Anda di halaman 1dari 4

ALUR PENCATATAN DAN PELAPORAN INSIDEN

KESELAMATAN PASIEN

RSU PKU Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


MUHAMMADIYAH 1/4
PEDAN
Tanggal Terbit Ditetapkan,
STANDAR
Direktur RSU PKU Muhammadiyah Pedan
PROSEDUR
OPERASIONAL

PJ Pengumpulan
dr. DEWI SUSILOWATI, MMR
Data PMKP
PENGERTIAN 1. Insiden Keselamatan Pasien (IKP)/ Patient Safety Incident yang
selanjutnya disebut insiden adalah setiap kejadian tidak disengaja dan
kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera
yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera,
Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Sentinel.
2. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/ Adverse event
adalah suatu insiden yang mengakibatkan harm/ cedera pada pasien
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil insiden
yang seharusnya diambil dan bukan karenapenyakit dasarnya atau
kondisi pasien. Cedera dapat diakibatkan oleh kesalahan medis yang
tidak dapat dicegah. Contoh : semua rekasi transfusi yang sudah di
konfirmasi, semua kejadian serius akibat efek samping obat, semua
kesalahan pengobatan (medication error) yang signifikan, semua
perbedaan besar (discrepancy) antara diagnosis praoperasi dan
diagnosis pasca operasi, efek samping atau pola efek samping selama
sedasi moderat atau mendalam dan pemakaian anastesi, Kejadian-
kejadian lain, seperti ledakan infeksi mendadak (infection outbreak).
Sesuai dalam kebijakan rumah sakit yang tercantum di Pedoman
PMKP.
3. Kejadian Nyaris Cidera (KNC)/ Nearmiss
adalah suatu insiden yang tidak menyebabkan cedera pada pasien
akibat melaksanakan suatu tindakan (commission) atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission), dapat
terjadi karena ‘keberuntungan’ (misal: pasien terima suatu obat kontra
indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat), karena ‘pencegahan’ (suatu
obat dengan overdosis lethal akan diberikan, tetahui dan membatalkan
sebelum obat diberikan) atau ‘peringanan’ (suatu obat dengan
ALUR PENCATATAN DAN PELAPORAN
KESELAMATAN PASIEN

RSU PKU
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
MUHAMMADIYAH
2/4
PEDAN
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RSU PKU Muhammadiyah Pedan
PROSEDUR
OPERASIONAL

PJ Pengumpulan dr.DEWI SUSILOWATI, MMR


Data PMKP
overdosis lethal diberikan, diketahui secara dini lalu diberikan
antidotumnya.
Contoh : Pemberian obat kepada pasien yang salah, namun kesalahan
tersebut diketahui sebelum obat diminum oleh pasien.
4. Kejadian Tidak Cidera (KTC) adalah kejadian yang berpotensi
mengakibatkan cidera pada pasien dan sudah terpapar ke pasien,
tetapi ternyata tidak menimbulkan cidera pada pasien. Contoh : Pasien
jatuh tapi tidak cidera.
5. Kondisi Potensial Cidera (KPC) adalah kondisi yang sangat
berpotensi untuk menimbulkan cidera, tetapi belum terjadi.
Contoh : Alat kesehatan di unit kerja dalam kondisi yang rusak dan
tidak terkalibrasi, Pelayanan yang tidak sesuai dengan standar yang
ditetapkan, namun tidak terjadi insiden.
6. Kejadian Sentinel adalah suatu Kejadian Tidak Diharapkan yang
mengakibatkan kematian atau cedera yang serius.
Setiap RS menetapkan definisi operasional kejadian sentinel paling
sedikit meliputi :
a. Kematian yang tidak di duga, termasuk, dan tidak terbatas hanya,
 Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan penyakit
pasien atau kondisi pasien (contoh , kematian setelah infeksi
pasca operasi atau emboli paru-paru).
 Kematian bayi aterm
 Bunuh diri
b. Kehilangan permanen fungsi yang tidak terkait penyakit pasien
atau kondisi pasien.
c. Operasi salah tempat, salah prosedur, salah pasien.
d. Terjangkit penyakit kronik atau penyakit fatal akibat transfusi
darah atau produk darah atau transplantasi organ atau jaringan
ALUR PENCATATAN DAN PELAPORAN
KESELAMATAN PASIEN

RSU PKU Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


MUHAMMADIYAH 3/4
PEDAN
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RSU PKU Muhammadiyah Pedan
PROSEDUR
OPERASIONAL

PJ Pengumpulan dr.DEWI SUSILOWATI, MMR


Data PMKP
e. Penculikan anak termasuk bayi dikirim kerumah bukan rumah
orang tuanya.
f. Pemerkosaan kekejaman di tempat kerja seperti penyerangan
(berakibat kematian atau kehilangan fungsi secara permanen) atau
pembunuhan (yang disengaja) atas pasien, anggota staf dokter,
mahasiswa kedokteran, siswa latihan, pengunjung atau vendor/
pihak ketiga ketika berada dalam lingkungan rumah sakit
7. Pelaporan insiden keselamatan pasien yang selanjutnya pelaporan
insiden adalah suatu system untuk mendokumentasikan laporan
insiden keselamatan pasien, analisis dan solusi pembelajaran.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah- langkah untuk mendapatkan dokumen


pencatatan yang lengkap tentang insiden keselamatan pasien dan cara
pelaporannya, sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan dan
pencegahan sesuai dengan akar permasalahannya.

KEBIJAKAN Mengacu pada Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum PKU


Muhammadiyah Pedan Nomor ……………. Tentang Pemberlakuan
Panduan Pelaporan dan Analisis Insiden Keselamatan Pasien.

PROSEDUR 1. Periksa dan rekap laporan IKP dari pelapor


2. Lakukan analisis grading resiko terhadap insiden yang dilaporkan
Hasil grading menentukan bentuk investigasi dan analisis yang akan
dilakukan sebagai berikut:
a. Grade Biru: Investigasi Sederhana oleh atasan langsung dan
manajer yang bersangkutan waktu maksimal 1 minggu.
b. Grade HIjau: Investigasi Sederhana oleh atasan langsung dan
manajer yang bersangkutan waktu maksimal 2 minggu.
ALUR PENCATATAN DAN PELAPORAN
KESELAMATAN PASIEN

RSU PKU Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


MUHAMMADIYAH 4/4
PEDAN
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RSU PKU Muhammadiyah Pedan
PROSEDUR
OPERASIONAL

PJ Pengumpulan dr.DEWI SUSILOWATI, MMR


Data PMKP
c. Grade Kuning: Investigasi komprehensif/ analisis akar masalah/
RCA oleh Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
(PMKP) di rumah sakit waktu maksimal 45 hari.
d. Grade Merah: Investigasi komprehensif/ analisis akar masalah/
RCA oleh Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
(PMKP) di rumah sakit waktu maksimal 45 hari.
3. Sampaikan hasil analisis grading resiko kepada pelaor untuk
menyampaikan prediksi waktu tindak lanjut laporan IKP.
4. Sampaikan hasil analisa grading resiko kepada Ketua Komite PMKP.
Ikuti instruksi yang diberikan oleh Ketua Komite PMKP terkait
tindak lanjut laporan IKP.

UNIT TERKAIT Semua Unit

Anda mungkin juga menyukai