imam sofyan
dear all,
Inok
Mas Imam,
Semoga membantu,
berlian syako
Ampacity
Kabel memiliki nilai ampacity yg berbeda2 berdasarkan ukurannya. Semakin
besar ukuran kabel semakin besar nilai ampacity nya maka semakin besar
kemampuan kabel tsb untuk menghantar arus ke beban.
Kabel harus memiliki nilai ampacity minimal lebih besar125% dari total arus
beban (berdasarkan NEC standard).
Tabel besarnya nilai ampacity bisa didapat dari catalog vendor kabel atau
bisa juga dipakai table ampacity dari beberapa standard misalnya Tabel B-
310 NEC standard.
Voltage Drop
Voltage drop adalah besarnya rugi2 yg terserap pada kabel dikarenakan
adanya resistance dan reactance pada kabel. Semakin besar nilai resistance
dan reactance maka semakin besar voltage drop nya. Semakin panjang kabel
maka semakin besar nilai reasistance dan reactance nya. Dalam memilih
ukuran kabel, untuk mengurangi nilai resistance dan reactance agar voltage
drop berkurang bisa dengan cara memilih ukuran kabel yg lebih besar, atau
dengan cara memparalel kabel.
Note:
Nilai resistance dan reactance pada kabel berbanding terbalik dengan luas
penampang kabel sebagaimana rumus yg sudah sering kita temukan di
pelajaran fisika sbb:
R = L/A
= tahanan jenis
L = panjang cable
A = luas penampang
Untuk 3 phase:
I = current in ampere
R = Resistance in ohm/1000ft
X= Reactance in ohm/1000ft
Main feeder 1 %
Branch circuit 3 %
Nilai resistance dan reactance bisa didapat dari catalog kabel vendor atau
bisa mengacu standard yg dipakai misalnya Table 8 dan Table 9 NEC
standard.
Nilai cos.j bisa didapat dari factor daya misalnya factor daya PF= 0.85 maka
cos.j = 0.85 kemudian nilai sin.j bisa didapat dari rumus trigonometri sbb:
cos2j + sin2j = 1
Selamat menghitung.
riza_adriansyah
Berikut juga bisa dipakai untuk pengukuran, terlampir juga standart kabel
baik itu tahanan maupun reaktannya.
Lily Satryadi
berlian syako
Sementara kita membahas metode menghitung kabel dalam hal ini ukuran
konduktornya (bukan isolasinya). Nilai impedansi suatu konduktor itu
gabungan dari nilai resistansi dan reaktansi:
Z = sqrt (R2 + X2)
Nilai reaktansi konduktor tergantung dari nilai induktansi bahan konduktor tsb
dan juga frekwensi tegangan supply.
X=2..f.L
Satuan reaktansi tsb juga sudah bukan henry lagi tapi sudah ohm jadi intinya
disini kita membahas impedansi suatu kabel untuk keperluan menentukan
ukuran kabel (konduktor).
Sebenarnya rumus R = L/A ini juga tidak kita gunakan dalam menghitung
ukuran kabel, Rumus ini saya ikutkan hanya untuk menunjukkan korelasi
antara nilai impedansi suatu kabel dengan ukuran penampang kabel supaya
lebih kelihatan logikanya mengapa voltage drop bisa kita kecilkan dengan
cara menaikkan ukuran kabel.
ari kristiawan
Donny Wibowo
Dear ALL,
Jangan lupa reaktansi itu terbagi dua seperti terbagi duanya semua yang ada
di alam.
Jadi reaktansipun terbagi dua antara kapasitif dan induktif.
Untuk lebih jelasnya lihat:
http://en.wikipedia.org/wiki/Electrical_reactance
berlian syako
Kalau dikatakan size suatu kabel adalah 2.5 sqmm itu adalah luas
penampang konduktornya (wire) bukan luas penampang seluruh kabel dan
isolasi.
Lily Satryadi
Berlian, point pertama saya adalah saya cuma mau meluruskan isi e-mail
anda sebelumnya yang menuliskan formula dan saya quote di bawah ini :
" R = L/A
R = nilai impedance kabel (resistance dan reactance) "
Nah, sekarang saya akan tuliskan kembali formulasi untuk XL yang lebih
lengkap :
XL = 2 . . f . L
Dengan L saya quote di bawah ini dari Electric Cable Handbook, 3rd Ed,
editor : G.F Moore, Blackwell Science.
" INDUCTANCE
The inductance L per core of a 3-core cable or of three single-core cables
comprises two
parts, the self-inductance of the conductor and the mutual inductance with
other cores.
It is given by
Nah, ketika saya tuliskan mengenai jarak antar konduktor (yaitu ketebalan
insulation) yang ikut menentukan besarnya reaktansi(induktif), yang ingin
saya katakan adalah bahwa, di dalam kabel, penentu jarak antar konduktor
yang dominan adalah ketebalan insulation.
Saya tidak membicarakan reaktansi yang kapasitif, karena kalau memang itu
yang ingin saya katakan, saya pasti sudah bicara juga soal konstanta
dielektrik, beda potential, dsb. dan karena saya juga aware bahwa tidak
terlalu relevant membicarakan reactansi kapasitif ini dalam konteks power
cable yang relatif pendek seperti sudah saya singgung di atas.
mujibul anam
yang pernah saya denger, kalo gak salah sih kayaknya memang begitu... gak
tau juga sih kenapa teorinya seperti itu, apalagi saya belom pernah liat yang
namanya electrons ...
katanya, yang namanya impedance (Z) adalah kontribusi dua buah electrical
properties yaitu resistance (R) dan reactance (X).
resistance (R) itu mungkin bisa dianalogikan semacam 'mechanical friction-
nya' conductor terhadap electrons, sementara reactance (X) adalah efek
frekuensi (f) terhadap induktance (L) dan capacitance (C). dst.
mengenai formula untuk conductor yaitu R = L/A beserta terminology-nya,
sebaiknya tidak usah diperpanjang lah ya... ok pak lily? :).
berlian syako