Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR PROGRAM PELAPORAN

KESELAMATAN DAN PELAPORAN INSIDEN Kepala Smitra Klinik

: 016/K3/2019
No. Revisi : 00
SOP Tanggal terbit : 02 Januari 2019
Halaman :1/3
SMITRA KLINIK Suwandi Tarya, S.Si.,Apt
TASIKMALAYA

1. Pengertian Keselamatan pasien dan karyawan adalah suatu sistem dimana dibuatnya asuhan pasien
dan karyawan lebih aman yang meliputi asesmen resiko, identifikasi, dan pengelolaan hal
yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan
belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
resiko dan mencegah terjadinya cedera.

Insiden keselamatan merupakan setiap kejadian yang tidak disengaja dantidak diharapkan,
yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera
Pelaporan insiden adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan insiden
keselamatan, analisis dan solusi untuk pembelajaran.
2. Tujuan Untuk menurunkan insiden dan mengoreksi sistem dalam rangka meningkatkan
keselamatan dan tidak untuk menyalahkan (now blaming).

1. Terlaksananya sistem pelaporan dan pencatatan insiden keselamatan pasien Klinik


Smitra

2. Diketahui penyebab insiden keselamatan sampai pada akar masalah

Didapatkannya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien atau karyawan


3. Kebijakan SK Kepala Smitra Klinik No. 092/KK/I/2019 tentang Keharusan Melakukan Identifikasi,
Dokumentasi Dan Pelaporan Kasus (Ktd,Kpc,Knc)
4. Referensi 1. Permenkes No. 66 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit
2. Permenkes No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

1
3. Permenkes RI No. 1691 Tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 pasal 86
5. Permenkes No. 298 Tahun 2008
6. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012
7. International Standard ISO 15189:2012
8. Depkes RI, Pedoman Survei Akreditasi Laboratorium Kesehatan, Jakarta:
9. Permenkes RI No. 9 Tahun 2014 tentang Klinik
10. Permenkes RI No. 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat
Kesehatan Masyarakat
5. Prosedur 1. Apabila terjadi suatu insiden (kejadian nyaris cidera/kejadian tidak diharapkan),segera
ditindaklanjuti (dicegah/ditangani) untuk mengurangi dampak/akibat yang tidak
diharapkan.

2. Setelah ditindaklanjuti, segera buat laporan insidennya dengan mengisi formulir laporan
insiden pada akhir jam kerja/shift

3. Buat rekapitulasi insiden report setiap bulannya dan dilaporkan kepada Sub Komite
Keselamatan Pasien Klinik ( Tim K3 )

4. Pengawasan pencatatan data incident report dilakukan oleh kepala unit pada masing-
masing unit kerja

5. Sub Komite Keselamatan pasien klinik bersama-sama dengan kepala unit yang
bersangkutan melakukan analisa terhadap data incident report apabila terjadi suatu
kejadian.

6. Kepala Bagian/Kepala Unit/Kepala Pelayanan Medis terlapor memeriksa laporan dan


melakukan grading risk terhadap insiden yang dilaporkan.

7. Hasil grading akan menentukan bentuk investigasi dan analisis yang akan dilakukan
sebagai berikut :

2
- Grade biru : investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal 1 minggu

- Grade hijau : investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal 2

- Grade kuning : investigasi komprehensif/analisis akar masalah/RCA oleh Sub


Komite Keselamatan Pasien Klinik , waktu maksimal 45 hari.

- Grade merah : investigasi komperhensif/analisis akar masalah/RCA oleh Sub


Komite Keselamatan Pasien, waktu maksimal 45 hari.

8. Setelah selesai melakukan investigasi sederhana, laporan hasil investigasi dan laporan
insiden dilaporkan ke Sub Komite Keselamatan Pasien Klinik

9. Sub Komite Keselamatan pasien klinik akan menganalisis kembali hasil investigasi dan
laporan insiden untuk menentukan apakah perlu dilakukan investigasi lanjutan (RCA)
dengan melakukan regarding

10.Untuk grade kuning/merah, sub komite keselamatan pasien klinik akan melakukan
analisis akar masalah (Root Cause Analysis/RCA)

11.Setelah melakukan RCA, Sub Komite Keselamatan Pasien Klinik akan membuat laporan
dan rekomendasi untuk perbaikan serta pembelajaran berupa petunjuk atau safety
alert untuk mencegah kejadian yang sama terulang lagi.

12.Hasil RCA, rekomendasi dan rencana kerja dilaporkan kepada direktur

13.Rekomendasi untuk perbaikan dan pembelajaran diberikan umpan baik kepada unit
kerja terkait

14.Unit kerja membuat analisis dan trend kejadian di satuan kerjanya masing-masing

3
15.Monitoring dan evaluasi perbaikan oleh Sub Komite Keselamatan Pasien Klinik

16.Laporan hasil investigasi sederhana/analisis akar masalah/RCA yang terjadi padapasien


dilaporkan oleh sub komite keselamatan pasien klinik dan mengetahui Direktur kepada
Komite Keselamatan Pasien Klinik (KKP-Klinik) PERSI dengan mengisi formulir laporan
insiden keselamatan

6. Unit Terkait 1. Semua Unit


2. Penanggung Jawab Mutu

7. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai