Anda di halaman 1dari 3

PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

EXTERNAL
No.Dokumen : SOP/PKMBR/2023/

No.Revisi : 1
SOP
Tanggal Terbit : 03 Januari 2023
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS dr. Dapot Nainggolan


BURU NIP. 196910112006041011

1. Pengertian Pelaporan insiden keselamatan pasien adalah suatu cara/ langkah-langkah


pelaporan insiden keselamatan pasien.
Insiden keselamatan pasien ( IKP ) adalah setiap kejadian yang tidak
disengaja dan tidak diharapkan yang mengakibatkan cedera pada pasien.
Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :
1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis
2. Treatment : keslahan pada operasi, prosedur/ tes, pelaksanaan terapi
3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau follow up
yang tidak sesuai pada suatu pengobatan
4. Others : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pelaporan
insiden keselamatan pasien eksternal
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Buru Nomor: /SK/PKMBR/2023 tentang
Sistem Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Internal dan Eksternal UPT
Puskesmas Buru
4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien,
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien,
5. Prosedur 1. Setiap unit kerja di puskesmas melaporkan semua kejadian terkait dengan
keselamatan pasien puskesmas pada formulir yang sudah disediakan
paling lambat 2x24 jam.
2. Pelapor segera memberitahu dokter penanggungjawab layanan untuk
pencegahan cedera atau pertolongan pertama
3. Setiap unit kerja di puskesmas mencatat semua kejadian terkait dengan
keselamatan pasien pada formulir yang sudah disediakan puskesmas
meliputi :
a. Kejadian Nyaris Cedera (KNC); terjadinya insiden yang belum sampai

1/3
terpapar ke pasien.
b. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD); insiden yang mengakibatkan
cedera pada pasien.
c. Kejadian Tidak Cedera (KTC); insiden yang sudah terpapar ke pasien,
tetapi tidak timbul cedera.
d. Kondisi Potensial Cedera (KPC); kondisi yang sangat berpotensi untuk
menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden.
4. Tim Keselamatan Pasien juga menjada kerahasiaan dokumen, dengan:
a. Laporan tidak boleh di foto kopi, hanya disimpan pada arsip Tim
Keselamatan Pasien
b. Laporan tidak boleh disimpan di ruang rekam medis atau di status
pasien pasien
c. Contoh hal yang perlu dilaporkan : salah diagnose yang berakibat
buruk bagi pasien, kejadian yang terkait pengobatan atau prosedur,
kejadian yang terkait dengan darah, pasien jatuh, kejadian yang
berakibat pasien/pengunjung cedera
5. Tim Keselamatan Pasien Puskesmas menganalisis akar penyebab
masalah semua kejadian yang dilaporkan unit pelayanan.
6. Berdasarkan hasil analisis akar masalah, tim keselamatan pasien
mendokumentasikan solusi pemecahan masalah
7. Tim Keselamatan Pasien Puskesmas mengirimkan hasil solusi masalah
kepada kepala Puskesmas
8. Kepala Puskesmas menerima hasil laporan internal dan investigasi dari
tim keselamatan pasien kemudian meminta koordinator untuk melakukan
laporan eksternal pada aplikasi IKP pada mutu fasyankes
9. Tim keselamatan pasien mengirim laporan eksternal sesuai dengan
kejadian yang diisi di dalam laporan internal
10. KNKP akan memberikan feedback untuk laporan yang sudah dikirimkan
oleh puskesmas

6. Bagan alir -
7. Hal-Hal yang -
diperhatikan
8. Unit terkait Tim Mutu Keselamatan Pasien
9. Dokumen terkait -
10. Rekaman historis
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan
diberlakukan
1. Nama UPT Puskesmas Buru 03 Januari 2023

2/3
Puskesmas
2 Kebijakan Peraturan Menteri 03 Januari 2023
Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien

3/3

Anda mungkin juga menyukai