Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SWOT

FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL


Kekuatan (Strenght) Kelamahan (Weakness) Kesempatan Ancaman Masalah
(Opportunity) (Theatened)
Pengorganisasian 1. Dari hasil wawancara 1. Adanya aturan dari Persaingan rumah sakit 1. Belum optimalnya
1. Struktur organisasi dengan karu pemerintah terkait yang sudah melaksanakan metode penugasan
ruangan sudah ada. didapatkan ada pengorganisasian metode primer dengan asuhan
2. Visi misi ruangan pembagian tim dan tatakelola. pelayanan prima
keperawatan
sudah ada tetapi minimal 2 tim. Setelah 2. Adanya standar
belumfokus kearah diobservasi diruangan asuhan keperawatan diruangan
geriatri pega ada pembagian yang ditetapkan 2. Belum optimalnya
3. Metode tim baik itu dinas pagi, DepKes metode penugasan
pengelolaan askep siang dan malam, asuhan keperawatan
menggunakan tetapikadang-kadang diruangan
metode tim hanya ada satu katim
4. Kepala ruangan dalam satu shif karena
mengatakan keterbatasan katim
struktur organisasi diruangan.
ruangan yaitu 2. Metode tim sudah
terdiri dari kepala dilaksanakan sesuai
ruangan, katim A dengan tugas dan
dan katim B dan perannya, namun
perawat pelaksana. kepala ruangan juga
5. Hasilkuesioner masih ikut melakukan
93,3% perawat kegiatan perawat
mengetahui pelaksana, karena
tentang struktur kebutuhan tenaga
organisasi ruangan. hanya 8 orang per 24
jam
3. Rentang kendali di
ruangan yang tidak

32
pernah di perbaharui
dan ditulis setiap hari
Pengarahan 1. Saat overran kepasien, 1. Adanya program 1. Tuntutan pasien/ 1. Belum optimalnya
1. Berdasarkan hasil perawat belum akreditasi RS keluarga sebagai penggunaan
wawancara dengan sepenuhnya merupakan salah konsumen untuk komunikasi
kepala ruangan dan menggunakan satu penilaian mendapatkan
SBAR saat
ketua tim komunikasi SBAR 2. Digunakannya pelayanan yang
terkadang terutama untuk overran rumah sakit sebagai professional dan overan.
melakukan ronde pada shift malam. lahan praktek oleh bermutu sesuai dengan 2. Belum optimalnya
keperawatan 1 kali 2. Berdasarkan hasil berbagai institusi peningkatan biaya pengetahuan
sebulan oleh observasi selama dinas (DIII, S1 keperawatan Perawat tentang
kepala ruangan di ruangan PEGA Keperawatan, perawatan
dengan ketua tim 2 perawat tidak ada Profesi Geriatri
2. Berdasarkan melakukan ronde Keperawatan)
wawancara dengan keperawatan 3. Sarana dan prasana
Kepala Ruangan 3. Berdasarkan yang tersedia dapat
anggota perawat wawancara, perawat meningkatkan
belum pernah mengatakan bentuk persaingan dalam
mendapatkan ronde yang dilakukan kepuasan pasien
kesempatan untuk selama ini yaitu seperti 4. Kepuasan pasien
mengikuti overran pergantian shif dapat menjadi
pelatihan tentang dinas saja. informasi dari
perawatan pada 4. Berdasarkan kuesioner pasien satu
pasien Geriatrik 25% perawat kepasien lain
3. Adanya format mengatakan
discharge planning memberikan penkes,
dan sudah dan 75% mengatakan
direalisasikan pernah memberikan
diruangan rawat penkes dalam
inap pega. discharge planning
pasien.
4. Hasil wawancara 5. Hasil wawancara

33
100% perawat kepada keluarga dan
mengatakan ada observasi pada
format discharge perencanaan pulang
planning. hanya memberi
5. 25% mengatakan penjelasan tentang
memberikan aturanmakanobatdirum
penkes ahsertamenjelaskanhari
6. Perawat mengatakan kontrolulang di rumah
dalam pemberian sakit saja, dan hasil
penkes pada kuesioner didapatkan
keluarga tidak ada 66% pasien
memberikan brosur menyatakan tidak puas
atau leaflet
dengan intruksi atau
penkes yang diberikan
perawat sehingga
pasien tidak tahu apa
yang dilakukan ketika
pulang
Pengendalian dan 1. Selama observasi yang 1. adanya program 1. Menurunkan mutu 1. Belum
pengawasan dilakukan oleh kelompok akreditasi rumah pelayanan kesehatan optimalanya
1. Berdasarkan pada pasien yang sakit merupakan sehingga kepercayaan pengurangan
wawancara dengan beresiko jatuh, semua salah satu penilaian berkurang Persaingan
pasien tidak ada dipasang resiko jatuh
kepala ruangan ada digunakan rumah dengan rumah sakit
save zone serta gelang sakit sebagai lahan lainnya dalam
dilakukan
yang berwarna kuning praktek dengan meningkatkan kepuasan
penilaian indicator pada klien.
mutu BOR. meningkatkan pasien rumah sakit
2. Belum Ada ruangan kepuasan pasien dan 2. Kebutuhan akan
2. Format yang memiliki pagar pelayanan adanya sumber daya manusia
dokumentasi untuk pegangan bagi standar nasional makin tinggi
keperawatan pasien untuk kewaspadaan 3. Adanya
sudahada tuntutan
universal,
3. SOP/SAK organisasi perawat
pengendalian infeksi
pendokumentasian nasokomial dan
dalam

34
sudahada pasien safety pendokumentasian
4. Berdasarkan hasil 2. adanya motivasi asuhan keperawatan
kusioner dari kepala ruangan semakin tinggi.
didapatkan 100 % kepada perawat
perawat untuk
mengatakan sudah meningkatkan
melakukan pengdokumentasian
pendokumentasian
5. Sudahada
SOP/SAK yang
disahkan rumah
sakit

35

Anda mungkin juga menyukai