Anda di halaman 1dari 3

PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

(IKP) INTERNAL
No. Dokumen : 445/ /5.4.1.a/PKM-BMS/2022

No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 2022

Halaman : 1/3

UPT
dr. Elly Salim
PUSKESMAS NIP.197708252007012007
BUNGAMAS
Pelaporan insiden keselamatan pasien adalah suatu cara/langkah-langkah
pelaporan insiden keselamatan pasien.
Insiden keselamatan pasien (IKP) adalah setiap kejadian yang tidak disengaja
dan tidak diharapkan yang mengakibatkan cedera pada pasien. Kesalahan
yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :
1. Pengertian
1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis.
2. Treatment : keslahan pada operasi, prosedur/ tes, pelaksanaan terapi.
3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau follow up
yang tidak sesuai pada suatu pengobatan.
4. Others : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain.

Sebagai acuan penerapan Langkah Langkah Pelaporan Insiden Keselamatan


2. Tujuan
Pasien (IKP).

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. : 445/ /SK/PKM-BMS/2023 tentang

1. Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Komite Keselamatan


Pasien Rumah Sakit Tahun 2015.
4. Referensi
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien.

1. Setiap unit kerja di Puskesmas melaporkan semua kejadian terkait dengan


keselamatan pasien puskesmas pada formulir sudah disiapkan puskesmas
paling lambat 2x24 jam. Laporan tertulis ditujukan ke tim keselamatan
pasien Puskesmas Bungamas.
5. Prosedur/ 2. Siapapun yang mengetahui/ melihat terjadinya IKP terutama dapat
Langkah- melaporkan kepada Tim Keselamatan Pasien.
langkah 3. Pelapor segera memberitahukan ke dokter penanggung jawab layanan
untuk mencegah cedera atau pertolongan pertama.
4. Setiap unit kerja di puskesmas mencatat semua kejadian terkait dengan
keselamatan pasien pada formulir yang sudah disediakan puskesmas.
Laporan meliputi :
a. Kejadian yang tidak diharapkan (KTD).
b. Kejadian Nyaris Cedera (KNC).
c. Kejadian Tidak Cedera (KTC).
d. Kejadian Potensial Cedera (KPC).
5. Tim keselamatan pasien menjaga kerahasiaan dokumen dengan :
a. Laporan tidak boleh difotokopi hanya disimpan di kantor secretariat
Tim Keselamatan Pasien.
b. Laporan tidak boleh disimpan di file ruangan perawatan atau di status
pasien.
c. Contoh hal yang perlu dilaporkan : salah diagnose dan berakibat
buruk.
6. Tim Keselamatan Pasien puskesmas menganalisa akar penyebab masalah
semua yang dilaporkan unit kerja.
7. Berdasarkan hasil analisis akar masalah maka Tim Keselamatan Pasien
puskesmas mendokumentasikan solusi pemecahan masalah.
8. Tim Keselamatan Pasien puskesmas mengirimkan hasil solusi masalah
kepada Kepala Puskesmas.
9. Kepala Puskesmas melaporkan insiden dan hasil solusi masalah ke
Komite Keselamatan Pasien Puskesmas setiap terjadinya insiden setelah
melakukan analisis akar masalah yang bersifat rahasia, maka dilakukan
rencana tindak lanjut.

Siapapun yang Pelapor segera


Setiap unit kerja mengetahui atau melihat memberitahu dokter
di Klinik kejadian IKP terutama penanggung jawab
melaporkan dapat melaporkan pada layanan untuk
sekertariat Tim pencegahan cedera atau

Tim Keselamatan Pasien Tim keselamatan pasien Setiap unit kerja di


polkes menganalisis akar juga polkes mencatat semua
penyebab masalah
6. Bagan Alir semua kejadian yang
kejadian terkait dengan
keselamatan pasien
dilaporkan unit kerja. pada formulir yang

Berdasarkan hasil Tim Keselamatan Pasien


analisis akar masalah polkes mengirimkan Kepala polkes
,aka tim keselamatan hasil Solusi masalah melaporkan
pasien kepada kepala polkes insiden dan hasil
mendokumantasikan solusi masalah

7. Hal-hal
yang perlu
diperhatik
an

1. Poli-poli di Puskesmas
8. Unit terkait
2. Dinas Kesehatan untuk pelaporan
9. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Catatan tindakan

N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


10. Rekaman o
histori
perubahan

Anda mungkin juga menyukai