Anda di halaman 1dari 29

BAB III

ANALISA DATA DAN PERENCANAAN

3.1 Analisa Data

3.1.1 Manajemen Unit

a) Ligkungan Kerja

No Analisa SWOT Bobot Rating Bobot x Rating


1 a. Fisik
1) Ruangan
Strength ( Kekuatan )
- Ruang Agate Atas merupakan ruang rawat inap kelas III yang
dikhususkan untuk pasien dewasa perempuan dengan penyakit 0,2 3 0,6
dalam.
- Ruang Agate Atas berada di area Rumah Sakit bagian tengah 2 0,6
dimana lokasi ruang Agate Atas ini terletak di lantai 0,3
2,berdekatan dengan ruang ICU dan Topas atas
- Ruang Agate Atas terdiri dari 9 ruangan yang terdiri dari : 0,5 4 2
Ruang interna Umum dengan luas ruangan 6,4 m x 8,4 m
dengan jumlah kapasitas tempat tidur sebanyak 5 bed
Ruang interna Cardiovaskuler dengan luas 6,4 m x 8,8 m
dengan kapasitas 7 bed
Ruang Interna Isolasi dengan luas 4 m x 4 m dengan
kapasitas 2 bed

Total 3,2

Kelemahan (weakness )
- Berdasarkan hasil observasi selama 3 hari, ventilasi di 2 0,6
ruangan belum memenuhi syarat untuk pertukaran/ sirkulasi

45
udara di dalam ruangan yang baik.
- Nurse station tidak berada di tengah tengah ruangan pasien, 0,2 3 0,6
sehingga pemantauan pasien tidak optimal
- Tidak ada ruang instrumen khusus sehingga instrumen 0,2 3 0,6
disimpan di lorong dekat ruang perawat.
- Intrumen alat belum ada untuk 4 tim 0,3 2 0,6

Total 2,4

Peluang (opportunity)
- Merupakan satu satunya ruang perawatan kelas 3 khusus 0,4 4 1,6
perempuan untuk penyakit dalam
- Sebagian besar pasien RSU dr. Slamet adalah pengguna BPJS 0,6 3 1,8
Total 3,4

Ancaman ( threat )
- Ruang Agate Atas merupakan Ruang perawatan yang ada 0,2 2 0,4
dilantai 2
- Belum optimalnya fungsi security dalam pembatasan 0,5 3 1,5
pengunjung.
- Pintu masuk pasien dan karyawan satu pintu 0,3 2 0,6

Total 2,5

2) Alat dan Bahan Kesehatan


Kekuatan ( strength )
- Sudah memiliki buku inventaris alat 0,2 2 0,4
- Adanya pengecekan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan 0,2 2 0,4
prasarana
- Daftar alat dan bahan terlampir 0.3 3 0,9
- 37,5% perawat melakukan operan alat 0,4 3 1,2
Total 2,9

46
Kelemahan (Weakness)
- Sebagian perawat tidak melakukan pencucian alat setiap 0,2 3 0,6
setelah tindakan
- 62,5 % perawat tidak melakukan operan alat 0,4 2 0,8
- Sebagian alat kesehatn rusak (nebulizer 1 rusak, tensimeter 0,4 2 0,8
kurang baik, timbangan dewasa kurang baik 1)
Total 2,2

Peluang (opportunity)
- Adanya alur permintaan pengadaan barang setiap 1 bulan 0,6 3 0,9
sekali
- Adanya sumbangan alat dari institusi lain 0,7 2 1,4
Total 2,3

Ancaman (threat)
- Terjadi penyusutan dalam jumlah, dan penurunan fungsi alat 1 3 3

b. Non Fisik
1) Hubungan Perawat dengan Klien
Kekuatan (Strength)
- Interaksi perawat klien terjadi saat perawat melakukan 0,2 3 0,6
tindakan langsung, misalnya perawat memasang infus,
menyuntik obat, dan ganti sprei
- Berdasarkan hasil pengkajian, 86 % pasien mengatakan 0,4 3 1,2
bahwa perawat bersikap ramah dan sopan saat melakukan
pelayanan terhadap pasien
- 87,5 % perawat membina hubungan terapeutik selama klien 0,4 3 1,2
di rawat
Total 3

Kelemahan (Weakness)
- 53% pasien mengatakan bahwa perawat jarang 0,3 2 0,6

47
memperkenalkan diri kepada pasien sehingga pasien tidak tahu
nama perawat yang sedang berdinas pada saat itu
- Jumlah pasien yang melebihi kapasitas dengan jumlah perawat 0,7 3 2,1
yang terbatas, sehingga untuk mengefektifkan waktu,
komunikasi dilakukan seperlunya saja
Total 2,7

Peluang (opportunity)
- Adanya mahasiswa yang sedang praktik sedikitnya membantu 0,3 3 0,9
dalam proses pelayanan asuhan keperawatan
- Kepercayaan pasien terhadap pelayanan di ruangan 0,3 4 1,2
- Adanya kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan 0,4 4 1,6
Total 3,7

Ancaman (Threat)
- Meningkatnya pengetahuan masyarakat berbanding dengan 0,4 4 1,6
peningkatan tuntutan mutu pelayanan
- Kebebasan pers makabitkan mudahnya penyebaran informasi 0,6 3 1,8
di dalam ruangan ke masyarakat
Total 3,4

