Anda di halaman 1dari 3

BAHASA INDONESIA

NAMA :Hanifah Resti Mufidati


NOMER:17
KELAS :IX G
AYAM YANG LICIK

Pada suatu desa di dekat hutan,ada seekor ayam yang mempunyai


kokokan indah dan bagus. Selain itu dia juga baik dan ramah kepada ayam lain.
Si Jago nama ayam itu. Pada suatu hari di desa tersebut mengadakan lomba
berkokok dalam rangka hari jadi desa tersebut. Si Jago dengan antusias
mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba tersebut. Pada saat selesai mendaftar
Sii Jago bertemu dengan Si Merah. Si Merah adalah ayam yang mempunyai
kokokan yang bagus. Namun Si Merah memiliki sifat yang sombong. Si Merah
sangat benci kepada Si Jago karena Si Jago memiliki kokoan yang bagus.

Di perlombaan tersebut,Si Merah mempunyai rencana jahat untuk


menjatuhkan Si Jago agar kalah dalam perlombaan tersebut. Pagi harinya,Si
Jago bersiap-siap untuk berangkat ke perlombaan tersebut. Setelah sampai
diperlombaan tersebut,Si Jago disapa oleh Si Merah. Si Jago merasa senang
karena Si Merah tidak lagi benci kepadanya. Hai Jago.sapa Si Merah kepada
Si Jago. Hai juga Merah,kamu juga ikut perlombaan ini Merah?tanya Si Jago
kepada Si Merah.Si Merah pun menjawab,Pasti dong. Oh ya sambil kita
nunggu giliran,kita duduk di dekat pohon itu bagaimana?.ayoo. Si Merah
pun dengan senang hati menerima ajakan Si Merah.Sambil duduk,bagaimana
kalau kita sambil minum,kelihatannya lebih enak.ajak Si Merah kepada Si
Jago.Boleh juga.sahut Si Jago.

Si Merah langsung membeli minuman yang ada di sekitar tempat


perlombaan itu. Setelah Si Merah membeli minuman,di tengah jalan Si Merah
memasukkan obat ke minuman Si Jago agar suaranya menjadi serak dan susah
untuk berbicara. Namun rencana jahat Si Merah diketahui oleh Si Itik,sahabat Si
Jago. Pada saat Si Merah kembali tiba-tiba Si Merah ingin buang air kecil. Pada
saat buang air kecil Si Merah menitipkan minuman itu kepada orang untuk
dibawakan sebentar. Si Itik melihat itu,dengan segera Itik langsung menukar
gelas tersebut. Setelah Si Merah buang air kecil,ia langsung menjumpai Si Jago
untuk memberikan mnuman yang telah ia beli tadi. Dan tanpa disadari Si Merah
meminum miuman yang telah ia kasih obat tadi.

Dan akhirnya giliran mereka untk menunjukan kokokan yang paling


bagus. Si Jago pun maju dan mulai berkokok. Dalam hati Si Merah heran
kenapa Si Jago masih bisa berkokok. Setelah Si Jago selesai menunjukan
kokokannya giliran Si Merah untuk maju memperlihatkan kokokan nya yang
bagus. Saat akan berkokok Si Merah kesulitan mengeluarkan suaranya. Namun
Si Merah tetap berusaha mengeluarkan kokokannya. Tetapi juri menganjurkan
untuk berhenti berkokok kepada Si Merah. Si Itik segera memberi tahu kepada
Si Jago tentang apa yang terjadi tadi.

Si Jago menghampiri Si Merah untuk menasehati Si Merah agar tidak


mengulangi kesalannya lagi. Si Merah meminta maaf kepada Si Jago dan
berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Si Jagopun memaafkannya dan ia
membantu untuk memulihkan suara Si Merah lagi.

Anda mungkin juga menyukai