Pada suatu desa di dekat hutan,ada seekor ayam yang mempunyai
kokokan indah dan bagus. Selain itu dia juga baik dan ramah kepada ayam lain. Si Jago nama ayam itu. Pada suatu hari di desa tersebut mengadakan lomba berkokok dalam rangka hari jadi desa tersebut. Si Jago dengan antusias mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba tersebut. Pada saat selesai mendaftar Sii Jago bertemu dengan Si Merah. Si Merah adalah ayam yang mempunyai kokokan yang bagus. Namun Si Merah memiliki sifat yang sombong. Si Merah sangat benci kepada Si Jago karena Si Jago memiliki kokoan yang bagus.
Di perlombaan tersebut,Si Merah mempunyai rencana jahat untuk
menjatuhkan Si Jago agar kalah dalam perlombaan tersebut. Pagi harinya,Si Jago bersiap-siap untuk berangkat ke perlombaan tersebut. Setelah sampai diperlombaan tersebut,Si Jago disapa oleh Si Merah. Si Jago merasa senang karena Si Merah tidak lagi benci kepadanya. Hai Jago.sapa Si Merah kepada Si Jago. Hai juga Merah,kamu juga ikut perlombaan ini Merah?tanya Si Jago kepada Si Merah.Si Merah pun menjawab,Pasti dong. Oh ya sambil kita nunggu giliran,kita duduk di dekat pohon itu bagaimana?.ayoo. Si Merah pun dengan senang hati menerima ajakan Si Merah.Sambil duduk,bagaimana kalau kita sambil minum,kelihatannya lebih enak.ajak Si Merah kepada Si Jago.Boleh juga.sahut Si Jago.
Si Merah langsung membeli minuman yang ada di sekitar tempat
perlombaan itu. Setelah Si Merah membeli minuman,di tengah jalan Si Merah memasukkan obat ke minuman Si Jago agar suaranya menjadi serak dan susah untuk berbicara. Namun rencana jahat Si Merah diketahui oleh Si Itik,sahabat Si Jago. Pada saat Si Merah kembali tiba-tiba Si Merah ingin buang air kecil. Pada saat buang air kecil Si Merah menitipkan minuman itu kepada orang untuk dibawakan sebentar. Si Itik melihat itu,dengan segera Itik langsung menukar gelas tersebut. Setelah Si Merah buang air kecil,ia langsung menjumpai Si Jago untuk memberikan mnuman yang telah ia beli tadi. Dan tanpa disadari Si Merah meminum miuman yang telah ia kasih obat tadi.
Dan akhirnya giliran mereka untk menunjukan kokokan yang paling
bagus. Si Jago pun maju dan mulai berkokok. Dalam hati Si Merah heran kenapa Si Jago masih bisa berkokok. Setelah Si Jago selesai menunjukan kokokannya giliran Si Merah untuk maju memperlihatkan kokokan nya yang bagus. Saat akan berkokok Si Merah kesulitan mengeluarkan suaranya. Namun Si Merah tetap berusaha mengeluarkan kokokannya. Tetapi juri menganjurkan untuk berhenti berkokok kepada Si Merah. Si Itik segera memberi tahu kepada Si Jago tentang apa yang terjadi tadi.
Si Jago menghampiri Si Merah untuk menasehati Si Merah agar tidak
mengulangi kesalannya lagi. Si Merah meminta maaf kepada Si Jago dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Si Jagopun memaafkannya dan ia membantu untuk memulihkan suara Si Merah lagi.