2) Hubungan Perawat dengan Perawat


Kekuatan ( strength )
- Berdasarkan hasil observasi, komunikasi perawat dengan 0,2 2 0,4
perawat berjalan dengan baik, pengambilan keputusan
dilakukan dengan cara musyawarah dan dalam keadaan yang
mendesak, keputusan diambil oleh kepala ruangan.
- 100% perawat membantu tim lain yang membutuhkan 0,4 3 1,2
- 100% perawat melakukan operan dinas di ruang perawat yang
dilakukan melalui buku laporan secara lisan dan tulisan 0,4 3 1,2
Total 2,8

48
Kelemahan ( Weakness )
- Jarang diadakan pertemuan rutin seluruh perawat 0,4 2 0,8
- Komunikasi perawat dengan perawat kurang komunikatif 0,6 3 1,8
seperti penulisan dalam buku laporan belum menggambarkan
keadaan umum pasien
Total 2,6

Peluang (opportunity)
0,6 3 1,8
- Adanya buku laporan dinas sebagai buku laporan antar shift
0,4 2 0,8
- Adanya rapat ruangan yang dilakukan 1 bulan sekali atau 3
bulan sekali
2,6
Total

Ancaman (Threat)
1 2 2
Perbedaan persepsi antar perawat

3) Hubungan Perawat dengan Profesi Lain


Kekuatan (strength)
- Hubungan perawat dengan dokter, komunikasi berjalan dua 0,5 3 1,5
arah dan berjalan dengan baik bersifat delegatif
- Dengan pekarya atau petugas gizi perawat selalu 0,5 3 1,5
berkomunikasi dalam pemenuhan nutrisi pasien sesuai dengan
kondisi pasien
Total 3

Kelemahan (weakness)
- Komunikasi dengan dokter yang berhubungan dengan pasien 0,6 3 1,8
sering bersifat delegatif jarang kolaboratif
- Kolaborasi antara ahli gizi dengan perawat kurang optimal 0,4 2 0,8
karena kurang proaktifnya ahli gizi
Total 2,6

49
Peluang (opportunity)
- Tersedianya mediakomunikasi berupa telephone sebagai alat 0,7 3 2,1
komunikasi antara perawat dengan profesi lain.
- Adanya rapat rutin 0,3 2 0,6
Total 2,7

Ancaman (Threat) 3
Resiko terjadinya kesalahan dalam pemberina therapi dan nutrisi 1 3

b) Kekuatan Kerja

Elemen Analisa SWOT Bobot Rating Bobot x Rating


Man Kekuatan (Strength)
- Sumber daya manusia di ruang Agate Atas terdiri dari tenaga 0,1 3 0,3
medis, paramedis dan non medis :
- Tenaga medis : 3 0,1 2 0,2
- Tenaga paramedis : 21 0,2 4 0,8
Ners : 4 orang
S1 Kep : 9 orang
AMK : 8 orang
- Tenaga non medis : 3 orang 0,1 2 0,2
- Masa kerja karyawan rata rata > 5 tahun 0,2 3 0,6
- Kepala ruangan yang mengikuti kegiatan pelatihan manajemen 0,2 3 0,6
bangsal dan service excelent
- Adanya pendelegasian tugas kepada staff dengan kriteria tertentu 0,1 3 0,3
Total 3

50
Kelemahan (weakness)
- Jumlah perawat masih belum sebanding dengan jumlah pasien 0,2 3 0,6
(jumlah perawat yang ada 21 orang untuk 44 pasien sedangkan
kebutuhan idealnya 31 orang perawat)
- Sebagian perawat belum memahami peran dan fungsinya 0,1 2 0,2
- Kurang disiplinnya pegawai 0,2 3 0,6
- Pembagian tugas masih belum jelas 0,1 2 0,2
- Rata - rata pasien dengan tingkat kebutuhan minimal 16 orang, 0,2 3 0,6
parsial sebanyak 22 orang, dan total 2 orang per hari
- Beban kerja perawat di Ruangan Agate Atas cukup tinggi 0,2 3 0,6
Total 2,8

Peluang (opportunity)
Adanya kebijakan dari Rumah Sakit yang memberikan kesempatan
pada karyawannya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang 1 3 3
lebih tinggi
Ancaman (Threat)
- Ada tuntutan tinggi di masyarakat untuk pelayanan yang lebih 0,4 3 1,2
profesional
- Makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan 2 0,6
0,3 0,6
- Persaingan dengan Rumah sakit lain 2
0,3 2,4
Total
Money Kekuatan (strength)
- Pendapatan yang diterima dari pasien yang disesuaikan dengan pola tarif 0,2 2 0,4
ruangan yang ada
- Mayoritas pasien ruang Agate Atas adalah pengguna BPJS 0,3 3 0,9
- RSU dr. Slamet Garut menerima pasien dengan sistem pembayaran 0,3 3 0,9
dengan BPJS dan umum.
- Sistem penggajian tenaga keperawatan ditetapkan oleh pemda Garut
0,2 2 0,4
Total
Kelemahan ( weakness) 2,6
- Adanya insentif ditentukan berdasarkan indeks yang dipengaruhi oleh
golongan, pendidikan, masa kerja, dan beban kerja 1 2 2

