No. Dokumen
No Revisi
/RSQ/Dir- Halaman 1 dari 1
00
SPO/XII/2016
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS Qadr
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
30 / 12 / 2016 Dr.Ambril Nurdin
Direktur
Kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan terhadap segala
sesuatu yang dipandang signifikan oleh pelanggan saat sebelum
PENGERTIAN
terjadi transaksi selama transaksi dan setelah menggunakan
produk atau jasa.
Sebagai pedoman dalam melaksanakan survey kepuasan
TUJUAN pelanggan
No. Dokumen
No Revisi
/RSQ/Dir- Halaman 1 dari 1
00
SPO/XII/2016
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS Qadr
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
30 / 12 / 2016 Dr.Ambril Nurdin
Direktur
Kejadian tidak diharapkan( KTD ) adalahsetiapkejadian yang
tidakdisengajadantidakdiharapkan yang dapatmengakibatkanatau
berpotensimengakibatkancederapadapasien. Kesalahan yang
mengakibatkan IKP dapatterjadipada:
1. Diagnostik : kesalahanatauketerlambatan diagnosis
2. Treatment : kesalahanpadaoperasi, proseduratautes,
PENGERTIAN pelaksanaan
3. Terapi.
4. Preventive : tidakmemberikanterapiprofilaktif, monitoring
atau follow
5. up yang tidaksesuaipadasuatupengobatan
6. Other : gagalmelakukankomunikasi, gagalalatatausistem
lain
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit Qadr
2. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit thdp pasien dan
masyarakat;
TUJUAN 3. Menurunnya KTD di Rumah Sakit Qadr
Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD.
SuratPenugasanolehDirekturRumahSakittentangpenunjukkan
KEBIJAKAN sebagai Tim KeselamatanPasien Rumah Sakit
1. Siapapun yang mengetahui / melihatterjadinya IKP
terutamadapatmelaporkankepadaSekretariat Tim
KeselamatanPasien.
2. Laporandibuatsecaratertulisdenganmenggunakanformulir yang
PROSEDUR 3. Tersediaataudapatmembuatlaporan di Sekretariat
TimKeselamatanPasien paling lambat 2 x 24 jam .
4. Laporanmeliputi : kejadiantidakdiharapkan ( KTD ),
kejadiannyariscedera ( KNC / Near Miss ), kejadian sentinel dan
lain lain
BidangPelayananMedis
UNIT TERKAIT BidangKeperawatan
BidangPenunjangMedis
SPO
PELAPORAN KEJADIAN NYARIS CIDERA (KNC)
No. Dokumen
No Revisi
/RSQ/Dir- Halaman 1 dari 1
00
SPO/XII/2016
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS Qadr
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
30 / 12 / 2016 Dr.Ambril Nurdin
Direktur
Suatu kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan (commission)
atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(omission), yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak
terjadi, karena keberuntungan (suatu obat dengan overdosis lethal
PENGERTIAN
akan diberikan, tetapi staf lain mengetahui dan membatalkannya
sebelum obat diberikan) atau peringatan (suatu obat dengan
overdosis lethal diberikan, dketahui secara dini lalu diberikan
antidotenya).
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di RS
2. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit thdp pasien dan
masyarakat
TUJUAN 3. Menurunnya KNC di RS
4. Terlaksanakan program-program pencegahan sehingga tidak
terjadi pengulangan KNC
Surat Penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang penunjukkan
KEBIJAKAN sebagai Tim KeselamatanPasien RS
1. Siapapun yang mengetahui / melihatterjadinya KNC
terutamadapatmelaporkankepadaSekretariat Tim
KeselamatanPasien.
