Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN

PASIEN
RSUP Dr. Hasan Sadikin DI INSTALASI BEDAH SENTRAL
Bandung

No. Dokumen No. Revisi Halaman


HS.06.B08.1.0023 2/2
Ditetapkan,
Direktur Utama,
STANDAR
Tanggal terbit
PROSEDUR
20 Desember 2010
OPERASIONAL
dr. H. Bayu Wahyudi, MPHM, Sp.OG
NIP 19620301 199003 1 004
PENGERTIAN 1. Insiden keselamatan pasien/patient safety incident
di kamar operasi adalah setiap kejadian yang tidak
disengaja atau tidak diharapkan, yang dapat
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera
pada pasien, seperti salah sisi operasi, salah orang,
salah tindakan operasi, tertinggal benda asing, dan
jatuh dari meja operasi, stretcher/tempat tidur
2. Pelaporan insiden keselamatan pasien rumah sakit di
Instalasi Bedah Sentral adalah suatu sistem untuk
mendokumentasikan insiden yang tidak disengaja atau
tidak diharapkan, yang dapat mengakibatkan cedera
pada pasien di Instalasi Bedah Sentral. Sistem ini juga
mendokumentasikan kejadian-kejadian yang tidak
konsisten dengan operasional rutin atau asuhan pasien
di Instalasi Bedah Sentral
TUJUAN 1. Menurunnya insiden keselamatan pasien di Instalasi
Bedah Sentral
2. Meningkatnya mutu pelayanan dan keselamatan pasien
di Instalasi Bedah Sentral
3. Meningkatnya mutu sistem pendokumentasian insiden
keselamatan pasien di Instalasi Bedah Sentral
4. Meningkatnya budaya melaporkan kejadian-kejadian
yang berdampak negatif pada setiap elemen kegiatan di
Instalasi Bedah Sentral
KEBIJAKAN Pelaporan insiden keselamatan pasien harus mengikuti
ketentuan alur pelaporan yang sudah ditetapkan oleh KPRS
PROSEDUR Prosedur Pelaksanaan:
1. Buat laporan insiden oleh petugas yang pertama kali
mengetahui terjadinya insiden keselamatan pasien
dengan mengisi Formulir Pelaporan Insiden
Keselamatan Pasien nomor 1 sampai dengan 14
2. Segera serahkan formulir pelaporan insiden yang telah
diisi kepada atasan langsung pelapor selambat-
lambatnya 2x24 jam setelah kejadian
3. Periksa laporan dan lakukan grading risiko terhadap
insiden yang dilaporkan oleh atasan langsung
PROSEDUR PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN
PASIEN
RSUP Dr. Hasan Sadikin DI INSTALASI BEDAH SENTRAL
Bandung

No. Dokumen No. Revisi Halaman


HS.06.B08.1.0023 2/2
Ditetapkan,
Direktur Utama,
STANDAR
Tanggal terbit
PROSEDUR
20 Desember 2010
OPERASIONAL
dr. H. Bayu Wahyudi, MPHM, Sp.OG
NIP 19620301 199003 1 004

4. Hasil grading risiko akan menentukan bentuk


investigasi dan analisis yang dilakukan sebagai
berikut:
Grade biru dan Hijau: investigasi sederhana oleh
atasan langsung, waktu maksimal 1 minggu
Grade kuning dan merah: investigasi
komprehensif/analisis akar masalah (RCA) oleh
panitia KPRS RSHS, waktu maksimal 45 hari
5. Sampaikan laporan hasil investigasi dan laporan
insiden ke Panitia KPRS RSHS setelah selesai
melakukan investigasi sederhana
6. Instalasi Bedah sentral akan menerima rencana tindak
lanjut dari Panitia KPRS RSHS sebagai umpan balik
pelaporan
7. Buat analisis dan trend kejadian di Instalasi Bedah
Sentral
UNIT TERKAIT 1. Direktur Medik dan Keperawatan
2. Panitia Keselamatan Pasien Rumah Sakit RSHS
3. Sub Bagian Tata Usaha
DOKUMEN 1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Instalasi Bedah
TERKAIT Sentral
2. Sistem Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien di
Instalasi Bedah Sentral
3. Uraian Tugas Staf IBS
4. SK Direktur No.HK.02.05/D1.8-32/1069/IV/2008

PENUTUP FLOW CHART

Pelapor
PROSEDUR PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN
PASIEN
RSUP Dr. Hasan Sadikin DI INSTALASI BEDAH SENTRAL
Bandung

No. Dokumen No. Revisi Halaman


HS.06.B08.1.0023 2/2
Ditetapkan,
Direktur Utama,
STANDAR
Tanggal terbit
PROSEDUR
20 Desember 2010
OPERASIONAL
dr. H. Bayu Wahyudi, MPHM, Sp.OG
NIP 19620301 199003 1 004
Formulir pelaporan Mengisi
insiden keselamatan formulir
pasien

KaRu

Formulir pelaporan Analisis &


Grading Risiko, KPRS
hasil Investigasi trend
Investigasi
kejadian
Laporan

Anda mungkin juga menyukai