Nama : Christian Madona Tanggal : 26 September 2017
NIM : 05031281520058 Asisten : Judul : Fermentasi Asam Laktat 1. Aljabar (05031181419029) 2. Didik A (05031181419086) 3. Suryati (05031181419027) ACC :
1.1. Latar Belakang
Salah satu sifat sayuran adalah cepat layu dan busuk akibat kurang cermatnya penanganan lepas panen. Untuk memperpanjang masa simpannya dapat dilakukan dengan berbagai pengolahan, misalnya acar, sauerkraut, sayuran asin, kerupuk, dan lain-lain. Sayuran ini diolah dengan cara peragian dan menggunakan garam sebagi zat pengawetnya. Proses pembuatannya sebenarnya tidak begitu jauh berbeda dengan sayur asin, hanya saja sayurannya setelah layu diiris tipis-tipis. Tujuan pengolahan ini selain mengawetkan sayuran juga dapat meningkatkan rasa sayuran itu. Kol atau kubis merupakan sayuran yang paling umum diolah menjadi sauerkraut, karena jenis sayuran ini banyak ditanam di Indonesia. Selain kubis, sayuran lain yang dapat diolah menjadi sauerkraut atntara lain : sawi, kangkung, genjer, dan lain-lain ( Manegristek, 2000 ). Asam laktat merupakan bahan kimia serbaguna yang digunakan sebagai : 1) asidulan, aroma, dan pengawet dalam industri makanan, obat-obatan, industri kulit dan tekstil ; 2) untuk produksi bahan kimia dasar ; 3) dan untuk polimerisasi bahan yang mudah dirombak poly lactic acid (PLA) (Hidayat et al, 2006).
1.2. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui proses fermentasi spontan yang dilakukan oleh bakteri asam laktat pada beberapa sayuran. 1.3. Hasil