PROSEDUR 2. Laporandibuatsecaratertulisdenganmenggunakanformulir
yangtersediaataudapatmembuatlaporan di Sekretariat
TimKeselamatanPasien paling lambat 2 x 24 jam
BidangPelayananMedis
BidangKeperawatan
UNIT TERKAIT
BidangPenunjangMedis
SPO
PELAPORAN KEJADIAN SENTINEL
No. Dokumen
No Revisi
/RSQ/Dir- Halaman 1 dari 1
00
SPO/XII/2016
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS Qadr
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
30 / 12 / 2016 Dr.Ambril Nurdin
Direktur
Suatu kejadian yang tidak diantisipasi yang mengakibatkan
kematian atau kehilangan fungsi permanen,dimana kejadian
PENGERTIAN tersebut tidak berhubungan dengan riwayat penyakit yang
berhubungan dengan riwayat penyakit yang mendasari atau
penyakit penyerta.
1. Dapat dilakukan tindakan pencegahan sebelum terjadi
TUJUAN 2. Menjadi bahan pelajaran dan perbaikan agar kejadian serupa
tidak terulang dikemudian hari.
Surat Penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang
KEBIJAKAN penunjukkan
sebagai Tim Keselamatan Pasien RS
1. Siapapun yang mengetahui / melihat terjadinya KNC terutama
dapat melaporkan kepada Sekretariat Tim Keselamatan Pasien.
2. Laporan dibuat secara tertulis dengan menggunakan formulir
PROSEDUR yang tersedia atau dapat membuat laporan di Sekretariat Tim
Keselamatan Pasien paling lambat <24 jam.
3. Setelah kejadian sentinel segera dilakukan investigasi
BidangPelayananMedis
BidangKeperawatan
UNIT TERKAIT
BidangPenunjangMedis
SPO
PENGUMPULAN DATA UNTUK PENGUKURAN
INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
No. Dokumen
No Revisi
/RSQ/Dir- Halaman 1 dari 1
00
SPO/XII/2016
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS Qadr
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
30 / 12 / 2016 Dr.Ambril Nurdin
Direktur
Cara yang dilakukan seorang peneliti untuk mendapatkan data
PENGERTIAN yang diperlukan
High Extreme
Investigasi
Komprehen (1,5 Bulan)
SPO
INVESTIGASI KOMPREHENSIF / ANALISIS AKAR
MASALAH
No. Dokumen
No Revisi
/RSQ/Dir- Halaman 2 dari 2
00
SPO/XII/2016
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS Qadr
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
30 / 12 / 2016 Dr.Ambril Nurdin
Direktur
b. Timeline
c. Taburan timeline
d. Time person grid
5. Indntivikasi CMP ( Care Management Problem )
6. Brainstroming, braiwriting analisis informasi
PROSEDUR
a. 5Whys
b. Analisis perubahan
c. Analisis tulang ikan/fhisbone
Rekomendasi dan rencana kerja untuk improvement
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS Qadr
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
30 / 12 / 2016 Dr.Ambril Nurdin
Direktur
Koreksipenulisanyangsalahadalahperbaikkanpenulisansesuaidengankead
PENGERTIAN aan yang sebenarnyaterjadi.
SPO
ANALISA GRADING RESIKO
No. Dokumen
No Revisi Halaman 3 dari
/RSQ/Dir-
00 3
SPO/XII/2016
Can be manage Clinical Manager / Lead Detailed review & Immediate review
by procedure Clinician should assess urgent treatment & action required
the consequences should be at Board level.
againts cost of treating undertaken Director must be
the risk by senior Informed
management
SPO
PERTEMUAN TINJAUAN MANAJEMEN
No. Dokumen
No Revisi
/RSQ/Dir- Halaman 1 dari 1
00
SPO/XII/2016
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS Qadr
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
30 / 12 / 2016 Dr.Ambril Nurdin
Direktur
e. Hasil pertemuan tinjauan manajemen yang lalu
f. Rencana perbaikan/perubahan baik pada sistem
manajemen mutu maupun sistem pelayanan
SPO
PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN
No. Dokumen No Revisi Halaman 2 dari 5
/RSQ/Dir- 00
SPO/XII/2016
7. Program Pendukung
Program pendukung termasuk dokumen sistem mutu dalam
PENGERTIAN
bentuk jadwal kegiatan yang memuat rencana aktivitas untuk
mendukung pelaksanaan sistem manajemen mutu.
