Anda di halaman 1dari 4

SISTEM PELAPORAN DATA INSIDEN/ KEJADIAN /

KECELAKAAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD
SANGKULIRANG
Prosedur Tetap Tgl Terbit Ditetapkan oleh
Direktur RSUD Sangkulirang

Insiden keselamatan pasien merupakan setiap kejadian yang tidak disengaja


dan tidak diharapkan, yang dapat mengakibatkan atau berpotensi
Pengertian mengakibatkan cedera pada pasien
Tujuan
1. Terlaksananya sistem pelaporan dan pencatatan insiden keselamatan
pasien rumah sakit.
2. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar
masalah
3. Didapatkannya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien.
Kebijakan 1. Setiap pelaporan insiden yang terjadi di rumah sakit dilakukan
tindak lanjut, sesuai dengan alur pelaporan yang telah ditetapkan
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/Menkes/PER/VIII/2011
tentang Keselamatan Pasien RS.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 251/MENKES/SK/V11/2012
tentang Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
7. Surat Keputusan Direktur RSUD M. Natsir Nomorl 89/..../11/2018
tentang Pedoman Manajemen Risiko dan Fasilitas Rumah Sakit
Prosedur 1. Apabila terjadi suatu insiden (kejadian nyaris cidera/kejadian tidak
diharapkan), segera ditindaklanjuti (dicegah/ditangani) untuk
mengurangi dampak/akibat yang tidak diharapkan.
2. Setelah ditindaklanjuti, segera buat laporan insidennya
denganmengisi formulir laporan insiden pada akhir jam
kerja/shiftkepada atasan langsung.
3. Buat rekapitulasi incident report setiap bulannya dan dilaporkan
kepada Ketua Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
4. Pengawasan pencatatan data incident report dilakukan oleh Kepala
Intalasi, Kepala Ruangan dan bagian Iainnya, pada masing-masing
unit kerja
5. Secara administratif setiap minggunya dilakukan monitoring apakah
terjadi suatu kejadian
6. Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit bersama-sama dengan Kepala
Unit yang bersangkutan melakukan analisa terhadap data incident
report apabila terjadi suatu kejadian.
7. Kepala Bagian/Kepala Unit/Kepala Pelayanan Medis terlapor
memeriksa laporan dan melakukan garding risk terhadap insiden
yang dilaporkan.
8. Hasil grading akan menentukan bentuk investigasi dan analisis yang
akan dilakukan sebagai berikut :
Grade biru : investigasi sederhana oleh atasan langsung,
waktu maksimal 7 hari
Grade hijau : investigasi sederhana oleh atasan langsung,
waktu maksimal 14 hari
Grade kuning : investigasi komprehensif/analisis akar
masalah/RCA oleh Sub Komite Keselamatan Pasien Rumah
Sakit, waktu maksimal 45 hari.
Grade merah : investigasi komperhensif/analisis akar
masalah/RCA oleh Sub Komite Keselamatan Pasien Rumah
Sakit, waktu maksimal 45 hari.
9. Setelah selesai melakukan investigasi sederhana, laporan hasil
investigasi dan laporan insiden dilaporkan ke Ketua Tim
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
10. Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit akan menganalisis kembali
hasil investigasi dan laporan insiden untuk menentukan apakah perlu
dilakukan investigasi Ianjutan (RCA) dengan melakukan regarding
11. Untuk grade kuning/merah, Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit
akan melakukan analisis akar masalah (Root Cause Analysis/RCA)
12. Setelah melakukan RCA, Sub Komite Keselamatan Pasien Rumah
Sakit akan membuat laporan dan rekomendasi untuk perbaikan serta
pembelajaran berupa petunjuk atau safety alert untuk mencegah
kejadian yang sama terulang lagi.
13. Hasil RCA, rekomendasi dan rencana kerja dilaporkan kepada
direktur
14. Rekomendasi untuk perbaikan dan pembelajaran diberikan umpan
baik kepada unit kerja terkait
15. Unit kerja membuat analisis dan trend kejadian di satuan kerjanya
masing-masing
16. Monitoring dan evaluasi perbaikan oleh Sub Komite Keselamatan
Pasien Rumah Sakit
17. Laporan hasil investigasi sederhana/analisis akar masalah/RCA yang
terjadi pada pasien dilaporkan oleh Tim Keselamatan Pasien Rumah
Sakit dan mengetahui Direktur kepada Ketua Keselamatan
Direktur kepada Ketua Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit
dengan mengisi formulir laporan insidenkeselamatan pasien.
18. Pasien Rumah Sakit (KKP-RS) dengan mengisi formulir laporan
insiden keselamatan pasien. Unit terkait Seluruh unit pelayanan di
rumah sakit Dokumen Terkait Formulir Incident Report Kerangka
Acuan Incident Report

UNIT TERKAIT
Seluruh unit pelayanan di rumah sakit
Dokumen Terkait
Formulir Incident Report
Kerangka Acuan Incident Report

Anda mungkin juga menyukai