Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa yang
ditandai dengan perubahan hak fisiologi maupun psikologi. Perubahan fisiologi
diantaranya di tandai dengan berfungsinya organ refroduksi seperti menstruasi.
Jumlah remaja yang begitu banyak tentu akan menimbulkan berbagai
permasalahan diantaranya permasalahan gizi remaja. Masalah gizi pada remaja
masih terabaikan,hal ini disebabkan karena masih banyaknya faktor-faktor yang
belum diketahui,padahal remaja merupakan sumber daya manusia Indonesia yang
harus dilindungi karena potensinya yang sangat besar dalam upaya pembangunan
kualitas bangsa serta sebagai titik penentu refroduksi generasi baru.
Anemia akibat kekurangan zat gizi besi(Fe) merupakan salah satu masalah gizi
utama di Asia termasuk di Indonesia. Pada usia anak sekolah,prevalensi anemia
tertinggi ditemukan di Asia Tenggara dengan perkiraan sekitar 60 % anak mengalami
anemia.
Pada remaja putri anemia disebabkan karena kurangnya asupan zat besi melalui
makanan, kehilangan zat besi basal,banyaknya zat besi yang hilang pada saat
menstruasi, penyakit malaria, dan infeksi-infeksi lain serta pengetahuan yang kurang
tentang anemia gizi besi. Rata-rata darah yang keluar saat menstruasi 16 cc-33,2cc.
Pada wanita yang lebih tua maupun wanita dengan anemia defisiensi zat besi jumlah
darah haid yang dikeluarkan lebih banyak.
Setiap hari manusia kehilangan zat besi 0,6 mg yang diekskresi, khususnya
melalui feses (tinja), remaja putri mengalami haid setiap bulan dengan kehilangan
zat besi 1,3 mg per hari, sehingga kebutuhan zat besi lebih banyak dari pada pria.
Bila asupan zat besi sebagai salah satu mikro nutrisi ini berkurang,tubuh kita akan
mengalami penurunan kadar hemoglobin yang kita sebut anemia. Akibat
kekurangannya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah
merah tersebut,darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah sesuai yang
diperlukan tubuh.oleh karena itu suplementasi zat besi saat menstruasi sangat
diperlukan.
Faktor yang mempengaruhi masalah gizi pada remaja diantaranya pengetahuan
dan kesadaran dalam mencukupi kebutuhan zat gizi individu. Pengetahuan
berpengaruh terhadap sikap dan prilaku dalam pemilihan makanan,penggunaan
suplementasi tablet Fe saat menstruasi dan selanjutnya akan berpengaruh terhadap
keadaan gizi individu yang bersangkutan termasuk status anemia.
Upaya penanggulangan masalah anemia pada remaja putri berkaitan dengan
faktor-faktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya anemia,antara lain yaitu
saat menstruasi mengkonsumsi tablet Fe untuk menggantikan zat besi yang hilang
bersama darah haid.
Kesadaran konsumsi tablet Fe saat menstruasi tidak lepas dari informasi dan
pengetahuan,hal ini karena pengetahuan merupakan faktor yang mempengaruhi
prilaku konsumsi seseorang. Kesadaran remaja putri dalam upaya pencegahan
anemia melalui konsumsi tablet Fe masih rendah.
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dibuat suatu rumusan masalah Upaya
Petugas Gizi Dalam Meningkatkan Kesadaran Pada Remaja Putri Untuk Pentingnya
Mengkonsumsi Tablat Tambah Darah Saat Menstruasi

1.2 Tujuan Penulisan


1.3.1 Tujuan Umum

Untuk meningkatkan kesadaran pada remaja putri untuk pentingnya mengkonsumsi


tablet Tambah Darah saat Menstruasi.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengetahui pengetahuan tentang tablet Tambah Darah pada remaja putri


b.Mengetahui konsumsi tablet Tambah Darah saat menstruasi pada remaja putri

1.3 Manfaat Penelitian


1.3.1 Bagi Penulis

Diharapkan dapat memberi manfaat dalam pentingnya konsumsi tablet Tambah


Darah saat menstruasi pada remaja putri sebagai upaya mencegah terjadinya anemia
pada remaja. Sehingga terciptanya generasi muda yang sehat guna mempersiapkan
kelahiran generasi baru yang sehat pula.

