Anda di halaman 1dari 2

Nama : Christian Madona

Nim : 05031281520058
Matkul : Praktikum Pengawasan Mutu

Buah-buah Klimaterik dan Non-klimaterik

Buah apel merupakan buah klimaterik sehingga setelah dipanen akan


mengalami perubahan-perubahan sifat fisik dan kimianya, yang disebabkan oleh
berlanjutnya kegiatan metabolisme. Kandungan gula, asam, tekstur, warna, laju
respirasi, kandungan air, total tanin maupun beta karoten akan berubah seiring
dengan perkembangan fisiologis buah sehingga kemudian akan terjadi kerusakan.
Kerusakan-kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh kerusakan mekanis, fisik,
mikrobiologis, dan proses fisiologis. Akibatnya buah apel mempunyai umur
simpan yang relatif pendek sehingga mempengaruhi mutu simpan buah. Mutu
simpan buah erat kaitannya dengan proses respirasi dan transpirasi selama
penanganan dan penyimpanan. Untuk mencegah kerusakan tersebut, perlu
dilakukan penanganan pasca panen yang tepat sehingga umur simpan menjadi
lebih panjang yaitu dengan cara buah apel tersebut disimpan pada suhu rendah.
Buah berdasarkan laju respirasi disaat pertumbuhan sampai fase senescene
dibedakan menjadi dua tipe yakni buah klimaterik dan non-klimaterik. Buah yang
mengalami proses klimaterik ditunjukkan dengan adanya peningkatan CO2 yang
mendadak selama pematangan. Contoh buah klimaterik diantaranya tomat, pisang,
alpukat, mangga, pepaya, peach, dan pear. Sedangkan, buah non-klimaterik tidak
terjadi lonjakan respirasi maupun etilen setelah dipanen (Suhardiman, 1997).
Nenas merupakan tanaman buah yang selalu tersedia sepanjang tahun.
Herba tahunan atau dua tahunan, tinggi 50-150 cm, terdapat tunas merayap pada
bagian pangkalnya. Daun berkumpul dalam roset akar dan pada bagian
pangkalnya melebar menjadi pelepah. Helaian daun bentuk pedang, tebal, liat,
panjang 80-120 cm, lebar 2-6 cm, ujung lancip menyerupai duri, tepi berduri
tempel yang membengkok ke atas, sisi bawah bersisik putih, berwarna hijau atau
hijau kemerahan. Bunga majemuk tersusun dalam bulir yang sangat rapat,
letaknya terminal dan bertangkai panjang. Buahnya buah buni majemuk, bulat
panjang, berdaging, berwarna hijau, jika masak warnanya menjadi kuning. Buah
nenas rasanya enak, asam sampai manis. Bijinya kecil, seringkali tidak jadi.
Tanaman buah nanas dapat diperbanyak dengan mahkota, tunas batang, stek atau
tunas ketiak daunnya. Salah satu buah yang termasuk didalam kategori non
klimaterik adalah buah nanas. Nanas termasuk dalam buah non klimaterik karena
pada buah nanas tidak ada perubahan laju respirasi pada akhir pematangan buah,
serta produksi etilen yang rendah, namun tidak memberikan respon terhadap
etilen kecuali dalam hal degreening (penurunan kadar klorofil). Nanas merupakan
buah mengandung gula yang cukup tinggi dan sifatnya yang tidak mudah
mengalami pembusukan .
Daftar Pustaka
BPTP-SUMSEL. 2013. Perbaikan Mutu Pengolahan Nenas Dengan Teknologi
Olahminimal dan Peluang Aplikasinya Di Indonesia Jurnal Teknologi
Pertanian Vol. 32 : 2.

I Made . 2001 . PENANGANAN PASCAPANEN BUAH DAN SAYURAN


SEGARTeknologi Pertanian UNUD Vol. 1, 3: 1-13.

Nurjanah. 2002. KAJIAN LAJU RESPIRASI DAN PRODUKSI ETILEN


SEBAGAI DASAR PENENTUAN WAKTU SIMPAN SAYURAN DAN
BUAH-BUAHAN Jurnal Bionatura Vol. 3 : 4.

Anda mungkin juga menyukai