Bab 3fix
Bab 3fix
A. Analisis SWOT
Analisa SWOT
1. MAN/SDM
No Faktor Strategik Internal Bobot Rating Nilai Skor
1 Kekuatan
- Total dari 46 perawat di ruang 0,3 4 1,2 s-w = 3.6
– 2.0 = 1.6
jayaningrat, 3-4 perawat telah
mengikuti pelatihan yang dibutuhkan
di ruangan yaitu pelatihan Vascular
Akses, CVC, tracheostomi, plabotomi,
dan BTCLS
- Perawat di ruang Jayaningrat, yang 0,2 3 0.6
hampir seluruhnya berpendidikan ners
dan 1 perawat pendidikan D3
keperawatan
- Kepala ruangan Jayaningrat sudah 0,2 3 0.6
menempuh pendidikan Ners
- Jabatan Kepala Ruangan di ruang
0,3 4 1.2
Jayaningrat sudah cukup lama kurang
lebih sekitar 4 tahun dan telah
mengikuti pelatihan manajemen
bangsal
2. MATERIAL
No Faktor Strategik Internal Bobot Rating Nilai Skor
1 Kekuatan
2 Kelemahan
- Alat kesehatan yang ada terbatas dan tidak sesuai 0,3 2 0,6
dengan jumlah perawat sehingga alat digunakan
secara bergantian dan mengalami error
- Kurangnya alat bantu untuk pasien seperti kursi roda
untuk mobilisasi pasien
- Pengelompokkan laci obat belum berdasarkan
urutan ruangan, namun di tiap loker diberi nama
0,2 1 0,2
dan nomor medrek.
- Linen bersih dan barang tenun lainnya belum
dilabeli nama di tiap susunannya
0,3 2 0,6
0,2 2 0,4
3 Peluang
4 Ancaman
3. METHODE
No Faktor Strategik Internal Bobot Rating Nilai Skor
1 Kekuatan S-W=
- Di ruang Jayaningrat mengadopsi metode 0,2 2 0,4 1.6-
1.0= -
modular atau gabungan antara primer dan
0,6
tim
- Setiap pelayanan atau tindakan yang
0,3 3 0,9
dilakukan oleh perawat
didokumentasikan kedalam asuhan
keperawatan yang terintegrasi dan
tercatat di SIM RS untuk melihat
progress atau kemajuan keadaan pasien.
- Adanya pembagian tugas, peran dan
wewenang yang jelas 0,2 2 0,4
- Adanya struktur organisasi di
Jayaningrat yang terbagi dalam tiga shift 0,3 3 0,9
(pagi, siang dan malam). Sehingga
pelayanan akan tetap berjalan selama 24
jam.
Total 1,00 2,6
2 Kelemahan
- Sebagian perawat tidak melakukan 0,3 3 0,6
edukasi pemberian informasi obat apa
yang akan diberikan pada pasien 0,6
- Pada saat hand over perawat tidak
0,5 2
melibatkan pasien, sehingga pasien
kurang terpapar informasi mengenai
kondisinya dan tindakan yang akan
dilakukan.
Total 1,00 1,6
3 Peluang Indicator
- Pencegahan Infeksi meliputi kepatuhan
O-T=
cuci cuci tangan, kepatuhan pemilahan
0,4 3 1,2 3,0-
sampah medis, kepatuhan penggunaan 2,0=
1.0
APD
1,8
- program akreditasi rumah sakit dari 0,6 3
pemerintah dimana pendokumentasian
keperawatan merupakan salah satu penilaian
Total 1,00 3,0
4 Ancaman
- Ada tuntutan tinggi dari masyarakat 1,00 2 2.00
untuk pelayanan yang lebih profesional
dan makin tingginya kesadaran
masyarakat akan hukum
Total 1,00 2,0
4. MONEY
No Faktor Strategik Internal Bobo Rating Nilai Skor
t
1 Kekuatan S-W =
0,2 4 0,8
2 Kelemahan
3 Peluang
4 Ancaman
0,5 3 1,5
- Semakin banyaknya rumah sakit yang menawarkan
pelayanan keperawatan berkualitas yang dapat
menjadi pesaing bagi RS
- Pengeluaran Rumah sakit yang tidak direncanakan
0,5 3 1,5
1 Kekuatan
0,2 3 0,6
0,2 3 0,6
2 Kelemahan
3 Peluang O–T=
3,5-3,0=
- Dengan tersedianya pelayanan berbasis IT akan 0,5 4 2.0
0,5
menimbulkan dampak positif untuk rumah sakit
- Pasien dan keluarga memerlukan edukasi kesehatan
selama dirawat di RS
0,5 3 1.5
4 Ancaman
B. Klasifikasi Data
a. M1 (Man/SDM)
Tabel 3.1 Klasifikasi Data SWOT Man
FAKTOR INTERNAL
Strengh Weakness
1. Sudah terdapat struktur organisasi rumah sakit 1. Mayoritas perawat masih sebagai PK
2. Sudah terpapar struktur organisasi ruang 1
Jayaningrat 2. Dari 46 perawat, hanya 3-4
3. SDM perawat di ruang Jayaningrat berjumlah perawat telah mengikuti pelatihan
46 orang. Sudah sesuai dengan standar yang dibutuhkan di ruangan
perhitungan tenaga douglas dan gillies untuk diantaranya yaitu pelatihan
tenaga setiap hari nya.