51
Peluang (opportunity)
- Sumber keuangan/pendanaan ruang Agate Atas berasal dari pusat atau 0,3 2 0,6
Rumah Sakit
- Adanya kebijakan Rumah Sakit memberikan tarif jasa perawatan 0,3 2 0,6
berdasarkan kategori pasien misalnya pasien BPJS tidak dikenakan
biaya administrasi seperti pasien umum.
- RSU dr. Slamet menerima pasien dengan sistem pembayaran dengan
0,4 3 1,2
BPJS PBI, non PBI dan pasien umum.
Total 2,4

Ancaman (Threat)
Adanya perubahan anggaran APBD yang akan mempengaruhi sistem 1 2 2
pembayaran pada RSU dr. Slamet Garut

Metode Kekuatan (Strength)


- Metode pemberian asuhan keperawatan dilakukan secara tim baik 0,4 3 0,8
untuk yang dinas pagi, sore ataupun malam.
- Pengaturan shift dibagi atas tiga shift. shift pagi (07.00 14.00), 0,4 3 0,8
siang ( 14.00 21.00) dan pagi (21.00 - 07.00)
- Sudah terdapat format pendokumentasian keperawatan 0,2 2 0,4

Total 3

Kelemahan (Weakness)
- Evaluasi dokumentasi keperawatan ada, tetapi belum ada follow up 0,2 3 0,6
- Operan dinas jarang dilakukan di ruang pasien 0,2 3 0,6
- 37,5% perawat tidak paraf pada buku laporan operan dinas 0,2 3 0,6
- Belum adanya SAK yang baku 0,2 3 0,6
Total 2,4
Peluang (opportunity)
- Adanya kebijakan dari bidang keperawatan untuk menggunakan 0,4 2 0,8
metode tim dalam metode pemberian asuhan keperawatan
- kebijakan rumah sakit memberikan kewenangan kepada ruangan 0,6 3 1,8
untuk mengatur jadwal shift dinas
Total 2,6

52
Ancaman (Threat)
- Mutu dari pemberian asuhan keperawatan berpengaruh terhadap 0,4 2 0,8
akreditasi ruamh sakit
- Tuntutan masyarakat akan pelayanan yang maksimal. 0,3 2 0,6
- Kebebasan pers makabitkan mudahnya penyebaran informasi 0,3 2 0,6
di dalam ruangan ke masyarakat
Total 2
3.3.4 Manajemen Asuhan

Elemen Analisa SWOT Bobot Rating Bobot + Rating


a. Flow of Care Kekuatan (Straight):
( Penerimaan - Ruang Agate Atas sudah memiliki petujuk pelaksana (portap) 0,1 3 0,3
pasien baru) dan alur penerimaan klien baru tetapi belum terlaksana dengan
optimal
- Klien yang datang atas rujukan IGD atau poli klinik sebelumnya 0,1 3 0,3
telah di informasikan dan dikonfirmasikan melalui via telepon
terlebih dahulu oleh perawat IGD
- Perawat dari IGD atau poli klinik menanyakan ruangan atau 0,1 3 0,3
kelas yang akan di gunakan oleh pasien tersebut
- Setelah datang ke administrasi ruang Agate Atas, klien baru di 0,2 3 0,6
terima perawat dan di antarkan ke tempat tidur yang di tentukan
- Informasi mengenai biaya administrasi dan fasilitas yang 0,2 3 0,6
tersedia di lakukan oleh bagian administrasi
- Kondisi lingkungan tempat tidur klien cukup bersih, klien 0,2 3 0,6
mendapat fasilitas berupa bed dengan lake, satu lemari dan satu
standar infus.
- Setelah klien masuk ruangan Agate Atas, pengkajian pada 0,1 3 0,3
pasien baru hanya sebatas pengkajian keluhan utama saja dan
rencana keperawatan tanpa pendokumentasian pada format
pasien, sedangkan melakukan pengkajian fisik terhadap pasien
baru belum optimal di lakukan oleh perawat.
Total 3

53
Kelemahan ( weakness):
- Perawat belum optimal mengorientasikan klien dan keluarga 0,2 2 0,4
mengenai kondisi ruangan seperti ners station, mekanisme bila
ada keluhan selama proses perawatan, petugas yang ada pada
shif tersebut, kepala ruangan dan tata tertib atau kebijakan
rumah sakit
- Hasil observasi, sebagian besar jarang di lakukan pengkajian 0,3 3 0,9
TTV pada pasien baru oleh perawat ruangan.
- Perawat jarang memperkenalkan dirinya 0,2 3 0,6`
- Perawat ruangan mengecek status dan memasukan data ke buku 0,2 2 0,4
khusus daftar pasien berdasarkan tim
- Belum ada no bed dan Papan nama pasien di ruangan 0,1 2 0,2
Total 2,5

Peluang ( opportunity) :
- Rumah Sakit menerima pasien tanpa ada batasan 0,6 4 2,4
- Adanya mahasiswa praktikan yang membantu dalam 0,4 2 0,8
pemindahan pasien baru
Total 3,2

Ancaman (treat ) :
- Kebijakan RS untuk tidak menolak pasien yang akan di lakukan 1 4 4
perawatan
Total 4

