Anda di halaman 1dari 23

SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI


rata2 timbulan
limbah 7,5
gr/psn/hr

Imunisasi 65%

Kontrasesi 25% Perawat 10%


V Hepatitis B Hepatitis C 2 jt
21 jt ( 32% ( 40% infeksi
infensi baru) baru)

HIV 260 rb ( 5%
infensi baru)

WHO 2000
KEMASAN
TAJAM INFEKSIUS
BERTEKANAN

FARMASI PATOLOGI

KIMIA
LOGAM BERAT (formaldehid,solven,
dll)
Perawat 10-20 org/1000 pekerja
Kebersihan 180 org/1000 pekerja
Jenis Infeksi Organisme penyebab Media Penularan

Demam Berdarah Virus junin, Lassa, Ebola, dan Seluruh cairan tubuh
Marburg dan sekret

Septikimia Staphylococcus spp. Darah

Bakteriemia Staphylococcus spp., koagulase Darah


negatif, Staphylococcus aureus, enterobacter,
enterococcus,
klebsiella, dan Streptococcus sp.

Kandidemia Candida albicans Darah

Hepatitis Virus A Virus hepatitis A Tinja

Hepatitis Virus B dan C Virus hepatitis B dan C Darah dan cairan tubuh
Jenis Infeksi Organisme penyebab Media Penularan

Infeksi gastroenteritis Enterobakteria Tinja dan/atau


Misal: salmonella, shigella spp., Vibrio cholerae, muntahan
cacing

Infeksi saluran Mycobacterium tuberculosis, Sekret yang terhirup,


Pernapasan Streptococcus pneumoniae, air liur
virus campak

Infeksi Mata Herpes virus Sekret mata

Infeksi Genital Neisseria gonorrhoeae, herpes Sekret genital


virus

Infeksi Kulit Streptococcus spp. Nanah

Antraks Bacillus anthracis Sekret kulit

Meningitis Neisseria meningitis Cairan serebrospinal

AIDS Human immunodeficiency virus Darah, sekret alat


(HIV) kelamin
Kapus

Petugas yg
berhubungan lagsung
dng pasien

Petugas sanitasi
Bertanggung jawab atas:
Membentuk tim pengelolaan limbah medis PUSKESMAS untuk menyusun rencana tertulis
pengelolaan limbah PUSKESMAS. Rencana harus dapat menjabarkan dengan jelas tugas dan
kewajiban semua anggota staf baik bagian medis dan non medis yang berkaitan dengan
penanganan limbah medis dan menetapkan garis-garis pertanggunggugatan.
Menugaskan petugas pengelola limbah untuk menyelia dan mengkoordinasikan
rencana pengelolaan limbah. Kepala PUSKESMAS tetap berkewajiban memastikan bahwa
limbah medis dan limbah lainnya dikelola sesuai persyaratan.
Menjaga agar rencana pengelolaan sejalan dengan perkembangan.
Mengalokasikan cukup dana dan sumber daya manusia untuk menjamin efisiensi pelaksanaan
kegiatan.
Memastikan bahwa prosedur pemantauan terintegrasi di dalam rencana. Efisiensi
dan efektifitas sistem pembuangan harus dipantau agar sistem tersebut dapat
diperbaharui dan diperbaiki jika diperlukan.
Segera tunjuk seorang pengganti jika ada petugas yang meninggalkan posisi kunci dalam tim
pengelolaan limbah.
Memastikan pelatihan yang memadai bagi anggota staf kunci dan menunjuk staf yang
bertanggung jawab untuk mengkoordinasi dan menerapkan materi yang diberikan dalam
pelatihan.
Kepala PUSKESMAS juga bertanggung jawab untuk proses pemilahan, penampungan, dan
pembuangan limbah medis yang dihasilkan.
.Memastikan bahwa semua Petugas yang berhubungan langsung dengan pasien memahami
prosedur pemilahan dan penampungan limbah dan mematuhi kebijakan yang berlaku.
Tetap bekerjasama dengan petugas sanitarian untuk memantau praktek kerja guna
menemukan ada tidaknya kegagalan atau kesalahan.
Memastikan bahwa semua petugas diberikan pelatihan mengenai prosedur pemilahan dan
Yang dimaksud dengan petugas yang berhubungan langsung
adalah dokter, perawat, bidan
Bertanggung jawab untuk proses pemilahan,
penampungan, dan
pembuangan limbah yang dihasilkan oleh bagiannya.
Menyadari tanggung jawab mereka dalam pemilahan dan
penampungan dan bahwa tugas sanitarian dan staf pendukung
terbatas hanya penanganan dan pengangkutan kantong
limbah yang sudah
ditutup/diikat.
Bekerjasama dengan petugas sanitarian untuk memantau
praktek kerja guna menemukan ada tidaknya kegagalan atau
kesalahan.
Bertanggung jawab untuk selalu mengikuti prosedur
pengelolaan limbah yang benar.
Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan dan pemantauan harian
terhadap sistem pengelolaan limbah. Dengan demikian sanitarin harus
memiliki akses langsung pada seluruh petugas PUSKESMAS.
Sanitarian bertanggung jawab langsung kepada kepala PUSKESMAS.
Mengontrol proses internal pengumpulan limbah dan pengangkutannya ke
fasilitas penampungan limbah PUSKESMAS setiap hari.
Memastikan kecukupan jumlah dan jenis kantong termasuk safety box harus
tersedia setiap saat.
Memastikan bahwa seluruh petugas PUSKESMAS selalu dengan segera
mengganti kantong termasuk safety box dengan yang baru dan tepat.
Mengkoordinasikan dan memantau setiap kegiatan pembuangan
limbah.
Memastikan bahwa limbah tidak ditampung terlalu lama sesuai persyaratan
a. The polluter pays principle atau prinsip pencemar yang
membayar bahwa semua penghasil limbah secara hukum dan finansial
bertanggung jawab untuk menggunakan metode yang aman dan
ramah lingkungan dalam pengelolaan limbah.