Vascular Akses, CVC,
4. Kepala ruangan Jayaningrat berpendidikan
tracheostomi, plabotomi, dan
sebagai sarjana keperawatan dengan ners dan
BTCLS.
menjabat sudah cukup lama kurang lebih
3. Di ruang jayaningrat belum
sekitar 4 tahun dan telah mengikuti
memiliki helper yang dapat
pelatihan manajemen bangsal
membantu dalam meringankan
5. Dari 46 perawat, semuanya sudah mengikuti
pelatihan BTCLS tugas perawat dalam mengambil
6. Secara keseluruhan, perawat sudah atau mengirim barang
berpendidikan ners, hanya 1 perawat yang
masih berpendidikan D3
7. Perawat di ruang Jayaningrat sudah
melakukan identifikasi pasien dengan
memasang gelang identitas pasien
8. Perawat di ruang Jayaningrat sudah mengikuti
pelatihan secara umum
FAKTOR EKSTERNAL
Opportunity Weakness
1. Perawat memiliki peluang untuk 1. Meningkatkan motivasi perawat
mengikuti seminar ataupun sertifikasi untuk melanjutkan pendidikan dapat
peatihan guna menunjang pemberian menurunkan efisiensi dan kinerja
pelayanan asuhan keperawatan perawat di ruang Jayaningrat
2. Penambahan SDM akan berdampak
2. RSUD Bandung Kiwari sebagai rumah sakit
pada sistem penggajian dan
pendidikan sehingga adanya mahasiswa yang
remunerasi pegawai, yang akan
praktik di ruang Jayaningrat dapat
berdampak pula pada pendapatan
bekerjasama dengan perawat
Rumah Sakit
3. Adanya proram pelatihan ataupun seminar
3. Adanya tuntutan masyarakat yang
dari berbagai keahlian dapat meningkatkan
semakin tinggi terhadap pelayanan
kualitas perawat di ruang Jayaningrat
keperawatan yang lebih profesional
4. Anggaran bangsal ruanagan murni didapatkan
4. Presentase survey kepuasan pasien
dari dana operasional rumah sakit APBD dan
terhadap kinerja perawat mengalami
pemerintah
persentase yang naik turun
5. Semakin tingginya kesadaran
masyarakat akan pentingnya
kesehatan
b. M2 (Money/Keuangan)
Tabel 3.2 Klasifikasi Data SWOT Money
FAKTOR INTERNAL
Strengh Weakness
1. RSUD Bandung Kiwari bekerjasama dengan 1. Dari hasil wawancara didapatlan
BPJS, sehingga pasien BPJS bisa hasil bahwa perawat kurang puas
memanfaatkan fasilitas tersebut terhadap sistem penggajian
2. Terdapat sistem pembayaran dari jasa layanan
untuk setiap tindakan yang dilakukan perawat
3. Lama rawat (LOS) pasien sesuai dengan
konsep
4. Pengontrolan status biaya rawat inap dan
pendataan jenis asuransi pasien
5. Berkoordinasi dengan pihak administrasi
terkait biaya rawat inap dan perubahan jenis
asuransin bila ada perubahan pengajuan dari
penjamin
6. Pengawasan keuangan terkait laporan
administrasi pembiayaan rawat inap dan status
perubahan asuransi rawat inap
FAKTOR EKSTERNAL
Opportunity Weakness
1. Pendapatan yang didapatkan dari kunjungan 1. Terdapat kasus dengan LOS yang
pelayanana pasien yang dirawat di ruang memanjang dikarenakan kebutuhan
Jayaningrat menambah pendapatan untuk klinis pasien
rumah sakit 2. Semakin banyaknya rumah sakit
2. RSUD Bandung Kiwari memiliki sumber yang menawarkan pelayan
pendapatan dari BPJS maupun umum keperawatan berkualitas, pelayanan
3. Ruang Jayaningrat menjadi salah satu tempat medis dan keperawatan yang lebih
yang selalu dijadikan lahan praktik bagi lengkap yang dapat menjadi pesaing
mahasiswa kesehatan terutama keperawatan bagi RSUD Bandung Kiwari
3. RSUD Bandung Kiwari berada
dalam persaingan yang kompetitif,
dengan berdirinya beberapa rumah
