Anda di halaman 1dari 4

PELAPORAN INSIDEN

KESELAMATAN PASIEN
No. Dokumen : /SOP/UKPP/ PKM-
ST2/2022
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT. PUSKESMAS H. Yusdie Shopiani, MM
SUNGAI TABUK 2 NIP.196802261989021003
KABUPATEN BANJAR

1. Pengertian Pelaporan insiden keselamatan pasien adalah suatu cara/ langkah-langkah


pelaporan insiden keselamatan pasien.
Insiden keselamatan pasien ( IKP ) adalah setiap kejadian yang tidak
disengaja dan tidak diharapkan yang mengakibatkan cedera pada pasien.
Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :
1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis
2. Treatment : keslahan pada operasi, prosedur/ tes, pelaksanaan terapi
3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau follow
up yang tidak sesuai pada suatu pengobatan
4. Others : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain

2. Tujuan Sebagai pedoman pelaporan insiden keselamatan pasien di Puskesmas Sungai


Tabuk 2 agar :
1. Terlaksananya sistem pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan
pasien.
2. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar
masalah.
3. Memperoleh data/ angka insiden keselamatn pasien.
4. Terciptanya upaya pencegahan terhadap kejadian / insiden keselamatan
pasien berikutnya.
Mendapatkan pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien.

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Sungai Tabuk 2 Nomor /SK/PKM-


ST2/2022 Tentang keharusan melakukan identifikasi, dokumentasi, dan
pelaporan kasus KTD, KPC dan KNC di UPT. Puskesmas Sungai Tabuk 2
4. Referensi 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
5. Prosedur 1. Setiap unit kerja di Puskesmas Sungai Tabuk 2 melaporkan semua
kejadian terkait dengan keselamatan pasien puskesmas cicurug pada
formulir yang sudah disediakan paling lambat 2x24 jam.
2. Siapapun yang mengetahui atau melihat kejadian IKP terutama dapat
melaporkan pada sekertariat Tim Keselamatan Pasien.
3. Pelapor segera memberitahu dokter penanggung jawab layanan untuk
pencegahan cedera atau pertolongan pertama.
4. Setiap unit kerja di puskesmas cicurug mencatat semua kejadian terkait
dengan keselamatan pasien pada formulir yang sudah disediakan
puskesmas meliputi :
a. Kejadiat Tidak Diharapkan ( KTD )
b. Kejadian Nyaris Cedera ( KNC )
c. Kejadian potensi Cedera ( KPC )
5. Tim keselamatan pasien juga menjaga kerahasiaan dokumen, dengan:
a. Laporan tidak boleh di foto kopi hanya disimpan dikantor sekertariat
Tim Keselamatan Pasien.
b. Laporan tidak boleh disimpan di file ruangan perawatan atau distatus
pasien
c. Contoh hal yang perlu dilaporkan : salah diagnosa yang berakibat
buruk bagi pasien, kejadian yang terkait pengobatan atau prosedur,
kejadian yang terkait dengan darah, pasien jatuh, kejadian yang
berakibat pasien/ pengunjung cedera.
6. Tim Keselamatan Pasien Puskesmas Sungai Tabuk 2 menganalisis akar
penyebab masalah semua kejadian yang dilaporkan unit kerja.
7. Berdasarkan hasil analisis akar masalah ,maka tim keselamatan pasien
mendokumantasikan solusi pemecahan masalah.
8. Tim Keselamatan Pasien Puskesmas Sungai Tabuk 2 mengirimkan hasil
solusi masalah kepada kepala Puskesmas Sungai Tabuk 2.
9. Kepala Puskesmas Sungai Tabuk 2 melaporkan insiden dan hasil solusi
maslah ke komite keselamatan pasien puskesmas cicurug setiap
terjadinya insiden dan setelah melakukan analisis akar masalah yang
bersifat rahasia, maka dilakukan rencana tindak lanjut.
1. Bagan alir Formulir KTD. KNC, KPC

2. Unit terkait 1. Semua unit kerja puskesmas cicurug


2. Komite keselamatan pasien
3. Kepala Puskesmas
3. Rekaman historis perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl mulai berlakukan


Dilaksanakan
No Uraian Kegiatan
Ya Tidak
1. Apakah setiap unit di Puskesmas Sungai Tabuk 2 melaporkan kejadian
terkait dengan keselamatan pasien Puskesmas pada formulir yang sudah
disediakan paling lambat 2x 24 jam ?
2. Apakah siapapun yang melihat/ mengetahui kejadian IKP melaporkan
pada sekertariat Tim Keselamatan Pasien?
3. Apakah pelapor segera memberitahu kepada dokter penanggung jawab
layanan untuk pencegahan cedera atau pertolongan pertama?
4. Apakah setiap unit kerja di Puskesmas mencatat semua kejadian terkait
dengan keselamatan pasien pada formulir yang sudah disediakan di
Puskesmas ?
5. Apakah Tim Keselamatan pasien menjaga kerahasiaan dokumen dengan

a. Laporan tidak boleh difoto kopi, hanya boleh disimpan di kantor


sekertarian TIM Keselamatan Pasien
b. Laporan tidak boleh disimpan di file ruang perawatan atau di status
pasien
6. Apakah tim Keselamatan Pasien Puskesmas menganalisis akar penyebab
masalah semua kejadian yang dilaporkan oleh unit kerja?
7. Apakah berdasarkan hasil analisis akar maslaha maka Tim Kseslamatan
Pasien Puskesmas mendokumantasikan solusi pemecahan masalah?
8. Apakah tim Keselamatan Pasien Puskesmas melaporkan hasil solusi
masalah kepada kepala Puskesmas?
9. Apakah Kepala Puskesmas melaporkan inseden dan hasil solusi masalah
ke Komite Keselamatan Pasien Puskesmas setiap terjadinya insiden dan
setelah melakukan analisis akar maslah yang bersifat rahasia maka
dilakukan rencana tindak lanjut ?

Anda mungkin juga menyukai