidentifikasi desain 4.5 Mendesain produk dan Mengenal produk hasil
produk dan pengemasan hasil pengemasan hasil budidaya budidaya tanaman
budidaya tanaman pangan tanaman pangan berdasarkan pangan dan Desain
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan kemasan produk,
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat meliputi:
setempat dan lainnya dan lainnya 1. Dasar-dasar
menanam tanaman
pangan
2. Aneka jenis hasil
budidaya tanaman
pangan (umbi
umbian, serealia
dan kacang
kacangan)
3. Manfaat tanaman
pangan
4. Ekosistem budidaya
tanaman pangan
5. Standar produk
hasil tanaman
pangan
6. Teknik ngemasan
hasil budidaya
tanaman pangan
7. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk budidaya
tanaman pangan
3.7 Memahami proses produksi 4.6 Mendesain Proses produksi
budidaya tanaman pangan di prosesproduksibudidaya budidaya tanaman
wilayah setempat melalui tanaman pangan berdasarkan pangan berdasarkabn
pengamatan dari berbagai identifikasi kebutuhan stndar isi dan proses
sumber sumberdaya dan prosedur kerja, meliputi:
berkarya dengan pendekatan 1. Proses produksi
budaya setempat dan lainnya pada sentra/usaha
budidaya tanaman
pangan (teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik pemrosesan)
2. Menetapkan desain
proses produksi
budidaya tanaman
pangan berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
teknik budidaya,
dan pengemasan)
3.6 Mengidentifikasi sumber daya 4.7 Mempraktikan budidaya Sumberdaya usaha
yang dibutuhkan dalam tanaman pangan sesuai budidaya tanaman
mendukung proses produksi teknik dan prosedur pangan meliputi:
budidaya tanaman pangan 1. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/usaha
(dikenal dengan
istilah 6M)budidaya
tanaman pangan
2. Praktek budidaya
tanaman pangan
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
teknik pengolahan,
dan
penyajian/penge-
masan)
3. Pemeliharaan dan
peningkatan
program
intensifikasi dan
ekstensifikasi
tanaman pangan
sesuai dengan
standar produk.
3.8 Menganalisis sikap dan 3.8 Menyajikan hasil analisa sikap 1. Berbagai sikap
perilaku wirausaha budidaya dan perilaku wirausaha membangun
tanaman pangan yang dapat budidaya tanaman pangan semangat usaha
mendukung keberhasilan (Inovatif,
dalam menjalankan sebuah Kreatifitas,
usaha Motivasi, Sikap
bekerja efektif dan
efisien)
2. Faktor-faktor yang
menunjukkan
komitmen tinggi
3. Bagaimana
menerapkan
perilaku tepat
waktu, tepat janji
4. Penerapan
kepedulian
terhadap mutu hasil
kerja
5. Penerapan
komitmen tinggi
terhadap
pengendalian diri
6. Langkah
keselamatan kerja
7. Claim asuransi kerja
dan produk

d) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Pengolahan


Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Desain produk dan
produk dan pengemasan pengemasan pengawetan pengawasan karya
karya pengawetan bahan bahan nabati dan hewani yang pengawetan bahan
nabati dan hewani diawetkan berdasarkan nabati dan hewani,
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan meliputi:
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat 1. Pengertian
setempat dan lainnya dan lainnya pengawetan bahan
nabati dan hewani
2. Aneka jenis produk
pengawet-an bahan
nabati dan hewani
3. Manfaat dan
kandungan bahan
pada produk
pengawetan bahan
nabati dan hewani
4. Penyajian dan
pengemasan produk
pengawetan bahan
nabati dan hewani
5. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk pengawetan
bahan nabati dan
hewani
3.3 Memahami proses produksi 4.2 Mendesain proses produksi Mendesain proses
pengawetan bahan nabati dan pengawetan bahan nabati dan produksi pengawetan
hewani di wilayah setempat hewani berdasarkan bahan nabati dan
melalui pengamatan dari identifikasi kebutuhan hewani, meliputi:
berbagai sumber sumberdaya dan prosedur 1. Manajemen umum
berkarya dengan pendekatan (POAC)
budaya setempat dan lainnya 2. Proses produksi
pada
sentra/perusahaan
produk pengawetan
bahan nabati dan
hewani (teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain
proses produksi
pengawetan bahan
nabati dan hewani
berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
penyajian/penge-
masan)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya 4.3 Membuat karya pengolahan Perusahaan dan
yang dibutuhkan dalam pengawetan bahan nabati dan pembuatan karya
mendukung proses produksi hewani yang berkembang di pengolahan
pengawetan bahan nabati dan wilayah setempat dan lainnya pengawetan bahan
hewani sesuai teknik dan prosedur nabati dan hewani,
meliputi:
1. Pengertian
sumberdaya
perusahaan dikenal
dengan istilah 6M,
yakni Man
(manusia), Money
(uang), Material
(bahan), Machine
(peralatan), Method
(cara kerja) dan
Market (pasar).
2. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/perusaha-an
produk pengawetan
bahan nabati dan
hewani
3. Pembuatan
karya/produk
pengawetan bahan
nabati dan hewani
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
penyajian/penge-
masan)
3.4 Memahami konsep 4.4 Menyajikan konsep Konsep kewirausahaan,
kewirausahaan dalam kewirausahaan berdasarkan meliputi:
menjalankan sebuah pengalaman keberhasilan 1. Pengertian
wirausaha pengawetan bahan tokoh-tokoh wirausaha kewirausahaan
nabati dan hewani pengawetan bahan nabati dan 2. Manfaat
hewani berwirausaha
sebagai motivasi
3. Karakter dan
karakteristik
(watak, nilai dan
ciri) kewirausahaan
4. Faktor-faktor
penyebab
keberhasilan dan
kegagalan
wirausaha
5. Pengertian, tujuan,
manfaat perilaku
kerja prestatif
6. Penerapan sikap
dan perilaku kerja
prestatif (selalu
ingin maju)
meliputi:
- kerja ikhlas
- kerja mawas ><
emosional
- kerja cerdas
- kerja keras
- kerja tuntas
- Prinsip cara kerja
prestatif
3.5 Mengidentifikasi desain 4.5 Mendesain produk dan Desain produk dan
produk dan pengemasan pengemasan karya pengolahan pengemasan karya
karya pengolahan bahan bahan pangan nabati dan pengolahan bahan
pangan nabati dan hewani hewani menjadi produk pangan nabati dan
menjadi produk pembersih pembersih berdasarkan hewani menjadi produk
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan pembersih
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat 1. Pengertian bahan
setempat dan lainnya dan lainnya pangan nabati dan
hewani, serta
produk pembersih
2. Beberapa jenis
bahan pangan
nabati dan hewani
yang dapat dibuat
produk pembersih
(sabun,shampo,sab
un lerak)
3. Manfaat dan
kandungan bahan
pangan nabati dan
hewani sebagai
produk pembersih
4. Pengemasan
produk pembersih
dari bahan pangan
nabati dan hewani
Menetapkan desain dan
pengemasan produk
pembersih dari bahan
pangan nabati dan
hewani
3.7 Memahami proses produksi 4.6 Mendesain proses produksi Mendesain proses
pengolahan bahan pangan karya pengolahan bahan produksi produk
nabati dan hewani menjadi pangan nabati dan hewani pembersih dari
produk pembersih di wilayah menjadi produk pembersih pengolahan bahan
setempat melalui berdasarkan identifikasi pangan nabati dan
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumberdaya dan hewani, meliputi:
sumber prosedur berkarya dengan 1. Proses produksi
pendekatan budaya setempat pada
dan lainnya sentra/perusahaan
produk bahan
pangan nabati dan
hewani (teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik
pemrosesan)
2. Menetapkan desain
proses produksi
produk pembersih
dari bahan pangan
nabati dan hewani
berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
pengemasan)
3.6 Mengidentifikasi sumber daya 4.7 Membuat karya pengolahan Sumberdaya perusahaa
yang dibutuhkan dalam bahan pangan nabati dan dan pembuatan karya
mendukung proses produksi hewani menjadi produk pengolahan
pengolahan bahan pangan pembersih yang berkembang pengawetan bahan
nabati dan hewani menjadi di wilayah setempat dan nabati dan hewani,
produk pembersih lainnya sesuai teknik dan meliputi:
prosedur 1. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/perusaha-
an (dikenal dengan
istilah 6M) produk
pembersih dari
bahan pangan
nabati dan hewani
2. Pembuatan
karya/produk
pembersih dari
bahan pangan
nabati dan hewani
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya
(bahan, peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
penyajian/penge-
masan)
3.8 Menganalisis sikap dan 4.8 Menyajikan hasil analisa sikap 1. Berbagai sikap
perilaku wirausaha dan perilaku wirausaha karya membangun
pengolahan bahan pangan pengolahan bahan pangan semangat usaha
nabati dan hewani menjadi nabati dan hewani menjadi (Inovatif,
produk pembersih yang dapat produk pembersih Kreatifitas,
mendukung keberhasilan Motivasi, Sikap
dalam menjalankan sebuah bekerja efektif dan
usaha efisien)
2. Faktor-faktor yang
menunjukkan
komitmen tinggi
3. Bagaimana
menerapkan
perilaku tepat
waktu, tepat janji
4. Penerapan
kepedulian
terhadap mutu
hasil kerja
5. Penerapan
komitmen tinggi
terhadap
pengendalian diri
1. Hasil Analisis Kompetensi Dasar
a) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Materi Sikap Pengetahuan Keterampilan
Materi Pokok Alternatif Pembelajaran
Dasar Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaia
3.1 Produk kerajinan Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperimen Tugas:
Mengidentifikasi tekstil dan Produksi Melakukan pengamatan sikap positip Mengamati konsep desain produk dan dengan Membuat ka
desain produk pengemasannya, kerajinan dengan cara membaca (individu dan karya produk dalam pengemasan beragam media kerajinan
dan pengemasan meliputi : tekstil yang dan menyimak dari sosial) dalam kerajinan kerajinan karya dan teknik tekstil.
karya kerajinan 1. Pengertian berkembang kajian literatur/media diskusi tekstil tekstil dengan kerajinan dalam Produk:
tekstil desain produk saat ini. tentang pengetahuan kelompok melalui berbagai teknik tekstil membuat Gambar ata
berdasarkan dalam Pengemasan kerajinan tekstil, jenis Menunjukkan media cetak konstruksi Macam- produk dan desain prod
konsep berkarya kerajinan hasil produksi bahan dasar, alat, sikap ilmiah dan internet (jahit, jahit macam pengemasan dan
dengan tekstil dengan tekstil di teknik, prosedur pada saat Presentasi aplikasi, , produk dan karya kerajinan pengemasan
pendekatan berbagai teknik daerah saat pembuatan karya, dan melaksanaka kelompok makrame, pengemasan tekstil. kerajinan te
budaya setempat konstruksi ini. penyajian/pengemasan n percobaan Diskusi tenun, karya Menghubungkan dengan oby
dan lainnya (jahit, jahit Konsep: produk kerajinan tekstil Menunjukkan kelompok tapestry, dll) kerajinan data-data yang obyek yang
aplikasi, , Desain agar terbangun rasa perilaku dan Sikap individu: Menjelaskan tekstil diperoleh berbeda.
4.1 makrame, produksi ingin tahu dan sikap Sikap santun, aneka karya Presentasi dengan Portofolio:
Mendesain tenun, kerajinan menunjukkan motivasi menerima, jujur, cinta kerajinan tentang kegiatan membuat sk
produk dan tapestry, dll) tekstil dengan internal. menghargai, damai. tekstil produk dan berkarya. dari obyek
pengemasan 2. Aneka karya perangkat Menanya: dan Sikap Menjelaskan pengemasan Membuat mahluk hidu
karya kerajinan kerajinan lunak grafis kejujuran, fungsi karya karya produk dan dan benda m
tekstil tekstil
Melakukan diskusi responsif dan
produk dan
(komputer) tentang aneka karya ketelitian, pro-aktif, kerajinan kerajinan pengemasan
berdasarkan 3. Fungsi karya Desain disiplin dan peduli tekstil tekstil tekstil karya kerajinan pengemasan
yang berkaitan dengan
konsep berkarya kerajinan pengemasan tanggung terhadap Membedakan tekstil karya keraj
fungsi karya, bahan
dengan tekstil kerajinan jawab lingkungan unsur estetika tekstil
dasar, alat, teknik, dan
pendekatan 4. Unsur estetika tekstil dengan dan sesama dan ergonomis
prosedur pembuatan
budaya setempat dan ergonomis perangkat menghargai karya kerajinan
kerajinan tekstil agar
dan lainnya karya kerajinan lunak grafis Sikap ilmiah: tekstil.
terbangun rasa ingin
tekstil (komputer) Kritis Menjelaskan
tahu sehingga dapat
5. Motif ragam Prinsip: mensyukuri anugerah Objektif motif ragam
hias pada Menentukan Tuhan. Toleran hias pada
kerajinan desain Menggali informasi yang kerajinan
tekstil produksi dan berkaitan dengan tekstil
6. Teknik pengemasan kerajinan tekstil dan Menjelaskan
pembuatan kerajinan usaha kerajinan tekstil teknik
benda tekstil dengan yang berkembang di pembuatan
kerajinan perangkat wilayah setempat. benda kerajinan
tekstil : jahit, lunak grafis Mengumpulkan Data tekstil : jahit,
jahit aplikasi, Penggunaan jahit aplikasi,
sulam, ikat
Melakukan kegiatan
perangkat sulam, ikat
observasi dengan teknik
celup, batik, lunak grafis celup, batik,
wawancara tentang
makrame, untuk desain makrame,
pengetahuan motif
tenun, dan tenun,
ragam hias daerah,
tapestry, dll) pengemasan tapestry, dll)
bahan, alat , teknik dan
7. Pengemasan kerajinan Menjelaskan
prosedur pembuatan
karya kerajinan tekstil cara
karya kerajinan tekstil
tekstil Prosedur: pengemasan
serta tentang
8. Desain dan Langkah kerja karya kerajinan
keberhasilan dan
pengemasan desain dan tekstil dengan
kegagalan wirausaha
produk tekstil pengemasan perangkat lunak
kerajinan tekstil yang
kerajinan ada di wilayah setempat grafis
tekstil dengan agar terbangun rasa Membuat desain
perangkat ingin tahu, bersikap dan
lunak grafis santun, bangga/cinta pengemasan
Percobaan tanah air dan bersyukur produk tekstil
membuat sebagai warga bangsa. Melaporkan
desain dan Mengasosiasi secara lisan
pengemasan atau tulisan
kerajinan
Menyimpulkan dan mengenai
membuat laporan hasil
tekstil dengan karya kerajinan
pengamatan/kajian
perangkat tekstil.
literatur tentang
lunak grafis
pengetahuan, bahan,
alat , teknik, dan proses
yang digunakan pada
pembuatan karya
kerajinan tekstil yang
ada dilingkungan
wilayah setempat atau
nusantara.
Merekonstruksi model
karya kerajinan tekstil
dan mengidentifikasi
bahan yang
digunakannya untuk
melatih rasa ingin tahu,
ketelitian, dan rasa
syukur terhadap
anugerah kepandaian
dari Tuhan yang
diberikan oleh pengrajin
Melakukan ekprerimen
terhadap berbagai
bahan dan teknik yang
akan digunakan sebagai
karya dan menampilkan
semua hasil temuan
dalam buku rancangan
(ditempel dan diberi
komentar, peserta
didik, kawan, dan guru).
Membuat rancangan
gagasan dalam bentuk
gambar skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan tekstil dan
pengemasannya
berdasarkan orisinalitas
ide yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
Membuat karya
kerajinan tekstil dan
pengemasannya dengan
cara/teknik dan
prosedur yang tepat
dengan menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya.
Mengkomunikasikan
Melakukan konsultasi
dalam berkarya dengan
guru san sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang akan
dibuat.
Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan proses
pembuatan karya dan
pengemasannya dengan
tampilan menarik
terhadap karya
kerajinan tekstil yang
dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.
3.3 Mendesain proses Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperimen Tugas:
Memahami produksi 1. Proses Melakukan pengamatan sikap positip Mengamati pengertian proses dengan proses Membuat ka
proses produksi kerajinan tekstil produksi dengan cara membaca (individu dan karya proses produksi produksi dan produksi dan kerajinan
kerajinan tekstil meliputi : kerajinan dan menyimak dari sosial) dalam kerajinan dan sumber sumber yang sumber yang tekstil.
di wilayah 1.Pengertian tekstil yang kajian literatur/media diskusi tekstil yang dibutuhkan dibutuhkan Produk:
setempat melalui proses produksi berkembang tentang pengetahuan kelompok melalui dibutuhkan dalam dalam Gambar ata
pengamatan dari dan sumber saat ini dilihat sumber daya yang Menunjukkan media cetak dalam mendukung mendukung desain prod
berbagai sumber yang dari dibutuhkan dalam sikap ilmiah dan internet mendukung proses proses produksi dan
dibutuhkan kebutuhan mendukung proses pada saat Presentasi proses produksi produksi kerajinan pengemasan
4.2 dalam sumberdaya produksi pembuatan melaksanaka kelompok kerajinan kerajinan tekstil. kerajinan te
Mendesain mendukung 2. Prosedur karya kerajinan tekstil n percobaan Diskusi tekstil tekstil Menghubungkan dengan oby
prosesproduksi proses produksi berkarya agar terbangun rasa Menunjukkan kelompok Menjelaskan Macam- macam-macam obyek yang
karya kerajinan kerajinan dengan ingin tahu dan perilaku dan Sikap individu: proses produksi macam proses produksi berbeda.
tekstil tekstil. pendekatan menunjukkan motivasi sikap Sikap santun, pembuatan proses pembuatan Portofolio:
berdasarkan 2.Proses produksi budaya internal. menerima, jujur, cinta kerajinan produksi kerajinan membuat sk
identifikasi pembuatan setempat. Menanya: menghargai, damai. tekstil dengan pembuatan tekstil dengan dari obyek
kebutuhan kerajinan Konsep: dan Sikap berbagai teknik kerajinan berbagai teknik mahluk hidu
sumberdaya dan tekstil dengan 1. Proses
Melakukan diskusi dan benda m
tentang aneka karya kejujuran, responsif dan pembuatan tekstil pembuatan
prosedurberkarya berbagai teknik produksi ketelitian, pro-aktif, benda kerajinan dengan benda produk dan
yang berkaitan dengan
dengan pembuatan kerajinan disiplin dan peduli tekstil : jahit, berbagai kerajinan pengemasan
proses produksi
pendekatan benda tekstil yang tanggung terhadap jahit aplikasi, teknik tekstil : jahit, karya keraj
pembuatan kerajinan
budaya setempat kerajinan berkembang jawab lingkungan sulam, ikat pembuatan jahit aplikasi, tekstil
tekstil agar terbangun
dan lainnya tekstil : jahit, saat ini dan sesama celup, batik, benda sulam, ikat
rasa ingin tahu sehingga
jahit aplikasi, dengan menghargai makrame, kerajinan celup, batik,
dapat mensyukuri
sulam, ikat melibatkan Sikap ilmiah: tenun, tekstil : makrame,
anugerah Tuhan.
celup, batik, perangkat Kritis tapestry, dll) jahit, jahit tenun,
makrame, lunak grafis Menggali informasi yang aplikasi, tapestry, dll)
berkaitan dengan proses Objektif
tenun, untuk sulam, ikat
produksi kerajinan Toleran
tapestry, dll) menunjang celup,
kebutuhan tekstil yang berkembang batik,
sumberdaya di wilayah setempat. makrame,
2. Desain Mengumpulkan Data tenun,
prosedur Melakukan kegiatan tapestry,
berkarya observasi dengan teknik dll)
dengan wawancara tentang
pendekatan pengetahuan sumber
budaya daya dan proses
setempat produksi pembuatan
Prinsip: kerajinan tekstil yang
1. Menentukan ada di wilayah setempat
proses agar terbangun rasa
produksi ingin tahu, bersikap
kerajinan santun, bangga/cinta
tekstil yang tanah air dan bersyukur
berkembang sebagai warga bangsa.
saat ini Mengasosiasi
dengan Menyimpulkan dan
melibatkan membuat laporan hasil
perangkat pengamatan/kajian
lunak grafis literatur tentang
untuk pengetahuan sumber
menunjang daya dan proses
kebutuhan produksi yang
sumberdaya digunakan pada
2. Penggunaan pembuatan karya
perangkat kerajinan tekstil yang
lunak desain ada dilingkungan
prosedur wilayah setempat atau
berkarya nusantara.
dengan
pendekatan
Membuat rancangan
gagasan proses produksi
budaya
berkarya dalam bentuk
setempat
gambar skets/tertulis
Prosedur:
untuk kegiatan
1. Langkah kerja
pembuatan karya
proses
kerajinan tekstil dan
produksi
pengemasannya
kerajinan
berdasarkan identifikasi
tekstil yang
kebutuhan sumber daya
berkembang
dan prosedur berkarya
saat ini
dengan pendekatan
dengan
budaya setepat dan
melibatkan
lainnya
perangkat
dengan.orisinalitas ide
lunak grafis
yang jujur, sikap
untuk
percaya diri dan
menunjang
mandiri.
kebutuhan
sumberdaya Membuat karya
2. Percobaan kerajinan tekstil dan
penggunaan pengemasannya dengan
perangkat cara/teknik dan
lunak desain prosedur yang tepat
prosedur dengan menunjukkan
berkarya bekerjasama, gotong
dengan royong, bertoleransi,
pendekatan disiplin, bertanggung
budaya jawab, kreatif, dan
setempat inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya.
Mengkomunikasikan
Melakukan konsultasi
dalam berkarya dengan
guru san sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang akan
dibuat.
Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
pengetahuan sumber
daya dan proses produksi
pembuatan karya dan
pengemasannya dengan
tampilan menarik
terhadap karya
kerajinan tesktil yang
dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.
3.2 Sumber daya Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Praktek Tugas:
Mengidentifikasi usaha kerajinan Pengelolaan Melakukan pengamatan sikap positip Mengamati pengertian proses pembuatan Membuat ka
sumber daya tekstil, meliputi sumber daya dengan cara membaca (individu dan karya pengelolaan produksi dan kerjainan kerajinan
yang dibutuhkan : usaha dikenal dan menyimak dari sosial) dalam kerajinan sumber daya sumber yang tekstil dengan tekstil.
dalam 1. Pengelolaan dengan istilah kajian literatur/media diskusi tekstil usaha dikenal dibutuhkan berbagai teknik Produk:
mendukung sumber daya 6M, yakni Man tentang pengetahuan kelompok melalui dengan istilah dalam menghias Gambar ata
proses produksi usaha dikenal (manusia), sumber daya yang Menunjukkan media cetak 6M, yakni Man mendukung permukaan desain prod
dari berbagai dengan istilah Money (uang), dibutuhkan dalam sikap ilmiah dan internet (manusia), proses kain (ikat dan
sumber 6M, yakni Man Material mendukung proses pada saat Presentasi Money (uang), produksi celup, batik, pengemasan
(manusia), (bahan), produksi pembuatan melaksanaka kelompok Material kerajinan sulam, dll). kerajinan te
4.3 Money (uang), Machine karya kerajinan tekstil n percobaan Diskusi (bahan), tekstil Menghubungkan dengan oby
Membuat karya Material (peralatan), agar terbangun rasa Menunjukkan kelompok Machine Macam- macam-macam obyek yang
kerajinan tekstil (bahan), Method (cara ingin tahu dan perilaku dan Melakukan (peralatan), macam proses produksi berbeda.
yang Machine kerja) dan menunjukkan motivasi sikap kegiatan Method (cara proses pembuatan Portofolio:
berkembang di (peralatan), Market internal. menerima, wawancara kerja) dan produksi kerajinan membuat sk
wilayah Method (cara (pasar). Menanya: menghargai, tentang Market (pasar) pembuatan tekstil dengan dari obyek
setempat dan kerja) dan Konsep: Melakukan diskusi dan pengetahuan Menjelaskan kerajinan berbagai teknik mahluk hidu
lainnya sesuai Market (pasar). 1.Identifikasi tentang aneka karya kejujuran, sumber daya identifikasi tekstil pembuatan dan benda m
teknik dan 2. Identifikasi kebutuhan yang berkaitan dengan ketelitian, dan proses kebutuhan dengan benda produk dan
prosedur kebutuhan sumberdaya proses produksi disiplin dan produksi sumberdaya berbagai kerajinan pengemasan
sumberdaya pada usaha pembuatan kerajinan tanggung pembuatan pada usaha teknik tekstil : jahit, karya keraj
pada usaha kerajinan tekstil agar terbangun jawab. kerajinan kerajinan pembuatan jahit aplikasi, tekstil
kerajinan tesktil rasa ingin tahu sehingga Menunjukkan tekstil yang tesktil. benda sulam, ikat
tesktil 2. Desain dapat mensyukuri unsur ada di Menjelaskan kerajinan celup, batik,
3. Praktek prosedur anugerah Tuhan. estetika dan wilayah standar produk tekstil : makrame,
pembuatan berkarya Menggali informasi yang ergonomis setempat dan proses jahit, jahit tenun,
kerjainan dengan berkaitan dengan proses karya agar kerja kerajinan aplikasi, tapestry, dll)
tekstildengan pendekatan produksi kerajinan kerajinan terbangun tekstil sulam, ikat
berbagai budaya tekstil yang berkembang tekstil rasa ingin celup,
teknik setempat di wilayah setempat. tahu, batik,
menghias Prinsip: Mengumpulkan Data bersikap makrame,
permukaan 1.Menentukan Melakukan kegiatan santun, tenun,
kain (ikat pembuatan observasi dengan teknik bangga/cinta tapestry,
celup, batik, kerjainan wawancara tentang tanah air dll)
sulam, dll) tekstil dengan pengetahuan sumber dan
4. Unsur estetika berbagai daya dan proses produksi bersyukur
dan ergonomis teknik pembuatan kerajinan sebagai
karya menghias tekstil yang ada di warga bangsa
kerajinan permukaan wilayah setempat agar Sikap individu:
tekstil kain (ikat terbangun rasa ingin Sikap santun,
5. Standar produk celup, batik, tahu, bersikap santun, jujur, cinta
dan proses sulam, dll) bangga/cinta tanah air damai.
kerja dengan
kerajinan melibatkan dan bersyukur sebagai Sikap
tekstil perangkat warga bangsa. responsif dan
lunak grafis pro-aktif,
untuk Mengasosiasi peduli
menunjang Menyimpulkan dan terhadap
kebutuhan membuat laporan hasil lingkungan
sumberdaya pengamatan/kajian dan sesama
2. Penggunaan literatur tentang menghargai
perangkat pengetahuan sumber Sikap ilmiah:
lunak desain daya dan proses produksi Kritis
prosedur yang digunakan pada Objektif
berkarya pembuatan karya Toleran
dengan kerajinan tekstil yang
pendekatan ada dilingkungan wilayah
budaya setempat atau
setempat nusantara.
Prosedur: Membuat rancangan
1.Langkah kerja gagasan proses produksi
proses berkarya dalam bentuk
produksi gambar skets/tertulis
kerajinan untuk kegiatan
tekstil yang pembuatan karya
berkembang kerajinan tekstil dan
saat ini pengemasannya
dengan berdasarkan identifikasi
melibatkan kebutuhan sumber daya
perangkat dan prosedur berkarya
lunak grafis dengan pendekatan
untuk budaya setepat dan
menunjang lainnya
kebutuhan dengan.orisinalitas ide
sumberdaya yang jujur, sikap
2.Percobaan percaya diri dan
penggunaan mandiri.
perangkat Membuat karya
lunak desain kerajinan tekstil dan
prosedur pengemasannya dengan
berkarya cara/teknik dan
dengan prosedur yang tepat
pendekatan dengan menunjukkan
budaya bekerjasama, gotong
setempat royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
Melakukan konsultasi
dalam berkarya dengan
guru san sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang akan
dibuat.
Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
pengetahuan sumber
daya dan proses produksi
pembuatan karya dan
pengemasannya dengan
tampilan menarik
terhadap karya
kerajinan tesktil yang
dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas
3.4 Konsep Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Praktek Tugas:
Memahami kewirausahaan, Kewirausahaan Melakukan pengamatan sikap positip Mengamati dasar-dasar dasar-dasar kewirausahaan Membuat ka
konsep meliputi : bidang dengan cara membaca (individu dan karya kewirausahaan kewirausaha dalam wirausaha
kewirausahaan 1. Dasar-dasar kerajinan dan menyimak dari sosial) dalam kerajinan bidang an bidang menjalankan kerajinan
dalam kewirausahaan tekstil. kajian literatur/media diskusi tekstil kerajinan kerajinan sebuah tekstil.
menjalankan bidang Konsep: tentang pengetahuan kelompok melalui tekstil tekstil wirausaha Produk:
sebuah kerajinan 1.Dasar-dasar wirausaha dan Menunjukkan media cetak Menjelaskan Stimulasi kerajinan Gambar tok
wirausaha tekstil kewirausahaan kewirausahaan, tujuan, sikap ilmiah dan internet stimulasi dan dan motivasi tekstil. tokoh wirau
kerajinan tekstil 2. Stimulasi dan bidang dan manfaat wirausaha pada saat Presentasi motivasi wirausaha Mencari tokoh- kerajinan te
motivasi kerajinan agar terbangun rasa melaksanaka kelompok wirausaha berdasarkan tokoh di internet.
4.4 wirausaha tekstil ingin tahu. n percobaan Diskusi berdasarkan sifat dan wirausaha Portofolio:
Menyajikan berdasarkan 2. Stimulasi dan Mengamati karakteristik Menunjukkan kelompok sifat dan karakter isi, kerajinan Membuat
konsep sifat dan motivasi wirausahawan perilaku dan Melakukan karakter isi, bentuk dan tekstil di biografi tok
kewirausahaan karakter isi, wirausaha berdasarkan buku teks sikap kegiatan bentuk dan kerja internet tokoh wirau
berdasarkan bentuk dan berdasarkan dan sumber menerima, wawancara kerja produksi. produksi kerajinan te
pengalaman kerja produksi. sifat dan bacaan/media dengan menghargai, tentang Menjelaskan Faktor- di internet
keberhasilan 3. Karakteris-tik karakter isi, cermat dan teliti serta dan pengetahuan faktor-faktor faktor
tokoh-tokoh wirausaha-wan bentuk dan penuh rasa ingin tahu. kejujuran, sumber daya penyebab penyebab
wirausaha yang meliputi : kerja produksi Menanya: ketelitian, dan proses kegagalan kegagalan
kerajinan tekstil displin, Prinsip: Melakukan diskusi disiplin dan produksi seseorang dan
komitmen 1.Karakteris-tik tentang aneka karya tanggung pembuatan berdasarkan keberhasilan
tinggi, jujur, wirausaha-wan yang berkaitan dengan jawab. kerajinan karakteristik seseorang
kreatif dan yang meliputi pengalaman Menunjukkan tekstil yang wirausahawan berdasarkan
inovatif, : displin, menjalankan usaha perilaku ada di Menjelaskan karakteristik
mandiri dan komitmen kerajinan tekstil dan kerja wilayah faktor-faktor wirausahaw
realitis tinggi, jujur, mengidentifikasi prestatif setempat penyebab an
4. Faktor-faktor kreatif dan keberhasilan dan (selalu ingin agar keberhasilan
penyebab inovatif, kegagalan wirausaha maju) terbangun seseorang
kegagalan dan mandiri dan kerajinan tekstil agar rasa ingin berdasarkan
keberhasilan realitis terbangun rasa ingin tahu, karakteristik
seseorang 2. Faktor-faktor tahu sehingga dapat bersikap wirausahawan
berdasarkan penyebab mensyukuri anugerah santun,
karakteristik kegagalan dan Tuhan. bangga/cinta
wirausahawan keberhasilan Mengumpulkan Data tanah air
5. Pengertian, seseorang Melakukan kegiatan dan
tujuan, berdasarkan observasi dengan teknik bersyukur
manfaat karakteristik wawancara tentang sebagai
perilaku kerja wirausahawan pengetahuan wirausaha, warga bangsa
prestatif 3. Pengertian, keberhasilan dan Sikap individu:
6. Perilaku kerja tujuan, kegagalan wirausaha Sikap santun,
prestatif manfaat kerajinan tekstil di jujur, cinta
(selalu ingin perilaku kerja lingkungan wilayah damai.
maju) prestatif
meliputi: Prosedur: setempat agar Sikap
- kerja ikhlas Perilaku kerja terbangun rasa ingin responsif dan
- kerja mawas prestatif tahu, bersikap santun, pro-aktif,
>< emosional (selalu ingin bangga/cinta tanah air peduli
- kerja cerdas maju) dan bersyukur sebagai terhadap
- kerja keras meliputi: warga bangsa. lingkungan
- kerja tuntas - kerja ikhlas dan sesama
- Prinsip cara - kerja Mengasosiasi menghargai
kerja mawas >< Menyimpulkan dan Sikap ilmiah:
prestatif emosional membuat laporan hasil Kritis
- kerja cerdas pengamatan/kajian Objektif
- kerja keras literatur tentang Toleran
- kerja tuntas pengetahuan wirausaha,
- Prinsip cara keberhasilan dan
kerja kegagalan wirausaha
prestatif kerajinan tekstil yang
ada di lingkungan
wilayah setempat atau
nusantara.
Membuat rancangan
gagasan dalam bentuk
tertulis/gambar skets
untuk kegiatan
pembuatan usaha
kerajinan tekstil
berdasarkan orisinalitas
ide yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
Membuat usaha
kerajinan tekstil dengan
cara/teknik dan
prosedur yang tepat
dengan menunjukkan
sikap bekerjasama,
toleransi, disiplin,
tanggung jawab dan
peduli akan kerapihan
dan kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
Mengevaluasi/menguji
hasil analisa usaha
kerajinan tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
pengetahuan wirausaha,
keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
kerajinan tesktil dengan
tampilan menarik
terhadap sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas
3.5 Mengenal produk Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Gagasan dalam Tugas:
Mengidentifikasi kerajinan limbah Kerajinan Melakukan pengamatan sikap positip Mengamati pengertian kerajinan mendesain Membuat
desain produk tekstil dan limbah tekstil dengan cara membaca (individu dan desain kerajinan limbah produk dan kerajinan d
dan pengemasan desain dan desain dan menyimak dari sosial) dalam produk dan limbah tekstil tekstil dan pengemasan desain
karya kerajinan pengemasannya, Aneka karya kajian literatur/media diskusi pengemasan dan desain desain karya kerajinan aneka karya
limbah tekstil meliputi : kerajinan tentang pengetahuan kelompok karya dengan dengan kerajinan kerajinan
berdasarkan 1.Pengertian limbah tekstil kerajinan limbah tekstil, Menunjukkan kerajinan berbagai teknik berbagai limbah tekstil limbah teks
konsep berkarya kerajinan Konsep: jenis bahan dasar, alat, sikap ilmiah limbah konstruksi teknik Produk:
dengan limbah tekstil Teknik teknik, dan prosedur pada saat tekstil (jahit, jahit konstruksi Rancangan
pendekatan dan desain konstruksi pembuatan karya melaksanaka berdasarkan aplikasi, (jahit, jahit gagasan d
budaya setempat dengan kerajinan kerajinan limbah tekstil n percobaan konsep makrame, aplikasi, bentuk
dan lainnya berbagai teknik limbah tekstil agar terbangun rasa Menunjukkan berkarya tenun, makrame, gambar
konstruksi dan desain ingin tahu dan perilaku dan Presentasi tapestry, dll) tenun, skets/tert
4.5 (jahit, jahit menunjukkan motivasi sikap kelompok Menjelaskan tapestry, untuk
Mendesain aplikasi, Prinsip: internal. menerima, Diskusi aneka karya dll) kegiatan
produk dan makrame, Fungsi karya Menanya: menghargai, kelompok kerajinan Definisi pembuata
pengemasan tenun, kerajinan Melakukan diskusi dan Sikap individu: limbah tekstil. aneka karya karya
karya kerajinan tapestry, dll) limbah tekstil tentang aneka karya kejujuran, Sikap santun, Menjelaskan kerajinan kerajinan
limbah tekstil 2.Aneka karya Pengertian, yang berkaitan dengan ketelitian, jujur, cinta fungsi karya limbah limbah te
berdasarkan kerajinan tujuan, fungsi karya, bahan disiplin dan damai. kerajinan tekstil. Pembuata
konsep berkarya limbah tekstil manfaat dasar, alat, teknik, dan tanggung Sikap limbah tekstil Definisi karya dan
dengan 3.Fungsi karya perilaku kerja prosedur pembuatan jawab. responsif dan fungsi karya pengemas
pendekatan kerajinan prestatif kerajinan limbah tekstil Menunjukkan pro-aktif, kerajinan karya
budaya setempat limbah tekstil Prosedur: agar terbangun rasa perilaku peduli limbah kerajinan
dan lainnya 4.Unsur estetika Teknik ingin tahu sehingga kerja terhadap tekstil limbah te
dan ergonomis pembuatan dapat mensyukuri prestatif lingkungan dengan
karya kerajinan benda anugerah Tuhan. (selalu ingin dan sesama cara/tekn
limbah tekstil kerajinan Menggali informasi yang maju) menghargai dan prose
5.Motif ragam limbah tekstil berkaitan dengan Sikap ilmiah: yang tepa
hias pada dan kerajinan limbah tekstil Kritis Portofolio:
kerajinan pengemasan dan usaha kerajinan Objektif Membuat
limbah tekstil karya limbah tekstil yang Toleran laporan
6.Teknik kerajinan berkembang di wilayah berbagai be
pembuatan limbah tekstil setempat. seperti tulis
benda dibantu Mengumpulkan Data foto dan ga
kerajinan dengan Melakukan kegiatan yang
limbah tekstil teknologi observasi dengan teknik mendeskrip
: jahit, jahit informasi dan wawancara tentang pengetahua
aplikasi, komunikasi. pengetahuan motif bahan, alat
sulam, ikat ragam hias daerah, teknik, dan
celup, batik, bahan, alat , teknik dan proses
makrame, prosedur pembuatan pembuatan
tenun, karya kerajinan limbah dengan
tapestry, dll) tekstil serta tentang tampilan
7.Pengemasan keberhasilan dan menarik
karya kerajinan kegagalan wirausaha terhadap ka
limbah tekstil kerajinan limbah tekstil kerajinan
yang ada di wilayah limbah teks
setempat agar yang dibuat
terbangun rasa ingin
tahu, bersikap santun,
bangga/cinta tanah air
dan bersyukur sebagai
warga bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan, bahan,
alat , teknik, dan proses
yang digunakan pada
pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
yang ada dilingkungan
wilayah setempat atau
nusantara.
Mengamati dan
merekonstruksi model
karya kerajinan limbah
tekstil dan
mengidentifikasi bahan
yang digunakannya
untuk melatih rasa ingin
tahu, ketelitian, dan
rasa syukur terhadap
anugerah kepandaian
dari Tuhan yang
diberikan oleh pengrajin
Melakukan ekprerimen
terhadap berbagai bahan
dan teknik yang akan
digunakan sebagai karya
dan menampilkan semua
hasil temuan dalam buku
rancangan (ditempel dan
diberi komentar, peserta
didik, kawan, dan guru).
Membuat rancangan
gagasan dalam bentuk
gambar skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
dan pengemasannya
berdasarkan orisinalitas
ide yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
Membuat karya
kerajinan limbah tekstil
dan pengemasannya
dengan cara/teknik dan
prosedur yang tepat
dengan menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
Melakukan konsultasi
dalam berkarya dengan
guru san sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang akan
dibuat.
Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
untuk memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan proses
pembuatan karya dan
pengemasannya dengan
tampilan menarik
terhadap karya
kerajinan limbah tekstil
yang dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas

3.7 Proses produksi Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Gagasan dalam Tugas:
Menganalisis kerajinan tekstil Produksi Melakukan pengamatan sikap positip Mengamati proses produksi proses bentuk gambar Pembuatan
proses produksi berdasarkan kerajinan dengan cara membaca (individu dan dan dan sumber produksi skets/tertulis karya dan
kerajinan limbah standar isi dan limbah tekstil dan menyimak dari sosial) dalam menyimak daya yang dan sumber untuk kegiatan pengemasan
tekstil di wilayah standar kerja, di wilayah kajian literatur/media diskusi dari kajian dibutuhkan daya yang pembuatan karya keraj
setempat melalui meliputi : setempat tentang pengetahuan kelompok literatur/me dalam dibutuhkan karya kerajinan limbah teks
pengamatan dari 1.Proses produksi Konsep: sumber daya yang Menunjukkan dia tentang mendukung dalam limbah tekstil dengan
berbagai sumber dan sumber Proses dibutuhkan dalam sikap ilmiah pengetahuan proses produksi mendukung cara/teknik
daya yang produksi karya mendukung proses pada saat sumber daya Menjelaskan proses prosedur ya
4.6 dibutuhkan kerajinan produksi pembuatan melaksanaka yang desain roses produksi tepat.
Mendesain proses dalam limbah tekstil karya kerajinan limbah n percobaan dibutuhkan produksi Definisi Produk:
produksi karya mendukung berdasarkan tekstil agar terbangun Menunjukkan dalam pembuatan aneka karya Rancangan
kerajinan limbah proses identifikasi rasa ingin tahu dan perilaku dan mendukung kerajinan kerajinan gagasan d
tekstil produksi. kebutuhan menunjukkan motivasi sikap proses limbah tekstil limbah bentuk
berdasarkan 2.Menetapkan sumber daya internal. menerima, produksi berdasarkan tekstil. gambar
identifikasi desain roses dan prosedur Menanya: menghargai, pembuatan prosedur Desain roses skets/tert
kebutuhan produksi berkarya Melakukan diskusi dan karya berkarya. produksi untuk
sumber daya dan pembuatan dengan tentang aneka karya kejujuran, kerajinan Menetapkan pembuatan kegiatan
prosedur kerajinan pendekatan yang berkaitan dengan ketelitian, limbah desain roses kerajinan pembuata
berkarya dengan limbah tekstil budaya proses produksi disiplin dan tekstil agar produksi limbah karya
pendekatan berdasarkan setempat pembuatan kerajinan tanggung terbangun pembuatan tekstil kerajinan
budaya setempat prosedur Prinsip: limbah tekstil agar jawab. rasa ingin kerajinan berdasarkan limbah te
dan lainnya. berkarya. Analisis dan terbangun rasa ingin Menunjukkan tahu dan limbah tekstil prosedur Pembuata
desain proses tahu sehingga dapat perilaku menunjukkan berdasarkan berkarya karya dan
produksi mensyukuri anugerah kerja motivasi prosedur pengemas
kerajinan Tuhan. prestatif internal berkarya karya
limbah tekstil Menggali informasi yang (selalu ingin Presentasi kerajinan
di wilayah berkaitan dengan proses maju) kelompok limbah te
setempat produksi kerajinan Diskusi dengan
Prosedur: limbah tekstil yang kelompok cara/tekn
Teknik berkembang di wilayah Sikap individu: dan prose
identifikasi setempat. Sikap santun, yang tepa
dan proses Mengumpulkan Data jujur, cinta Portofolio:
produksi Melakukan kegiatan damai. Membuat
kerajinan observasi dengan teknik Sikap laporan
limbah tekstil wawancara tentang responsif dan berbagai
berdasarkan pengetahuan sumber pro-aktif, bentuk se
kebutuhan daya dan proses produksi peduli tulisan, fo
sumber daya pembuatan kerajinan terhadap dan gamb
dan prosedur limbah tekstil yang ada lingkungan yang
berkarya di wilayah setempat dan sesama mendeskr
dengan agar terbangun rasa menghargai an
pendekatan ingin tahu, bersikap Sikap ilmiah: pengetahu
budaya santun, bangga/cinta Kritis bahan, ala
setempat. tanah air dan bersyukur Objektif teknik, da
sebagai warga bangsa. Toleran proses
Mengasosiasi pembuata
Menyimpulkan dan dengan
membuat laporan hasil tampilan
pengamatan/kajian menarik
literatur tentang terhadap
pengetahuan, bahan, karya
alat , teknik, dan proses kerajinan
yang digunakan pada limbah te
pembuatan karya yang
kerajinan limbah tekstil dibuatnya
yang ada dilingkungan
wilayah setempat atau
nusantara.
Membuat rancangan
gagasan proses produksi
berkarya dalam bentuk
gambar skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
dan pengemasannya
berdasarkan identifikasi
kebutuhan sumber daya
dan prosedur berkarya
dengan pendekatan
budaya setepat dan
lainnya
dengan.orisinalitas ide
yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
Membuat karya
kerajinan limbah tekstil
dan pengemasannya
dengan cara/teknik dan
prosedur yang tepat
dengan menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
Melakukan konsultasi
dalam berkarya dengan
guru san sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang akan
dibuat.
Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
untuk memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan proses
pembuatan karya dan
pengemasannya dengan
tampilan menarik
terhadap karya
kerajinan limbah tekstil
yang dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.

3.6 Sumber daya Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Mengidentifikasi Identifikasi Gagasan Tugas:
Memahami usaha kerajinan Sumber daya Melakukan pengamatan sikap positip Mengamati kebutuhan kebutuhan dalam bentuk Pembuatan
sumber daya limbah tekstil, dan karya dengan cara membaca (individu dan dan sumberdaya sumberdaya gambar gambar
yang dibutuhkan meliputi : kerajinan dan menyimak dari sosial) dalam menyimak pada pada skets/tertulis skets/tertul
dalam 1. Identifikasi limbah tekstil kajian literatur/media diskusi dari kajian sentra/usaha sentra/usah untuk untuk kegia
mendukung kebutuhan yang tentang pengetahuan kelompok literatur/me (dikenal dengan a kegiatan pembuatan
proses produksi sumberdaya berkembang di kerajinan limbah Menunjukkan dia tentang istilah 6M) Praktek pembuatan karya keraj
kerajinan limbah pada wilayah tekstil, jenis bahan sikap ilmiah pengetahuan kerajinan kerajinan karya dari bahan
tekstil sentra/usaha setempat dan dasar, alat, teknik, dan pada saat sumber daya limbah tekstil limbah kerajinan dari buatan.
(dikenal lainnya sesuai prosedur pembuatan melaksanaka yang Mempraktekkan tekstil bahan buatan Produk:
4.7 dengan istilah teknik dan karya kerajinan limbah n percobaan dibutuhkan kerajinan berdasarkan Rancangan
Membuat karya 6M)kerajinan prosedur tekstil agar terbangun Menunjukkan dalam limbah tekstil kebutuhan gagasan d
kerajinan limbah limbah tekstil Konsep: rasa ingin tahu dan perilaku dan mendukung berdasarkan sumberdaya bentuk
tekstil yang 2. Praktek Proses menunjukkan motivasi sikap proses kebutuhan gambar
berkembang di kerajinan produksi karya internal. menerima, produksi sumberdaya skets/tert
wilayah limbah tekstil kerajinan Menanya: menghargai, pembuatan (bahan, untuk
setempat dan berdasarkan limbah tekstil Melakukan diskusi dan karya peralatan, kegiatan
lainnya sesuai kebutuhan berdasarkan tentang aneka karya kejujuran, kerajinan keterampilan pembuata
teknik dan sumberdaya identifikasi yang berkaitan dengan ketelitian, limbah bekerja & karya
prosedur (bahan, kebutuhan fungsi karya, bahan disiplin dan tekstil agar pasar) dan kerajinan
peralatan, sumber daya dasar, alat, teknik, dan tanggung terbangun prosedur yang limbah te
keterampilan dan prosedur prosedur pembuatan jawab. rasa ingin ditetapkannya Pembuata
bekerja & berkarya kerajinan limbah tekstil Menunjukkan tahu dan (jenis, manfaat, karya dan
pasar) dan dengan agar terbangun rasa perilaku menunjukkan teknik pengemas
prosedur yang pendekatan ingin tahu sehingga kerja motivasi pengolahan, karya
ditetapkannya budaya dapat mensyukuri prestatif internal dan kerajinan
(jenis, setempat anugerah Tuhan. (selalu ingin Presentasi penyajian/peng limbah te
manfaat,
teknik Prinsip: Menggali informasi yang maju) kelompok e-masan) dengan
pengolahan, Analisis dan berkaitan dengan Diskusi cara/tekn
dan desain proses kerajinan limbah tekstil kelompok dan prose
penyajian/pen produksi dan usaha kerajinan Sikap individu: yang tepa
ge-masan) kerajinan limbah tekstil yang Sikap santun, Portofolio:
limbah tekstil berkembang di wilayah jujur, cinta Membuat
di wilayah setempat. damai. laporan
setempat Mengumpulkan Data Sikap berbagai
Prosedur: Melakukan kegiatan responsif dan bentuk se
Teknik observasi dengan teknik pro-aktif, tulisan, fo
identifikasi wawancara tentang peduli dan gamb
dan proses pengetahuan motif terhadap yang
produksi ragam hias daerah, lingkungan mendeskr
kerajinan bahan, alat , teknik dan dan sesama an
limbah tekstil prosedur pembuatan menghargai pengetahu
berdasarkan karya kerajinan limbah Sikap ilmiah: bahan, ala
kebutuhan tekstil serta tentang Kritis teknik, da
sumber daya keberhasilan dan Objektif proses
dan prosedur kegagalan wirausaha Toleran pembuata
berkarya kerajinan limbah tekstil dengan
dengan yang ada di wilayah tampilan
pendekatan setempat agar menarik
budaya terbangun rasa ingin terhadap
setempat. tahu, bersikap santun, karya
bangga/cinta tanah air kerajinan
dan bersyukur sebagai limbah te
warga bangsa. yang
Mencatat dan menyusun dibuatnya
standar produk dan
standar proses kerja
kerajinan limbah tekstil.
Mengasosiasi
Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan, bahan,
alat , teknik, dan proses
yang digunakan pada
pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
yang ada dilingkungan
wilayah setempat atau
nusantara.
Mengamati dan
merekonstruksi model
karya kerajinan tekstil
dan mengidentifikasi
bahan yang
digunakannya untuk
melatih rasa ingin tahu,
ketelitian, dan rasa
syukur terhadap
anugerah kepandaian
dari Tuhan yang
diberikan oleh pengrajin
Melakukan ekprerimen
terhadap berbagai bahan
dan teknik yang akan
digunakan sebagai karya
dan menampilkan semua
hasil temuan dalam buku
rancangan (ditempel dan
diberi komentar, peserta
didik, kawan, dan guru).
Membuat rancangan
gagasan dalam bentuk
gambar skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
dan pengemasannya
berdasarkan orisinalitas
ide yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
Membuat karya
kerajinan limbah tekstil
dan pengemasannya
dengan cara/teknik dan
prosedur yang tepat
dengan menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
Melakukan konsultasi
dalam berkarya dengan
guru san sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang akan
dibuat.
Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
untuk memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan proses
pembuatan karya dan
pengemasannya dengan
tampilan menarik
terhadap karya
kerajinan limbah tekstil
yang dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.
Menyusun bahan
presentasi kerajinan
limbah tesktil sesuai
dengan standar proses
dan fasilitas penunjang
kerajinan tekstil

3.8 Sikap dan Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Faktor- Gagasan Tugas:
Menganalisis Perilaku Sikap dan Menugaskan untuk sikap positip Mengamati faktor-faktor faktor yang dalam bentuk Pembuatan
sikap dan Wirausaha, perilaku mengunjungi/melihat (individu dan dan yang menunjukka gambar gambar
perilaku meliputi : wirausaha dari media rekam/buku sosial) dalam menyimak menunjukkan n komitmen skets/tertulis skets/tertul
wirausaha 1. Berbagai sikap kerajinan tentang tokoh usahawan diskusi dari kajian komitmen tinggi untuk untuk kegia
kerajinan limbah membangun limbah tekstil di wilayah setempat dan kelompok literatur/me tinggi Langkah kegiatan pembuatan
tekstil yang semangat Konsep: mengamati bagaimana Menunjukkan dia tentang Menjelaskan keselamata pembuatan karya keraj
dapat usaha analisa sikap pelaku usaha sikap ilmiah pengetahuan langkah n kerja karya dari bahan
mendukung (Inovatif, dan perilaku menerapkan waktu, pada saat sumber daya keselamatan Klaim kerajinan dari buatan.
keberhasilan Kreatifitas, wirausaha janji, dan kepedulian melaksanaka yang kerja asuransi bahan buatan Produk:
dalam Motivasi, Sikap kerajinan terhadap mutu hasil n percobaan dibutuhkan Menjelaskan kerja dan Rancangan
menjalankan bekerja efektif limbah tekstil kerja, serta komitmen Menunjukkan dalam klaim asuransi produk gagasan d
sebuah usaha dan efisien) Prinsip: tinggi terhadap perilaku dan mendukung kerja dan bentuk
2. Faktor-faktor Analisis dan pengendalian diri agar sikap proses produk gambar
4.8 yang desain proses terbangun rasa ingin menerima, produksi skets/tert
Menyajikan hasil menunjukkan produksi tahu, bangga akan menghargai, pembuatan untuk
analisa sikap dan komitmen kerajinan produk tradisi setempat dan karya kegiatan
perilaku tinggi limbah tekstil dan mensyukuri kejujuran, kerajinan pembuata
wirausaha 3. Bagaimana di wilayah anugerah Tuhan agar ketelitian, limbah karya
kerajinan limbah menerapkan setempat terbangun rasa ingin disiplin dan tekstil agar kerajinan
tekstil perilaku tepat Prosedur: tahu. tanggung terbangun limbah te
waktu, tepat Teknik Mengamati dan jawab. rasa ingin Pembuata
janji identifikasi mewawancarai Menunjukkan tahu dan karya dan
4. Penerapan dan proses wirausahawan/narasumb perilaku menunjukkan pengemas
kepedulian produksi er atau mencari kerja motivasi karya
terhadap mutu kerajinan informasi/referensi pada prestatif internal kerajinan
hasil kerja limbah tekstil sumber bacaan atau (selalu ingin Presentasi limbah te
5. Penerapan
komitmen berdasarkan media sosial tentang hal- maju) kelompok dengan
tinggi terhadap kebutuhan hal yang mendukung Diskusi cara/tekn
pengendalian sumber daya keberhasilan usaha di kelompok dan prose
diri dan prosedur daerah setempat dengan Sikap individu: yang tepa
6. Langkah berkarya sikap santun dan melatih Sikap santun, Portofolio:
keselamatan dengan tanggung jawab, jujur, cinta Membuat
kerja pendekatan kemandirian dan damai. laporan
7. Klaim asuransi budaya bekerjasama. Sikap berbagai
kerja dan setempat. Menanya: responsif dan bentuk se
produk Menyebutkan berbagai pro-aktif, tulisan, fo
sikap dalam membangun peduli dan gamb
semangat wirausaha terhadap yang
Mengamati dan lingkungan mendeskr
mengidentifikasi faktor- dan sesama an
faktor yang menghargai pengetahu
menunjukkan komitmen Sikap ilmiah: bahan, ala
tinggi dalam Kritis teknik, da
berwirausaha Objektif proses
berdasarkan buku teks Toleran pembuata
dan sumber dengan
bacaan/media/contoh tampilan
melalui diskusiagar menarik
terbangun rasa ingin terhadap
tahu sehingga dapat karya
mensyukuri anugerah kerajinan
Tuhan. limbah te
Mewawancarai yang
wirausahawan/nara dibuatnya
sumber atau mencari
informasi/referensi pada
sumber bacaan atau
media sosial tentang hal-
hal yang mendukung
keberhasilan usaha di
daerah setempat dengan
sikap santun dan melatih
tanggung jawab,
kemandirian dan
bekerjasama.
Mengumpulkan Data
Melakukan kegiatan
observasi dengan teknik
wawancara tentang
pengetahuan wirausaha,
keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
kerajinan tekstil di
lingkungan wilayah
setempat agar
terbangun rasa ingin
tahu, bersikap santun,
bangga/cinta tanah air
dan bersyukur sebagai
warga bangsa.
Mengasosiasi
Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan sikap
wirausaha dari tokoh
wirausahawan kerajinan
limbah tekstil yang ada
di lingkungan wilayah
setempat atau
nusantara.
Mengumpulkan dan
menyiapkan sumber
bahan dari surat kabar/
majalah yang ada di
wilayah setempat yang
diperlukan untuk
membuat skenario
pentas/drama tentang
aktualisasi sikap dan
perilaku wirausahawan
Mengkomunikasikan
Mengevaluasi/menguji
hasil analisa usaha
kerajinan limbah
tekstildan sikap
wirausahawan untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
sikap wirausaha
kerajinan limbah tekstil
dengan tampilan
menarik terhadap
sebagai pemahaman
akan pengetahuan/
konseptual dan
prosedural.
b) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Rekayasa
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan


Materi Pokok
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1 Produk dan Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjekaskan Definisi Bereksperimen Tugas:
Mengidentifikasi pengemasanny Desain produk Melakukan sikap positip Mengamati pengertian pengertian dengan Membuat alat
desain produk a, meliputi: dan pengamatan (individu dan desain produk alat alat beragam komunikasi
dan 1.Pengertian pengemasan dengan cara sosial) dalam dan komunikasi komunikasi media dan sederhana
pengemasan alat karya membaca dan diskusi pengemasan sederhana sederhana teknik dalam dengan sumber
karya rekayasa komunikasi rekayasadeng menyimak kelompok karya dengan dengan membuat arus listrik DC.
sebagai alat sederhana an sumber dari kajian Menunjukkan rekayasa sumber arus sumber arus produk dan Produk:
komunikasi dengan arus listrik literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat listrik DC. listrik DC pengemasan Gambar atau
sederhana sumber arus DC. a tentang pada saat komunikasi Menjekaskan Macam- alat desain produk
dengan sumber listrik DC. Konsep: pengetahuan, melaksanakan sederhana aneka jenis macam komunikasi dan
arus listrik DC 2. Aneka jenis Desain produk jenis produk, percobaan dengan produk pengertian sederhana pengemasan
berdasarkan produk dan manfaat dan Menunjukkan sumber arus rekayasa alat dengan sumber alat
konsep rekayasa pengemasan pengemasan perilaku dan listrik DC sebagai alat komunikasi arus listrik DC. komunikasi
berkarya sebagai alat karya produk agar sikap berdasarkan komunikasi sederhana Menghubungka sederhana
dengan komunikasi rekayasa terbangun menerima, konsep sederhana dengan n data-data dengan sumber
pendekatan sederhana dengan rasa ingin menghargai, berkarya dengan sumber arus yang diperoleh arus listrik DC.
budaya dengan perangkat tahu dan dan dengan sumber arus listrik DC dengan Portofolio:
setempat dan sumber arus komputer menunjukkan kejujuran, pendekatan listrik DC Presentasi kegiatan Membuat
lainnya listrik DC Desain motivasi ketelitian, budaya Memanfaatka tentang berkarya. laporan dalam
3. Manfaat pengemasan internal. disiplin dan setempatmela n alat pengertian Membuat berbagai
4.1 alat kerajinan Menanya: tanggung lui media komunikasi alat produk dan bentuk seperti
Mendesain komunikasi tekstil dengan Menggali jawab cetak dan sederhana komunikasi pengemasan tulisan, foto
produk dan sederhana perangkat informasi dan internet dengan sederhana alat dan gambar
pengemasan dengan komputer diskusi yang Presentasi sumber arus dengan komunikasi yang
karya karya sumber arus Prinsip: berkaitan kelompok listrik DC sumber arus sederhana mendeskripsik
rekayasa listrik DC Menentukan dengan aneka Diskusi Menjelaskan listrik DC dengan sumber an
sebagai alat 4. Standar desain produk jenis rekayasa kelompok standar arus listrik DC pengetahuan,
komunikasi produk dan dan sebagai alat Sikap individu: produk dan jenis, bahan,
sederhana langkah pengemasan komunikasi Sikap santun, langkah pengemasan
dengan sumber keselamata karya sederhana jujur, cinta keselamatan produk
arus listrik DC n kerja rekayasasumb dengan damai. kerja rekayasa
berdasarkan 5. Teknik er arus listrik sumber arus Sikap Menjelaskan sebagai alat
konsep dengan pengemasan DCdengan listrik DC, responsif dan teknik komunikasi
pendekatan hasil perangkat manfaat dan pro-aktif, pengemasan sederhana
budaya rekayasa komputer pengemasann peduli hasil dengan sumber
setempat dan sebagai alat Prosedur: ya yang terhadap rekayasa arus listrik DC
lainnya komunikasi Langkah kerja berkembang lingkungan sebagai alat yang
sederhana desain produk di sentra dan sesama komunikasi diperolehnya
dengan dan usaha menghargai sederhana dengan
sumber arus pengemasan rekayasa Sikap ilmiah: dengan tampilan
listrik DC karya daerah Kritis sumber arus menarik
6. Menetapkan rekayasasumb setempat Objektif listrik DC sebagai
desain dan er arus listrik sehingga Toleran Menetapkan pemahaman
pengemasan DCdengan dapat desain dan akan
produk perangkat mensyukuri pengemasan pengetahuan/
rekayasa komputer anugerah produk konseptual,
sebagai alat Percobaan Tuhan dan rekayasa serta
komunikasi membuat terbangun sebagai alat dipresentasika
sederhana desain produk rasa ingin komunikasi n
dengan dan tahu, sederhana
sumber arus pengemasan bangga/cinta dengan
listrik DC karya pada tanah sumber arus
rekayasasumb air. listrik DC
er arus listrik Melakukan Mempraktekk
DCdengan konsultasi an
perangkat dengan guru pengemasan
komputer dan sumber hasil
belajar rekayasa
lainnya dalam sebagai alat
membuat komunikasi
rancangan sederhana
gagasan dengan
(desain) sumber arus
produk untuk listrik DC
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang jenis
dan
pengemasan
produk di
sentra usaha
rekayasa atau
penjualan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
wirausaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk desain
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/k
ajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
wirausaha
rekayasa di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya
3.3 Mendesain Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperimen Tugas:
Memahami proses Proses Melakukan sikap positip Mengamati pengertian pengertian dengan Membuat alat
proses produksi produksi produksi pengamatan (individu dan desain proses proses produksi beragam komunikasi
rekayasa rekayasa rekayasa dengan cara sosial) dalam produksi produksi Presentasi media dan sederhana
sebagai alat sebagai alat sebagai alat membaca dan diskusi rekayasa Menjelaskan tentang teknik dalam dengan sumber
komunikasi komunikasi komunikasi menyimak kelompok sebagai alat proses proses membuat arus listrik DC.
sederhana sederhana sederhana dari kajian Menunjukkan komunikasi produksi produksi proses Produk:
dengan sumber dengan sumber dengan literatur/medi sikap ilmiah sederhana pada pada produksi Gambar atau
arus listrik DC arus listrik DC, sumber arus a tentang pada saat dengan sentra/perus sentra/perus rekayasa desain proses
di wilayah meliputi: listrik DC di pengertian melaksanakan sumber arus ahaan produk ahaan produk sebagai alat produk alat
setempat 1.Pengertian wilayah produksi dan percobaan listrik DC rekayasa rekayasa komunikasi komunikasi
melalui produksi setempat. proses Menunjukkan melalui media sebagai alat sebagai alat sederhana sederhana
pengamatan 2.Proses Konsep: produksi perilaku dan cetak dan komunikasi komunikasi dengan sumber dengan sumber
dari berbagai produksi Desain proses (teknik, sikap internet sederhana sederhana arus listrik DC. arus listrik DC.
sumber pada produk dan bahan, alat) menerima, Presentasi dengan dengan Menghubungka Portofolio:
sentra/perus pengemasan rekayasa menghargai, kelompok sumber arus sumber arus n data-data Membuat
4.2 ahaan karya sebagai alat dan Diskusi listrik DC listrik DC yang diperoleh laporan dalam
Mendesain produk rekayasa komunikasi kejujuran, kelompok (teknik (teknik dengan berbagai
prosesproduksi rekayasa dengan sederhana ketelitian, Sikap individu: pemilihan pemilihan kegiatan bentuk seperti
karya rekayasa sebagai alat perangkat dengan disiplin dan Sikap santun, bahan, bahan, berkarya. tulisan, foto
sebagai alat komunikasi komputer sumber arus tanggung jujur, cinta penyiapan penyiapan dan gambar
komunikasi sederhana Desain listrik DC jawab damai. bahan, teknik bahan, yang
sederhana dengan pengemasan agar Sikap pemrosesan) teknik mendeskripsik
dengan sumber sumber arus kerajinan terbangun responsif dan Menetapkan pemrosesan) an proses
arus listrik listrik DC tekstil dengan rasa ingin pro-aktif, desain proses produksi
DCberdasarkan (teknik perangkat tahu dan peduli produksi produk
identifikasi pemilihan komputer menunjukkan terhadap rekayasa rekayasa
kebutuhan bahan, Prinsip: motivasi lingkungan sebagai alat sebagai alat
sumber daya, penyiapan Menentukan internal. dan sesama komunikasi komunikasi
teknologi, dan bahan, desain proses Menanya: menghargai sederhana sederhana
prosedur teknik produk dan Menggali Sikap ilmiah: dengan dengan sumber
berkarya pemrosesan) pengemasan informasi yang Kritis sumber arus arus listrik DC
dengan 3.Menetapkan karya berkaitan Objektif listrik DC yang
pendekatan desain rekayasasumb dengan berdasarkan diperolehnya
Toleran
budaya proses er arus listrik pengertian prosedur dengan
setempat dan produksi DCdengan produksi dan berkarya tampilan
lainnya rekayasa perangkat proses (jenis, menarik
sebagai alat komputer produksi manfaat, sebagai
komunikasi Prosedur: (teknik, teknik pemahaman
sederhana Langkah kerja bahan, alat) rekayasa, akan
dengan desain proses rekayasa dan pengetahuan/
sumber arus produk dan sebagai alat pengemasan) konseptual,
listrik DC serta
berdasarkan pengemasan komunikasi dipresentasika
prosedur karya sederhana n
berkarya rekayasasumb dengan
(jenis, er arus listrik sumber arus
manfaat, DCdengan listrik DC
teknik perangkat yang
rekayasa, komputer berkembang
dan Percobaan di tempat
pengemasan) membuat produksi
desain proses rekayasa
produk dan setempat
pengemasan sehingga
karya dapat
rekayasasumb mensyukuri
er arus listrik anugerah
DCdengan Tuhan,
perangkat terbangun
komputer rasa ingin
tahu dan
bangga/cinta
pada tanah
air.
Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
menemukan
konsep proses
produksi.
Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC ,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
daerah
setempat atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
daerah
setempat,
serta
pengemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC ,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya
3.2 Sumberdaya Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Pengelelolaa Definisi Bereksperimen Tugas:
Mengidentifikasi usaharekayasa Proses Melakukan sikap positip Mengamati n pengertian dengan Membuat alat
sumber daya sebagai alat produksi pengamatan (individu dan desain proses sumberdaya produksi beragam komunikasi
yang komunikasi rekayasa dengan cara sosial) dalam produksi usaha dikenal Presentasi media dan sederhana
dibutuhkan sederhana sebagai alat membaca dan diskusi rekayasa dengan tentang teknik dalam dengan sumber
dalam dengan sumber komunikasi menyimak kelompok sebagai alat istilah 6M, proses membuat arus listrik DC.
mendukung arus listrik DC, sederhana dari kajian Menunjukkan komunikasi yakni Man produksi proses Produk:
proses produksi meliputi: dengan literatur/medi sikap ilmiah sederhana (manusia), pada produksi Gambar atau
karya rekayasa 1.Pengelelolaa sumber arus a tentang pada saat dengan Money sentra/perus rekayasa desain proses
sebagai alat n listrik DC di pengertian melaksanakan sumber arus (uang), ahaan produk sebagai alat produk alat
komunikasi sumberdaya wilayah dan percobaan listrik DC Material rekayasa komunikasi komunikasi
sederhana usaha setempat. kebutuhan Menunjukkan melalui media (bahan), sebagai alat sederhana sederhana
dengan sumber dikenal Konsep: sumberdaya perilaku dan cetak dan Machine komunikasi dengan sumber dengan sumber
arus listrik DC. dengan Desain proses usaha sikap internet (peralatan), sederhana arus listrik DC. arus listrik DC.
istilah 6M, produk dan rekayasa menerima, Presentasi Method (cara dengan Menghubungka Portofolio:
4.3 yakni Man pengemasan sebagai alat menghargai, kelompok kerja) dan sumber arus n data-data Membuat
Membuat karya (manusia), karya komunikasi dan Diskusi Market listrik DC yang diperoleh laporan dalam
rekayasa Money rekayasa sederhana kejujuran, kelompok (pasar) (teknik dengan berbagai
sebagai alat (uang), dengan dengan ketelitian, Sikap individu: Identifikasi pemilihan kegiatan bentuk seperti
komunikasi Material perangkat sumber arus disiplin dan Sikap santun, kebutuhan bahan, berkarya. tulisan, foto
sederhana (bahan), komputer listrik DC tanggung jujur, cinta sumberdaya penyiapan dan gambar
dengan sumber Machine Desain agar jawab damai. pada usaha bahan, yang
arus listrik DC (peralatan), pengemasan terbangun Sikap rekayasa teknik mendeskripsik
yang Method kerajinan rasa ingin responsif dan sebagai alat pemrosesan) an proses
berkembang di (cara kerja) tekstil dengan tahu dan pro-aktif, komunikasi produksi
wilayah dan Market perangkat menunjukkan peduli sederhana produk
setempat dan (pasar). rekayasa
lainnya sesuai 2.Identifikasi komputer motivasi terhadap dengan sebagai alat
teknik dan kebutuhan Prinsip: internal. lingkungan sumber arus komunikasi
prosedur sumberdaya Menentukan dan sesama listrik DC sederhana
pada usaha desain proses Menanya: menghargai Praktek dengan sumber
rekayasa produk dan Menggali Sikap ilmiah: rekayasa arus listrik DC
sebagai alat pengemasan informasi yang Kritis sebagai alat yang
komunikasi karya berkaitan Objektif komunikasi diperolehnya
sederhana rekayasasumb dengan Toleran sederhana dengan
dengan er arus listrik pengertian dengan tampilan
sumber arus DCdengan dan sumber arus menarik
listrik DC perangkat kebutuhan listrik DC sebagai
3.Praktek komputer sumberdaya berdasarkan pemahaman
rekayasa Prosedur: usaha kebutuhan akan
sebagai alat Langkah kerja rekayasa sumberdaya pengetahuan/
komunikasi desain proses sebagai alat (bahan, konseptual,
sederhana produk dan komunikasi peralatan, serta
dengan pengemasan sederhana keterampilan dipresentasika
sumber arus karya dengan bekerja & n
listrik DC rekayasasumb sumber arus pasar) dan
berdasarkan er arus listrik listrik DC prosedur
kebutuhan DCdengan yang yang
sumberdaya perangkat berkembang ditetapkanny
(bahan, komputer di daerah a (jenis,
peralatan, Percobaan setempat manfaat,
keterampila membuat sehingga teknik
n bekerja & desain proses dapat rekayasa,
pasar) dan produk dan mensyukuri dan penge-
prosedur pengemasan anugerah masan)
yang karya Tuhan. Standar
ditetapkanny rekayasasumb Melakukan produk dan
a (jenis, er arus listrik diskusi proses kierja
manfaat, DCdengan tentang
teknik perangkat pengertian
rekayasa, komputer dan
dan penge- kebutuhan
masan) sumberdaya
4.Standar usaha
produk dan rekayasa
proses kierja sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.
Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
memprakteka
n rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
sesuai dengan
sumberdaya
dan proses
produksi

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mencatat dan
menyusun
standar
produk dan
standar proses
kerja rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC

Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC ,
yang ada di
daerah
setempat, dan
pengemasann
ya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar skets
tertulis untuk
kegiatan
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Merekonstruks
i kinerja
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
berdasarkan
standar kerja
dan standar
hasil