b. The precautionary priciple atau prinsip pencegahan


merupakanprinsip kunci yang mengatur perlindungan kesehatan dan
keselamatan melalui upaya penanganan yang secepat mungkin dengan
asumsi risikonya dapat terjadi cukup signifikan.

c. The duty of care principle atau prinsip kewajiban untuk


waspada bagi yang menangani atau mengelola limbah berbahaya
karena secara etik bertanggung jawab untuk menerapkan
kewaspadaaan tinggi.

d. The proximity principle atau prinsip kedekatan dalam penanganan


limbah berbahaya untuk meminimalkan risiko dalam pemindahan.
1. Dengan Safety Box

A. Alternatif 1
Jarum dan syringe langsung dimasukkan ke dalam
safety box pada setiap selesai satu penyuntikan.
Setelah penuh, safety box dan isinya dikirim ke sarana
kesehatan lain yang memiliki incinerator dengan suhu
pembakaran minimal 10000C atau yang memiliki alat
pemusnah Carbonizer.
B. Alternatif 2
Setelah penuh, safety box dan isinya ditanam di
dalam sumur galian yang kedap air (silo) atau needle
pit yang lokasinya di dalam PUSKESMAS.
2. Dengan Needle Cutter
A. Alternatif 1
- Jarum dipatahkan dengan needle cutter pada setiap selesai satu
penyuntikan.
- Potongan jarum yang terkumpul di dalam needle collection container
dimasukkan ke dalam safety box, kemudian dilanjutkan dengan proses
(penanganan seperti yang dijelaskan dalam penanganan menggunakan
safety box.)
B. Alternatif 2
Jarum dipatahkan dengan needle cutter pada setiap selesai satu
penyuntikan.
- Potongan jarum yang terkumpul di dalam needle collection container
dimasukkan
ke dalam needle pit.
- Syringe bekas pakai didisinfeksi dengan
menggunakan larutan sodium hipoklorit 5% dan
direndam selama 30 menit, sehingga syringe
telah steril dan dapat didaur ulang.
3. Dengan Needle Burner
- Jarum dimusnahkan dengan needle burner
langsung pada setiap selesai satu penyuntikan.
Syringe selanjutnya diproses seperti dijelaskan dalam
penanganan
dengan needle cutter.
- Hasil proses pemusnahan dengan needle burner
dimasukkan ke
dalam kantong plastik warna hitam, karena sudah
tidak
infeksius.
- Sisa proses bersama kantong plastiknya langsung
dibawa ke tempat
penampungan sementara limbah domestik.
Buis beton
needle pit dengan buis beton sepanjang
60 cm dalam 1 m ditanam dan ditutup
dengan bahan beton tetapi menyediakan
lubang untuk memasukkan needle.
Pipa PVC
Sedangkan untuk needle pit dengan pipa
PVC ditanam sepanjang 2,5 meter dan
ditutup dengan dop ulir PVC yang
sewaktu-waktu dapat dibuka bila akan
memasukkan needle.
Buku Pencatatan Harian
Pencatatan limbah yang dihasilkan, meliputi jenis dan volume
timbulan limbah
Buku Pencatatan Insiden
Pencatatan mengenai petugas yang mendapatkan kecelakaan,
jenis
kecelakaan, penyebab, waktu dan pertolongan yang dilakukan
Buku Pencatatan Perjalanan
Pencatatan mengenai jenis dan volume limbah medis yang akan
diangkut ke lokasi pengolahan di luar PUSKESMAS
Bulan : ............................................
Tahun : ............................................

HARI/ JENIS LIMBAH LOKASI VOLUME/ PETUGAS KETERANGAN


TANGGAL SUMBER BERAT PENANGANAN

Mengetahui .............., ...................

Ka PUSKESMAS Petugas Pencatatan

............................ .............................
Bulan : ............................................
Tahun : ............................................
HARI/ NAMA PETUGAS JENIS PENYEBAB LOKASI KETERANG
TANGGAL TERKENA INSIDENS KEJADIAN AN

Mengetahui ............., ...................

Ka PUSKESMAS Petugas Pencatatan

............................ .............................
Bulan : ............................................
Tahun : ............................................
NO JENIS LIMBAH LOKASI SUMBER VOLUME/ BERAT KETERANGAN

Penanggung Jawab : Nama Tanda tangan

....
Petugas Penanganan Limbah : Nama Tanda tangan

..
Petugas Pengangkutan : Nama Tanda tangan
Limbah
..

, .
Petugas Penerima
1. Pimpinan PUSKESMAS
2. Dinas Kesehatan Kab/Kota
3. Bapedalda/BLHD kab/kota

Anda mungkin juga menyukai