SKRIPSI
OLEH
ABDUL HADI
NPM 3061224057
AGUSTUS 2016
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahim,
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan lahir maupun
penulisan serta penyusunan skripsi ini dengan judul Pengaruh Berbagai Kadar
haterophyllus, Lmk). Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan
untuk mendapatkan gelar kesarjanaan S-1 pada Program Studi Pendidikan Biologi
Penyusun menyadari bahwa berkat bantuan dari berbagai pihak yang berupa
moril dan material, skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih yang
tak terhingga buat dosendosenku, terutama Bayu Hari Mukti, S.Hut, M.Si,
selaku Pembimbing I dan Almira Ulimaz, S.Si, M.Pd selaku Pembimbing II yang
tak pernah lelah dan sabar memberikan bimbingan dan pengarahan sampai
1. Dr. H. Abidinsyah, M.Pd, sebagai Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
2. Dr. Siti Ramdiah, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
STKIPPGRI Banjarmasin.
Banjarmasin yang telah mengajar dengan sepenuh hati secara ikhlas dan
5. Kedua orang tua tercinta, kakak, dan adikadikku tersayang yang telah
memberikan doa dan dukungan untuk selalu bersemangat dan tidak pernah
berputus asa.
6. Teman seperjuangan Team Bioetanol (Lia Alviana, dan M. Rifai) atas segala
9. Semua pihak yang membantu kelancaran penulisan skripsi ini, yang belum
semoga amal baik mereka mendapat ridho dari Allah SWT, dan diberikan balasan
yang setimpal atas bantuan dan pemikirannya. Dalam penyusunan atau penulisan
skripsi ini, penyusun menyadari masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
memperbaikinya. Sebagai akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat
menjadikan inspirasi bagi penelitian lain serta meningkatkan wawasan dan ilmu
Penulis
ABSTRAK
Kondisi saat ini bahan bakar di Indonesia sudah mulai langka, khususnya
bahan bakar kendaraan. Kelangkaan ini menjadi masalah yang dihadapi oleh
masyarakat Indonesia dan menyebabkan ketergantungan manusia akan energi
yang biasanya diperoleh dari sumber daya alam guna memenuhi kebutuhan hidup
semakin meningkat. Hal ini bertolak belakang dengan jumlah ketersediaannya
terutama untuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui seperti penggunaan
bahan bakar fosil.
Nangka merupakan tanaman yang sering dijumpai di Indonesia, yang
terdiri dari biji, daging dan kulit. Kulit nangka sering dibuang karena dianggap
tidak bermanfaat, dan pembuangan tersebut dapat mengganggu lingkungan. Kulit
nangka memiliki limbah paling besar yang masih mengandung mono/disakarida,
bahan berpati, serta bahan berseluosa. Kandungan inilah yang nantinya bisa
menjadi sumber pembuatan Bahan Bakar Nabati. Secara tradisional air limbah
dari fermentasi kulit nangka ini dapat mengasilkan bioetanol.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan krakteristik hasil
fermentasi kulit nangka, menganalisis pengaruh kadar garam terdapap nilai pH,
dan mengetahui dosis kadar garam terbaik untuk menghasilkan etanol. Penelitian
Dilakukan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3
perlakuan, yaitu: kadar garam 10%, 20%, dan 30% (w/w). Fermentasi dilakukan
secara anaerob dengan penambahan 600 air, lama inkubasi satu bulan. Adapun
bahan acuan yang dijadikan tolak ukur pemberian kadar garam adalah masyarakat
setempat dalam pemberian garam untuk pembuatan mandai.
Hasil menunjukkan bahwa kadar garam signifikan mempengaruhi
karakteristik hasil fermentasi, nilai pH, dan volume bioetanol. Konsentrasi kadar
garam yang diberikan berpengaruh terhadap karakteristik hasil fermentasi
meliputi: warna air, tekstur mandai dan aroma. Konsentrasi kadar garam yang
diberikan mempengaruhi terhadap kadar derajat Keasaman (pH). Konsentrasi
kadar garam terbaik untuk menghasilkan etanol adalah 20%.