sakit baru akan mengurangi
kunjungan pelayanan
c. M3 (Methode/Metode)
Tabel 3.3 Klasifikasi Data SWOT Methode
FAKTOR INTERNAL
Strengh Weakness
1. Ruang Jayaningrat mengadopsi metode Sebagian perawat tidak melakukan
modular atau gabungan antara primer dan tim edukasi terkait cuci tangan 6 langkah
2. Setiap pelayanan atau tindakan yang
dilakukan oleh perawat didokumentasikan Setiap memberikan terapi obat, sebagian
kedalam asuhan keperawatan yang besar perawat tidak menjelaskan fungsi
terintegrasi dan tercatat di SIM RS untuk dari obat tersebut
melihat progress atau kemajuan keadaan
pasien Pada saat hand over perawat tidak
3. Adanya pembagian tugas, peran dan melibatkan pasien, sehingga pasien
wewenang yang jelas kurang terpapar informasi menganai
4. Adanya struktur organisasi di Jayaningrat kondisinya dan tindakan yang akan
yang terbagi dalam 3 shift (pagi, siang dan dilakukan pada shift tersebut
malam). Sehingga pelayanan akan tetap
berjalan selama 24 jam Pelaksanaan ronde keperawatan dan
nursing conference belum dilakukan
FAKTOR EKSTERNAL
Opportunity Weakness
Adanya mahssiwa yang praktik di ruang Adanya informed consent kepada
Jayaningrat yang dapat mengedukasi keluarga dan keluarga sebelum melakukan tindakan
pasien mengenai pentingnya menanyakan
kegunaan obat, cara pemberian dan waktu Intervensi dilakukan sesuai dengan
pemberian kepada perawat yang memberikan rencana asuhan keperawatan
terapi obat tersebut
Mendata pemakaian alat setiap operan dinas di RSUD Bandung Kiwari mengadakan
ruangan kalibrasi alat jika terjadi kerusakan alat
dan PJ shift melakukan pemantauan alat
kesehatan setiap hari
FAKTOR EKSTERNAL
Opportuity Weakness
Alat kesehatan yang tidak di kalibrasi secara Kesenjangan antara jumlah pasien
berkala, dikhawatirkan akan mengganggu dengan peralatan yang ada
pelayanan asuhan keperawatan
Meningkatnyab tuntutan pasien terhadap
Keterbatasan alat dapat menghambat dan menyita fasilitas perawatan baik itu fasilitas
waktu dalam melaksanakan pemeriksaan kepada mebuler, alat medis atau alat kesehatan
pasien yang lebih memadai
e. M5 (Market/Machine)
Tabel 3.4 Klasifikasi Data SWOT Machine
FAKTOR INTERNAL
Strengh Weakness
- Lokasi rumah sakit yang strategis Tidak tersedianya tempat dan media
- Petunjuk alur denah RS sudah jelas, mudah edukasi kesehatan seperti poster dan
dibaca dilantai G leaflet yang mudah dijangkau oleh
- Penamaan ruangan dan nomor kamar sudah keluarga dan pasien di setiap lorong
jelas ruangan
- Terdapat area-area tunggu yang cukup
nyaman untuk pasien dan keluarga
- Pengembangan promosi melalui website dan
media sosial rumah sakit
- Terdapat fasilitas seperti minimarket sehingga
memudahkan pasien dan keluarga
FAKTOR EKSTERNAL
Strengh Weakness
Dengan tersedianya pelayanan berbasis IT Adanya rumah sakit competitor
akan menimbulkan dampak positif untuk dengan jarak yang tidak jauh dari
rumah sakit RSUD Bandung Kiwari Bandung
C. Prioritas Masalah
No Skor Analisis SWOT
Masalah Prioritas Keterangan
. IFAS EFAS
1. Man 1,1 1,0 0,1 2
2. Material 1.2 0,5 0,7 4
3. Method 0,6 1,0 -0,4 1
4. Money 0,9 0 0,9 3
5. Market 2,2 0,5 1,7 5
Dari hasil skala diatas maka prioritas masalah manajemen unit keperawatan dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Method
2. Man
3. Material
4. Money
5. Market
D. Diagnosa Manajemen
1. Manajemen Asuhan