Anda di halaman 1dari 2

Teori Aktivasi Sifat (Trait Activation Theory [TAT]) Sebuah teori yang memprediksi bahwa

beberapa situasi, peristiwa, atau intervensi mengaktivasikan sebuah sifat lebih dari yang lainya.
Misalnya rencana kompensasi berbasis komisi akan mungkin mengaktivasi perbedaan-perbedaan
individu dalam ekstraversi karena ekstraversi lebih sensitif pada imbalan dibandingkan
katakanlah, keterbukaan. Sebaliknya, dalam pekerjaan yang mengizinkan ekspresi kreativitas
individu, perbedaan-perbedaan individu dalam keterbukaan bisa lebih baik dalam memprediksi
perilaku kreatif daripada perbedaa-perbedaan individu dalam ekstraversi.

Teori Aktivasi Sifat; Pekerjaan-Pekerjaan dengan Sifat Lima Besar Tertentu yang Lebih Relevan

Dibutuhkan Dibutuhkan Pekerjaan Dibutuhkan Berhadapan dengan Tekanan Waktu


Orientasi Detail Keahlian Sosial Kompetitif Inovasi Orang yang Marah (Tenggat Waktu)
Pekerjaan-Pekerjaan dengan Skor Tinggi
Pemandu Lalu Ulama, Pelatih, Aktor, Petugas Penjara/lapas Analis Siaran
Lintas Udara, Terapis, Manajer Analis Telemarketer Berita, Editor,
Akuntan, Petugas Hotel Keuangan, Sistem, Pramugari Pilot Pesawat
Sekretaris Hukum Sales Penulis Iklan Terbang
Pekerjaan-Pekerjaan dengan Skor Rendah
Pekerja Hutan, Operator Pegawai Petugas Arsip Komposer, Ahli Matematikawan,
Ahli Pijat, Pompa, Teknisi Pos, Teknisi Biologi, Petugas Pelatih
Model Siaran Sejarahwan Medis Statistik Kebugaran
Pekerjaan Dengan Skor Tinggi Mengaktivasi Sifat-Sifat Ini
Kehati-hatian (+) Ekstraversi (+) Ekstraversi Keterbukaan Ekstraversi (+) Kehati-hatian (+)
Keramahan (+) (+) (+) Keramahan (+) Narsisme (-)
Keramahan Uring-Uringan (-)
(-)

Catatan : Sebuah tanda tambah (+) berarti individu dengan skor tinggi pada sifat ini, seharusnya
lebih baik dalam pekerjaan ini. Sebuah tanda minus (-) berarti individu dengan skor rendah
dalam sifat ini seharusnya lebih baik dalam pekerjaan ini.

Nilai
Nilai (Value) keyakinan dasar bahwa sebuah mode tindakan spesifik atau akhir dari keberadaan
lebih diinginkan secara pribadi atau sosial dibandingkan mode tindakan atau akhir keberadaan
lawanya atau kebalikanya.
Sistem nilai (Value system) sebuah hirearki berdasarkan sebuah peringkat atas nilai-nilai
individu dari sisi intensitasnya.

Pentingnya Nilai dan Pembentukan Nilai


Nilai memberikan fondasi bagi pemahaman kita mengenai sikap dan motivasi orang-orang serta
pengaruh persepsi kita.

Nilai terminal (Terminal value) hasil akhir yang diinginkan dari keberadaan sasaran yang ingin
dicapai seseorang dalam hidupnya, sedangkan Nilai instrumental (Instrumental value)
merupakan mode perilaku yang lebih disukai, atau alat untuk mencapai nilai terminal seseorang.

Nilai-Nilai pada Generasi


Kelompok kerja kontemporer para peneliti telah mengintegrasikan beberapa analisis terbaru
dari nilai-nilai kerja ke dalam kelompok, menghasilkan kesimpulan bahwa kebanyakan orang
mulai bekerja diantara umur 18 dan 23, era-era itu juga sangat berkolerasi dengan umur pekerja.

Generasi lonjakan bayi (baby boomers) merupakan sebuah kelompk besar yang
dilahirkan sesudah perang dunia II ketika pensiunan perang kembali ke keluarganya dan
keadaaan membaik. Mereka memasuki angkatan kerja dari pertengahan 1960-an sampai
pertengahan 1980-an. Mereka membawa etika hippie dan tidak mempercayai otoritas.

Anda mungkin juga menyukai