2 Discharge planing
Kekuatan (Straight):
- Staf admin menyusun administrasi klien dan menyiapkan 0,2 3 0,6
berkasnya sebelum klien pulang
- Perawat dan dokter memberi informasi pada klien yang akan 0,2 3 0,6
pulang dengan penekanan pada jadwal kontrol dan nutrisi.
- Klien di lepas pulang setelah semua administrasi beres di nurse 0,3 2 0,6

54
station.
- Perawat membantu memberikan informasi pasien boleh pulang 0,3 2 0,6
Total 2,4
Kelemahan ( weakness):
- Sebagian besar perawat tidak melakukan discharge planing 0,3 3 0,9
- Belum ada protap dan tempat discharge planning. 0,3 2 0,6
- Prinsip kolaborasi dalam menentukan kepulangan klien belum 0,4 2 0,8
optimal.
Total 2,3

Peluang ( opportunity) :
- Sebagian perawat melakukan discharge planning secara lisan 0,6 3 1,8
- Terdapat format discharge planning pada lembar akhir status 0,4 3 1,2
pasien
Total 3
Ancaman (treat ) :
- Rumah Sakit belum menyediakan ruang tempat discharge
planning. 0,6 3 1,8
- Resiko pasien kembali ke RS
0,4 2 0,8
Total 2,6

3 Pemenuhan kebutuhan dasar manusia


(KDM )
1. Oksigen
Kekuatan (Straight):
- Upaya pemenuhan kebutuhan oksigen dengan posisi 0,5 3 1,5
semifowler dan fowler telah dilakukan.
- Pemberian O2 di sesuaikan dengan kebutuhan klien 0,5 3 1,5
Total 3
Kelemahan ( weakness):
- Humidifier jarang di bersihkan sehingga pemantauan air 0,5 2 1

55
dalam humidifier tidak optimal
- Kanula nasal dipakai secara berulang dengan pasien yang 0,5 3 1,5
berbeda
- Belum ada 02 central 0,5 3 1,5
Total 4
Peluang ( opportunity) :
- Adanya mahasiswa keperawatan yang sedang praktik di 0,4 2 0,8
ruangan bisa membantu perawat dalam melakukan
pengobservasian pemberian oksigen pada klien
- Adanya oksigen manual di ruangan Agate Atas 0,6 3 1,8
total 2,6
Ancaman (treat ) :
- Terjadinya kesalahan pemberian oksigen pada pasien 1 1 1
- Semakin meningkatnya pengetahuan pasien tentang 1 1 1
kesehatan
Total 2

56
2. Nutrisi
Kekuatan (Straight):
- Menu makanan klien selalu di sajikan dalam keadaan 0,3 4 1,2
hangat dan sesuai dengan diet klien
Makanan biasanya di berikan 3x sehari 0,4 3 1,2
Makanan disajikan diatas plato dengan keadaan tertutup dan 0,3 3 0,9
sebagian pasien mendapatkan ekstra telur.
Total 3,3
Kelemahan ( weakness):
Perawat kurang optimal dalam memantau alasan mengapa 0,3 3 0,9
beberapa pasien tidak menghabiskan makanannya dan kurang
menekankan pentingnya asupan nutrisi
Perawat melakukan pemeriksaan TTV tidak secara rutin pada 0,4 3 1,2
pasien
Rumah Sakit sudah menyediakan grafik TTV pada setiap status 0,3 3 0,9
namun belum semua terisi dengan baik
Total 3

Peluang ( opportunity) :
Adanya mahasiswa dan staf gizi membantu dapat membantu
dalam membagikan makanan kepada pasien 1 3 3
Ancaman (treat ) :
Selain mengkonsumsi makanan yang diberikan oleh bagian
gizi, pasien juga mengkonsumsi makanan dari luar. 0,6 3 1,8
Kurangnya pengetahuan pasien tentang makanan pantangan
0,4 2 0,8
Total
2,6
3. Cairan elektrolit
Kekuatan (Straight):
Perawat melakukan pemasangan infus dan pemberian cairan 0,2 3 0,6
sesuai dengan intruksi dokter
Perawat mendokumentasikan setelah pemasangan infus pada 0,4 1 0,4

57
pasien di buku laporan klien.
Pemeriksaan keseimbangan cairan elektrolit di lakukan secara 0,4 3 1,2
kolaborasi dengan dokter.
Perawat melakukan pemeriksaan cairan tubuh apakah 0,4 2 0,8
kekurangan atau kelebihan
Total 3
Kelemahan ( weakness):

- Protap pemsangan infus sudah ada, namun pada pelaksanaannya 0,2 3 0,6
masih belum optimal
Masih ditemukan beberapa pasien yang jumlah tetesan infus 0,3 3 0,9
permenitnya tidak di observasi.
Sebagianperawat tidak memberi label tanggal pemasangan infus 0,3 2 0.6
Berdasarkan observasi, ketika cairan infus habis, keluarga 0,2 2 0,4
memberitahu perawat atau mahasiwa untuk diganti dengan yang
baru.
Total 2,5
Peluang ( opportunity) :
Adanya mahasiswa keperawatan yang sedang praktek di ruangan 1 3 3
bisa membantu mengawasi penyediaan kebutuhan cairan melalui
infus ( kelancaran, pengaturan jumlah tetesan, penggantian
cairan infus).
Total 3