Prosedur Pengendalian Dokumen ini dibuat untuk memastikan
semua dokumen yang terkait dengan Sistem Manajemen Mutu ISO-
TUJUAN
9001:2008 dapat dikelola dan dikendalikan secara efektif sehingga
memenuhi persyaratan standard Internasional ISO-9001:2008 .
SK
KEBIJAKAN
1. MENETAPKAN JENIS DOKUMEN DAN REKAMAN
/MR/Pemegang Program/Koordinator Unit/ Menetapkan jenis
dokumen dan rekaman terkendali, meliputi : Manual Mutu,
Prosedur Kerja / SOP dan Formulir
SPO
PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN
No. Dokumen
No Revisi
/RSQ/Dir- Halaman 3 dari 5
00
SPO/XII/2016
5. MEMBERI PENOMORAN DOKUMEN
Setelah disahkan, sekretariat ISO memberi nomor dokumen yang
terdiri dari 4 bagian:
a. Penomoran Manual mutu, prosedur kerja dan instruksi kerja
Bagian I menunjukkan jenis dokumen
MM untuk manual mutu
PK untuk prosedur kerja
FORM untuk Formulir yang digunakan
Bagian II
menunjukkan unit yang membuat dokumen menunjukkan
nomor urut penerbitan dokumen, dengan 3 digit
menunjukkan tahun penerbitan dengan 2 digit
Contoh penomoran dokumen: PK/ BPG/001/ 15
Artinya :
PK: Jenis dokumen Prosedur Kerja
BPG: BP Gigi
001 nomor urut dokumen
15 tahun 2015
PROSEDUR
b. Penomoran formulir
Contoh : FORM /BPG/ 001/ 15
Form menunjukkan jenis dokumen dan rekaman Artinya :
Jenis dokumen Formulir
BPG : BP Gigi
001 nomor urut dokumen
15 tahun 2015
6. MENERBITKAN DAN MENDISTRIBUSI DOKUMEN DAN
REKAMAN
a. Suatu dokumen dapat diterbitkan bila sudah mendapat
persetujuan dan pengesahan dari
b. Dokumen diperbanyak dan didistribusikan oleh Sekretariat ISO
dan MR kepada semua pihak yang berkepentingan dengan
mengisi Formulir Bukti Penerimaan Dokumen.
c. Sekretariat bertanggung jawab menyimpan dokumen sah
memelihara Daftar Induk Prosedur Kerja, Instruksi Kerja dan
Formulir yang ada pada Bagian,Sub Bag, Bidang atau Seksi
d. Untuk menunjukkan Salinan dokumen tersebut terkendali diberi
cap TERKENDALI dengan persetujuan MR.
SPO
PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN
No. Dokumen
No Revisi
/RSQ/Dir- Halaman 4 dari 5
00
SPO/XII/2016
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS Qadr
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
30 / 12 / 2016 Dr.Ambril Nurdin
Direktur
7. MEREVISI DOKUMEN DAN REKAMAN
a. Suatu dokumen dapat direvisi dengan tata cara:
b. Pemohon revisi mengisi formulir usulan revisi kepada
c. Permintaan revisi disetujui pejabat yang berwenang
d. Revisi dicatat dalam rekaman historis perubahan pada tiap
dokumen
SPO
PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN
No. Dokumen
No Revisi
/RSQ/Dir- Halaman 4 dari 5
00
SPO/XII/2016
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS Qadr
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
30 / 12 / 2016 Dr.Ambril Nurdin
Direktur
11. MELAKUKAN PENGENDALIAN DOKUMEN EKSTERNAL
Koordinator Unit/Pemegang program mengidentifikasi dan
mengendalikan distribusi dokumen eksternal dengan formulir
PROSEDUR daftar dokumen eksternal. Bila suatu dokumen eksternal sudah
tidak digunakan, MR menarik dokumen eksternal tersebut dan
dicatat dalam formulir daftar dokumen eksternal
-
UNIT TERKAIT
SPO
DESIGN/REDESIGN PROCESS SASARAN MUTU
No. Dokumen
No Revisi
/RSQ/Dir- Halaman 1 dari 2
00
SPO/XII/2016
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS Qadr
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
30 / 12 / 2016 Dr.Ambril Nurdin
Direktur
Design process sasaran mutu baru adalah pengusulan rancangan
baru sasaran mutu dari sistem dan proses sesuai prinsip
peningkatan mutu.