1.3.2 Bagi Pihak Dinas Kesehatan Kota


Diharapkan dapat dipakai sebagai bahan masukan dalam
penyusunan,perencanan,penilaian dan pemantauan kebijakan dalam meningkatkan
kegiatan gizi.
1.3.3 Bagi Sekolah
Memberikan informasi kepada sekolah terutama bagi remaja putri tentang
pentingnya mengkonsumsi tablat Fe saat menstruasi.

1.4 Data Dasar Puskesmas Koto Baru Kota Sungai penuh


Puskesmas koto Baru terletak di Desa Dujung Sakti Kecamatan Koto Baru kota Sungai
Penuh.Wilayah Kerja Puskesmas Koto Baru terletak di Kecamatan koto Baru yang terdiri
dari 6 desa yaitu Desa Kampung Tengah,Desa Permai Indah,Desa Koto Baru,Desa Dujung
Sakti,Desa Srimenanti,Desa Koto Limau Manis.
Secara Geografis batas-batas wilayah kerja Puskesmas Koto Baru adalah sebagai
berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Depati VII
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Hamparan Rawang
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sungai Liuk
- Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Pesisir Bukit

Semua Desa di Wilayah kerja Puskesmas Koto Baru dapat dijangkau oleh kendaraan
roda dua dan roda empat dengan jarak tempuh terjauh dari desa ke puskesmas kurang
lebih lima menit serta semua desa dapat dijangkau dengan sarana telekomunikasi
telepon dan handphone.

1.5 Demografi dan Sarana Pelayanan


Jumlah Penduduk Wilayah kerja Puskesmas Koto Baru berdasarkan data tahun
2015 adalah 7907 jiwa, 1664 Kepala keluarga dan terdapat sarana pelayanan kesehatan
sebagai berikut :
a. Puskesmas untuk rawat jalan dan rawat inap
b. Puskesmas Keliling 2 unit dengan kendaraan roda empat
c. Posyandu 6 buah tersebar di setiap desa masing-masing
d. Posbindu Lansia tersebar di setiap desa masing-masing

1.6 Data Ketenagaan Puskesmas Koto Baru


Puskesmas Koto Baru mempunyai 98 Pegawai yang terdiri dari berbagai jurusan antara
lain :
No Jenis Pendidikan Jumlah Status Kepegawaian Ket
1. Dokter Umum 2 1 PNS,1 PTT
2. Dokter Gigi 1 1 PTT
3. Apoteker 1 1 PNS
4. S1 Kesmas (SKM) 1 1 PNS
5. S1 Perawat 5 1 PNS,4 TKS
6. Ns.S.Kep 4 2 PNS,2 TKS
7. S1 Gizi 1 1 TKS
8. AKPER 47 11 PNS,36 TKS
9. AKBID 25 9 PNS,1 PTT,15 TKS
10. AKZI 1 1 PNS
11. AKL 1 1 TKS
12. AAK 2 1 PNS,1 TKS
13. AKFAR 2 2 PNS
14. AKG 2 2 PNS
15. SPPH 1 1 PNS
16. SPK 2 1 PNS,1 TKS
JUMLAH 98 Orang

Sumber : Data Puskesmas Koto Baru Tahun 2017

Mengingat banyaknya kegiatan Gizi di wilayah kerja Puskesmas Koto Baru, Untuk itu
sebagai petugas gizi mempunyai kewajiban bukan hanya dalam ruangan melayani pasien
yang berkunjung saja tetapi dilapangan juga mempunyai tugas yang cukup besar.