Ancaman (treat ) :
ketidak tahuan pasien dan keluarga tentang pentingnya 0,4 2 0,8
keseimbangan cairan dan elektrolit
0,6 2 1,2
adanya persepsi dari pasien dan keluarga bahwa semakin
cepat cairan infus habis maka kesembuhan lebih cepat di
dapat.
2
Total

58
4. Istirahat tidur
Kekuatan (Straight):
Perawat mengingatkan pengunjung agar membatasi kunjungan 0,4 2 0,8
pasien pada saat melakukan tindakan keperawatan agar pasien
dapat beristirahat terutama saat pagi hari.
Perawat menanyakan kualitas istirahat pada pagi hari saat 0,6 3 1,8
pemberian obat
Total 2,6
Kelemahan ( weakness):
Tidak terdapat peraturan pembatasan penunggu pasien di 0,3 2 0,6
ruangan
Posisi tidur yang nyaman dilakukan oleh keluarga pasien. 0,7 2 1,4
Total 2
Peluang ( opportunity) :
Posisi yang nyamanbagi klien untuk istirahat di tentukan 1 2 2
sendiri oleh klien
Total 2

Ancaman (treat ) :
Jumlah penunggu klien lebih dari satu dan semuanya 0,6 2 1,2
menunggu di ruangan
Keluarga pasien yang menuruti aturan yang diberikan perawat 0,4 2 0,8
dalam pembatasan pengunjung
Total 2,4
5. Personal hygine
Kekuatan (Straight)
Perawat memberi pendidikan kesehatan agar keluarga pasien 0,7 3 2,1
memperhatikan personal hygine pasien
Sebagian perawat membantu personal hygiene pasien jika tidak 0,3 2 0,6
ada keluarga pasien
Total 2,7

59
Kelemahan
Pakaian pasien di ganti oleh keluarga setiap hari, meski ada juga 0,4 2 0,8
yang berhari-hari belum di ganti
Tidak tersedia air panas untuk mandi klien 0,3 3 0,9
Linen klien di ganti seminggu tiga kali atau jika sudah terlihat 0,3 3 0,9
kotor atau basah.
Total 2,6
Peluang
Adanya mahasiswa keperawatan yang sedang praktik di ruangan 1 3 3
dapat membantu perawat untuk melakukan perbeden setiap hari
sebelum melakukan tindakan
Total 3
Ancaman
Peralatan linen terbatas
Terjadi penyakit baru 0,7 3 2,1
Total 0,3 2 0,6
2,7
6. Aktivitas
Kekuatan (Straight):
Sebagian klien dapat melakukan aktivitasnya dengan bantuan 0,2 2 0,8
minimal
Perawat menganjurkan pembatasan aktivitas pada pasien- 0,4 2 1,2
pasien tertentu
Perawat memotivasi mobilisasi pada pasien 0,4 3 1,2
Total 3,2

Kelemahan ( weakness):
Perawat belum optimal dalam memenuhi kebutuhan aktivitas 0,6 2 1,2
sehari-hari
Sebagian besar pasien terpasang infus, sehingga klien merasa 0,4 3 1,2
aktivitasnya menjadi terganggu. 2,4
Total

60
Peluang ( opportunity) :
Klien melakukan aktivitas sesuai dengan kondisi dan 1 3 3
kemampuannya baik di tempat tidur ataupun di ruangan di bantu
oleh keluarga
total 3
Ancaman (treat ) :
Terjadi kecelakaan pada pasien 0,6 3 1,8
Pasien yang susah untuk diberikan motivasi mobilisasi 0,4 2 0,8
Total 2,6
7. Pencegahan infeksi
Kekuatan (Straight):
Semua perawat melakukan cuci tangan setelah prosedur 0,2 3 0,6
Dari beberapa perawat yang di observasi tidak ada yang 0,3 3 0,9
mencuci tangan sebelum tindakan
Perawat memakai handscoon dan semua perawat mencuci 0,2 2 0,4
tangan dengan air mengalir, ketika ke ruang isolasi
Penggantian linen selalu di lakukan apalagi saat sprei 0,2 2 0,4
basah/kotor
Terdapat tempat sampah medis, non medis. Yang terbuat dari 0,1 3 0,3
plastik yang tidak mudah tembus
Perawat membuang ampul dan vial kosong ke tempat sampah
medis. Begitu juga spuit dan benda tajam ke tempat sampah
medis 2,6
Total
Kelemahan ( weakness):
Belum terdapat tempat sampah tajam untuk jarum
0,4 3 1,2
Perawat hanya melakukan cuci tangan setelah melakukan
0,2 2 0,4
tindakan.
Kurangnya kesadaran keluarga pasien menjaga kebersihan
0,4 3 1,2
ruangan
Total
2,4

