Anda di halaman 1dari 5

No Teori/Model Konsep, Kegunaan, Metode & Model Pendekatan, Keterbatasan dan Sumber

1 PEMANFAATAN Konsep dan Kegunaan


LAYANAN Model utilisasi pelayanan kesehatan pertama kali dikembangkan oleh Andersen pada tahun 1968 yang
KESEHATAN disebut sebagai model penentu siklus kehidupan (life cycle determinant model atau model perilaku pemanfaatan
(ANDERSEN; pelayanan kesehatan (behavioral model of health service utilization). Pemanfaatan pelayanan kesehatan
1968)
merupakan unsur penting dalam menentukan status kesehatan masyarakat. Moore (1969) dalam Andersen.
Menurut Andersen dan Newman (1979) dalam Notoatmodjo (2010) bahwa adanya model utilisasi pelayanan
kesehatan bertujuan untuk melukiskan hubungan antara faktor-faktor penentu dari penggunaan pelayanan
kesehatan, meringankan peramalan kebutuhan-kebutuhan masa depan pelayanan kesehatan, menentukan apakah
ada atau tidak adanya pelayanan dari pemakaian pelayanan kesehatan yang berat sebelah, menyarankan cara-
cara memanipulasi kebijaksanaan yang berhubungan dengan variabel-variabel agar memberikan perubahan-
perubahan yang diinginkan, dan menilai pengaruh pembentukan program atau proyek-proyek pemeliharaan atau
perawatan kesehatan yang baru.
Metode dan Model Pendekatan
1. Karakteristik Predisposisi (Predisposing Characteristics)
Karakteristik predisposisi merupakan karakteristik sosial budaya dari individu yang telah ada sebelum
seseorang mengalami kesakitan (Andersen dan Newman, 1973). Karakteristik ini digunakan untuk
menggambarkan setiap individu memiliki kecenderungan menggunakan pelayanan kesehatan yang
berbeda-beda (Ilyas, 2006). Andersen membagi karakteristik predisposisi dalam tiga faktor, yaitu:
a) Faktor Demografi
Faktor demografi meliputi variabel usia, jenis kelamin, dan status perkawinan.
b) Faktor Struktur Sosial
Faktor struktur sosial meliputi meliputi variabel etnis, pendidikan, pekerjaan, dan kebudayaan
c) Faktor Kepercayaan Kesehatan (health belief)
Adapun variabel yang mempengaruhi sikap atau kepercayaan seseorang terhadap kesehatan adalah:
Keyakinan terhadap penyembuhan penyakit.
Sikap dan kepercayaan terhadap pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan (dokter, perawat,
bidan dan sebagainya).
Pengetahuan terhadap pelayanan kesehatan, masalah kesehatan, dan penyakit yang diderita.
2. Karakteristik Kemampuan (Enabling Characteristics)
Karakteristik kemampuan merupakan suatu keadaan dan kondisi yang membuat seseorang mampu untuk
melakukan sebuah tindakan untuk memenuhi kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan (Ilyas, 2006).
Berdasarkan sumbernya, teori Andersen membagi karakteristik kemampuan dalam utilisasi pelayanan kesehatan
menjadi dua komponen utama, yaitu:
a) Sumber Daya Keluarga
Sumber daya keluarga meliputi variabel penghasilan keluarga, keikutsertaan dalam asuransi kesehatan,
kemampuan membeli jasa kesehatan dan pengetahuan tentang informasi kesehatan yang dibutuhkan.
b) Sumber Daya Masyarakat
Sumber daya masyarakat meliputi variabel ketersediaan fasilitas pelayanan, tenaga kesehatan yang
tersedia, biaya yang dikeluarkan untuk utilisasi setiap pelayanan kesehatan, dan kemudahan mendapatkan
pelayanan kesehatan.
3. Karakteristik Kebutuhan (Need Characteristics)
Karakteristik kebutuhan merupakan komponen yang paling memiliki hubungan langsung dengan utilisasi
pelayanan kesehatan (Ilyas, 2006). Menurut Andersen dan Newman (1973), bahwa karakteristik kebutuhan
merupakan asumsi yang muncul dari kondisi predisposing dan enabling yang dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
a) Penilaian Individu (Perceived)
Penilaian individu mengenai kesehatan adalah bagaimana individu mengamati gejala penyakit, tingkat
kesakitan, dan kekhawatiran mengenai kesehatan dan kesembuhan atau pernyataan individu mengenai
permasalahan yang membuat sangat penting dan mengharuskan untuk mencari pertolongan professional.
b) Penilaian Klinik (Evaluated)
Penilaian klinik merupakan penilaian medis mengenai status kesehatan individu dan kebutuhan
individu tersebut terhadap pelayanan kesehatan (Andersen dan Newman, 1973). Sedangkan menurut Ilyas
(2006), penilaian klinik merupakan penilaian beratnya penyakit dari dokter yang memeriksa kesehatan
individu. Hal ini tercermin antara lain dari hasil pemeriksaan dan penentuan diagnosis penyakit oleh dokter.
Keterbatasan

Reverensi
Noto Admojo, S. 2010. ilmu prilaku kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Aday, L. A., & Andersen, R. 1974. A framework for the study of access to medical care. Health Services
Research, 9, 208-220.

KERANGKA KONSEP
No Teori/Model Konsep, Kegunaan, Metode & Model Pendekatan, Keterbatasan dan Sumber
Model/Teori Konsep dan Kegunaan
Fungsional Model ini fokusnya adalah perilaku kesehatan preventif. Antonovsky dan Kats (1970) mengemukakan suatu
(Antonovsky dan model terpadu untuk membuat kategori tentang berbagai tipe variabel yang berbeda menurut pola tindakan
Kars 1970) tertentu, dan membuat spesifikasi mengenai kaitan antara semua variabel tersebut. Tiga golongan variabel di
identifikasikan sebagai determinan dalam perilaku pencegahan gangguan kesehatan, termasuk perbuatan
tunggal maupun berulang-ulang.

Metode dan Model Pendekatan


1. Motivasi predisposisi.
Bahwa setiap perilaku ada motivasinya yaitu untuk mencapai suatu tujuan.
Ada 3 tipe tujuan orang melakukan perilaku pencegahan penyakit ggi yang masing-masing orang berbeda :
Untuk meningkatkan derajat kesehatan atau menghindari kemungkinan sakit.
Untuk mendapatkan persetujuan orang2 terdekat
Untuk memperoleh pengertian agar perilaku tertentu disetujui atau diakui sendiri manfaatnya.

2. Variabel Kendala
Yang merintangi orang yang telah termotivasi untuk melakukan suatu perilaku kesehatan :
Internal = kurang pengetahuan tentang perilaku sehat dan ketakutan dalam pengobatan gigi.
Eksternal = kekurangan sumberdaya (uang, waktu atau dokter yang diperlukan)

3. Variabel Kondisi
Tingkat pendidikan sama halnya megurangi kendala
Pengalaman kesehatan sebelumnya
Status social ekonomi

Keterbatasan

Reverensi
Notoatmodjo,Soekidjo.2003.Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.Jakarta:Rineka Cipta.
-----.2003.Ilmu Kesehatan Masyarakat.Jakarta:Rineka Cipta.
KERANGKA KONSEP

Variabel
Motivasi

Perilaku Kesehatan
Preventif

Variabel Kondisi Variabel Kendala

Anda mungkin juga menyukai