TUPOKSI Petugas Gizi Di dalam gedung dan di luar gedung Puskesmas Koto Baru,
diantaranya :

Tugas Pokok :

1. Pelaku tatalaksana/ asuhan/ pelayanan gizi klinik


2. Pelaksana pelayanan gizi masyarakat
3. Penyelia sistem penyelenggaraan makanan institusi/ massal
4. Pendidik/ penyuluh/ pelatih konsultan gizi
5. Pelaku pemasaran produk gizi dan kegiatan wirausaha
6. Pelaku praktek kegiatan yang bekerja secara profesional dan etis

Fungsi :

1. Mengkaji data dan mencirikan masalah pelayanan gizi masyarakat


2. Memberi masukan kepada mitra kerja tentang masalah gizi masyarakat
3. Merencanakan pelayanan gizi masyarakat
4. Melakukan pelayanan gizi masyarakat
5. Mengevaluasi pelaksanaan pelayanan gizi masyarakat

1.7 Visi,Misi dan Motto Puskesmas Koto Baru


VISI :
Menjadi puskesmas dengan pelayanan bermutu menuju masyarakat Koto Baru sehat,
Cerdas dan Mandiri.
MISI :
- Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna dan bermutu baik
perorangan,keluarga,kelompok dan Masyarakat.
- Meningkatkan peran serta aktif masyarakat terhadap kesehatan.
- Mengembangkan sarana dan prasarana yang mengutamakan kualitas pelayanan.
- Melaksanakan Manajemen kesehatan dengan sumber daya berkualitas.
- Menjalin kerja sama lintas sektor terkait pembangunan yang berwawasan
kesehatan.

MOTTO :

- Bersih
- Empati
- Ramah
- Loyal
- Ikhlas
- Amanah
- Netral

1.8 Cakupan Program

Remaja Putri adalah masa peralihan dari anak menjadi dewasa, ditandai dengan
perubahan fisik dan mental. Perubahan fisik ditandai dengan berfungsinya alat
refroduksi seperti menstruasi (umur 10-19 tahun).Kegiatan penanggulangan Anemia Gizi
untuk remaja putri yang dilakukan di SLTP dan SMU merupakan kegiatan program
unggulan yang kegiatannya tentang promosi atau penyuluhan tentang penting nya
mengkonsumsi tablet tambah darah pada remaja putri dan cara penggunanan tablet
tambah darah pada remaja putri.
BAB II
TABLET TAMBAH DARAH (FE) PADA REMAJA PUTRI SAAT
MENSTRUASI

2.1 PENGERTIAN
2.2 .1 Tablet Tambah Darah (Fe)
Tablet Penambah darah adalah tablet untuk suplementasi penanggulangan
anemia gizi yang setiap tablet mengandung Fero Sulfat 200 mg atau setara 60 mg
besi elemental dan 0,25 mg asam folat.Tablet Fe akan efektif sebagai salah satu
perbaikan gizi ,apabila diminum sesuai dengan aturan pakai.
Tablet Fe akan efektif sebagai salah satu perbaikan gizi,apabila diminum
sesuai dengan aturan pakai

2.2.2 Remaja Putri


Remaja Putri adalah masa peralihan dari anak menjadi dewasa, ditandai dengan
perubahan fisik dan mental. Perubahan fisik ditandai dengan berfungsinya alat
refroduksi seperti menstruasi (umur 10-19 tahun).