61
Peluang ( opportunity) :
Adanya petugas kebersihan yang membersihkan ruangan 1 2 2
Ancaman (treat ) :
Terjadi infeksi nosokomial 0,7 3 2,1
Memperburuk kondisi pasien 0,3 2 0,6
Total
2,7
F. Kebutuhan psikologis dan spiritual
Kekuatan (Straight):
Terdapat tempat shalat di ruang pendidikan yang dapat 0,4 3 1,2
digunakan oleh perawat dan mahasiswa.
Dari hasil koesioner pasien merasakan nyaman dengan perawat 0,6 3 1,8
yang ada di ruangan karena ramah.
Total 3
Kelemahan ( weakness ):
Masih belum tampak kebiasaan berdoa pada pagi hari di 0,3 3 0,9
ruangan
Perawat belum mengkaji kebiasaan ibadah, sistem dukungan 0,2 3 0,6
dan persepsi pasien terhadap penyakitnya
Kehadiran keluarga dapat menjadi support sistem bagi pasien 0,1 2 0,2
Klien mengatakan hanya mengenal beberapa perawat 0,2 3 0,6
Sebelum ke klien perawat tidak melakukan doa bersama di pagi
hari. 0,2 2 0,4
Total
2,7
Peluang ( opportunity) :
Mayoritas pasien beragama islam
1 3 3
Ancaman (treat ) :
- Banyaknya pasien yang dalam kondisi terminal
- Pasien dan keluarga berada dalam kecemasan yang meningkat 0,6 3 1,8
Total 0,4 4 1,6

3,4

62
Plan of Action (POA)

No Masalah Tujuan Program / Kegiatan Indikator Keberhasilan Waktu Penanggung Jawab


1 Lingkungan Kerja
a. Fisik
1) Ruangan Tupan : - Mengusulkan - Sedang dalam proses 20 Januari Kelompok 1 dan
2 Ruangan yang kurang sehat Terciptanya perbaikan 2017 perawat
dan belum tertata secara ruangan yang jendela agar bisa
maksimal sehat dan tertata dibuka secara
Data : optimal - Sedang dalam proses 20 Januari
- Berdasarkan hasil Tupen : - Mensosialisasika 2017
observasi selama 3 hari, - Jendela n hak dan
ventilasi di ruangan terbuka setiap tanggung jawab - Sudah adanya hak dan
belum memenuhi syarat hari dan pasien dan kewajiban tertulis
untuk pertukaran/ sirkulasi keluarga
sirkulasi udara di dalam udara lancar
ruangan yang baik - Dinding - Modifikasi - Sudah tersedianya 20 Januari
(ventilasi ruangan yang nampak ruangan untuk ruang perasat hasil 2017
jarang dibuka). bersih ruang perasat dari modifikasi ruang
- Tidak ada ruang - Tersedianya dapur
instrumen khusus ruang prasat
sehingga instrumen untuk 4 tim
disimpan di lorong dekat
ruang perawat
2) Alat dan Bahan Tupan : - Mensosialisasika Terciptanya kebersihan 19 Januari Kelompok 1 dan
Kesehatan Penyediaan dan n SOP setiap dan terjaganya kualitas 2017 Perawat
Kurangnya penyediaan pemeliharaan alat tindakan alat kesehatan
dan pemeliharaan alat dan dapat dilakukan
bahan kesehatan secara lebih
Data : maksimal
- Sebagian perawat tidak Tupen :

63
tidak segera melakukan - Pemeliharaan
pencucian alat setiap sarana alat
setelah tindakan kesehatan
- 62,5 % perawat tidak terjaga secara
melakukan operan alat maksimal
- Sebagian alat kesehatn
rusak (nebulizer 1 rusak,
tensimeter kurang baik,
timbangan dewasa kurang
baik 1)

b. Non Fisik Tupan : - Mensosialisasika Terciptanya hubungan Kelompok I


1) Hubungan Perawat Terciptanya n teknik yang baik antara pasien danPerawat
dengan Klien BHSP yang baik komunikasi dan perawat
Kurang terciptanya BHSP antara klien dan terapeutik
yang baik antara perawat perawat
dengan klien Tupen :
Data : - Terjalin
- 53% pasien mengatakan komunikasi
bahwa perawat jarang yang
memperkenalkan diri terapeutik
kepada pasien sehingga - Pasien dapat
pasien tidak tahu nama kooperatif
perawat yang sedang dalam
berdinas pada saat itu berkomunikas
- Jumlah pasien yang i dengan
melebihi kapasitas dengan perawat
jumlah perawat yang
terbatas, sehingga untuk
mengefektifkan waktu,
komunikasi dilakukan
seperlunya saja

64
2) Hubungan Perawat Tupan : - Mensosialisasika Adanya persamaan Kelompok I dan
dengan Perawat Terciptanya n buku operan persepsi antara perawat Perawat
Kurangnya komunikasi komunikasi yang pasien yang berisi dan perawat
yang baik antara perawat baik antara keluhan utama,
dengan perawat perawat dengan perkembangan,
Data : perawat terapi, dan
- Jarang diadakan Tupen : intervensi yang
pertemuan rutin seluruh - Tidak belum dilakukan
perawat terjadinya - Mensosialisasika
- Komunikasi perawat miss n pengisian buku
dengan perawat kurang komunikasi operan pasien
komunikatif seperti terutama dengan dibubuhi
penulisan dalam buku dalam hal paraf petugas
laporan belum pengoperan yang dinas
menggambarkan keadaan pasien
umum pasien

3) Hubungan perawat Tupan : - Menciptakan Terjadi koreksi jika Kelompok I dan


dengan profesi lain Terciptanya kerjasama dengan terjadi kekeliruan dalam Perawat
Kurang terjalinnya komunikasi yang ahli gizi untuk pemberian obat
komunikasi yang baik baik antara pemberian nutrisi
antara perawat dengan perawat dengan pasien
profesi lain (mis. dokter, profesi lain - menciptakan
gizi, apoteker, analis, dll) Tupen : kolaborasi
Data : - Tidak dengan dokter
- Hubungan perawat terjadinya untuk pemberian
dengan dokter, miss obat
komunikasi berjalan dua komunikasi
arah dan berjalan dengan terutama
baik bersifat delegatif dalam hal
- Dengan pekarya atau pemberian
petugas gizi perawat pelayanan