Mengkomunika
sikan
Menyusun
bahan
presentasi
hasil rekayasa
dan langkah
kerja sesuai
dengan
standar proses
dan fasilitas
penunjang
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC .
Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
praktek
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Memasarkan
hasil praktek
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya di
lingkungan/ke
giatan sekolah
untuk
menumbuhkan
jiwa
kewirausahaa
n
3.4 Konsep Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperimen Tugas:
Memahami kewirausahaan Konsep Melakukan sikap positip Mengamati dasar-dasar dasar-dasar dengan Membuat alat
konsep , meliputi: kewirausahaa pengamatan (individu dan konsep kewirausahaa kewirausahaa beragam komunikasi
kewirausahaan 1. Dasar-dasar n dalam dengan cara sosial) dalam kewirausahaa n bidang n bidang media dan sederhana
dalam kewirausaha menjalankan membaca dan diskusi n dalam rekayasa rekayasa teknik dalam dengan sumber
menjalankan an bidang sebuah menyimak kelompok menjalankan sebagai alat sebagai alat membuat arus listrik DC.
sebuah rekayasa wirausaha dari kajian Menunjukkan sebuah komunikasi komunikasi proses Produk:
wirausaha 2. Sytimulasi rekayasa. literatur/medi sikap ilmiah wirausaha sederhana sederhana produksi Gambar atau
rekayasa dan Motivasi Konsep: a tentang pada saat rekayasa dengan dengan rekayasa desain proses
sebagai alat wirausaha Desain proses pengertian, melaksanakan sebagai alat sumber arus sumber arus sebagai alat produk alat
komunikasi berdasarkan produk dan manfaat, percobaan komunikasi listrik DC listrik DC komunikasi komunikasi
sederhana sifat dan pengemasan karakter dan Menunjukkan sederhana Menjelaskan Stimulasi dan sederhana sederhana
dengan sumber karakter isi, karya karakteristik perilaku dan dengan stimulasi dan motivasi dengan sumber dengan sumber
arus listrik DC. bentuk dan rekayasa kewirausahaa sikap sumber arus motivasi wirausaha arus listrik DC. arus listrik DC.
kerja dengan n, serta menerima, listrik DC wirausaha berdasarkan Menghubungka Portofolio:
4.4 produiksi. perangkat perilaku kerja menghargai, melalui media berdasarkan sifat dan n data-data Membuat
Menyajikan 3. Karakter dan komputer prestatif agar dan cetak dan sifat dan karakter isi, yang diperoleh laporan dalam
konsep karakteristik Desain terbangun kejujuran, internet karakter isi, bentuk dan dengan berbagai
kewirausahaan (watak, nilai pengemasan rasa ingin ketelitian, Presentasi bentuk dan kerja kegiatan bentuk seperti
berdasarkan dan ciri) kerajinan tahu dan disiplin dan kelompok kerja produksi berkarya. tulisan, foto
pengalaman kewirausaha tekstil dengan menunjukkan tanggung Diskusi produksi. Faktor-faktor dan gambar
keberhasilan an perangkat motivasi jawab kelompok Menjelaskan penyebab yang
tokoh-tokoh 4. Faktor- komputer internal. Sikap individu: faktor-faktor kegagalan mendeskripsik
wirausaha faktor Prinsip: Menanya: Sikap santun, penyebab dan an proses
produk penyebab Menentukan Menggali jujur, cinta kegagalan keberhasilan produksi
rekayasa keberhasilan desain proses informasi yang damai. seseorang seseorang produk
sebagai alat dan produk dan berkaitan Sikap berdasarkan berdasarkan rekayasa
komunikasi kegagalan pengemasan dengan responsif dan karakteristik karakteristik sebagai alat
dengan sumber wirausaha karya pengertian, pro-aktif, wirausahawa wirausahawa komunikasi
arus listrik DC. 5. Pengerti-an, rekayasasumb manfaat, peduli n n sederhana
tujuan, er arus listrik karakter dan terhadap Menjelaskan dengan sumber
manfaat DCdengan karakteristik lingkungan faktor-faktor arus listrik DC
perilaku perangkat kewirausahaa dan sesama penyebab yang
kerja komputer n, serta menghargai keberhasilan diperolehnya
prestatif Prosedur: perilaku kerja Sikap ilmiah: seseorang dengan
6. Penerapan Langkah kerja prestatif di Kritis berdasarkan tampilan
sikap dan desain proses sentra Objektif karakteristik menarik
perilaku produk dan penjualan alat Toleran wirausahawa sebagai
kerja pengemasan komunikasi n pemahaman
prestatif karya sederhana akan
(selalu ingin rekayasasumb daerah pengetahuan/
maju) er arus listrik setempat konseptual,
meliputi: DCdengan sehingga serta
- kerja perangkat dapat dipresentasika
ikhlas komputer mensyukuri n
- kerja anugerah
mawas >< Percobaan Tuhan.
emosional membuat Melakukan
- kerja desain proses diskusi
cerdas produk dan tentang
- kerja pengemasan pengertian,
keras karya manfaat,
- kerja rekayasasumb karakter dan
tuntas er arus listrik karakteristik
- Prinsip DCdengan kewirausahaa
cara kerja perangkat n, serta
prestatif komputer perilaku kerja
prestatif agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.
Melakukan
diskusi
tentang faktor
penyebab
keberhasilan
dan kegagalan
kewirausahaa
n dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
untuk
memahami
konsep.
Mengumpulkan
Data
Melakukan
wawancara
tentang
keberhasilan
dan kegagalan
wirausaha dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif yang
ada di tempat
produksi
rekayasa
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
Menganalisis
dan
menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
dan diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
Mengaitkan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan kegagalan
berwirausaha
melalui
penggalian
informasi
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan yang
mendeskripsik
an
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan kegagalan
berwirausaha
Mengkomunika
sikan
Mempresentas
ikan hasil
pengamatan/k
ajian literatur
dan diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
Mempresentas
ikan laporan
penggalian
informasi
tentang kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan kegagalan
berwirausaha
3.5 Mengenal Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperimen Tugas:
Mengidentifikasi produk hasil Desain produk Melakukan sikap positip Mengamati dasar-dasar dasar-dasar dengan Membuat alat
desain produk rekayasa dan pengamatan (individu dan desain produk merangkai merangkai beragam komunikasi
dan sebagai alat pengemasan dengan cara sosial) dalam dan alat dengan alat dengan media dan sederhana
pengemasan pengatur gerak karya membaca dan diskusi pengemasan sumber arus sumber arus teknik dalam dengan sumber
karya rekayasa sederhana rekayasa. menyimak kelompok karya listrik listrik membuat arus listrik DC.
sebagai alat dengan sumber Konsep: dari kajian Menunjukkan rekayasa Menjelaskan Definisi proses Produk:
pengatur gerak arus listrik dan Pengemasan literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat aneka jenis aneka jenis produksi Gambar atau
sederhana Desain karya a tentang pada saat pengatur hasil hasil rekayasa desain proses
dengan sumber kemasan rekayasa pengetahuan, melaksanakan gerak rekayasa rekayasa sebagai alat produk alat
arus listrik produk, sebagai alat jenis produk, percobaan sederhana sebagai alat sebagai alat komunikasi komunikasi
berdasarkan meliputi: pengatur manfaat dan Menunjukkan dengan pengatur pengatur sederhana sederhana
konsep 1. Dasar-dasar gerak pengemasan perilaku dan sumber arus gerak gerak dengan sumber dengan sumber
berkarya merangkai sederhana produk sikap listrik sederhana sederhana arus listrik DC. arus listrik DC.
dengan alat dengan dengan rekayasa menerima, berdasarkan dengan dengan Menghubungka Portofolio:
pendekatan sumber arus sumber arus sebagai alat menghargai, konsep sumber arus sumber arus n data-data Membuat
budaya listrik listrik pengatur dan berkarya listrik listrik yang diperoleh laporan dalam
setempat dan 2. Aneka jenis berdasarkan gerak kejujuran, melalui media Manfaat alat Pengemasan dengan berbagai
lainnya hasil konsep sederhana ketelitian, cetak dan pengatur hasil kegiatan bentuk seperti
rekayasa berkarya dengan disiplin dan internet gerak rekayasa berkarya. tulisan, foto
4.5 sebagai alat dengan sumber arus tanggung Presentasi sederhana sebagai alat dan gambar
Mendesain pengatur pendekatan listrik agar jawab kelompok dengan pengatur yang
produk dan gerak budaya terbangun Diskusi sumber arus gerak mendeskripsik
pengemasan sederhana dengan rasa ingin kelompok listrik sederhana an proses
karya rekayasa dengan perangkat tahu dan Sikap individu: Menjelaskan dengan produksi
sebagai alat sumber arus komputer menunjukkan Sikap santun, teknik sumber arus produk
pengatur gerak listrik Desain motivasi jujur, cinta pengemasan listrik. rekayasa
sederhana 3. Manfaat alat pengemasan internal. damai. hasil Hasil desain sebagai alat
dengan sumber pengatur karya Menanya: Sikap rekayasa dan komunikasi
arus listrik gerak rekayasa Menggali responsif dan sebagai alat pengemasan sederhana
berdasarkan sederhana sebagai alat informasi dan pro-aktif, pengatur produk dengan sumber
konsep dengan pengatur diskusi yang peduli gerak rekayasa arus listrik DC
berkarya sumber arus gerak berkaitan terhadap sederhana sebagai alat yang
dengan listrik sederhana dengan aneka lingkungan dengan pengatur diperolehnya
pendekatan 4. Standar dengan jenis alat dan sesama sumber arus gerak dengan
budaya produk hasil sumber arus pengatur menghargai listrik sederhana tampilan
setempat dan alat listrik dengan gerak Sikap ilmiah: Menetapkan dengan menarik
lainnya pengatur perangkat sederhana Kritis desain dan sumber arus sebagai
gerak komputer dengan Objektif pengemasan listrik pemahaman
sederhana Prinsip: sumber arus Toleran produk akan
dengan Menentukan listrik, rekayasa pengetahuan/
sumber arus desainpengem manfaat dan sebagai alat konseptual,
listrik asan karya pengemasann pengatur serta
5. Teknik rekayasa ya yang gerak dipresentasika
ngemasan sebagai alat berkembang sederhana n
hasil pengatur di sentra dengan
rekayasa gerak usaha sumber arus
sebagai alat sederhana rekayasa listrik
pengatur dengan sebagai alat
gerak sumber arus pengatur
sederhana listrik dengan gerak
dengan sederhana
sumber arus perangkat dengan
listrik komputer sumber arus
6. Menetapkan Prosedur: listrik daerah
desain dan Langkah kerja setempat
pengemasan desain karya sehingga
produk rekayasa dapat
rekayasa sebagai alat mensyukuri
sebagai alat pengatur anugerah
pengatur gerak Tuhan dan
gerak sederhana terbangun
sederhana dengan rasa ingin
dengan sumber arus tahu,
sumber arus listrikdengan bangga/cinta
listrik perangkat pada tanah
komputer air.
Percobaan Melakukan
membuat konsultasi
desain karya dengan guru
rekayasa dan sumber
sebagai alat belajar
pengatur lainnya dalam
gerak membuat
sederhana rancangan
dengan gagasan
sumber arus (desain)
listrik dengan produk
perangkat rekayasa
komputer sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
menemukan
konsep.
Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang jenis
dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik di
sentra usaha
alat pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik atau
penjualan di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pelaksananaa
n rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/k
ajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
3.7 Proses Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperimen Tugas:
Memahami produksi Proses Melakukan sikap positip Mengamati proses dasar-dasar dengan Membuat alat
proses produksi rekayasa produksi pada pengamatan (individu dan desain produk produksi merangkai beragam komunikasi
karya rekayasa sebagai alat sentra/usaha dengan cara sosial) dalam dan pada alat dengan media dan sederhana
sebagai alat pengatur gerak rekayasa membaca dan diskusi pengemasan sentra/usaha sumber arus teknik dalam dengan sumber
pengatur gerak sederhana sebagai alat menyimak kelompok karya rekayasa listrik membuat arus listrik DC.
sederhana dengan sumber pengatur dari kajian Menunjukkan rekayasa sebagai alat Definisi proses Produk:
dengan sumber arus listrik gerak literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat pengatur aneka jenis produksi Gambar atau
arus listrik di berdasarkan sederhana. a tentang pada saat pengatur gerak hasil rekayasa desain proses
wilayah standar isi dan Konsep: pengertian melaksanakan gerak sederhana rekayasa sebagai alat produk alat
setempat proses kerja, Karya produksi dan percobaan sederhana dengan sebagai alat komunikasi komunikasi
melalui meliputi: rekayasa proses Menunjukkan dengan sumber arus pengatur sederhana sederhana
pengamatan 1. Proses sebagai alat produksi perilaku dan sumber arus listrik (teknik gerak dengan sumber dengan sumber
dari berbagai produksi pengatur (teknik, sikap listrik pemilihan sederhana arus listrik DC. arus listrik DC.
sumber pada gerak bahan, alat) menerima, berdasarkan bahan, dengan Menghubungka Portofolio:
sentra/usaha sederhana rekayasa menghargai, konsep penyiapan sumber arus n data-data Membuat
4.6 rekayasa dengan sebagai alat dan berkarya bahan, teknik listrik yang diperoleh laporan dalam
Mendesain sebagai alat sumber arus pengatur kejujuran, melalui media pemrosesan) Pengemasan dengan berbagai
prosesproduksi pengatur listrikdengan gerak ketelitian, cetak dan Menetapkan hasil kegiatan bentuk seperti
karya rekayasa gerak perangkat sederhana disiplin dan internet desain proses rekayasa berkarya. tulisan, foto
sebagai alat sederhana komputer dengan tanggung Presentasi produksi sebagai alat dan gambar
pengatur gerak dengan Prinsip: sumber arus jawab kelompok rekayasa pengatur yang
sederhana sumber arus Menentukan listrik agar Diskusi sebagai alat gerak mendeskripsik
dengan sumber listrik desainkarya terbangun kelompok pengatur sederhana an proses
arus listrik (teknik rekayasa rasa ingin Sikap individu: gerak dengan produksi
berdasarkan pemilihan sebagai alat tahu dan Sikap santun, sederhana sumber arus produk
identifikasi bahan, pengatur menunjukkan jujur, cinta dengan listrik. rekayasa
kebutuhan penyiapan gerak motivasi damai. sumber arus Hasil desain sebagai alat
sumber daya, bahan, sederhana internal. Sikap listrik dan komunikasi
teknologi, dan teknik dengan Menanya: responsif dan berdasarkan pengemasan sederhana
prosedur pemrosesan) sumber arus Menggali pro-aktif, prosedur produk dengan sumber
berkaryadengan 2. Menetapkan listrikdengan informasi yang peduli berkarya rekayasa arus listrik DC
pendekatan desain perangkat berkaitan terhadap (jenis, sebagai alat yang
budaya proses komputer dengan lingkungan manfaat, pengatur diperolehnya
setempat dan produksi Prosedur: pengertian dan sesama teknik gerak dengan
lainnya rekayasa Langkah kerja produksi dan menghargai rekayasa, sederhana tampilan
sebagai alat desain karya proses Sikap ilmiah: dan dengan menarik
pengatur rekayasa produksi Kritis pengemasan) sumber arus sebagai
gerak sebagai alat (teknik, Objektif listrik pemahaman
sederhana pengatur bahan, alat) Toleran akan
dengan gerak rekayasa pengetahuan/
sumber arus sederhana sebagai alat konseptual,
listrik dengan pengatur serta
berdasarkan sumber arus gerak dipresentasika
prosedur listrikdengan sederhana n
berkarya perangkat dengan
(jenis, komputer sumber arus
manfaat, Percobaan listrik yang
teknik membuat berkembang
rekayasa, karya di tempat
dan rekayasa produksi
pengemasan) rekayasa
sebagai alat setempat
pengatur sehingga
gerak dapat
sederhana mensyukuri
dengan anugerah
sumber arus Tuhan,
listrikdengan terbangun
perangkat rasa ingin
komputer tahu dan
bangga/cinta
pada tanah
air.
Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
menemukan
konsep proses
produksi.
Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, serta
tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di daerah
setempat atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di daerah
setempat,
serta
pengemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, serta
tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
3.6 Sumberdaya Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Mengidentifik Definisi karya Bereksperimen Tugas:
Memahami usaha rekayasa Sumber daya Melakukan sikap positip Mengamati asi kebutuhan rekayasa dengan Membuat alat
sumber daya sebagai alat yang pengamatan (individu dan desain produk sumberdaya sebagai alat beragam komunikasi
yang pengatur gerak dibutuhkan dengan cara sosial) dalam dan pada pengatur media dan sederhana
dibutuhkan sederhana dalam membaca dan diskusi pengemasan sentra/usaha gerak teknik dalam dengan sumber
dalam dengan sumber mendukung menyimak kelompok karya (dikenal sederhana membuat arus listrik
mendukung arus listrik proses dari kajian Menunjukkan rekayasa dengan istilah dengan proses Produk:
proses produksi meliputi: produksi literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat 6M) rekayasa sumber arus produksi Gambar atau
rekayasa 1. Identifikasi rekayasa. a tentang pada saat pengatur sebagai alat listrik yang rekayasa desain proses
sebagai alat kebutuhan Konsep: pengertian melaksanakan gerak pengatur berkembang sebagai alat produk alat
pengatur gerak sumberdaya Karya dan percobaan sederhana gerak di wilayah komunikasi komunikasi
sederhana pada rekayasa kebutuhan Menunjukkan dengan sederhana setempat sederhana sederhana
dengan sumber sentra/usaha sebagai alat sumberdaya perilaku dan sumber arus dengan dan lainnya dengan sumber dengan sumber
arus listrik. (dikenal pengatur usaha sikap listrik sumber arus sesuai teknik arus listrik. arus listrik
dengan gerak rekayasa menerima, berdasarkan listrik dan prosedur Menghubungka Portofolio:
4.7 istilah sederhana sebagai alat menghargai, konsep Membuat Pengemasan n data-data Membuat
Membuat karya 6M)rekayasa dengan pengatur dan berkarya rekayasa hasil yang diperoleh laporan dalam
rekayasa sebagai alat sumber arus gerak kejujuran, melalui media sebagai alat rekayasa dengan berbagai
sebagai alat pengatur listrik yang sederhana ketelitian, cetak dan pengatur sebagai alat kegiatan bentuk seperti
pengatur gerak gerak berkembang dengan disiplin dan internet gerak pengatur berkarya. tulisan, foto
sederhana sederhana di wilayah sumber arus tanggung Presentasi sederhana gerak dan gambar
dengan sumber dengan setempat dan listrik agar jawab kelompok dengan sederhana yang
arus listrik yang sumber arus lainnya sesuai terbangun Diskusi sumber arus dengan mendeskripsik
berkembang di listrik teknik dan rasa ingin kelompok listrik sumber arus an proses
wilayah 2. Praktek prosedur tahu dan Sikap individu: berdasarkan listrik. produksi
setempat dan rekayasa dengan menunjukkan Sikap santun, kebutuhan Hasil desain produk
lainnya sesuai sebagai alat perangkat motivasi jujur, cinta sumberdaya dan rekayasa
teknik dan pengatur komputer internal. damai. (bahan, pengemasan sebagai alat
prosedur gerak Prinsip: Menanya: Sikap peralatan, sumber daya komunikasi
sederhana Menentukan Menggali responsif dan keterampilan yang sederhana
dengan desainkarya informasi yang pro-aktif, bekerja & dibutuhkan dengan sumber
sumber arus rekayasa berkaitan peduli pasar) dan dalam arus listrik
listrik sebagai alat dengan terhadap prosedur mendukung yang
berdasarkan diperolehnya
kebutuhan pengatur pengertian lingkungan yang proses dengan
sumberdaya gerak dan dan sesama ditetapkanny produksi tampilan
(bahan, sederhana kebutuhan menghargai a (jenis, rekayasa menarik
peralatan, dengan sumberdaya Sikap ilmiah: manfaat, sebagai alat sebagai
keterampila sumber arus usaha Kritis teknik pengatur pemahaman
n bekerja & listrik yang rekayasa Objektif pengolahan, gerak akan
pasar) dan berkembang sebagai alat Toleran dan sederhana pengetahuan/
prosedur di wilayah pengatur penyajian/pe dengan konseptual,
yang setempat dan gerak ngemasan) sumber arus serta
ditetapkanny lainnya sesuai sederhana Memeliharaan listrik dipresentasika
a (jenis, teknik dan dengan dan n
manfaat, prosedurdeng sumber arus meningkatan
teknik an perangkat listrik yang program
pengolahan, komputer berkembang intensifikasi
dan Prosedur: di daerah dan
penyajian/p Langkah kerja setempat ekstensifikasi
engemasan) desain karya sehingga alat pengatur
3. Pemeliharaa rekayasa dapat gerak
n dan sebagai alat mensyukuri sederhana
peningkatan pengatur anugerah dengan
program gerak Tuhan. sumber arus
intensifikasi sederhana Melakukan listrik sesuai
dan dengan diskusi dengan
ekstensifikas sumber arus tentang standar
i alat listrik yang pengertian produk.
pengatur berkembang dan
gerak di wilayah kebutuhan
sederhana setempat dan sumberdaya
dengan lainnya sesuai usaha
sumber arus teknik dan rekayasa
listrik sesuai prosedurdeng sebagai alat
dengan an perangkat pengatur
standar komputer gerak
produk. Percobaan sederhana
membuat dengan
karya sumber arus
rekayasa listrik agar
sebagai alat terbangun
pengatur rasa ingin
gerak tahu sehingga
sederhana bangga/cinta
dengan pada tanah
air.
sumber arus Melakukan
listrik yang konsultasi
berkembang dengan guru
di wilayah dan sumber
setempat dan belajar
lainnya sesuai lainnya dalam
teknik dan mempraktekk
prosedurdeng an rekayasa
an perangkat sebagai alat
komputer pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik sesuai
dengan
sumberdaya
dan proses
produksi
Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mencatat dan
menyusun
standar
produk dan
standar proses
kerja rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, yang
ada di daerah
setempat, dan
pengemasann
ya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar skets
tertulis untuk
kegiatan
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Merekonstruks
i kinerja
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
berdasarkan
standar kerja
dan standar
hasil
Mengkomunika
sikan
Menyusun
bahan
presentasi
hasil rekayasa
dan langkah
kerja sesuai
dengan
standar proses
dan fasilitas
penunjang
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik.
Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
praktek
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Memasarkan
hasil praktek
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik dengan
cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya di
lingkungan/ke
giatan sekolah
untuk
menumbuhkan
jiwa
kewirausahaa
n
3.8 1. Berbagai Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperimen Tugas:
Menganalisis sikap Sikap dan Melakukan sikap positip Mengamati sikap sikap dengan Membuat
sikap dan membangun perilaku pengamatan (individu dan desain produk membangun membangun beragam tulisan tentang
perilaku semangat wirausaha dengan cara sosial) dalam dan semangat semangat media dan penerapan
wirausaha karya usaha karya membaca dan diskusi pengemasan usaha usaha teknik dalam perilaku tepat
rekayasa (Inovatif, rekayasa. menyimak kelompok karya Menyebutkan Faktor- membuat waktu, tepat
sebagai alat Kreatifitas, Konsep: dari kajian Menunjukkan rekayasa faktor-faktor faktor yang proses janji, dan
pengatur gerak Motivasi, Hasil analisa literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat yang menunjukka produksi komitmen
sederhana Sikap sikap dan a tentang pada saat pengatur menunjukkan n komitmen rekayasa tinggi
dengan sumber bekerja perilaku berbagai sikap melaksanakan gerak komitmen tinggi. sebagai alat terhadap
arus listrik yang efektif dan wirausaha membangun percobaan sederhana tinggi Perilaku komunikasi pengendalian
dapat efisien) produk semangat Menunjukkan dengan Menerapkan tepat waktu, sederhana diri dengan
mendukung 2. Faktor- rekayasa alat usaha dan perilaku dan sumber arus perilaku tepat janji, dengan sumber mutu hasil
keberhasilan faktor yang pengatur faktor yang sikap listrik tepat waktu, kepedulian arus listrik. kerja dan
dalam menunjukka gerak menunjukkan menerima, berdasarkan tepat janji terhadap Menghubungka semangat
menjalankan n komitmen sederhana komitmen menghargai, konsep Menerapkan mutu hasil n data-data membangun
sebuah usaha tinggi sumber arus tinggi agar dan berkarya kepedulian kerja, yang diperoleh usaha.
3. Bagaimana listrik dengan terbangun kejujuran, melalui media terhadap komitmen dengan Produk:
4.8 menerapkan perangkat rasa ingin ketelitian, cetak dan mutu hasil tinggi kegiatan Gambar atau
Menyajikan perilaku komputer tahu dan disiplin dan internet kerja terhadap berkarya. sketsapenerap
hasil analisa tepat waktu, Prinsip: menunjukkan tanggung Presentasi Menerapkan pengendalia an perilaku
sikap dan tepat janji Menentukan motivasi jawab kelompok komitmen n diri, tepat waktu,
perilaku 4. Penerapan desainhasil internal. Diskusi tinggi langkah tepat janji,
wirausaha kepedulian analisa sikap Menanya: kelompok terhadap keselamatan dan komitmen
produk terhadap dan perilaku Menggali Sikap individu: pengendalian kerja, klaim tinggi
rekayasa alat mutu hasil wirausaha informasi yang Sikap santun, diri asuransi terhadap
pengatur gerak kerja produk berkaitan jujur, cinta Menjelaskan kerja dan pengendalian
sederhana 5. Penerapan rekayasa alat dengan damai. langkah produk diri dengan
dengan sumber komitmen pengatur penerapan Sikap keselamatan mutu hasil
arus listrik tinggi gerak kepedulian responsif dan kerja kerja dan
terhadap sederhana terhadap pro-aktif, Menjekaskan semangat
pengendalia sumber arus mutu hasil peduli klaim membangun
n diri listrikdengan kerja sehingga terhadap asuransi usaha.
6. Langkah perangkat dapat lingkungan kerja dan Portofolio:
keselamatan komputer mensyukuri dan sesama produk. Membuat
kerja Prosedur: anugerah menghargai laporan dalam
7. Claim Langkah kerja Tuhan. Sikap ilmiah: berbagai
asuransi hasil analisa Melakukan Kritis bentuk seperti
kerja dan sikap dan diskusi Objektif tulisan, foto
produk perilaku tentang Toleran dan gambar
wirausaha penerapan yang
produk perilaku tepat mendeskripsik
rekayasa alat waktu, tepat an sikap yang
pengatur janji agar membangun
gerak terbangun semangat
sederhana rasa ingin usaha,
sumber arus tahu sehingga penerapan
listrikdengan bangga/cinta perilaku tepat
waktu, tepat
perangkat pada tanah janji,
komputer air. kepedulian
Percobaan Melakukan terhadap mutu
membuat diskusi hasil kerja dan
hasil analisa tentang komitmen
sikap dan penerapan tinggi
perilaku komitmen terhadap
wirausaha tinggi pengendalian
produk terhadap diri yang
rekayasa alat pengendalian diperolehnya
pengatur diri untuk dengan
gerak memahami tampilan
sederhana konsep. menarik
sumber arus Mengumpulkan sebagai
listrikdengan Data pemahaman
perangkat Melakukan akan
komputer wawancara pengetahuan/
tentang sikap konseptual,
yang serta
membangun dipresentasika
semangat n
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun, dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
Menganalisis
dan
menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
dan diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
Menganalisis
kaitan
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji, dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha melalui
penggalian
informasi
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan yang
mendeskripsik
an sikap yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang kaitan
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji, dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
Mengkomunika
sikan
Mempresentas
ikan hasil
pengamatan/k
ajian literatur
dan diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
Mempresentas
ikan laporan
penggalian
informasi
tentang kaitan
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji, dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
Melaporkan
hasil
pemasaran
berdasarkan
neraca positif
dan laporan
nilai jual.
c) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Budidaya
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan


Materi Pokok
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1 Mengident Produk Fakta Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaska Definisi Bereksperimen Tugas:
ifikasi budidaya Produksi Melakukan sikap positip Mengamati n konsep produk dan dengan Membuat
desain tananman hias budidaya pengamatan (individu dan hasil Aneka jenis pengemasan beragam budidaya
produk dan tanaman dengan cara sosial) dalam budidaya produk budidaya media dan tanaman hias
dan pengemasanny hiasyang membaca dan diskusi tanaman budidaya tanaman hias teknik dalam sederhana
pengemas a, meliputi: berkembang menyimak dari kelompok hiasmelalui tanaman Macam- produk dan Produk:
an hasil 8. Pengertian saat ini. kajian Menunjukkan media cetak hias macam pengemasan Gambar atau
budidaya tanaman Pengemasan literatur/media sikap ilmiah dan internet Menjelaska produk dan budidaya desainproduk
tanaman hias. hasil produksi tentang pada saat Presentasi n Manfaat pengemasan tanaman hias dan budidaya
hias 9. Aneka tanamanhias pengetahuan, melaksanakan kelompok tanaman budidaya Menghubungka tanaman hias
berdasark jenis di daerah saat jenis produk, percobaan Diskusi hias tanaman hias n data-data pengemasan .
an konsep produk ini. manfaat dan Menunjukkan kelompok Menjelaska Presentasi yang diperoleh Portofolio:
berkarya budidaya Konsep: pengemasan perilaku dan Sikap individu: n Eco- tentang dengan Membuat
dengan tanaman produksibudid produk sikap Sikap santun, system produk dan kegiatan laporan dalam
pendekata hias aya tanaman budidaya menerima, jujur, cinta budidaya pengemasan budidaya berbagai
n budaya 10. Manfaat hias tanaman hias menghargai, damai. tanaman budidaya tanaman hias bentuk seperti
setempat tanaman agar terbangun dan kejujuran, Sikap hias tanaman hias . tulisan, foto
Desain
dan hias rasa ingin tahu ketelitian, responsif dan Menjelaska dan gambar
pengemasan
lainnya 11. Eco- yang
4.1 Mendesain system budidaya dan disiplin dan pro-aktif, n Standar mendeskripsik
produk budidaya tanaman hias menunjukkan tanggung jawab peduli produk dan an
dan tanaman Prinsip: motivasi terhadap langkah pengetahuan,
pengemas hias Menentukan internal lingkungan keselamata jenis, bahan,
an hasil 12. Standar desain Menanya: dan sesama n kerja pengemasan
budidaya produk produksi dan MenggaMendesa menghargai Menjelaska produk
tanaman dan pengemasan in proses Sikap ilmiah: n teknik budidya
hias langkah budidaya produksi Kritis pengemasa tanaman hias
berdasark keselamat tanaman hias budidaya Objektif n hasil diperolehnya
an konsep an kerja pengemasan tanaman hias, Toleran budidaya dengan
berkarya 13. Teknik tanaman hias meliputi: tanaman tampilan
dengan pengemasa Prosedur: 1. Pengertian hias menarik
pendekata n hasil Langkah kerja produksi Menjelaska sebagai
n budaya budidaya desain dan 2. Proses n pemahaman
setempat tanaman pengemasan produksi Menetapka akan
dan hias budidaya pada n desain pengetahuan/
lainnya 14. Menetapka tanaman hias sentra/peru dan konseptual,
n desain Percobaan sahaan pengemasa serta
dan membuat produk n produk dipresentasika
pengemasa desain dan budidaya budidaya n
n produk pengemasan tanaman tanaman
budidaya budidaya hias(teknik hias
tanaman tanaman hias pemilihan
hias bahan,
penyiapan
bahan,
teknik
pemrosesan
)
3. Menetapkan
desain
proses
produksi
budidaya
tanaman
hias
berdasarkan
prosedur
berkarya
(jenis,
manfaat,
teknik
budidaya,
danpengem
asan)
Mendesain
proses produksi
budidaya
tanaman hias,
meliputi:
4. Pengertian
produksi
5. Proses
produksi
pada
sentra/peru
sahaan
produk
budidaya
tanaman
hias(teknik
pemilihan
bahan,
penyiapan
bahan,
teknik
pemrosesan
)
6. Menetapkan
desain
proses
produksi
budidaya
tanaman
hias
berdasarkan
prosedur
berkarya
(jenis,
manfaat,
teknik
budidaya,
danpengem
asan)
informasi dan
diskusi yang
berkaitan
dengan aneka
jenis
tanaman
hias, manfaat
dan
pengemasann
ya yang
berkembang
di sentra
usaha
budidaya
daerah
setempat
sehingga
dapat
mensyukuri
anugerah
Tuhan dan
terbangun
rasa ingin
tahu,
bangga/cinta
pada tanah
air.
Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk
budidaya
tanaman hias
untuk
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang jenis
dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman hias
di sentra
usaha
budidaya
atau
penjualan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk o
budidaya
tanaman
hias,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
budidaya
tanaman hias
di lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk desain
produk
budidaya
tanaman hias
dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan,
jenis,
bahan,danpe
ngemasan
produk
budidaya
tanaman hias
yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/konseptual.

Mengkomunikasi
kan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman
hias,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
budidaya di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)
budidaya
tanaman hias
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.

3.3 Memahami Mendesain Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: 4. Menjelaska Pengertian Bereksperimen Tugas:
proses proses 3. Proses Melakukan sikap positip Melakukan n produksi budidaya Penilaian
produksi produksi produksi pengamatan (individu dan observasi dan Pengertian Proses tanaman hias Kinerja/
budidaya budidaya budidaya dengan cara sosial) dalam menyimpulkan Proses produksi berdasarkan Pembuatan
tanaman tanaman hias, tanaman hias, membaca dan diskusi proses produksi produksi pada kebutuhan Karya,
hias di meliputi: yang menyimak kelompok budidaya pada sentra/peru sumberdaya tentang:
wilayah 1. Pengertian berkembang dari kajian Menunjukkan tanaman hias sentra/per sahaan (bahan, 1. Laporan
setempat produksi saat ini literatur/med sikap ilmiah Mengamati usahaan produk peralatan, portofoliod
melalui 2. Proses dilihat dari ia tentang pada saat desain proses produk budidaya keterampilan an dalam
pengamat produksi berbagai pengertian melaksanakan produksi budidaya tanaman bekerja & berbagai
an dari pada sumber produksi dan percobaan budidaya tanaman hias(teknik pasar) dan bentuk
berbagai sentra/per 4. Prosedur proses Menunjukkan tanaman hias hias(teknik pemilihan prosedur yang seperti
sumber usahaan berkarya produksi perilaku dan melalui media pemilihan bahan, ditetapkannya tulisan,
produk dengan (teknik, sikap cetak dan bahan, penyiapan (jenis, foto dan
budidaya pendekatan bahan, alat) menerima, internet penyiapan bahan, manfaat, gambar
4.2 Mendesain tanaman budaya budidaya menghargai, Presentasi bahan, teknik teknik yang
proses hias(tekni setempat. tanaman hias dan kejujuran, kelompok teknik pemrosesan budidaya dan mendeskrip
produksi k Konsep: agar ketelitian, Diskusi pemrosesan ) pengemasan) sikan
usaha pemilihan 3. Proses terbangun disiplin dan kelompok ) Menetapkan Aspek yang proses
budidaya bahan, produksi rasa ingin tanggung jawa Sikap individu: Menjelaskan desain dinilai produksi
tanaman penyiapan budidaya tahu dan Sikap santun, Pengertian proses a. Proses produk
hias bahan, tanaman hias, menunjukkan jujur, cinta produksi produksi kegiatan budidaya
berdasark teknik yang motivasi damai. Menjelaskan budidaya pembuatan tanaman
an pemrosesa berkembang internal. Sikap Proses tanaman desain proses hias yang
identifikas n) saat ini responsif dan produksi hias produksi diperolehn
i 3. Menetapka 4. Desain Menanya: pro-aktif, pada berdasarka budidaya 50% ya dengan
kebutuhan n desain prosedur Menggali peduli sentra/perus n prosedur - Ide tampilan
sumberda proses budidaya informasi terhadap ahaan berkarya gagasan menarik
ya dan produksi tanaman yang lingkungan produk (jenis, - Kreativitas sebagai
prosedur budidaya hias, dengan berkaitan dan sesama budidaya manfaat, - Kesesuaian pemahama
berkarya tanaman pendekatan dengan menghargai tanaman teknik materi, n akan
dengan hias budaya pengertian Sikap ilmiah: hias(teknik budidaya, teknik dan pengetahua
pendekata berdasark setempat produksi dan Kritis pemilihan danpengem prosedur n/
n budaya an Prinsip: proses Objektif bahan, asan) b. Produk konseptual,
setempat prosedur 3. Menentukan produksi Toleran penyiapan jadinya 35% serta
dan berkarya proses (teknik, bahan, - Uji hasil dipresentas
lainnya (jenis, produksi bahan, alat) teknik desain ikan
manfaat, budidaya budidaya pemrosesan) proses 2. Pembuatan
teknik tanaman tanaman hias Menjelaskan produksi dan
budidaya, hiasyang yang Menetapkan - Kreativitas pengujian
danpenge berkembang berkembang desain proses bentuk rancangan
masan) saat ini di tempat produksi laporan gagasan
4. Penggunaan produksi budidaya - Presentasi (desain)
* perangkat budidaya tanaman hias c. Sikap 15% dalam
lunak desain setempat berdasarkan - Mandiri bentuk
prosedur sehingga prosedur - Tekun gambar
berkarya dapat berkarya - Disiplin skets/tertu
dengan mensyukuri (jenis, - Tanggung lis untuk
pendekatan anugerah manfaat, jawab proses
budaya Tuhan, teknik produksi
setempat budidaya
Prosedur: terbangun budidaya, tanaman
3. Langkah kerja rasa ingin danpengema hias
proses tahu dan san)
produksi bangga/cinta
budidaya pada tanah *
tanaman air.
hiasyang Melakukan
berkembang konsultasi
saat ini dengan guru
dengan dan sumber
kebutuhan belajar
sumberdaya lainnya dalam
4. Percobaan membuat
penggunaan rancangan
berkarya gagasan
dengan (desain)
pendekatan proses
budaya produksi
setempat (teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
untuk
menemukan
konsep proses
produksi.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
,
dengan
teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
hias,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
yang ada di
daerah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
yang ada di
daerah
setempat,
serta
pengemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
hias, serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)prose
s produksi
budidaya
tanaman hias
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
3.2 Mengident Sumberdaya Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Praktek Tugas:
ifikasi usaha Pengelolaan Melakukan sikap positip Mengamati pengertian proses budidaya Membuat
sumber budidaya sumber daya pengamatan (individu dan proses produksi pengelolaan produksi dan tanaman hias karya budidaya
daya yang tanaman hias, usaha dikenal dengan cara sosial) dalam budidaya sumber daya sumber yang berdasarkan tanaman hias
dibutuhka meliputi: dengan istilah membaca dan diskusi tanaman hias usaha dikenal dibutuhkan kebutuhan Produk:
n dalam 5. Pengelelol 6M, yakni Man menyimak kelompok melalui media dengan istilah dalam sumberdaya Mempraktikan
mendukun aan (manusia), dari kajian Menunjukkan cetak dan 6M, yakni mendukung (bahan, budidaya
g proses sumberday Money (uang), literatur/med sikap ilmiah internet Man proses peralatan, tanaman hias
produksi a usaha Material ia tentang pada saat Presentasi (manusia), budidaya keterampilan yang
budidaya dikenal (bahan), pengertian melaksanakan kelompok Money tanaman hias bekerja & pasar) berkembang di
tanaman dengan Machine dan percobaan Diskusi (uang), Macam- dan prosedur wilayah
hias istilah 6M, (peralatan), kebutuhan Menunjukkan kelompok Material macam yang setempat dan
yakni Man Method (cara sumberdaya perilaku dan Melakukan (bahan), proses ditetapkannya lainnya sesuai
4.3 (manusia), kerja) dan usahabudiday sikap kegiatan Machine produksi (jenis, manfaat, teknik dan
Memprakti Money Market a tanaman menerima, wawancara (peralatan), pembuatan teknik budidaya, prosedur
kan (uang), (pasar). hias agar menghargai, tentang Method (cara budidaya dan penge- Portofolio:
budidaya Material Konsep: terbangun dan pengetahuan kerja) dan tanaman masan) Mencari
tanaman (bahan), 3.Identifikasi rasa ingin kejujuran, sumber daya Market hiasdengan budidaya
hias yang Machine kebutuhan tahu dan ketelitian, dan proses (pasar) sesuai tanaman hias
berkemba (peralatan sumberdaya menunjukkan disiplin dan produksi Menjelaskan dengan yang
ng di ), Method pada usaha motivasi tanggung budidaya identifikasi berbagai berkembang di
wilayah (cara tanaman hias internal. jawab. usaha tanaman hias kebutuhan teknik wilayah
setempat kerja) dan 4. Desain budidaya yang ada di sumberdaya setempat dan
dan Market prosedur Menanya: tanaman wilayah pada usaha teknik dan
lainnya (pasar). berkarya Menggali hias. setempat budidaya prosedur
sesuai 6. Identifikas dengan informasi agar tanaman hias secara terinci
teknik i pendekatan yang terbangun Menjelaskan
dan kebutuhan budaya berkaitan rasa ingin standar
prosedur sumberday setempat dengan tahu, produk dan
a pada Prinsip: pengertian bersikap proses kerja
usaha 3. Menentukan dan santun, budidaya
. budidaya pembuatan bangga/cinta tanaman hias
kebutuhan
tanaman usaha sumberdaya tanah air dan
hias budidaya usaha bersyukur
7. Praktek tanamanhias budidaya sebagai warga
budidaya berdasarkan tanaman hias bangsa
tanaman kebutuhan yang Sikap individu:
hias sumberdaya berkembang Sikap santun,
berdasarka (bahan, di daerah jujur, cinta
n peralatan, setempat damai.
kebutuhan keterampilan sehingga Sikap
sumberday bekerja & dapat responsif dan
a (bahan, pasar) dan mensyukuri pro-aktif,
peralatan, prosedur yang anugerah peduli
keterampil ditetapkanny Tuhan. terhadap
an bekerja a (jenis, lingkungan
& pasar) manfaat,
Melakukan
diskusi dan sesama
dan teknik menghargai
tentang
prosedur budidaya, dan Sikap ilmiah:
pengertian
yang penge-masan) Kritis
dan
ditetapkan 4. penggunaan Objektif
kebutuhan
nya (jenis, pembuatan Toleran
sumberdaya
manfaat, usaha
usaha
teknik budidaya
budidaya
budidaya, tanamanhias
tanaman hias
dan berdasarkan
agar
penge- kebutuhan
terbangun
masan) sumberdaya
rasa ingin
8. Standar (bahan,
tahu sehingga
produk peralatan,
dan proses keterampilan bangga/cinta
kerja bekerja & pada tanah
pasar) dan air.
prosedur yang Melakukan
ditetapkanny konsultasi
a (jenis, dengan guru
manfaat, dan sumber
teknik belajar
budidaya, dan lainnya dalam
penge-masan) memprakteka
Prosedur : n budidaya
1. Langkah kerja tanaman hias
proses sesuai dengan
budidaya sumberdaya
. tanaman yang dan proses
berkembang produksi
saat ini
2. Percobaan Mengumpulkan
budidaya Data
tanaman hias Melakukan
dengan kegiatan
pendekatan observasi
budaya dengan
setempat. teknik
wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman hias
yang ada di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.
Mencatat dan
menyusun
standar
produk dan
standar
proses kerja
budidaya
tanaman hias

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman hias
yang ada di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman
hias, yang
ada di daerah
setempat,
dan
pengemasann
ya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar skets
tertulis untuk
kegiatanbudi
daya tanaman
hias
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Merekonstruk
si kinerja
budidaya
tanaman hias
berdasarkan
standar kerja
dan standar
hasil

Mengkomunika
sikan
Menyusun
bahan
presentasi
hasil
budidaya dan
langkah kerja
sesuai dengan
standar
proses dan
fasilitas
penunjang
budidaya
tanaman
hias.
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman hias
di lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil praktek
budidaya
tanaman hias
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Memasarkan
hasil praktek
budidaya
tanaman hias
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n

3.4 Memaha Konsep Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Praktek Tugas:
mi kewirausahaan
Melakukan sikap positip Mengamati dasar-dasar dasar-dasar kewirausahaan Membuat
konsep , meliputi: Kewirausah pengamatan (individu dan karya kewirausahaa kewirausahaa dalam karya
kewiraus 7. Dasar- aan bidang dengan cara sosial) dalam budidaya n bidang n bidang menjalankan wirausaha
ahaan dasar budidaya membaca dan diskusi tanaman hias budidaya budidaya sebuah budidaya
dalam kewirausa tanaman menyimak kelompok melalui media tanaman hias tanaman hias wirausaha tanaman hias..
menjalan haan hias dari kajian Menunjukkan cetak dan Menjelaskan Stimulasi dan budidaya Produk:
kan bidang literatur/med sikap ilmiah internet stimulasi dan motivasi tanaman hias. Gambar tokoh-
sebuah budidaya Konsep: ia tentang pada saat Presentasi motivasi wirausaha Mencari tokoh- tokoh
wirausah 8. Sytimulasi 1.Dasar-dasar pengertian, melaksanakan kelompok wirausaha berdasarkan tokoh wirausaha
a dan kewirausahaan manfaat, percobaan Diskusi berdasarkan sifat dan wirausaha budidaya
budidaya Motivasi bidang karakter dan Menunjukkan kelompok sifat dan karakter isi, kerajinan tanaman hias
tanaman wirausaha budidaya karakteristik perilaku dan Melakukan karakter isi, bentuk dan tekstil di di internet.
hias berdasarka tanaman hias kewirausahaa sikap kegiatan bentuk dan kerja internet Portofolio:
n sifat dan 2.Stimulasi dan n, serta menerima, wawancara kerja produksi Membuat
4.4 Menyajika karakter motivasi perilaku kerja menghargai, tentang produksi. Faktor-faktor biografi tokoh-
n konsep isi, bentuk wirausaha prestatif dan pengetahuan Menjelaskan penyebab tokoh
kewirausa dan kerja berdasarkan agar kejujuran, sumber daya faktor-faktor kegagalan wirausaha
haan produiksi. sifat dan terbangun ketelitian, dan proses penyebab dan budidaya
berdasark 9. karakter karakter isi, rasa ingin disiplin dan produksi kegagalan keberhasilan tanaman
an dan bentuk dan tahu dan tanggung pembuatan seseorang seseorang hias.di
pengalam karakterist kerja produksi menunjukkan jawab. budidaya berdasarkan berdasarkan internet
an ik (watak, Prinsip: motivasi Menunjukkan tanaman hias karakteristik karakteristik
keberhasil nilai dan 4.Karakteris-tik internal. perilaku kerja yang ada di wirausahawa wirausahawa
an tokoh- ciri) wirausaha- prestatif wilayah n n
tokoh kewirausa wan yang Menanya: (selalu ingin setempat Menjelaskan
wirausaha haan meliputi : Menggali maju) agar faktor-faktor
budidaya 10. aktor- displin, informasi terbangun penyebab
tanaman faktor komitmen yang rasa ingin keberhasilan
hias penyebab tinggi, jujur, berkaitan tahu, seseorang
keberhasil kreatif dan dengan bersikap berdasarkan
an dan inovatif, pengertian, santun, karakteristik
kegagalan mandiri dan manfaat, bangga/cinta wirausahawa
wirausah realitis karakter dan tanah air dan n
11. Pengertian 5. Faktor-faktor karakteristik bersyukur
, tujuan, penyebab kewirausahaa sebagai warga
manfaat kegagalan n, serta bangsa
perilaku dan perilaku kerja Sikap individu:
kerja keberhasilan prestatif di Sikap santun,
prestatif seseorang sentra jujur, cinta
12. Penerapan berdasarkan penjualan damai.
sikap dan karakteristik pengolahan Sikap
perilaku wirausahawan pangan responsif dan
kerja 6. Pengertian, daerah pro-aktif,
prestatif tujuan, setempatsehi peduli
(selalu manfaat ngga dapat terhadap
ingin perilaku kerja mensyukuri lingkungan
maju) prestatif
meliputi: Prosedur: anugerah dan sesama
- kerja Perilaku kerja Tuhan. menghargai
ikhlas prestatif Melakukan Sikap ilmiah:
- kerja (selalu ingin diskusi Kritis
mawas maju) tentang Objektif
><emos meliputi: pengertian, Toleran
ional - kerja ikhlas manfaat,
- kerja - kerja karakter dan
cerdas mawas >< karakteristik
- kerja emosional kewirausahaa
keras - kerja n, serta
- kerja cerdas perilaku kerja
tuntas - kerja keras prestatif agar
7. Prinsip - kerja terbangun
cara kerja tuntas rasa ingin
prestatif Prinsip cara tahu sehingga
kerja prestatif bangga/cinta
pada tanah
air.
Melakukan
diskusi
tentang
faktor
penyebab
keberhasilan
dan
kegagalan
kewirausahaa
n dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
untuk
memahami
konsep.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
wawancara
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
yang ada di
tempat
produksi
pengolahan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menganalisis
dan
menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
Mengaitkan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha
melalui
penggalian
informasi
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha

Mengkomunika
sikan
Mempresenta
sikan hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
Mempresenta
sikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha

a. Mengident Mengenal Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Mendesain Tugas:
ifikasi produk hasil desain produk Melakukan sikap positip Mengamati pengertian dasar produk dan Membuat
desain budidaya dan pengamatan (individu dan dari kajian Dasar-dasar menanam pengemasan produk hasil
produk tanaman pengemasan dengan cara sosial) dalam literatur/med menanam tanamanpan hasil budidaya budidaya
dan pangan dan hasil membaca dan diskusi ia tentang tanamanpan gan tanaman tanaman
pengemas Desain budidaya menyimak kelompok pengetahuan, gan perbedaan pangan pangan dan
an hasil kemasan tanaman dari kajian Menunjukkan jenis produk, Membedakan hasil berdasarkan desain .
budidaya produk, pangan literatur/med sikap ilmiah manfaat dan jenis hasil budidaya konsep Produk:
tanaman meliputi: Aneka jenis ia tentang pada saat pengemasan budidaya tanaman berkarya Rancangan
pangan 8. Dasar- hasil pengetahuan, melaksanakan produk tanaman pangan dengan gagasan
berdasark dasar budidaya jenis produk, percobaan budidaya pangan (umbi (umbi pendekatan dalam
an konsep menanam tanaman manfaat dan Menunjukkan tanaman umbian, umbian, budaya bentuk
berkarya tanamanpa pangan (umbi pengemasan perilaku dan pangan serealia dan serealia dan setempat dan gambar
dengan ngan umbian, produk sikap berdasarkan kacang kacang lainnya skets/tertuli
pendekata 9. Aneka serealia dan budidaya menerima, konsep kacangan kacangan s untuk
n budaya jenis hasil kacang tanaman menghargai, berkarya Menjelaska manfaat kegiatan
setempat budidaya kacangan pangan agar dan Presentasi n Manfaat tanaman pembuatan
dan tanaman Konsep: terbangun kejujuran, kelompok tanaman pangan karya
lainnya pangan Teknik hasil rasa ingin ketelitian, Diskusi pangan Ekosistem budidaya
(umbi budidaya tahu dan disiplin dan kelompok Menjelaska budidaya tanaman.
4.5 Mendesain umbian, tanaman menunjukkan tanggung Sikap individu: n Ekosistem tanaman Pembuatan
produk serealia pangan dan motivasi jawab. Sikap santun, budidaya pangan karya dan
dan dan desain internal. Menunjukkan jujur, cinta tanaman Standar pengemasan
pengemas kacang perilaku kerja damai. pangan produk budidaya
an hasil kacangan) Prinsip: Menanya: prestatif Sikap Menjelaska hasil tanaman
budidaya 10. Manfaat Fungsi (selalu ingin pangan
tanaman tanaman
Menggali responsif dan n Standar tanaman
budidaya informasi dan maju) pro-aktif, produk hasil pangan dengan
pangan pangan tanaman peduli tanaman Teknik cara/teknik
diskusi yang
berdasark 11. Ekosistem pangan terhadap pangan ngemasan dan prosedur
berkaitan
an konsep budidaya Pengertian, lingkungan Menjelaska hasil yang tepat
dengan aneka
berkarya tanaman tujuan, jenis dan sesama n Teknik budidaya Portofolio:
dengan pangan manfaat tanaman menghargai ngemasan tanaman Membuat
pendekata 12. Standar perilaku kerja pangan, Sikap ilmiah: hasil pangan laporan
n budaya produk prestatif manfaat dan Kritis budidaya Mengurutka berbagai
setempat hasil Prosedur: pengemasann Objektif tanaman n desain bentuk seperti
dan tanaman Standar ya yang Tolera pangan dan tulisan, foto
lainnya pangan produk berkembang Mengurutka pengemasa dan gambar
13. Teknik hasil di sentra n desain n produk yang
ngemasan tanaman usaha dan budidaya mendeskripsik
hasil pangan budidaya pengemasa tanaman an
budidaya Teknik tanaman n produk pangan pengetahuan,
tanaman ngemasa pangan budidaya bahan, alat,
pangan n hasil daerah tanaman teknik, dan
14. Menetapka budiday setempat pangan proses
n desain a sehingga pembuatan
dan tanaman dapat dengan
pengemasa pangan mensyukuri tampilan
n produk Menetap anugerah menarik
budidaya kan Tuhan dan terhadap
tanaman desain terbangun budidaya
pangan dan rasa ingin tanaman
pengem tahu, panganyang
asan bangga/cinta dibuatnya
produk pada tanah
budiday air.
a Melakukan
tanaman konsultasi
pangan dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk
budidaya
tanaman
pangan untuk
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang jenis
dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman
pangan di
sentra usaha
penanaman
tanaman
pangan atau
penjualan di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman
pangan,di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pelaksananaa
n budidaya
tanaman
pangan dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan,
jenis,
bahan,danpe
ngemasan
produk
budidaya
tanaman
pangan yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/konseptual.

Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman
pangan,di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)
budidaya
tanaman
pangan untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.

Proses Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: 3. menjelaska Definisi Bereksperimen Tugas:


3.7 Memahami produksi Produksi Melakukan sikap positip Mengamati nProses proses dengan Membuat
proses budidaya budidaya terbangun (individu dan Menyimak dari produksi produksi beragam proses
produksi tanaman tanaman rasa ingin sosial) dalam kajian pada sentra/perus media dan produksibudida
budidaya pangan pangan di tahu dan diskusi literatur/media sentra/peru ahaan produk teknik dalam ya
tanaman berdasarkabn wilayah menunjukkan kelompok tentang proses sahaan bahan membuat tanaman
pangan di stndar isi dan setempat motivasi Menunjukkan produksi produk pangan proses pangan
wilayah proses kerja, Konsep: internal. sikap ilmiah (teknik, bahan, bahan nabati dan produksi berdasarkan
setempat meliputi: Proses pengamatan pada saat alat) pangan hewani rekayasa identifikasi
melalui 3. Proses produksi dengan cara melaksanakan pengolahan nabati dan (teknik sebagai alat kebutuhan
pengamatan produksi budidaya membaca dan percobaan bahan pangan hewani pemilihan komunikasi sumberdaya
dari pada tanaman menyimak Menunjukkan nabati dan (teknik bahan, sederhana dan
berbagai sentra/usa pangan dari kajian perilaku dan hewani menjadi pemilihan penyiapan dengan sumber prosedur
sumber ha berdasarkan literatur/med sikap produk bahan, bahan, arus listrik DC. berkarya
4.6 Mendesain budidaya identifikasi ia tentang menerima, pembersih penyiapan teknik Menghubungka dengan
prosesprodu tanaman kebutuhan pengertian menghargai, melalui media bahan, pemrosesan) n data-data pendekata
ksibudidaya pangan sumber daya produksi dan dan cetak dan teknik Menetapka yang diperoleh n budaya
tanaman (teknik dan prosedur proses kejujuran, internet pemrosesan n desain dengan setempat
pangan pemilihan berkarya produksi ketelitian, Presentasi ) proses kegiatan dan lainnya
berdasarkan bahan, dengan (teknik, disiplin dan kelompok 4. Menetapka produksi berkarya. Produk:
identifikasi penyiapan pendekatan bahan, alat) tanggung Diskusi n desain produk Mempresentasika Gambar atau
kebutuhan bahan, budaya budidaya jawab kelompok proses pembersih n dengan tujuan desain
sumberdaya teknik setempat tanaman produksi dari bahan untuk proses
dan pemrosesa Prinsip: pangan agar produk pangan mengevaluasi/m produksibudida
prosedur n) Analisis dan terbangun pembersih nabati dan enguji hasil ya
berkarya 4. Menetapka desain proses rasa ingin dari bahan hewaniberd rancangan tanaman
dengan n desain produksi tahu dan pangan asarkan gagasan pangan
pendekatan proses budidaya menunjukkan nabati dan prosedur (desain)proses berdasarkan
budaya produksi tanaman motivasi hewaniberd berkarya produksi identifikasi
setempat budidaya pangan di internal. asarkan (jenis, pengolahan kebutuhan
dan lainnya tanaman wilayah prosedur manfaat, bahan pangan sumberdaya
pangan setempat berkarya kandungan, nabati dan dan
berdasarka Prosedur: Menanya: (jenis, teknik hewani menjadi prosedur
n prosedur Teknik Menggali manfaat, pengolahan, produk berkarya
berkarya identifikasi informasi kandungan, dan pembersih untuk dengan
(jenis, dan proses yang teknik pengemasan memperlihatkan pendekata
manfaat, produksi berkaitan pengolahan ) kejujuran dalam n budaya
teknik budidaya dengan , dan berkarya. setempat
budidaya, tanaman pengertian pengemasa dan lainnya
dan pangan produksi dan n) Portofolio:
pengemasa berdasarkan proses Membuat
n) kebutuhan produksi laporan
sumber daya (teknik, dalam
dan prosedur bahan, alat) berbagai
berkarya budidaya bentuk
dengan tanaman seperti
pendekatan pangan yang tulisan,
budaya berkembang foto
setempat. di tempat dan gambar
produksi yang
budidaya mendeskripsik
setempat an proses
sehingga produksibudida
dapat ya
mensyukuri tanaman
anugerah pangan
Tuhan, berdasarkan
terbangun identifikasi
rasa ingin kebutuhan
tahu dan sumberdaya
bangga/cinta dan
pada tanah prosedur
air. berkarya
Melakukan dengan
konsultasi pendekata
n budaya
dengan guru setempat
dan sumber dan lainnya
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan untuk
menemukan
konsep proses
produksi.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan yang
ada di daerah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan yang
ada di daerah
setempat,
serta
pengemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan, serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)prose
s produksi
budidaya
tanaman
pangan untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.

3.6 Sumberdaya Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Mengidentifik


Definisi Bereksperimen Tugas:
Mengident perusahaa dan Sumber daya Melakukan sikap positip Mengamati asi kebutuhan karyapengolah dengan Membuat
ifikasi pembuatan yang pengamatan (individu dan desain produk sumberdaya an bahan beragam
sumber karya
pengolahan
dibutuhkan dengan cara sosial) dalam dan pada pangan nabati media dan
daya yang pengolahan dalam membaca dan diskusi pengemasan sentra/usaha dan hewani teknik dalam bahan
dibutuhka pengawetan mendukung menyimak kelompok karya (dikenal menjadi membuat pangan
n dalam bahan nabati proses dari kajian Menunjukkan pengolahan dengan istilah produk proses nabati dan
mendukun dan hewani, produksi literatur/med sikap ilmiah bahan pangan 6M) rekayasa pembersih produksi
g proses meliputi: pengolahan pada saat nabati dan sebagai alat yang pengolahan hewani
ia tentang
produksi 3. Identifikas bahan pangan kebutuhan melaksanakan hewani pengatur berkembang di bahan pangan menjadi
pengolaha i nabati dan sumberdaya percobaan menjadi produk wilayah nabati dan produk
n bahan kebutuhan hewani perusahaan Menunjukkan produk pembersih setempat dan hewani
pangan sumberday
pembersih
menjadi produk perilaku dan pembersih dari bahan lainnya sesuai menjadi
nabati a pada produk pembersih sikap berdasarkan pangan teknik dan produk yang
dan sentra/per pembersih . agar menerima, konsep nabati dan prosedur. pembersih berkembang
hewani usaha-an Konsep: terbangun menghargai, berkarya hewani Pengemasan Menghubungka di wilayah
menjadi (dikenal Karya rasa ingin dan melalui media hasil n data-data
produk dengan pengolaha kejujuran, cetak dan Membuat rekayasa yang diperoleh
setempat
tahu dan
pembersih istilah n bahan menunjukkan ketelitian, internet karya/produk sebagai alat dengan dan lainnya
4.7 Membuat 6M)produk pangan motivasi disiplin dan Presentasi pembersih pengatur kegiatan sesuai teknik
karya pembersih nabati internal. tanggung kelompok dari bahan gerak berkarya.
pengolaha dari bahan dan jawab pangan sederhana
dan
Diskusi
n bahan pangan hewani Menanya: kelompok nabati dan dengan prosedur.
pangan nabati dan menjadi Menggali Sikap individu: hewani sumber arus
nabati hewani produk informasi Sikap santun, berdasarkan listrik. Produk:
dan 4. Pembuata pembersih yang jujur, cinta kebutuhan Hasil desain Gambar atau
hewani n yang berkaitan damai. sumberdaya pengolahan desainproses
menjadi karya/pro berkemba dengan Sikap (bahan, bahan
produk duk ng di peralatan, pangan produk
tentang responsif dan
pembersih pembersih wilayah kebutuhan pro-aktif, keterampilan nabati dan proses
yang dari bahan setempat sumberdaya peduli bekerja & hewani produksi
berkemba pangan dan perusahaan terhadap pasar) dan menjadi
ng di nabati dan lainnya prosedur
pengolahan
produk lingkungan produk
wilayah hewani sesuai pembersih dan sesama yang pembersih bahan
setempat berdasarka teknik dari menghargai ditetapkanny yang pangan
dan n dan pengolahan Sikap ilmiah: a (jenis, berkembang nabati dan
lainnya kebutuhan prosedur. bahan pangan Kritis manfaat, di wilayah
sesuai sumberday Prinsip: kandungan, setempat hewani
nabati dan Objektif
teknik a (bahan, Menentukan hewani di Toleran teknik dan lainnya menjadi
dan peralatan, desainkar daerah pengolahan, sesuai produk
prosedur. keterampil ya setempat dan teknik dan
an bekerja penyajian/pe
pembersih
pengolaha sehingga prosedur.
& pasar) n bahan dapat nge-masan)
Portofolio:
dan pangan mensyukuri Membuat
prosedur nabati anugerah laporan
yang dan Tuhan. dalam
ditetapkan hewani
nya (jenis,
Melakukan berbagai
menjadi
diskusi bentuk seperti
manfaat, produk
tentang tulisan,
kandungan pembersih
kebutuhan foto dan
, teknik yang
sumberdaya gambar yang
pengolaha berkemba
perusahaan mendesk
n, dan ng di
produk ripsikan
penyajian/ wilayah
pembersih proses
penge- setempat
dari produksi
masan) dan
pengolahan proses
lainnya
bahan pangan produksi
sesuai
nabati dan pengolahan
teknik
hewani agar bahan pangan
dan
terbangun nabati
prosedur.
rasa ingin dan
Prosedur:
Langkah kerja tahu sehingga hewani
desain bangga/cinta menjadi
karya pada tanah produk
pengolaha air. pembersi
n bahan Melakukan h
pangan konsultasi yang
nabati dengan guru diperolehnya
dan dan sumber dengan
hewani belajar tampilan
menjadi lainnya dalam menarik
produk membuat sebagai
pembersih produk pemahaman
yang pembersih akan
berkemba dari pengetahuan/
ng di pengolahan konseptual,
wilayah bahan pangan serta
setempat nabati dan dipresentasika
dan hewani sesuai n
lainnya dengan
sesuai sumberdaya
teknik dan proses
dan produksi
prosedur.
Percobaan Mengumpulkan
membuat Data
karya Melakukan
rekayasa kegiatan
pengolaha observasi
n bahan dengan
pangan teknik
nabati wawancara
dan tentang
hewani kebutuhan
menjadi sumberdaya
produk perusahaan
pembersih produk
yang pembersih
berkemba dari
ng di pengolahan
wilayah bahan pangan
setempat nabati dan
dan hewani di
lainnya
sesuai daerah
teknik setempat
dan agar
prosedur. terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
bahan pangan
nabati dan
hewani, yang
ada di
tempat
produksi
pengolahan
pangan, serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Memasarkan
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n
3.8 8. Berbagai Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelask Definisi Bereksperime Tugas:
Menganali sikap Sikap dan Melakukan sikap positip Mengamati an sikap sikap n dengan Membuat
sis sikap membangu perilaku pengamatan (individu dan desain produk membang membangun beragam tulisan tentang
dan n wirausaha karya dengan cara sosial) dalam dan un semangat media dan penerapan
perilaku semangat pengolahan membaca dan diskusi pengemasan semangat usaha teknik dalam perilaku tepat
wirausaha usaha bahan pangan menyimak kelompok karya usaha Faktor- membuat waktu, tepat
pengolaha (Inovatif, nabati dan dari kajian Menunjukkan pengolahan Menyebut faktor yang proses janji, dan
n bahan Kreatifitas hewani menjadi literatur/med sikap ilmiah bahan pangan kan menunjukka produksi komitmen
pangan , Motivasi, produk ia tentang pada saat nabati dan faktor- n komitmen produk tinggi
nabati Sikap pembersih. berbagai melaksanakan hewani faktor tinggi. pembersih terhadap
dan bekerja Konsep: sikap percobaan menjadi yang Perilaku yang dapat pengendalian
hewani efektif dan Hasil analisa membangun Menunjukkan produk menunjuk tepat waktu, mendukung diri dengan
menjadi efisien) sikap dan semangat perilaku dan pembersihber kan tepat janji. keberhasilan mutu
produk 9. Faktor- perilaku usaha dan sikap dasarkan komitme kepeduli dalam hasil kerja
pembersih faktor wirausaha karya faktor yang menerima, konsep n tinggi an menjalankan dan semangat
yang yang pengolahan menunjukkan menghargai, berkarya Menerapk terhadap sebuah usaha membangun
dapat menunjukk bahan pangan komitmen dan melalui media an mutu Menghubungka usaha.
mendukun an nabati dan tinggi agar kejujuran, cetak dan perilaku hasil n data-data Produk:
g komitmen hewani menjadi terbangun ketelitian, internet tepat kerja yang Gambar atau
keberhasil tinggi produk rasa ingin disiplin dan Presentasi waktu, komitme diperoleh sketsapenerap
an dalam 10. Bagaimana pembersih tahu dan tanggung kelompok tepat n tinggi dengan an
menjalank menerapka Prinsip: menunjukkan jawab Diskusi janji terhadap kegiatan perilaku tepat
an sebuah n perilaku Menentukan motivasi kelompok Menerapa pengend berkarya. waktu, tepat
usaha tepat desainhasil internal. Sikap individu: n alian diri janji, dan
4.8 Menyajikan waktu, analisa sikap Sikap santun, kepedulia komitmen
hasil tepat janji dan perilaku Menanya: jujur, cinta n tinggi
analisa 11. Penerapan wirausaha karya damai. terhadap terhadap
sikap dan kepedulian
Menggali pengendalian
pengolahan Sikap mutu
informasi
perilaku terhadap bahan pangan responsif dan hasil diri
yang
wirausaha mutu hasil nabati dan pro-aktif, kerja dengan mutu
berkaitan
karya kerja hewani menjadi peduli Menerapa hasil kerja dan
dengan
pengolaha 12. Penerapan produk terhadap n semangat
penerapan
n bahan komitmen pembersih lingkungan komitme membangun
kepedulian
pangan tinggi Prosedur: dan sesama n tinggi usaha.
terhadap
nabati terhadap Langkah kerja menghargai terhadap Portofolio:
mutu hasil
dan pengendali hasil analisa Sikap ilmiah: pengenda Membuat
kerja
hewani an diri sikap dan Kritis lian diri laporan
sehingga
menjadi 13. Langkah perilaku Objektif dalam
dapat
produk keselamat wirausaha Toleran berbagai
mensyukuri
pembersih an kerja produk karya bentuk seperti
anugerah
14. Claim pengolahan tulisan, foto
Tuhan.
asuransi bahan pangan dan gambar
kerja dan Melakukan yang
produkBer nabati dan diskusi mendeskripsik
bagai sikap hewani tentang an sikap yang
membangu menjadi penerapan membangun
n produk perilaku semangat
semangat pembersih tepat waktu, usaha,
usaha Percobaan tepat janji penerapan
(Inovatif, membuat agar perilaku tepat
Kreatifitas hasil analisa terbangun waktu, tepat
, Motivasi, sikap dan rasa ingin janji,
Sikap perilaku tahu sehingga kepedulian
bekerja wirausaha bangga/cinta terhadap mutu
efektif dan produk karya pada tanah hasil kerja dan
efisien) pengolahan air. komitmen
bahan pangan Melakukan tinggi
nabati dan diskusi terhadap
hewani tentang pengendalian
menjadi penerapan diri yang
produk komitmen diperolehnya
pembersih tinggi dengan
terhadap tampilan
pengendalian menarik
diri untuk sebagai
memahami pemahaman
konsep. akan
pengetahuan/
Mengumpulkan konseptual,
Data serta
Melakukan dipresentasika
wawancara n
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun, dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menganalisis
dan
menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
Menganalisis
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha melalui
penggalian
informasi
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
Mengkomunika
sikan
Mempresenta
sikan hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
Mempresenta
sikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
d) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Pengolahan
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan


Materi Pokok
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1 Mengident Desain produk Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperimen Tugas:
ifikasi dan Desain produk Melakukan sikap positip Mengamati pengertian desain dengan Membuat
desain pengawasan dan pengamatan (individu dan desain desain desain produk dan beragam desain produk
produk karya pengemasan dengan cara sosial) dalam produk dan produk dan pengemasan media dan dan
dan pengawetan karya membaca dan diskusi pengemasan pengemasan karya teknik dalam pengemasan
pengemas bahan nabati pengawetan menyimak kelompok karya karya pengawetan membuat karya
an karya dan hewani, bahan nabati dari kajian Menunjukkan pengawetan pengawetan bahan nabati produk dan pengawetan
pengawet meliputi: dan hewani literatur/med sikap ilmiah bahan nabati bahan nabati dan hewani. pengemasan bahan nabati
an bahan 6. Pengertian berdasarkan ia tentang pada saat dan hewani dan hewani. Macam- desain produk dan hewani.
nabati pengaweta konsep pengertian, melaksanakan berdasarkan Menjelaskan macam dan Produk:
dan n bahan berkarya jenis produk, percobaan konsep aneka jenis pengertian pengemasan Gambar atau
hewani nabati dan dengan manfaat dan Menunjukkan berkarya produk desain karya desainproduk
berdasark hewani pendekatan kandungan perilaku dan dengan produk produk dan pengawetan dan
an konsep 7. Aneka budaya serta sikap pendekatan pengawet-an pengemasan bahan nabati pengemasan
berkarya jenis setempat dan penyajian/pe menerima, budaya bahan nabati karya dan hewani. desain produk
dengan produk lainnya ngemasan menghargai, setempat dan dan hewani pengawetan Menghubungka dan
pendekata pengawet- produk dan kejujuran, lainnya melalui 11. Memanfaat bahan nabati n data-data pengemasan
n budaya an bahan Konsep: pengawetan ketelitian, media cetak kan dan hewani. yang diperoleh karya
setempat nabati dan Desain produk bahan nabati disiplin dan dan internet kandungan Presentasi dengan pengawetan
dan hewani dan dan hewani tanggung jawab Presentasi bahan pada tentang kegiatan bahan nabati
lainnya 8. Manfaat pengemasan agar kelompok produk desain produk berkarya. dan hewani.
dan pengawetan terbangun Diskusi pengaweta dan Membuat Portofolio:
kandungan bahan nabati rasa ingin kelompok n bahan pengemasan produk dan Membuat
4.1 Mendesain bahan dan hewani tahu dan Sikap individu: nabati dan karya pengemasan laporan dalam
produk pada berbagai
dan produk yang diawetkan menunjukkan Sikap santun, hewani pengawetan desain produk bentuk seperti
pengemas pengaweta berdasarkan motivasi jujur, cinta Menjelaskan bahan nabati dan tulisan, foto
an n bahan konsep internal. damai. standar dan hewani. pengemasan dan gambar
pengawet nabati dan berkarya Sikap produk dan karya yang
an bahan hewani dengan Menanya: responsif dan langkah pengawetan mendeskripsik
nabati 9. Penyajian pendekatan Menggali pro-aktif, keselamatan bahan nabati an
dan dan budaya informasi dan peduli kerja dan hewani. pengetahuan,
hewani pengemasa setempat dan diskusi yang terhadap Menjelaskan jenis, bahan,
yang n produk lainnya berkaitan lingkungan teknik pengemasan
diawetkan pengaweta dengan aneka dan sesama pengemasan produk desain
berdasark n bahan Prinsip: jenis produk, menghargai produk produk dan
an konsep nabati dan Menentukan manfaat dan Sikap ilmiah: pengawetan pengemasan
berkarya hewani desain produk kandungan Kritis bahan nabati karya
dengan 10. Menetapka dan pada produk, Objektif dan hewani pengawetan
pendekata n desain pengemasan serta Toleran Menetapkan bahan nabati
n budaya dan karya penyajian desain dan dan
setempat pengemasa pengemasan ataupun pengemasan hewani.yang
dan n produk pengawetan pengemasan produk diperolehnya
lainnya pengaweta bahan nabati dari produk produk dengan
n bahan dan hewani pengawetan pengawetan tampilan
nabati dan Prosedur: bahan nabati bahan nabati menarik
hewani Langkah kerja dan hewani dan hewani sebagai
desain produk yang pemahaman
dan berkembang akan
pengemasan di sentra pengetahuan/
karya penjualan konseptual,
pengemasan pengolahan serta
pengawetan pangan dipresentasika
bahan nabati daerah n
dan hewani setempat
Percobaan sehingga
membuat dapat
desain produk mensyukuri
dan anugerah
pengemasan Tuhan dam
karya terbangun
pengemasan rasa ingin
pengawetan tahu,
bahan nabati bangga/cinta
dan hewani pada tanah
air.
Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk di
sentra
penjualan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pembuatan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/konseptual.

Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)produ
k pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.

3.3 Memahami Mendesain Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperimen Tugas:
proses proses Proses produksi Melakukan sikap positip Mengamati pengertian pengertian dengan Membuat
produksi produksi pengawetan pengamatan (individu dan desain proses proses produksi beragam Mendesain
pengaweta pengawetan bahan nabati dengan cara sosial) dalam pengawetan produksi Presentasi media dan proses
n bahan bahan nabati dan hewani di membaca dan diskusi bahan nabati Manajemen tentang teknik dalam produksi
nabati dan dan hewani, wilayah menyimak kelompok dan hewani di umum (POAC) proses membuat pengawetan
hewani di meliputi: setempat dari kajian Menunjukkan wilayah Menjelaskan produksi proses bahan nabati
wilayah 4. Manajeme melalui literatur/med sikap ilmiah setempat proses pada produksi dan hewani
setempat n umum pengamatan ia tentang pada saat melalui produksi sentra/perus pengawetan berdasarkan
melalui (POAC) dari berbagai manajemen melaksanakan pengamatan pada ahaan produk bahan nabati identifikasi
pengamata 5. Proses sumber. umum, percobaan dari berbagai sentra/perus (teknik dan hewani kebutuhan
n dari produksi wilayah pengertian Menunjukkan sumber. ahaan produk pemilihan Menghubungka sumberdaya
berbagai pada setempat. produksi dan perilaku dan melalui media pengawetan bahan, n data-data dan prosedur
sumber. sentra/per Konsep: proses sikap cetak dan bahan nabati penyiapan yang diperoleh berkarya
usahaan Desain proses produksi menerima, internet dan hewani bahan, dengan dengan
4.1 Mendesain produk produk dan (teknik, menghargai, Presentasi (teknik teknik kegiatan pendekatan
proses pengaweta pengemasan bahan, alat) dan kejujuran, kelompok pemilihan pemrosesan) berkarya. budaya
produksi n bahan karya pengawetan ketelitian, Diskusi bahan, setempat dan
pengaweta nabati dan pengawetan bahan nabati disiplin dan kelompok penyiapan lainnya
n bahan hewani bahan nabati dan hewani tanggung jawab Sikap individu: bahan, teknik Produk:
nabati dan (teknik dan hewani di agar Sikap santun, pemrosesan) Gambar atau
hewani pemilihan wilayah terbangun jujur, cinta pemilihan Mendesain
berdasarka bahan, setempat rasa ingin damai. bahan, proses
n penyiapan melalui tahu dan Sikap penyiapan produksi
identifikasi bahan, pengamatan menunjukkan responsif dan bahan, teknik pengawetan
kebutuhan teknik dari berbagai motivasi pro-aktif, pemrosesan) bahan nabati
sumberday pemrosesa sumber. internal. peduli Menetapka dan hewani
a dan n) Desain terhadap n desain berdasarkan
prosedur 6. Menetapka pengemasan Menanya: lingkungan proses identifikasi
berkarya n desain pengawetan Menggali dan sesama produksi kebutuhan
dengan proses bahan nabati informasi menghargai produk sumberdaya
pendekatan produksi dan hewani di yang Sikap ilmiah: pengawet dan prosedur
budaya pengaweta wilayah berkaitan Kritis an bahan berkarya
setempat n bahan setempat dengan Objektif nabati dan dengan
dan lainnya nabati dan melalui tentang Toleran hewani pendekatan
hewaniber pengamatan manajemen (teknik budaya
dasarkan dari berbagai umum, pemilihan setempat dan
prosedur sumber. pengertian bahan, lainnya
berkarya Prinsip: produksi dan penyiapan
(jenis, Menentukan proses bahan, Portofolio:
manfaat, desain proses produksi teknik Membuat
kandungan produk dan (teknik, pemrosesa laporan dalam
, teknik pengemasan bahan, alat) n) berbagai
pengolaha karya pengawetan berdasarkan bentuk seperti
n, dan pengawetan bahan nabati prosedur tulisan, foto
penyajian/ bahan nabati dan hewani berkarya dan gambar
penge- dan hewani di yang (jenis, yang
masan) wilayah berkembang manfaat, mendeskripsik
setempat di tempat teknik an proses
melalui produksi rekayasa, produksi
pengamatan pengolahan danpengemas produk
dari berbagai pangan an) Mendesain
sumber. setempat proses
Prosedur: sehingga produksi
Langkah kerja dapat pengawetan
desain proses mensyukuri bahan nabati
produk dan anugerah dan hewani
pengemasan Tuhan, berdasarkan
karya terbangun identifikasi
pengawetan rasa ingin kebutuhan
bahan nabati sumberdaya
dan hewani di tahu dan dan prosedur
wilayah bangga/cinta berkarya
setempat pada tanah dengan
melalui air. pendekatan
pengamatan Melakukan budaya
dari berbagai konsultasi setempat dan
sumbe. dengan guru lainnya
dan sumber yang
belajar diperolehnya
lainnya dalam dengan
membuat tampilan
rancangan menarik
gagasan sebagai
(desain) pemahaman
proses akan
produksi pengetahuan/
(teknik, konseptual,
bahan, serta
alat)pengawe dipresentasika
tan bahan n
nabati dan
hewani untuk
menemukan
konsep proses
produksi.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
daerah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
daerah
setempat,
serta
penyajian/pe
ngemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengetahuan
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani,
serta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
serta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)prose
s produksi
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.

3.2Mengidentifi Sumberdaya Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Pengelelolaa Definisi Bereksperimen Tugas:
kasi sumber perusahaa dan Proses Melakukan sikap positip Mengamati n pengertian dengan Membuat
daya yang pembuatan produksi pengamatan (individu dan desain proses sumberdaya produksi beragam karya
dibutuhkan karya pengawetan dengan cara sosial) dalam produksi usaha dikenal Presentasi media dan pengolahan
dalam pengolahan bahan nabati membaca dan diskusi pengawetan dengan tentang teknik dalam pengawetan
mendukung pengawetan dan hewani menyimak kelompok bahan nabati istilah 6M, proses membuat bahan nabati
proses bahan nabati wilayah dari kajian Menunjukkan dan hewani yakni Man produksi proses dan hewani
produksi dan hewani, setempat. literatur/med sikap ilmiah melalui media (manusia), pada produksi yang
pengaweta meliputi: Konsep: ia tentang pada saat cetak dan Money sentra/perus rekayasa berkembang di
n bahan 4. Pengertian Desain proses pengertian melaksanakan internet (uang), ahaan produk sebagai alat wilayah
nabati dan sumberday produk dan dan percobaan Presentasi Material rekayasa komunikasi setempat dan
hewani a pengemasan kebutuhan Menunjukkan kelompok (bahan), (teknik sederhana lainnya sesuai
perusahaa karya sumberdaya perilaku dan Diskusi Machine pemilihan dengan sumber teknik dan
4.3 Membuat n dikenal pengawetan perusahaan sikap kelompok (peralatan), bahan, arus listrik DC. prosedur
karya dengan bahan nabati agar menerima, Sikap individu: Method (cara penyiapan Menghubungka Produk:
pengolahan istilah 6M, dan hewani terbangun menghargai, Sikap santun, kerja) dan bahan, n data-data Gambar atau
pengaweta yakni Man dengan rasa ingin dan kejujuran, jujur, cinta Market teknik yang diperoleh desainproses
n bahan (manusia), perangkat tahu dan ketelitian, damai. (pasar) pemrosesan) dengan produk
nabati dan Money komputer menunjukkan disiplin dan Sikap Identifikasi kegiatan pengawetan
hewani (uang), Prinsip: motivasi tanggung jawab responsif dan kebutuhan berkarya. bahan nabati
yang Material Menentukan internal. pro-aktif, sumberdaya dan hewani
berkemban (bahan), desain proses peduli pada usaha Portofolio:
g di Machine produk dan Menanya: terhadap produk Membuat
wilayah (peralatan pengemasan pengawetan laporan dalam
setempat ), Method
Menggali lingkungan
berbagai
karya informasi dan sesama bahan nabati
dan lainnya (cara pengawetan menghargai dan hewani bentuk seperti
yang
sesuai kerja) dan bahan nabati Sikap ilmiah: Praktek tulisan, foto
berkaitan
teknik dan Market dan hewani Kritis karya/produk dan gambar
dengan
prosedur (pasar). Prosedur: Objektif pengawetan yang
pengertian
5. Identifikas bahan nabati mendeskripsik
Langkah kerja dan Toleran
i dan hewani an proses
desain proses kebutuhan
kebutuhan berdasarkan produksi
produk dan sumberdaya
sumberday kebutuhan produk
pengemasan perusahaan
a pada sumberdaya pengawetan
karya produk
sentra/per (bahan, bahan nabati
pengawetan pengawetan
usaha-an peralatan, dan hewani
bahan nabati bahan nabati
produk keterampilan yang
dan hewani dan hewani
pengaweta bekerja diperolehnya
Percobaan yang
n bahan membuat berkembang &pasar) dan dengan
nabati dan desain proses di daerah prosedur tampilan
hewani produk dan setempat yang menarik
6. Pembuata pengemasan sehingga ditetapkanny sebagai
n karya dapat a (jenis, pemahaman
karya/pro pengawetan mensyukuri manfaat, akan
duk bahan nabati anugerah kandungan, pengetahuan/
pengaweta dan hewani Tuhan. teknik konseptual,
n bahan Melakukan pengolahan, serta
nabati dan diskusi dan dipresentasika
hewani tentang penyajian/pe n
berdasarka pengertian nge-masan)
n dan
kebutuhan kebutuhan
sumberday sumberdaya
a (bahan, perusahaan
peralatan, pengawetan
keterampil bahan nabati
an bekerja dan hewani
& pasar) agar
dan terbangun
prosedur rasa ingin
yang tahu sehingga
ditetapkan bangga/cinta
nya (jenis, pada tanah
manfaat, air.
kandungan Melakukan
, teknik konsultasi
pengolaha dengan guru
n, dan dan sumber
penyajian/ belajar
penge- lainnya dalam
masan) membuat
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
sesuai dengan
sumberdaya
dan proses
produksi
Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani,
yang ada di
daerah
setempat,
serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
pembuatan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Memasarkan
hasil
pembuatan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n

3.4 Memahami Konsep Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperimen Tugas:
konsep kewirausahaan sebuah Melakukan sikap positip Mengamati dasar-dasar dasar-dasar : Membuat
kewirausah , meliputi: wirausaha pengamatan (individu dan konsep kewirausahaa kewirausahaa mewawancara hasil
aan dalam 7. Pengertian pengawetan dengan cara sosial) dalam kewirausahaan n bidang n bidang tokoh-tokoh wawancara
menjalanka kewirausa bahan nabati membaca dan diskusi dalam pengawetan pengawetan wirausaha tokoh tokoh
n sebuah haan dan hewani. menyimak kelompok menjalankan bahan nabati bahan nabati pengawetan wirausaha
wirausaha 8. Manfaat keberhasilan dari kajian Menunjukkan sebuah dan hewani dan hewani bahan nabati pengawetan
pengaweta berwirausa tokoh-tokoh literatur/med sikap ilmiah wirausaha Menjelaskan Stimulasi dan dan hewani. bahan nabati
n bahan ha sebagai wirausaha ia tentang pada saat pengawetan stimulasi dan motivasi dan hewani.
nabati dan motivasi pengawetan pengertian, melaksanakan bahan nabati motivasi wirausaha Menghubungka
hewani 9. bahan nabati manfaat, percobaan dan hewani wirausaha berdasarkan n data-data Produk:
Karakter dan hewani. karakter dan Menunjukkan melalui media berdasarkan sifat dan yang diperoleh Gambar atau
4.4 Menyajikan dan Konsep: karakteristik perilaku dan cetak dan sifat dan karakter isi, dengan tokoh
konsep karakterist kewirausahaa sikap internet karakter isi, bentuk dan kegiatan wirausaha
kewirausa ik (watak, kewirausahaan n, serta menerima, Presentasi bentuk dan kerja berkarya. pengawetan
haan nilai dan berdasarkan perilaku kerja menghargai, kelompok kerja produksi bahan nabati
berdasark ciri) pengalaman prestatif dan kejujuran, Diskusi produksi. Faktor-faktor dan hewani.
an kewirausa keberhasilan agar ketelitian, kelompok Menjelaskan penyebab Portofolio:
pengalam haan tokoh-tokoh terbangun disiplin dan Sikap individu: faktor-faktor kegagalan Membuat
an 10. Faktor- wirausaha rasa ingin tanggung jawab Sikap santun, penyebab dan laporan dalam
keberhasil faktor pengawetan tahu dan jujur, cinta kegagalan keberhasilan berbagai
an tokoh- penyebab bahan nabati menunjukkan damai. seseorang seseorang bentuk seperti
tokoh keberhasil dan hewani. motivasi Sikap berdasarkan berdasarkan tulisan, foto
wirausaha an dan internal. responsif dan karakteristik karakteristik dan gambar
pengawet kegagalan Prinsip: pro-aktif, wirausahawa wirausahawa yang
an bahan wirausaha Menentukan Menanya: peduli n n diperolehnya
nabati 11. Pengertian tokoh-tokoh terhadap Menjelaskan dengan
dan , tujuan,
Menggali
keberhasilan informasi lingkungan faktor-faktor tampilan
hewani. manfaat wirausahawan dan sesama penyebab menarik
yang
perilaku pengawetann menghargai keberhasilan sebagai
berkaitan
kerja abati dan Sikap ilmiah: seseorang pemahaman
dengan
prestatif hewani Kritis berdasarkan akan
pengertian,
12. Penerapan Prosedur: Objektif karakteristik pengetahuan/
manfaat,
sikap dan Langkah kerja Toleran wirausahawa konseptual,
karakter dan
perilaku desain proses n serta
karakteristik
kerja produk dan dipresentasika
kewirausahaa
prestatif pengemasan n
n, serta
(selalu karya perilaku kerja
ingin Percobaan prestatif di
maju) membuat sentra
meliputi: desain proses penjualan
- kerja tokoh-tokoh pengolahan
ikhlas wirausaha pangan
- kerja pengawetan daerah
mawas bahan nabati setempatsehi
>< dan hewani. ngga dapat
emosio mensyukuri
nal anugerah
- kerja Tuhan.
cerdas Melakukan
- kerja diskusi
keras tentang
- kerja pengertian,
tuntas manfaat,
7. Prinsip karakter dan
cara kerja karakteristik
prestatif kewirausahaa
n, serta
perilaku kerja
prestatif agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.
Melakukan
diskusi
tentang
faktor
penyebab
keberhasilan
dan
kegagalan
kewirausahaa
n dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
untuk
memahami
konsep.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
wawancara
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
yang ada di
tempat
produksi
pengolahan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menganalisis
dan
menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
Mengaitkan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha
melalui
penggalian
informasi
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha

Mengkomunika
sikan
Mempresenta
sikan hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
Mempresenta
sikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha

3.5Mengidentifik Desain produk Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperime Tugas:
asi desain dan Desain produk Melakukan sikap positip Mengamati Pengertian Pengertian n aneka jenis aneka jenis
produk dan pengemasan dan pengamatan (individu dan desain produk bahan bahan hasil jenis hasil jenis
pengemasan karya pengemasan dengan cara sosial) dalam dan pangan pangan bahan pangan bahan
karya pengolahan karya membaca dan diskusi pengemasan nabati dan nabati dan nabati dan pangan
pengolahan bahan pangan pengolahan menyimak kelompok pengolahan hewani, hewani, hewani yang nabati dan
bahan pangan nabati dan bahan pangan dari kajian Menunjukkan bahan pangan serta produk serta produk dapat dibuat hewani
nabati dan hewani nabati dan literatur/med sikap ilmiah nabati dan pembersih pembersih produk yang dapat
hewani menjadi hewani ia tentang pada saat hewani Menjelaskan Definisi pembersih dibuat
menjadi produk menjadi pengertian, melaksanakan menjadi aneka jenis aneka jenis (sabun,shamp produk
produk pembersih produk jenis produk, percobaan produk hasil hasil jenis o,sabun lerak) pembersih
pembersih 5. Pengertian pembersih. manfaat dan Menunjukkan pembersih Beberapa bahan Menghubungka (sabun,sha
berdasarkan bahan Konsep: kandungan perilaku dan berdasarkan jenis bahan pangan n data-data mpo,sabun
konsep pangan Pengemasan serta sikap konsep pangan nabati dan yang diperoleh lerak)
berkarya nabati dan karya penyajian/pe menerima, berkarya nabati dan hewani yang dengan .
dengan hewani, berdasarkan ngemasan menghargai, melalui media hewani yang dapat kegiatan Produk:
pendekatan serta konsep produk dan kejujuran, cetak dan dapat dibuat dibuat berkarya. Gambar atau
budaya produk berkarya pembersih ketelitian, internet produk produk Pengemasan desainproses
setempat dan pembersih dengan dari disiplin dan Presentasi pembersih pembersih hasil Hasil produk bahan
lainnya 6. Beberapa pendekatan pengolahan tanggung jawab kelompok (sabun,sham (sabun,sham desain dan pangan nabati
4.5 Mendesain jenis budayadenga bahan nabati Diskusi po,sabun po,sabun pengemasan dan hewani,
produk dan bahan n perangkat dan hewani kelompok lerak) lerak) produk serta produk
pengemasan pangan computer agar Sikap individu: Manfaat dan Pengemasan produk pembersih.
karya nabati dan Desain terbangun Sikap santun, kandungan hasil Hasil pembersih Portofolio:
pengolahan hewani pengemasan rasa ingin jujur, cinta bahan desain dan dari bahan Membuat
bahan yang dapat karya tahu dan damai. pangan pengemasan pangan nabati laporan
pangan dibuat pengolahan menunjukkan Sikap nabati dan produk dan hewani dalam
nabati dan produk bahan pangan motivasi responsif dan hewani produk berbagai
hewani pembersih nabati dan internal. pro-aktif, sebagai pembersih bentuk
menjadi (sabun,sha hewani peduli produk dari bahan seperti
produk mpo,sabun menjadi Menanya: terhadap pembersih pangan tulisan,
pembersih lerak) produk Menggali lingkungan Pengemasan nabati dan foto dan
berdasarkan 7. Manfaat pembersih informasi dan sesama produk hewani gambar
konsep dan yang menghargai pembersih Menetapkan yang
berkarya kandungan Prinsip: berkaitan Sikap ilmiah: dari bahan desain dan mendeskrip
dengan bahan Menentukan dengan jenis, Kritis pangan pengemasan sikan proses
pendekatan pangan desainpengem manfaat dan Objektif nabati dan produk produksi
budaya nabati dan asan karya kandungan, Toleran hewani pembersih produk
setempat hewani rekayasa serta Menetapkan dari bahan pembersih
dan lainnya sebagai perangkat penyajian desain dan pangan dari bahan
produk komputer ataupun pengemasan nabati dan pangan
pembersih Prosedur: pengemasan produk hewani nabati dan
8. Pengemasa Langkah kerja produk pembersih hewani
n produk desain karya pembersih dari bahan produk yang
pembersih rekayasa dari pangan diperolehnya
dari bahan sebagai alat pengolahan nabati dan dengan
pangan pengatur bahan pangan hewani tampilan
nabati dan gerak nabati dan menarik
hewani sederhana hewani yang sebagai
9. Menetapka dengan ada di daerah pemahaman
n desain Percobaan setempat akan
dan membuat sehingga pengetahuan/
pengemasa desain karya dapat konseptual,
n produk rekayasa mensyukuri serta
pembersih sebagai alat anugerah dipresentasika
dari bahan pengatur Tuhan. n
pangan
nabati dan
gerak Melakukan
sederhana diskusi
hewani dengan tentang
sumber arus aneka jenis,
listrik dengan manfaat dan
perangkat kandungan,
kompute serta
penyajian
ataupun
pengemasan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.
Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
untuk
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk
tersebut
yang ada di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk
tersebut yang
ada
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pembuatan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk
tersebut yang
ada
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mengevaluasi/m
enguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani untuk
memperlihatka
n kejujuran
dalam
berkarya.
3.7 Memahami Mendesain Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperimen desain karya
proses proses Proses Melakukan sikap positip Mengamati proses Proses desain karya Mendesain
produksi produksi produksi pengamatan (individu dan desain produk produksi produksi Mendesain proses
pengolahan produk pada dengan cara sosial) dalam pembersih pada pada proses produksi karya
bahan pembersih dari sentra/usaha membaca dan diskusi dari sentra/usaha sentra/perus produksi karya pengolahan
pangan pengolahan produk bahan menyimak kelompok pengolahan perusahaan ahaan produk pengolahan bahan pangan
nabati dan bahan pangan pangan dari kajian Menunjukkan bahan pangan produk bahan bahan bahan pangan nabati dan
hewani nabati dan nabati dan literatur/med sikap ilmiah nabati dan pangan pangan nabati dan hewani
menjadi hewani, hewani ia tentang pada saat hewani, nabati dan nabati dan hewani
produk meliputi: (teknik proses melaksanakan Presentasi hewani hewani menjadi
pembersih 1. Proses pemilihan produksi percobaan kelompok (teknik (teknik produk
di wilayah produksi bahan, (teknik, Menunjukkan Diskusi pemilihan pemilihan pembersih
setempat pada penyiapan bahan, alat) perilaku dan kelompok bahan, bahan, Percobaan
melalui sentra/perus bahan, pengolahan sikap Sikap individu: penyiapan penyiapan membuat
pengamatan ahaan teknik bahan pangan menerima, Sikap santun, bahan, teknik bahan, karya
dari produk pemrosesan) nabati dan menghargai, jujur, cinta pemrosesan). teknik Mendesain
berbagai bahan Konsep: hewani dan kejujuran, damai. Menetapkan pemrosesan proses
sumber pangan desain proses menjadi ketelitian, Sikap desain proses Definisi produksi karya
4.6 Mendesain nabati dan produksi produk disiplin dan responsif dan produksi karya Menetapka pengolahan
proses hewani karya pembersih tanggung jawab pro-aktif, pengolahan n desain bahan pangan
produksi karya (teknik pengolahan agar peduli bahan pangan proses nabati dan
pengolahan pemilihan bahan pangan terbangun terhadap nabati dan produksi hewani
bahan pangan bahan, nabati dan rasa ingin lingkungan hewani produk menjadi
nabati dan penyiapan
hewani bahan, hewani tahu dan dan sesama menjadi pembersih produk
menjadi teknik menjadi menunjukkan menghargai produk dari bahan pembersih
produk pemrosesan) produk motivasi Sikap ilmiah: pembersih pangan Bereksperimen
pembersih 2. Menetapkan pembersih internal. Kritis berdasarkan nabati dan Menghubungka
berdasarkan desain Prinsip: Objektif identifikasi hewaniber n data-data
identifikasi proses Menentukan Menanya: Toleran kebutuhan dasarkan yang diperoleh
kebutuhan produksi desainkarya Menggali sumberdaya prosedur dengan
sumberdaya produk rekayasa informasi dan prosedur berkarya kegiatan
dan prosedur pembersih sebagai alat yang berkarya (jenis, berkarya.
berkarya dari bahan pengatur berkaitan dengan manfaat,
dengan pangan gerak dengan pendekatan kandungan
pendekatan nabati dan sederhana tentang budaya , teknik
budaya hewaniberda dengan manajemen setempat dan pengolaha
setempat dan sarkan sumber arus umum dan lainnya . n, dan
lainnya prosedur listrikdengan proses pengemasa
berkarya perangkat produksi n)
(jenis, komputer (teknik,
manfaat, Prosedur: bahan, alat)
kandungan, Langkah kerja pengolahan
teknik desain karya bahan pangan
pengolahan, Mendesain nabati dan
dan proses hewani
pengemasan produksi menjadi
) karya produk
pengolahan pembersih
bahan pangan yang
nabati dan berkembang
hewani di daerah
menjadi setempat
produk sehingga
pembersih dapat
Percobaan mensyukuri
membuat anugerah
karya Tuhan,
Mendesain terbangun
proses rasa ingin
produksi tahu dan
karya bangga/cinta
pengolahan pada tanah
bahan pangan air.
nabati dan Melakukan
hewani konsultasi
menjadi dengan guru
produk dan sumber
pembersih belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
untuk
menemukan
konsep proses
produksi.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
manajemen
umum dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
didaerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
manajemen
umum dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
manajemen
umum proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih di
daerah
setempat
serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
manajemen
umum dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,
serta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresentasik
an dengan
tujuan untuk
mengevaluasi/
menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)proses
produksi
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani menjadi
produk
pembersih
untuk
memperlihatka
n kejujuran
dalam
berkarya.
3.6Mengidentifi Sumberdaya Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Mengidentifik Definisi karya Bereksperimen Tugas:
kasi sumber perusahaa dan Sumber daya Melakukan sikap positip Mengamati asi kebutuhan rekayasa Membuat karya Membuat
daya yang pembuatan yang pengamatan (individu dan desain produk sumberdaya sebagai alat pengolahan Pembuatan
dibutuhkan karya dibutuhkan dengan cara sosial) dalam dan pada pengatur bahan pangan karya/produ
dalam pengolahan dalam membaca dan diskusi pengemasan sentra/usaha gerak nabati dan k pembersih
mendukung pengawetan mendukung menyimak kelompok karya proses (dikenal sederhana hewani dari bahan
proses bahan nabati proses dari kajian Menunjukkan produksi dengan istilah dengan menjadi pangan
produksi dan hewani, produksi literatur/med sikap ilmiah pengolahan 6M) Membuat sumber arus produk nabati dan
pengolahan meliputi: pengolahan ia tentang pada saat bahan pangan proses listrik yang pembersih hewani
bahan 1. Identifikasi bahan pangan kebutuhan melaksanakan nabati dan produksi berkembang yang berdasarkan
pangan kebutuhan nabati dan sumberdaya percobaan hewani pengolahan di wilayah berkembang di kebutuhan
nabati dan sumberday hewani. perusahaan Menunjukkan menjadi bahan pangan setempat wilayah sumberdaya
hewani a pada Konsep: produk perilaku dan produk nabati dan dan lainnya setempat dan (bahan,
menjadi sentra/per Karya pembersih sikap pembersih hewani sesuai teknik lainnya sesuai peralatan,
produk usaha-an pengolahan agar menerima, konsep menjadi dan prosedur teknik dan keterampila
pembersih (dikenal bahan pangan terbangun menghargai, berkarya produk Pengemasan prosedur. n bekerja &
4.7 Membuat dengan nabati dan rasa ingin dan kejujuran, melalui media pembersih. hasil Menghubungka pasar) dan
karya istilah 6M) hewani menjadi tahu dan ketelitian, cetak dan proses rekayasa n data-data prosedur
pengolahan produk produk menunjukkan disiplin dan internet produksi sebagai alat yang diperoleh yang
bahan pembersih pembersih yang motivasi tanggung jawab Presentasi pengolahan pengatur dengan ditetapkann
pangan dari bahan berkembang di internal. kelompok bahan pangan gerak kegiatan ya (jenis,
nabati dan pangan wilayah Diskusi nabati dan sederhana berkarya. manfaat,
hewani nabati dan setempat dan Menanya: kelompok hewani dengan kandungan,
menjadi hewani lainnya sesuai Sikap individu: menjadi sumber arus teknik
produk 2. Pembuata
Menggali pengolahan,
teknik dan Sikap santun, produk listrik.
informasi
pembersih n prosedur. jujur, cinta pembersih Hasil desain dan
yang
yang karya/pro Prinsip: damai. berdasarkan dan penyajian/p
berkaitan
berkembang duk Menentukan Sikap kebutuhan pengemasan enge-
dengan
di wilayah pembersih desainkarya responsif dan sumberdaya sumber daya masan)
tentang
setempat dari bahan pengolahan pro-aktif, (bahan, yang
kebutuhan
dan lainnya pangan bahan pangan peduli peralatan, dibutuhkan 3. Portofolio:
sumberdaya
sesuai nabati dan nabati dan terhadap keterampilan dalam Membuat
perusahaan
teknik dan hewani hewani menjadi lingkungan bekerja & mendukung laporan
produk
prosedur. berdasarka produk dan sesama pasar) dan proses dalam
pembersih
n pembersih yang menghargai prosedur produksi berbagai
dari
kebutuhan berkembang di Sikap ilmiah: yang rekayasa bentuk
pengolahan
sumberday wilayah Kritis ditetapkanny sebagai alat seperti
bahan pangan
a (bahan, setempat dan Objektif a (jenis, pengatur tulisan,
nabati dan
peralatan, foto dan
keterampil lainnya sesuai hewani di Toleran manfaat, gerak gambar
an bekerja teknik dan daerah teknik sederhana yang
& pasar) prosedur. setempat pengolahan, dengan mendeskri
dan Prosedur: sehingga dan sumber arus psikan
prosedur Langkah kerja dapat penyajian/pe listrik proses
yang desain karya mensyukuri ngemasan) produksi
ditetapkan pengolahan anugerah Membuat produk
nya (jenis, bahan Tuhan. karya Pembuata
manfaat, pangan Melakukan pengolahan n
kandungan nabati dan diskusi bahan pangan karya/prod
, teknik hewani tentang nabati dan uk
pengolaha menjadi kebutuhan hewani pembersih
n, dan produk sumberdaya menjadi dari bahan
penyajian/ pembersih perusahaan produk pangan
penge- yang produk pembersih nabati dan
masan) berkembang pembersih yang hewani
di wilayah dari berkembang berdasarka
setempat pengolahan di wilayah n
dan lainnya bahan pangan setempat dan kebutuhan
sesuai nabati dan lainnya sesuai sumberday
teknik dan hewani agar teknik dan a (bahan,
prosedur. terbangun prosedur. peralatan,
rasa ingin keterampil
tahu sehingga an bekerja
bangga/cinta & pasar)
pada tanah dan
air. prosedur
Melakukan yang
konsultasi ditetapkan
dengan guru nya (jenis,
dan sumber manfaat,
belajar kandungan
lainnya dalam , teknik
membuat pengolaha
produk n, dan
pembersih penyajian/
dari penge-
pengolahan masan)
bahan pangan yang
nabati dan diperolehnya
hewani sesuai dengan
dengan tampilan
menarik
sumberdaya sebagai
dan proses pemahaman
produksi akan
pengetahuan/
Mengumpulkan konseptual,
Data serta
Melakukan dipresentasika
kegiatan n
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
bahan pangan
nabati dan
hewani, yang
ada di
tempat
produksi
pengolahan
pangan, serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Memasarkan
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n