2.2.3 Menstruasi
Menstruasi merupakan perdarahan periodik dan siklik berasal dari uterus yang
bersifat fisiologi disertai pelepasan endometrium yang terjadi pada wanita usia
refroduksi. Menstruasi juga didefinisikan sebagai perdarahan periodik dari uterus
yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi secara berkala akibat terlepasnya lapisan
endometrium uterus.
Jumlah darah yang dikeluarkan saat menstruasi rata-rata 50-80 cc dan
kehilangan zat besi sebesar 0-40 mg. Dalam pedoman penanggulangan anemia gizi
untuk remaja putri ,pengeluaran darah saat menstruasi menyebabkan wanita
membutuhkan zat besi tiga kali lebih banyak dari pria sehingga kejadian anemia pada
remaja putri lebih tinggi di bandingkan dengan laki-laki.
Remaja putri biasanya sangat memperhatikan bentuk badan,sehingga banyak
yang membatasi konsumsi makan dan melakukan pantangan terhadap banyak
makanan . Remaja putri membutuhkan zat besi sebanyak 26 mg/hari,sedangkan laki-
laki hanya 13 mg/hari. Remaja putri cenderung lebih sedikit mengkonsumsi sumber
zat besi dan mengalami menstruasi sehingga membutuhkan lebih banyak zat besi,
karena zat besi yang hilang dari tubuh saat menstruasi juga banyak.oleh karena itu
apabila kebutuhan zat besi tidak dapat dipenuhi maka kemungkinan terjadinya
anemia gizi besi cukup besar.
Menstruasi membutuhkan asupan zat gizi yang lebih terutama asuapn zat besi
untuk menggantikan zat besi yang hilang bersama darah haid.Asupan zat besi dapat
ditingkatkan melalui konsumsi makanan yang memfasilitasi penyerapan besi(hewani)
.Hal ini zat besi non heme(nabati) lebih sulit diabsorsi hanya 1-7 persen sedangkan
zat besi hewani 20-30 persen namun apabila konsumsi zat besi hewani tidak
tercukupi remaja putri sangat rentan terhadap anemia,sehingga diperlukan
suplementablet Fe sebagai tindakan pencegahan anemia.Tablet Fe saat menstruasi
sangat bermanfaat dalam meningkatkan hemoglobin darah yang berperan penting
dalam pengikatan oksigen.

2.2.4 Konsumsi Tablet Fe Saat Menstruasi


Kesadaran mengkonsumsi Tablet Tambah Darah pada saat menstruasi tidak
lepas dari informasi dan pengetahuan,hal ini dikarenakan pengetahuan merupakan
faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi seseorang. Dalam kamus besar Bahasa
Indonesia atau KBBI,kata konsumsi memiliki dua arti yaitu arti pertama adalah
pemakaian barang-barang hasil produksi,dan arti kedua adalah barang-barang yang
langsung memenuhi keperluan hidup manusia.Mengkonsumsi suatu barang berarti
bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna barang tersebut,baik berupa
benda maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung..
Dapat disimpulkan bahwa konsumsi tablet Fe untuk memenuhi kebutuhan dan
kepuasan hidup individu.

berdasarkan pada tingkat biovailibilitas sekitar 10 %. Zat besi (Fe)


merupakan bagian penting dari hemoglobin,mioglobin,dan enzim namun zat gizi
ini tergolong esensial sehingga harus disuplai dari makanan. Simpanan Fe
didalam tubuh sangat diperlukan terutama pada wanita untuk menjaga
keseimbangan pada saat konsumsi Fe. Simpanan rata-rata Fe pada wanita
sebesar 300 mg.sedangkan pada laki-laki sebesar 1000 mg. Kehilangan Fe per
hari 1 mg,namun pada wanita kehilangan bisa mencapai dua kali lipat disebabkan
oleh menstruasi.
Kebutuhan zat besi pada remaja putri meliputi pertumbuhan remaja pada
keadaan fisiologis untuk tumbuh adalah 0,55 mg/hari dengan asumsi kehilangan
basal 0,65 mg dan menstruasi 0,48 mg,sehingga kebutuhan zat besi sekitar 1,68
mg/hari. Jika diperkirakan biovailibilitas sebesar 5-10% maka diperlukan 17-34
mg/hari. Untuk kebutuhan remaja putri di Indonesia usia 10-12 tahun
direkomendasikan sebesar 20 mg/hari dan usia 13-19 tahun sebesar 26 mg/hari

2.2 LANGKAH-LANGKAH YANG DILAKUKAN


Adapun langkah-langkah yang dilakukan petugas gizi untuk meningkatkan kesadaran
remaja putri dalam mengkonsumsi tablet tambah darah antara lain :
- Mengumpulkan data jumlah remaja putri di SMU Negeri 3 Kota Sungai Penuh
- Memberikan Penyuluhan tentang Tambel Tambah Darah pada Remaja Putri dan
cara Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri.
- Mencatat dan membuat laporan tentang berapa banyak Remaja Putri yang
mengkonsumsi Tablet Tambah Darah.

