STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 21 Juli 2023 (SPO) (dr. Isma Wahyuni, M.K.M) Direktur Insiden Keselamatan Pasien adalah setiap kejadian yang tidak disengaja PENGERTIAN dan tidak kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi cedera yang dapat dicegah pada pasien. Pelaporan Insiden Keselamatan (IKP) adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan insiden keselamatan pasien, analisis, dan solusi pembelajaran agar tidak dapat teulang kembali. Agar seluruh personil rumah sakit memahami tentang tanggung jawab TUJUAN dan rasa nilai kemanusiaan terhadap keselamatan pasien di Rumah Sakit, serta mengurangi kejadian yang tidak diharapkan (KTD) di Rumah Sakit.
KEBIJAKAN NO: 001/PKPO/D/ RSUHH / I / 2023 Tentang Pelayanan Farmasi
PROSEDUR 1. Siapapun yang mengetahui/melihat terjadinya suatu insiden terkait
keselamatan pasien (Kondisi Potensi Cedera (KPC), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) dan Kejadian mengakibatkan cedera (Sentinel) disetiap unit kerja di Rumah Sakit, maka wajib melakukan pencatatan pada formulir yang telah disediakan diseluruh unit kerja dalam waktu 2x24 jam. 2. Segera melaporkan kepada atasan langsung atau penanggung jawab shift jaga/kepala bidang/duty manager/ kepala ruangan untuk ditindak lanjuti (dicegah/ditangani) dan mengurangi dampak/akibat yang tidak diharapkan, yang didokumentasikan didalam buku pelaporan/buku insiden keselamatan pasien yang ada disetiap unit. 3. Setelah ditindak lanjuti, laporan disampaikan kepada Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien. 4. Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien menganalisa akar maslah, dan merekomendasikan solusi pemecahan dan mengirimkan hasil solusi pemecahan masalah ke Pimpinan Rumah Sakit (Direktur). RSU HADI PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP) HUSADA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
17/SPO/FARMASI/RSUHH/VII/ 000 2/2 2023
Tanggal terbit Ditetapkan oleh :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 21 Juli 2023 (SPO) (dr. Isma Wahyuni, M.K.M) Direktur 5. Direktur kemudian memberikan rekomendasi / kebijakan dan disampaikan kepada unit terkait. 6. Laporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) disimpan di file khusus. 7. Laporan tidak boleh difotocopy atau diperbanyak. UNIT TERKAIT 1. Direktur RS 2. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien/PMKP 3. Seluruh Unit Pelayanan 4. Semua Unit Pelayanan