PENGERTIAN
Redesign process sasaran mutu baru adalah rancanagan ulang
sasaran mutu dimana Rumah Sakit mengambil tindakan merancang
ulang dari sasaran mutu sebelumnya yang tidak berjalan atau tidak
mencapai target.
Sebagai kerangka acuan dalam design / redesign process sasaran
TUJUAN
mutu .
1. Pencapaian sasaran mutu dilakukan tinjauan manajerial dalam
waktu 1 bulan dan 3 bulan.
2. Target pencapaian sasaran mutu rumah sakit dari tiap unit
ditetapkan oleh direksi.
3. Pencapaian sasaran mutu dilakasanakan validasi dan analisa
data oleh petugas yang berkompeten dengan dukungan
KEBIJAKAN
teknologi.
4. Data sasaran mutu yang telah dievaluasi, disepakati dan
disetujui oleh pimpinan rumah sakit dikembalikan ke staf
bagian masing-masing untuk diinformasikan,
diimplementasikan, dan kemudian untuk dievaluasi kembali
setelah 3 bulan dijalankan.
A. DESIGN PROSES
1. Pimpinan unit membuat usulan sasaran mutu baru yang
kemudian diajukan ke direktur.
2. Direktur unit menyerahkan usulan sasaran mutu dengan
menggunakan lembar disposisi ke QMR (ketua komite mutu)
PROSEDUR 3. Kemudian QMR (ketua komite mutu) mengadakan rapat
tinjauan manajemen mengenai usulan sasaran mutu baru
4. Hasil rapat tinjauan management meliputi disetujui, pending,
dan ditolak.
5. Jika setuju usulan sasaran mutu baru di kembalikan ke unit
terkait untuk dilakukan pengukuran.
SPO
DESIGN/REDESIGN PROCESS SASARAN MUTU
No. Dokumen
No Revisi
/RSQ/Dir- Halaman 2 dari 2
00
SPO/XII/2016
6. Dan jika setelah tiga bulan pengukuran hasil masih tidak
tercapai maka target diturunkan.
7. Jika hasil tercapai, sasaran mutu ditetapkan kemudian
dilaksanakan pada masing-masing unit terkait dan dilakukan
evaluasi selama 3 bulan berikutnya.
8. Dan jika hasil evaluasi sasaran mutu tetap menunjukkan hasil
yang bagus(mencapai target), maka target ditingkatkan
kemudian dilakukan pengukuran sasaran mutu.
B. REDESIGN PROCESS
1. Sasaran mutu yang tidak tercapai dari indikator sasaran mutu
yang diusulkan sesuai dengan standar prosedur operasional
(SPO) dari unit terkait dan telah dilakuan uji coba selama 3
bulan dan telah dilakukan evaluasi akan dirancang ulang
sasaran mutu yang baru.
PROSEDUR 2. Sasaran mutu yang tidak tercapai dirancang ulang baik target
ataupun SPO-nya
3. Sasaran mutu yang telah dirancang ulang di ajukan kepada
direktur dan di tentukan target.
4. Sasaran mutu ulang yang diajukan ke direktur kemungkinan
disetujui, ditolak atau dipending.
5. Bilamana sasaran mutu ulang disetujui direktur, sasaran mutu
ulang dilakukan ujicoba selama tiga bulan.
6. Setelah tiga bulan dilakukan evaluasi data sasaran mutu ulang.
7. Jika target tercapai sasaran mutu di implementasikan secara
menyeluruh.
8. Ukur lagi selama tiga bulan berikutnya.
9. Jika tercapai dievaluasi tiga bulan berikutnya, setelah tercapai
baru dinaikkan targetnya.
10. Jika tidak tercapai di lakukan rancang ulang sasaran mutu.
1. Tim Survey
UNIT TERKAIT 2. Sekretariat Mutu
3. Semua unit