65
selalu berkomunikasi
dalam pemenuhan nutrisi
pasien sesuai dengan
kondisi pasien

2 Kekuatan Kerja Tupan : - Memanfaatkan - Pemenuhan KDM Kelompok VI dan


a. Man Tenaga sarana dan klien terpenuhi dan perawat
Masih kurangnya tenaga Keperawatan prasarana yang klien merasa puas
perawat belum sebanding yang tersedia ada di ruangan terhadap pelayanan
dengan jumlah pasien dapat mencukupi (mahasiswa yang diberikan
Data : dalam memenuhi praktik) - Beban kerja perawat
- Jumlah perawat masih kebutuhan asuhan tidak terlalu tinggi
belum sebanding dengan keperawatan karena ada yang
jumlah pasien (jumlah Tupen : membantu
perawat yang ada 21 - tenaga
orang untuk 44 pasien keperawatan
sedangkan kebutuhan yang tersedia
idealnya 31 orang dapat
perawat) mencukupi
- Sebagian perawat belum dalam
memahami peran dan memenuhi
fungsinya kebutuhan
- Kurang disiplinnya asuhan
pegawai keperawatan
- Pembagian tugas masih - Pembagian
belum jelas shift
- Rata - rata pasien dengan ditentukan
tingkat kebutuhan sesuai timnya
minimal 16 orang, masing-
parsial sebanyak 22 masing
orang, dan total 2 orang
per hari

66
- Beban kerja perawat di
Ruangan Agate Atas
cukup tinggi
b. Metode Tupan : - Mengusulkan - Rapat rutin bulanan Kelompok I dan
Model keperawatan tim dan Terciptanya adanya agenda dapat terealisasi Perawat
operan dinas belum optimal keseragaan cara rapat rutin di dengan baik
pelaksanaannya dan sistem penyampaian atau ruangan - Adanya jobdes
operan dilakuka di ruang serah terima - Membuat jobdes secara tertulis di
perawat pasien saat secara tertulis ruangan
Data : pergantian shift - Sistem operan
- Evaluasi dokumentasi Tupen : dilakukan langsung
keperawatan ada, tetapi - Teragendakan ke pasien
belum ada follow up nya rapat rutin
- Belum adanya sosialisasi bulanan di
mengenai job description ruangan
tim ruangan Agate Atas - Sistem operan
- Operan dinas jarang dilakukan
dilakukan di ruang pasien langsung ke
- 37,5% perawat tidak paraf pasien
pada buku laporan operan
dinas
- Belum adanya SAK yang
baku

67
Planing of Action (POA) Manajemen Asuhan

No Masalah Tujuan Program /kegiatan Indikator keberhasilan Waktu Penanggung Jawab


1 a. Flow of Care Tupan : Mensosialisasikan - SOP penerimaan Kelompok I dan
Proses penerimaan pasien Proses SOP penerimaan pasien baru sudah ada Perawat
baru belum optimal. penerimaan pasien baru kepada - Perawat dapat
Data : pasien baru di perawat menjalankan SOP
- Protap penerimaan pasien ruang Agate Atas tersebut sesuai standar
baru belum ada. optimal - Perawat selalu
- Pasien baru dari Tupen : melakukan pengkajian
IGD/klinik masuk ke - Perawat setiap pasien baru dan
ruangan tidak diantar oleh mengetahui mendokumentasikann
perawat tetapi oleh SOP ya serta perawat
petugas cleaning service, penerimaan memperkenalkan
terkadang klien datang pasien baru dirinya
hanya bersama - perawat
keluarganya. menjalankan
- Setiap pasien baru jarang SOP
langsung dilakukan penerimaan
pengkajian kecuali atas pasien baru
instruksi dokter. - Pasien dan
keluarga
diorientasikan
terhadap
lingkuannya
b. Discharge planing Tupan : Mengusulkan Discharge planning Kelompok I dan
Belum optimalnya discharge Proses discharge pembuatan format selalu dilakukan pada Perawat
planing di ruangan planing di ruang discharge planing pasien yang mau
Data : Agate Atas pulang
- Sebagian besar perawat berjalan optimal
tidak melakukan dis Tupen :
- Belum ada protap dan - Perawat

68
tempat discharge mengetahui
planning. formatdischarg
- Prinsip kolaborasi dalam e planing
menentukan kepulangan - perawat
klien belum optimal. menjalankan
formatdischarg
e planing
2 Proses pemenuhan KDM Tersedianya Mensosialisasikan - Terdapat protap Kelompok I dan
a) Oksigenasi prosedur untuk tata tertib ruangan tentang pemberian Perawat
Kurang optimalnya pemenuhan tentang jumlah O2 di ruangan
pemenuhan kebutuhan kebuthan oksigen pengunjung dan jam - Penunggu dan
oksigen besuk pasien pengunjung
Data : mematuhi tata tertib
- Humidifier jarang di
bersihkan sehingga
pemantauan air dalam
humidifier tidak optimal
kanula nasal dipakai
secara berulang dengan
pasien yang berbeda
- penunggu dan
pengunjung belum dapat
dibatasi jumlahnya
sehingga menghambat
sirkulasi ruangan
- belum adanya o2 central

b) Nutrisi Pemantauan Mendiskusikan - Perawat dapat Kelompok I dan


Pemantauan nutrisi belum kebutuhan nutrisi tentang pemantauan melaksanakan Perawat
dilakukan secara optimal dapat tercapai dan pemenuhan tindakan sesuai
Data : dengan optimal kebutuhan nutrisi dengan prosedur
- Perawat kurang optimal