2.3 HASIL KEGIATAN


Setelah dilakukan pengamatan pada Remaja Putri yang Mengkonsumsi Tablet
Tambah Darah, Maka didapatkan hasil sebagai berikut :

Distribusi Frekuensi Konsumsi Tablet tambah Darah saat Menstruasi di SMU 3


Sungai Penuh Tahun 2016
Konsumsi Tablet Frekuensi %
Fe
Tidak Konsumsi 201 75,5 %
Konsumsi 65 24,4 %
Total 266 100 %
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH DAN LANGKAH PEMECAHAN
MASALAH

3.1 Identifikasi Masalah


Remaja putri merupakan remaja yang sedang mengalami perkembangan
psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa. Hal ini dapat
dilihat dari tahap perkembangan fisik ketika tanda-tanda seksual sekundernya
mencapai kematangan seksual dan terjadi peralihan dari ketergantungan sosial
ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri. Beberapa faktor
penyebab rendahnya cakupan remaja putri yang mengkonsumsi tablet Fe saat
menstruasi adalah :
1. Kurangnya pengetahuan remaja putri tentang manfaat dari tablet Fe,yaitu
kurangnya informasi yang didapat baik dari tenaga kesehatan,media
masa,media elektonik maupun dari pihak keluarga serta kemampuan untuk
memahami informasi yang diberikan.
2. Kurangnya minat pada mengkonsumsi remaja putri untuk tablet Fe sebagai
suplemen penambah darah saat menstruasi.Hal ini disebabkan karena
mereka merasa tidak sakit dan tidak memerlukan suplementasi.
3. Adanya efek samping setelah mengkonsumsi tablet tambah darah yaitu
mereka merasa mual setelah meminunnya sehingga tidak mau lagi
mengkonsumsinya.
4. Ketidakpatuhan dalam mengkonsumsi Tablet Tambah Darah. Hal ini
dikarenakan adanya perubahan warna tinja menjadi hitam.dan juga tablet Fe
memiliki rasa tidak enak dan bau amis,selain itu juga remaja putri merasa
bosan,lupa dan malas untuk mengkonsumsi tablet Fe.
5. Kurangnya kerja sama antara pihak sekolah dengan puskesmas melalui
program UKS untuk mensosialisasikan pemberian suplementasi tablet Fe.

3.2 Langkah Pemecahan Masalah


Beberapa Upaya Petugas Gizi dalam menindaklanjuti rendahnya cakupan
pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri saat Menstruasi adalah :
1. Memberikan Penyuluhan Kepada Remaja Putri tentang manfaat
mengkonsumsi Tablet Tambah Darah pada saat Menstruasi.
2. Meningkatkan Pengetahuan,sikap dan prilaku Remaja Putri Tablet Fe dan
kepatuhan remaja putri minum tablet Fe dan cara mengkonsumsinya.
3. Meningkatkan kerjasama antara pihak sekolah dengan Puskesmas.
4. Meningkatkan peran dan fungsi UKS dengan membuat program-program
penyuluhan oleh tenaga kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan remaja
putri terhadap tablet Fe saat menstruasi.
BAB IV
KESIMPULAH DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Cakupan Remaja Putri yang mengkonsumsi Tablet Tambah darah pada saat
menstruasi pada Tahun 2016 cenderung rendah. Hal ini disebabkan
beberapa faktor,antara lain :
1. Konsumsi Tablet Tambah Darah pada saat Menstruasi pada Remaja Putri
masih sangat rendah yaitu 24,4 %
2. Kurangnya Pengetahuan Remaja Putri tentang manfaat Tablet tambah
Darah saat menstruasi
3. Kurangnya minat pada mengkonsumsi remaja putri untuk tablet Fe
sebagai suplemen penambah darah saat menstruas
4. Kurangnya kerja sama antara pihak sekolah dengan puskesmas melalui
program UKS untuk mensosialisasikan pemberian suplementasi tablet
Fe.
5. Ketidakpatuhan dalam mengkonsumsi Tablet Tambah Darah

Beberapa Upaya Petugas Gizi dalam Menindaklanjuti rendahnya cakupan


Pemberian Tablet tambah Darah Pada remaja putri saat menstruasi adalah :