3.8 Menganalisis 6. Berbagai Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Mengidentifik Definisi sikap Bereksperimen Tugas:
sikap dan sikap Sumber sikap Melakukan sikap positip Mengamati asi sikap membangun dengan Melakukan
perilaku membangu dan perilaku pengamatan (individu dan sikap dan membangun semangat beragam wawancara
wirausaha n wirausaha dengan cara sosial) dalam perilaku semangat usaha media dan tentang
pengolahan semangat pengolahan membaca dan diskusi wirausaha usaha (Inovatif, teknik dalam sikap yang
bahan pangan usaha bahan pangan menyimak kelompok pengolahan (Inovatif, Kreatifitas, membuat membangun
nabati dan (Inovatif, nabati dan dari kajian Menunjukkan bahan pangan Kreatifitas, Motivasi, proses semangat
hewani Kreatifitas hewani literatur/med sikap ilmiah berdasarkan Motivasi, Sikap bekerja produksi usaha,
menjadi , Motivasi, menjadi ia tentang pada saat konsep Sikap bekerja efektif dan rekayasa penerapan
produk Sikap produk berbagai melaksanakan berkarya efektif dan efisien) sebagai alat perilaku
pembersih bekerja pembersih sikap percobaan melalui media efisien) Faktor-faktor komunikasi tepat waktu,
yang dapat efektif dan Konsep: membangun Menunjukkan cetak dan Menjelaskan yang sederhana tepat janji,
mendukung efisien) sikap dan semangat perilaku dan internet Faktor-faktor menunjukkan dengan sumber kepedulian
keberhasilan 7. Faktor- perilaku usaha dan sikap Presentasi yang komitmen arus listrik. terhadap
dalam faktor wirausaha karya faktor yang menerima, kelompok menunjukkan tinggi Menghubungka mutu hasil
menjalankan yang pengolahan menunjukkan menghargai, Diskusi komitmen Penerapan n data-data kerja dan
sebuah usaha menunjukk bahan pangan komitmen dan kelompok tinggi perilaku yang diperoleh komitmen
4.8 Menyajikan an nabati dan tinggi agar kejujuran, Sikap individu: Menjelaskan tepat waktu, dengan tinggi
hasil analisa komitmen hewani terbangun ketelitian, Sikap santun, Bagaimana tepat janji kegiatan terhadap
sikap dan tinggi Prinsip: rasa ingin disiplin dan jujur, cinta menerapkan pemeliharaa berkarya. pengendalia
perilaku 8. Bagaimana Menentukan tahu dan tanggung damai. perilaku n dan n diri agar
wirausaha karya menerapka Penerapan menunjukkan jawab Sikap tepat waktu, peningkatan terbangun
pengolahan n perilaku kepedulian motivasi responsif dan tepat janji Penerapan rasa ingin
bahan pangan tepat terhadap mutu internal. pro-aktif, Memeliharaan komitmen tahu,
nabati dan waktu, hasil kerja peduli dan tinggi motivasi
hewani menjadi tepat janji Prosedur: Menanya: terhadap meningkatan terhadap internal,
produk 9. Penerapan Langkah kerja Menggali lingkungan Penerapan pengendalian bersikap
pembersih kepedulian Berbagai sikap informasi dan sesama kepedulian diri santun, dan
terhadap membangun yang menghargai terhadap bersyukur
mutu hasil semangat usaha berkaitan Sikap ilmiah: mutu hasil sebagai
kerja dengan Kritis kerja warga
10. Penerapan penerapan Objektif menerapkan bangsa.
komitmen kepedulian Toleran komitmen
tinggi terhadap tinggi Produk:
terhadap mutu hasil terhadap Gambar atau
pengendali kerja pengendalian rekaman
an diri sehingga diri Melakukan
dapat wawancara
mensyukuri tentang
anugerah sikap yang
Tuhan. membangun
Melakukan semangat
diskusi usaha,
tentang penerapan
penerapan perilaku
perilaku tepat waktu,
tepat waktu, tepat janji,
tepat janji kepedulian
agar terhadap
terbangun mutu hasil
rasa ingin kerja dan
tahu sehingga komitmen
bangga/cinta tinggi
pada tanah terhadap
air. pengendalia
Melakukan n diri agar
diskusi terbangun
tentang rasa ingin
penerapan tahu,
komitmen motivasi
tinggi internal,
terhadap bersikap
pengendalian santun, dan
diri untuk bersyukur
memahami sebagai
konsep. warga
bangsa.
Mengumpulkan proses
Data Portofolio:
Melakukan Membuat
wawancara laporan dalam
tentang sikap berbagai
yang bentuk seperti
membangun tulisan, foto
semangat dan gambar
usaha, yang
penerapan mendeskripsik
perilaku an
tepat waktu, dipresentasika
tepat janji, n
kepedulian Melakukan
terhadap wawancara
mutu hasil tentang
kerja dan sikap yang
komitmen membangun
tinggi semangat
terhadap usaha,
pengendalian penerapan
diri agar perilaku
terbangun tepat waktu,
rasa ingin tepat janji,
tahu, kepedulian
motivasi terhadap
internal, mutu hasil
bersikap kerja dan
santun, dan komitmen
bersyukur tinggi
sebagai terhadap
warga pengendalia
bangsa. n diri agar
terbangun
Mengasosiasi rasa ingin
Menganalisis tahu,
dan motivasi
menyimpulka internal,
n hasil bersikap
pengamatan/ santun, dan
kajian bersyukur
literatur dan sebagai
diskusi warga
tentang sikap bangsa.
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
Menganalisis
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha melalui
penggalian
informasi
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha

Mengkomunika
sikan
Mempresenta
sikan hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
Mempresenta
sikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
BAB IV PENUTUP
Lampiran:Contoh RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (KERAJINAN)


KELAS/SEMESTER : X/SATU
PEMINATAN : WAJIB B
MATERI POKOK : PRODUK DAN PENGEMASAN KARYA KERAJINAN TEKSTIL
ALOKASI WAKTU : 4 X 2 JP

KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR
1.1. Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman
produk kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2.1. Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali
informasi tentang keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan di
wilayah setempat dan lainnya
2.2. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam
memperkenalkan karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dan
menerapkan wirausaha
2.3. Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin,
bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan
lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun
semangat usaha
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya.
Indikator :
Menjelaskan konsep desain produk dalam kerajinan tekstil dengan
berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun, rajut,
tapestry, dll)
Menjelaskan aneka karya kerajinan tekstil
Menjelaskan fungsi karya kerajinan tekstil tekstil
Membedakan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil.
Menjelaskan motif ragam hias pada kerajinan tekstil
Menjelaskan teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit
aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, rajut, tapestry, dll)
4.1. Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Indikator :
Menjelaskan cara pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat
lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Membuat desain dan pengemasan produk tekstil
Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai karya kerajinan tekstil.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat:
Mencari informasi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Melihat video atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Berdiskusi secara kelompok cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil dengan
perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan siswa dapat:


Menggunakan perangkat lunak grafis, sisesuaikan dengan fasilitas / keadaan
setempat untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Praktik individu penggunaan lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
Praktik kelompok menggunakan perangkat lunak grafis untuk desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
Menyaji produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Membuat laporan tertulis
Mempresentasikan hasil prakrik
MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
Produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini.
Pengemasan hasil produksi tekstil di daerah saat ini.

Konsep

Desain produksi kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer),


disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer),
disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Prinsip

Menentukan desain produksi dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat


lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Penggunaan perangkat lunak grafis, untuk desain dan pengemasan kerajinan tekstil,
disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Prosedural

Langkah kerja desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak
grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Percobaan membuat desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat
lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

METODE PEMBELAJARAN
Demonstrasi dan Eksperimen
Dikusi kelompok
Presentasi
Penugasan

ALAT/MEDIA/BAHAN
Alat : Seperangkat komputer, Jaringan Komputer,contoh contoh
gambar hasil produksi gambar
Bahan ajar : Buku Corel Draw dan Photoshop,buku keterampilan
menyulam, buku merajut untuk pemula, (disesuaikan dengan materi yang akan
diajarkan)

LANGKAH KEGIATAN/SKENARIO PEMBELAJARAN


Setelah menjelaskan semua indikator dan tujuan pembelajaran dan hasil akhir dari
pembelajaran ini, siswa mengikuti mencari informasi produk dan pengemasan karya
kerajinan tekstil, melihat video atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil, menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia, berdiskusi secara kelompok cara desain
dan pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis disesuaikan dengan
fasilitas yang tersedia, berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil dengan perangkat lunak grafis, menggunakan perangkat lunak grafis untuk desain
dan pengemasan karya kerajinan tekstil.

Melalui praktik siswa dapat menggunaan perangkat lunak grafis untuk desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil, praktik kelompok lunak grafis untuk desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil, menyajikan produk dan pengemasan karya kerajinan
tekstil, membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil, membuat laporan
tertulis, mempresentasikan hasil prakrik dan bekerja dengan teliti, jujur, dan penuh
tanggung jawab.

Selama proses pembelajaran dilakuan penilaian proses pada aktivitas di kelas dan
hasil tugas mandiri.

PERTEMUAN PERTAMA
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
Apersepsi (Guru bertanya apakah siswa sudah pernah mendengar
istilah tekstil, apa saja yang bisa dibikin kerajinan lewat tekstil)
Orientasi (Guru menampilkan gambar yang berhubungan dengan
materi kerajinan)
15 menit
Motivasi (Memberi contoh tentang manfaat mempelajari kerajinan)
Pemberian Acuan :
(Garis besar materi tentang kerajinan tekstil)
Pembentukan Kelompok diskusi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa menyimak pendapat dari beberapa sumber tentang pengertian
tekstil
Siswa menyimak berbagai fungsi kerajinan tekstil
Guru menilai keterampilan siswa mengamati
Menanya
Siswa mendikusikan dengan teman sebangku mengenai contoh
gambar dengan menjelaskan alat yang diperlukan dan teknik yang
digunakan
Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku mengenai berbagai 60 menit
fungsi dari kerajinan tekstil tersebut
Guru bertanya tentang gambar yang ditampilkan
Guru bertanya tentang pendapat dari berbagai sumber tentang
pengertian tekstil
Guru bertanya tentang fungsi dari kerajinan teresbut
Mencoba
Siswa membaca buku teks yang berkaitan dengan tekstil
Siswa membaca buku teks tentang berbagai kerajinan tekstil
Siswa membaca buku teks tentang berbagai fungsi kerajian tekstil
Mengasosiasi
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 5
orang
Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan pendapat para ahli
mengenai pengertian tekstil
Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai kerajinan
tekstil (setiap kelompok berbeda pembahasan)
Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai fungsi
kerajinan tekstil (setiap kelompok berbeda pembahasan)
Mengomunikasikan
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan
membimbing/menilai keterampilan menganalisis, menggunakan teori
dan menyimpulkan data, serta menilai kemampuan siswa memahami
pengertian tekstil, kerajinan tekstil serta fungsi dari kerajinan tekstil
Penutup
Bersama siswa menyimpulkan kerajinan tekstil dalam produk dan
pengemasan menggunakan perangkat lunak grafis 15 menit
Memberikan tugas baca tentang kerajinan tekstil yang ada dewasa ini
Melaksanakan postes
PERTEMUAN KEDUA
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca
15 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Melaksanakan pretes tentang beberapa desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
Kegiatan Inti
Mengamati dan Menanya
Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk memaparkan
hasil tugas baca tentang beberapa desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
Mencoba
Kelompok diminta untuk mempraktikkan penggunaan lunak grafis
untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah desain dan pengemasan
karya kerajinan tekstil
60 menit
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan
menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan
keterampilan mencoba instruksi kerja
Mengasosiasi
Kelompok membuat produk desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil dan mendiskusikan hasil kegiatan tersebut.
Dengan fasilitasi guru, siswa merumuskan desain dan pengemasan
karya kerajinan tekstil
Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar
Mengomunikasikan
Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah
Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
Penutup
Bersama siswa menyimpulkan produk dan pengemasan karya
kerajinan tekstil 15 menit
Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan datang
Melaksanakan postes

PERTEMUAN KETIGA
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan 20 menit
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa membaca kembali lembar kerja praktik
Menanya
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
prosedur/langkah kerja praktik yang perlu dikonfirmasi
Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil
Mencoba
Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri dari 2 orang
siswa
Siswa bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja dalam lembar
kerja.
Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan
menyaji data, serta kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh data,
serta kerjasama dalam kelompok
Mengasosiasi 100 menit
Kelompok mendiskusikan cara membuat produk dan pengemasan
karya kerajinan tekstil penyajian dan pengolahan data serta
menyiapkan bahan presentasi kelompok
Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa dalam kerja
kelompok
Mengomunikasikan
Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok
Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan
pemahaman dan/atau mengklarifikasi tentang produk dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
Setiap siswa menyiapkan laporan hasil praktikum dengan perbaikan
dan penyempurnaan berdasarkan hasil diskusi
Siswa menyerahkan laporan praktikum melalui email, sedangkan
laporan cetaknya dikumpulkan tiga hari kemudian.
Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta kesantuan
dan kemampuan berkomunikasi
Penutup
Bersama siswa menyimpulkan kembali hasil praktik dan mengingatkan
pentingnya kecermatan, ketelitian, keuletan, dan kejujuran dalam
memperoleh, menyajikan, mengolah, dan menganalisis data, serta
pentingnya kerjasama, kolaborasi, dan komunikasi dalam kerja 15 menit
kelompok
Memberikan tugas presentasi produk dan pengemasan karya
kerajinan tekstildan mengikuti tes tertulis (Ulangan harian) pada
pertemuan yang akan datang
RINCIAN KEGIATAN WAKTU

PERTEMUAN KEEMPAT
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah terkumpul
15 menit
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan
Dua orang siswa dari kelompok berbeda yang dipilih secara acak
diminta untuk mempresentasikan tugasnya
Siswa lain dari kelompok berbeda bertanya dan menanggapi 60 menit
presentasi
Satu siswa diminta menyampaikan refleksi
pengalamanmembuatproduk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta komunikasi
Penutup
Siswa melaksanakan tes tertulis ulangan harian
15 menit
Memberikan tugas membuat sketsa dari obyek mahluk hidup dan
benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil.

PENILAIAN

1. Mekanisme dan prosedur


Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama
pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada
kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Contoh Instrumen (Terlampir)

Sumber/Referensi
Buku Pegangan Kurikulum 2013
Buku teknik merajut
Buku keterampilan menyulam
http://forumguru.com
http://e-dukasi.net
http://psb-psma.go.org.id
Jakarta, ..... Mei 2013
Mengetahui Kepala SMA .... Guru Mata Prakarya dan
Kewirausahaan

.................................. ..................................
NIP. NIP.

Catatan Kepala Sekolah


...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................

LAMPIRAN

a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI


DAN KINERJA PRESENTASI

MATA PELAJARAN : KERAJINAN DAN KEWIRAUSAHAAN


KELAS/PROGRAM : X/ WAJIB B
KOMPETENSI : KD 3.1 DAN 4.1
Observasi Kinerja Presentasi
Jml
No Nama Siswa Akt tgjwb Kerjsm Prnsrt Visual Isi NilaI
Skor
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Langgeng Hadi P. 4 4 3 4 3 3 21
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.

Keterangan pengisian skor


4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
1. tanda ceklist pada kolom Benar atau Salah

No Pernyataan Benar Salah


1. Tekstil adalah hasil produks dari sehelai atau dua helai
benang menjadi sehelai kain
2. Tekstil bisa berbentuk tenunan, rajutan atau anyaman

3. Rajutan atau tricot adalah satu helai kain dengan cara kait
mengkait sehinga tebentuk sehelai kain
4. Jenis kerajian tekstil dengan cara jahit/rekat, jahit
aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun,
5. Tenunan terdiri dari dua benang, antara benang lungsin
dan benang pakar yang saling menyilang menjadi sehelai
kain
Contoh Tes Uraian
2. Jawablah petanyaan berikut ini
a. Jelaskan perbedaan antara tenunan dengan rajutan beserta ciri cirinya.
b. Sebutkanlah alat yang diperlukan dan teknik yang digunkan untuk bahan strimin
c. Menyebutkan alat-alat menjahit

b. Tugas
1. Lengkapi tabel berikut ini dengan memasukan berbagai alat yang diperlukan
beserta teknik yang digunakan sesuai dengan kain yang disediakan.

No. Kain / tekstil Alat Teknik

1. Belacu

2. Strimin

3. Corak kotak
kotak atau
bulatan bulatan
4. Bercorak / polos

5. benang wool

Alat:
a. Jarum jahit tangan/mesin, Jarum layar, jarum sulam jarum rajut, jarum pentul
b. Benang jahit, benang sulam, benang wol,benang bordir
c. Gunting, pamindangan, pensil, penggaris tudung jari, pendedel, karbon jahit,
kertas roti, rader

Teknik
a. Merubah corak
b. Menyulam
c. Terawang, tusuk silang, jelujur bolak balik
d. Sulaman aplikasi
e. Rajutan/ tricot

2. Amati gambar gambar di bawah ini kemudian analisis berbagai alternatif yang
dapat dikembangkan dalam perencanaan yang diperlukan dari mulai bahan, alat
yang diperlukan, teknik pembuatan sehingga menjadi gambar di bawah ini.
a. Gambar kain strimin dengan bentuk kerajinan berbahan strimin
b. Gambar aplikasi
c. Mengubah corak
d. Membuat rajutan
e. Menyulam (macam-macam sulaman)

Gambar a Gambar b Gambar c


Gambar d Gambar e Gambar f

......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM
(PORTOFOLIO)

MATA PELAJARAN : KERAJINAN DAN KEWIRAUSAHAAN


KELAS/PROGRAM : X/ WAJIB B
MATERI POKOK : PRODUK DAN PENGEMASAN KARYA KERAJINAN
TEKSTIL

Skor
Aspek Penilaian rata- Nilai
rata

Pertanyaan
No Nama Siswa

Kejujuran
Ketelitian

Penyajian

Jawaban
Visual

Data
1. Langgeng Hadi P. 3 4 4 3 3 3,33 83
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.

Anda mungkin juga menyukai