69
dalam memantau alasan
mengapa beberapa pasien
tidak menghabiskan
makanannya dan kurang
menekankan pentingnya
asupan nutrisi
- Perawat melakukan
pemeriksaan TTV tidak
secara rutin pada pasien
- Rumah Sakit sudah
menyediakan grafik TTV
pada setiap status namun
belum semua terisi dengan
baik

c) Cairan dan Elektrolit Pemantauan Mendiskusikan Perawat dapat Kelompok I dan


Kurang optimalnya kebutuhan cairan tentang pemantauan melaksanakan Perawat
pemantauan pemenuhan dan elektrolit dan pemenuhan pemantauan cairan dan
cairan dan elektrolit tercapai dengan kebutuhan cairan da elektrolit
Data : optimal elektrolit
- Perawat melakukan
pemasangan infus dan
pemberian cairan sesuai
dengan intruksi dokter
- Perawat
mendokumentasikan
setelah pemasangan infus
pada pasien di buku
laporan klien.
- Pemeriksaan
keseimbangan cairan
elektrolit di lakukan

70
secara kolaborasi dengan
dokter.
- Perawat melakukan
pemeriksaan cairan tubuh
apakah kekurangan atau
kelebihan

d) Istirahat Tidur Pemantauan Mendiskusikan Perawat dapat Kelompok I dan


Kurang optimalnya kebutuhan tentang pemantauan melaksanakan Perawat
pemantauan istirahat tidur istirahat tidur kebutuhan istirahat pemantauan istirahat
Data : tercapai dengan tidur tidur
- Perawat mengingatkan optimal
pengunjung agar
membatasi kunjungan
pasien pada saat
melakukan tindakan
keperawatan agar pasien
dapat beristirahat terutama
saat pagi hari.
- Perawat menanyakan
kualitas istirahat pada pagi
hari saat pemberian obat

e) Personal Hygiene Pemantauan Mendiskusikan Perawat dapat Kelompok I dan


Kurang optimalnya kebutuhan tentang pemenuhan melaksanakan Perawat
pemenuhan kebutuhan personal hygiene kebutuhan personal pemantauan pemenuhan
personal hygiene tercapai dengan hygiene personal hygiene
Data : optimal
- Pakaian pasien di ganti
oleh keluarga setiap hari,
meski ada juga yang

71
berhari-hari belum di
ganti
- Tidak tersedia air panas
untuk mandi klien
- Linen klien di ganti
seminggu tiga kali atau
jika sudah terlihat kotor
atau basah.

f) Aktivitas Pemantauan Mendiskusikan Perawat dapat Kelompok I dan


Perawat belum optimal dalam kebutuhan tentang pemenuhan melaksanakan Perawat
memenuhi kebutuhan aktivitas klien kebutuhan aktivitas pemantauan pemenuhan
aktivitas pasien sehari-hari tercapai dengan klien aktivitas
Data optimal
- Sebagian besar pasien
terpasang infus, sehingga
klien merasa aktivitasnya
menjadi terganggu

g) Pencegahan Infeksi Tidak terjadi - Membuat SOP Perawat dan penunggu Kelompok I dan
Belum optimalnya infeksi tentang cuci melakukan cuci tangan Perawat
pengelolaan infeksi nosokomial tangan sebelum dan setelah
nosokomial di Ruangan - penyediaan anti kontak dengan pasien
Data : septik untuk
- Belum terdapat tempat petugas dan
sampah tajam untuk jarum penunggu
- Perawat hanya melakukan
cuci tangan setelah
melakukan tindakan.
- Kurangnya kesadaran
keluarga pasien menjaga
kebersihan ruangan

72
h) Kebutuhan psikologis dan Terpenuhinya - Mengingatkan Terkajinya kebutuhan Kelompok I dan
spiritual kebutuhan kepada setiap spiritual dan psikologis Perawat
Belum berjalannya pengkajian psikologis dan pasien agar pasien
psikologis dan spiritual spiritual memperhatikan
Data : kebutuhan
- Masih belum tampak spiritualnya
kebiasaan berdoa pada (shalat dan
pagi hari di ruangan dzikir)
- Perawat belum mengkaji - Mengingatkan
kebiasaan ibadah, sistem keluarga pasien
dukungan dan persepsi untuk
pasien terhadap memberikan doa
penyakitnya dan motivasi
- Kehadiran keluarga dapat untuk
menjadi support sistem kesembuhan
bagi pasien pasien dengan
- Klien mengatakan hanya menempelkan
mengenal beberapa poster doa
perawat menjenguk orang
- Sebelum ke klien perawat sakit
tidak melakukan doa
bersama di pagi hari.

73

Anda mungkin juga menyukai