Anda di halaman 1dari 2

3.

Standar Prosedur Operasional Pemeriksaan Foto Thorax

PROSEDUR PEMBUATAN
FOTO THORAX

INSTALASI RADIOLOGI
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
UPTD RSUD LEMBANG
01 1/2
DITETAPKAN
Ka. UPTD RSUD LEMBANG
PROSEDUR TETAP
PELAYANAN TANGGAL TERBIT
RADIOLOGI
dr. Onni Habie, MARS
NIP. 19610401 199001 2 001
Foto thorax adalah gambaran radiografi dari rongga dada dan organ
PENGERTIAN sekitarnya sehingga dapat menunjukan apabila terdapat kelainan-kelainan
secara radiologis.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pembuatan foto thorax
TUJUAN agar mendapatkan gambaran radiografi dari rongga dada yang baik demi
tercapainya penegakan diagnosa.
KEBIJAKAN
1. Pasien datang ke radiologi dengan membawa formulir permintaan foto
rontgen.
2. Petugas memeriksa kelengkapan identitas pasien pada formulir
permintaan foto, kemudian diregistrasi dalam buku register yang terdiri
dari nomor foto, tanggal pemeriksaan, nama, umur, jenis kelamin, jenis
foto, status pasien, dokter pengirim dan ruangan pengirim.
3. Petugas membuat bukti pembayaran radiologi untuk dibayarkan ke kasir.
4. Pasien menunjukkan bukti pembayaran radiologi dari kasir kemudian
diminta memasuki ruangan pemeriksaan dan mengikuti intruksi dari
radiografer yang akan melakukan pemeriksaan.
5. Radiografer mengambil kaset yang sudah berisi film sesuai ukuran
PROSEDUR
kemudian diberi marker berdasarkan sisi tubuh yang diperiksa dan
nomor foto, lalu kaset diletakan memanjang/melintang di standing kaset
holder.
6. Radiografer mengatur posisi objek sesuai dengan permintaan foto.
7. Objek yang akan difoto berada didalam batasan kaset dengan posisi dada
menempel dan berada dipertengahan kaset.
8. Mengatur kolimasi, jarak pemotretan 150 cm, Central Ray tegak lurus
film, Center Point menembus pada Vert. Thorakal III-IV.
9. Radiografer mengatur Faktor Eksposi sesuai dengan permintaan foto
(kV, mA, s).
PROSEDUR PEMBUATAN
FOTO THORAX

INSTALASI RADIOLOGI
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
UPTD RSUD LEMBANG
01 2/2
8. Radiografer memberi aba-aba pada pasien untuk tidak melakukan
pergerakan saat eksposi dilakukan, agar tidak terjadi pengulangan foto.
Eksposi dilakukan pada saat inspirasi dan tahan napas.
9. Kaset yang sudah dieksposi dikirim ke kamar gelap untuk diproses.
10. Pasien diberitahukan apabila pemeriksaan telah selesai dilakukan, dan
diminta menunggu beberapa saat untuk melihat hasil foto sudah baik
PROSEDUR atau perlu diulang.
11. Pasien diperbolehkan meninggalkan ruangan radiologi dan
diberitahukan tempat serta waktu pengambilan radiograf beserta
ekspertisenya dengan membawa bukti pembayaran pemeriksaan
rontgen.
12. Pemeriksaan dilakukan sesuai dengan kondisi pasien dan kebutuhan
diagnosa.
1. Instalasi Radiologi
2. Instalasi Rawat Jalan/Poli
INSTALASI TERKAIT 3. Instalasi Rawat Inap/IGD
4. Instalasi Rekam Medik

Anda mungkin juga menyukai