1. Memberikan Penyuluhan Kepada Remaja Putri tentang manfaat


mengkonsumsi Tablet Tambah Darah pada saat Menstruasi.
2. Meningkatkan Pengetahuan,sikap dan prilaku Remaja Putri Tablet Fe dan
kepatuhan remaja putri minum tablet Fe dan cara mengkonsumsinya.
3. Meningkatkan kerjasama antara pihak sekolah dengan Puskesmas.
4. Meningkatkan peran dan fungsi UKS dengan membuat program-program
penyuluhan oleh tenaga kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan
remaja putri terhadap tablet Fe saat menstruasi.

5.2 Saran
1. Melalui Kepala Puskesmas Koto Baru agar dapat mempertahankan
kegiatan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri demi
meningkatkan cakupan pemberian tablet tambah darah pada
remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Koto Baru.
2. Untuk pihak Sekolah diharapkan dapat meningkatkan peran dan
fungsi UKS dengan membuat program-program penyuluhan oleh
tenaga kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan Remaja Putri
terhadap tablet Fe sehingga bisa berprilaku konsumsi tablet Fe
saat menstruasi.
3. Kerjasama pihak sekolah dan Dinas Kesehatan melaui program
UKS untuk mensosialisasikan dan merelisasikan pemberian
suplementasi tablet Fe pada remaja putri saat menstruasi.
UPAYA PETUGAS GIZI DALAM MENINGKATKAN
KESADARAN PADA REMAJA PUTRI DALAM
MENGKONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH
PADA SAAT MENSTRUASI

Di Susun Oleh :

MIKE YOHANA,AMG

PUSKESMAS KOTO BARU KOTA SUNGAI PENUH


TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr.Wb,
Alhamdulillahirobbilalamin,dengan mengucapkan Puji syukur kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Makalah ini diangkat dari masalah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Koto
Baru yang berjudul UPAYA PETUGAS GIZI DALAM MENINGKATKAN
KESADARAN PADA REMAJA PUTRI DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE SAAT
MENSTRUASI

Dalam Penulisan makalah ini banyak hambatan yang penulis hadapi, namun
berkat dorongan dari semua pihak penulis mampu menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam membuat makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan,maka penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun
dalam rangka perbaikan makalah ini,semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua, Amin.........................................

Koto Baru, April 2017

MIKE YOHANA,AMG
PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI SMU NEGERI 3 KOTA SUNGAI
PENUH
PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI SMU NEGERI 3 KOTA SUNGAI
PENUH
PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI SMU NEGERI 3 KOTA SUNGAI
PENUH
SDIDTK DI TK NURUL FALAH I DESA KOTO BARU
PEMBERIAN VITAMIN A DI POSYANDU DESA KOTO BARU
PENYULUHAN PADA IBU HAMIL YANG ANEMIA DI PUSKESMAS
PENDATAAN SASARAN BALITA DI DESA KOTO BARU
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................
1.2 Tujuan Penulisan.....................................................................................................
1.3 Manfaat Penulisan..................................................................................................
1.4 Data Dasar Puskesmas............................................................................................
1.5 Demografi dan Sarana Pelayanan...........................................................................
1.6 Data Ketenagaan Puskesmas..................................................................................
1.7 Visi,Misi dan Moto Puskesmas...............................................................................
1.8 Cakupan Program...................................................................................................

BAB II TABLET TAMBAH DARAH (FE) PADA REMAJA PUTRI SAAT MENSTRUASI

2.1 Pengertian..............................................................................................................

2.1.1 Tablet Tambah Darah( Fe)................................................................................

2.1.2 Remaja Putri......................................................................................................

2.1.3 Menstruasi.........................................................................................................

2.1.4 Konsumsi Tablet tambah Darah saat Menstruasi..............................................

2.2 Langkah-langkah Yang Dilakukan.............................................................................

2.3 Hasil Kegiatan..........................................................................................................

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

3.1 Identifikasi Masalah...............................................................................................

3.2 Langkah Pemecahan Masalah................................................................................

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan...........................................................................................................

4.2 Saran......................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai