PENGENALAN Waterpass
PENGENALAN Waterpass
Oleh :
KELOMPOK 5
Ahmad Al Imbron (1315051003)
Alicya Inmas Mauladika (1315051005)
Aristo Adi Nugroho (1315051007)
Dian Pratiwi (1315051014)
Haidar Ali (1345051001)
Siska (1315051052)
Wuri Andari (1315051058)
Fakultas : Teknik
Aidil Fiterzon
NPM. 1115061007
WATERPASS
Oleh
Kelompok 5
ABSTRAK
halaman
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
BAB.I PENDAHULUAN
BAB.V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 11
B. Saran ...................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Praktikum
A. Definisi Waterpass
Waterpass adalah alat mengukur beda ketinggian dari satu titik acuan ke acuan
berikutnya. Waterpass ini dilengkapi dengan kaca dan gelembung kecil di
dalamnya. Untuk mengecek apakah waterpass telah terpasang dengan benar,
perhatikan gelembung di dalam kaca berbentuk bulat. Apabila gelembung
tepat berada di tengah, berarti waterpass telah terpasang dengan benar. Pada
waterpass, terdapat lensa untuk melihat sasaran bidik. Dalam lensa, terdapat
tanda panah menyerupai ordinat (koordinat kartesius). Angka pada sasaran
bidik akan terbaca dengan melakukan pengaturan fokus lensa. Selisih
ketinggian diperoleh dengan cara mengurangi nilai pengukuran sasaran bidik
kiri dengan kanan. Waterpass memiliki nivo sebagai penyama ketinggian,
lensa objektif, lensa okuler, dan penangkap cahaya. Dengan waterpass ini kita
dapat menentukan berapa banya tanah yang dibutuhkan untuk meratakan suatu
lokasi. Alat ini bersifat sangat sensitif terhadap cahaya, sehingga memerlukan
payung untuk menutupi cahaya matahari.
Adapun alat dan bahan yang di gunakan dalam pelaksanaan praktikun ini
yaitu:
B. Prosedur Pelaksanaan
A. Data Pengamatan
B. Pembahasan
Waterpass adalah alat mengukur beda ketinggian dari satu titik acuan ke
acuan berikutnya. Waterpass digunakan untuk menentukan elevasi/ peil untuk
lantai, balok, dan lain-lain yang membutuhkan elevasi berdasarkan ketinggian
titik yang diketahui. Alat ini digunakan untuk mengecek ketinggian
penulangan agar tidak melebihi tinggi rencana dan mengecek ketebalan lantai
saat pengecoran, sehingga lantai yang dihasilkan dapat datar. Selain itu juga
dapat digunakan untuk pembuatan tanda/marking pada kolom/dinding
sebagai acuan pekerjaan lain, seperti acuan untuk pekerjaan dinding panel
precast, serta dapat digunakan dalam pengecekan settlement bangunan. Untuk
keperluan pekerjaan struktur diperlukan keakuratan dibawah 1 mm pada jarak
tidak melebihi 30 meter. Dalam penggunaannya, waterpass didirikan pada statip
(kaki tiga).
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapatkan pada percobaan waterpass ini adalah
sebagai berikut:
1. Waterpass adalah alat mengukur beda ketinggian dari satu titik acuan
ke acuan berikutnya.
2. Waterpass diletakan diantara dua titik atau target saat pengamatan.
3. Waterpass memiliki nivo sebagai penyama ketinggian, lensa objektif,
lensa okuler, dan penangkap cahaya.
4. Data pemetaan yang dilakukan berupa orientasi lapangan,
pengukuran, pemetaan kerangka peta dan pengukuran titik detail.
5. Sebelum pengukuran dilakukan (menembak target), waterpass harus
di centering terlebih dahulu.
B. Saran
Ir. Tedjo Mulyono, Ir. M. Muhklisin, Drs. Setio Utomo. 1996. Petuntuk
praktikum ukur tanah1. Bandung : pusat pengembangan pendidikan
politeknik direktoran jendral tinggi departemen pendidikan dan
kebudayaan bandung.
Ir. Iman Subarkah. 1984. Vedemakum lengkap. Jakarta: Idean Darma
Jemes, R. Wishing, B.S. Roy H. Wishing, B.I.E. 1995. Pengantar pemetaan.
Jakarta : Erlangga.