Anda di halaman 1dari 33

BAB II

TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI

II.1 TINJAUAN UMUM


II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia ( Balai Pustaka, 1995 ),

pengertian Gelanggang adalah :

Ruang / lapangan tempat menyabung ayam, bertinju, berpacu ( kuda ),

olahraga dan sebagainya.

Medan perang ( pertempuran atau perjuangan ).

Sedangkan Olahraga memiliki beberapa pengertian, antara lain adalah :

Berdasarkan pengertian secara umum, olahraga berarti :

Olah : laku, ulah, cara, perbuatan.

Raga : badan, tubuh.

Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia ( 1985 ),

Olahraga memiliki pengertian sebagai berikut :

Gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh.

Permainan, hiburan, pertandingan yang memerlukan ketrampilan

fisik

Olahraga juga merupakan suatu bentuk pendidikan dari perorangan

dan masyarakat yang mengutamakan gerakan jasmani yang dilakukan di

dalam ruangan ( indoor ) maupun di luar ( outdoor ) secara sadar dan

sistematis serta berlangsung seumur hidup dan diarahkan dapat

8
tercapainya suatu kualitas kehidupan yang lebih tinggi. ( Perpustakaan

Pusat Ilmiah Keolahragaan, Jakarta ; 1981).

II.1.2 Tujuan dan Manfaat Olahraga

Menurut Buku Dasar Olahraga untuk Pembina, Pelatih dan Atlet (

1986 ), tujuan berolahraga yaitu :

1. Physical Fitness ( kesegaran jasmani )

2. Motor Skill ( Keterampilan Motorik )

3. Knowledge ( Pengetahuan )

4. Social Objective ( Tujuan Sosial )

5. Aesthestic or Appresial Objective

Sedangkan menurut Buku Belajar Aktif Pendidikan Jasmani dan

Kesehatan ( Gramedia ; 1987 ), manfaat olahraga dibagi menjagi 2 bagian,

antara lain adalah :

Manfaat bagi jasmani ( fisik )

1. Membantu merangsang pertumbuhan.

2. Membantu usaha pembinaan dan peningkatan kesegaran jasmani dan

kesehatan.

3. Membantu meningkatkan keterampilan.

4. Membantu usaha peningkatan orientasi terhadap lingkungan.

5. Membantu memupuk kedisiplinan, percaya diri pada diri sendiri,

kerjasama, tenggang rasa dan tanggung jawab.

6. Membantu membiasakan hidup sehat.

9
7. Membina dan meningkatkan kekuatan, kecepatan, kelincahan,

keseimbangan, dan sebagainya.

Manfaat bagi rohani ( psikis )

1. Meningkatkan kemampuan berpikir, memantapkan kestabilan emosi,

menumbuhkan jiwa ksatria ( spotifitas ) dan menumbuhkan rasa disiplin

serta kepatuhan pada peraturan peraturan.

2. Mampu menghilangkan berbagai kejenuhan yang ada di dalam hati dan

pikiran.

II.1.3 Penggolongan Jenis Olahraga

Berdasarkan Rancangan Repelita IV ( 1983 / 1984 1988 / 1989 ),

Olahraga dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi, antara lain berdasarkan:

a. Klasifikasi olahraga berdasarkan tujuan kegiatan olahraga, antara lain

adalah :

1. Olahraga Prestasi

Kegiatan olahraga dilakukan secara teratur, rutin, dan intensif dengan

tujuan untuk mendapatkan keterampilan kemahiran yang lebih

tinggi.

2. Olahraga Pendidikan

Kegiatan olahraga yang terutama ditujukan bagi para Siswa dan

diadakan pada Sekolah sekolah dengan tujuan tujuan untuk

membentuk jasmani dan rohani yang sehat.

3. Olahraga Khusus

10
Olahraga yang dikhususkan bagi orang yang menyandang cacat

tubuh, kelainan pertumbuhan dan lemah kesehatannya.

4. Olahraga Massa

Olahraga yang melibatkan Masyarakat banyak dan bertujuan untuk

pemassalan olahraga.

5. Olahraga Rekreasi

Olahraga yang bertujuan untuk memperoleh kesenangan dan

kepuasan bermain tanpa menuntut suatu prestasi.

6. Olahraga Tradisional

Olahraga biasanya dilakukan dalam rangka Perayaan perayaan

tertentu dengan tujuan meramaikan suasana.

b. Berdasarkan cabangnya, Olahraga dapat dibagi menjadi beberapa

cabang, antara lain adalah :

1. Atletik adalah jenis olahraga yang menggunakan tenaga otot

dan lebih mengutamakan ketangkasan dan kecepatannya.

2. Senam adalah cabang olahraga yang mengutamakan gerakan

gerakan badan yang ditunjang dengan ketangkasan,

keuletan, kelincahan serta latihan keseimbangan yang

dinamis dan kelenturan tubuh..

3. Permainan adalah cabang olahraga dimana hampir seluruh

unsur gerakan tubuh manusia dipergunakan.

c. Berdasarkan ruang kegiatannya, Olahraga dapat dibagi menjadi

beberapa jenis, antara lain adalah :

11
1. Olahraga in door yaitu dimana cabang olahraga yang

dimainkan dapat dilakukan di dalam ruangan saja dan tidak

memerlukan tempat yang terbuka.

Contohnya : bilyard, tenis meja, bowling, squash, senam, fitness,

dan sebagainya.

2. Olahraga out door yaitu dimana cabang olahraga yang

dimainkan hanya dapat dilakukan diluar ruangan dan

membutuhkan tempat yang terbuka.

Contohnya : Golf, lari, lompat jauh, voli pantai, sepak bola,

pacuan kuda, kasti / softball, dan sebagainya.

3. Olahraga semi in door dan out door yaitu dimana cabang

cabang olahraga yang dimainkan dapat dilakukan didalam

ataupun diluar ruangan.

Contohnya : bola basket, renang, badminton, voli, dan

sebagainya.

d. Berdasarkan tempat melakukan kegiatan, olahraga dibedakan menjadi:

1. Lapangan rumput

Contoh : Sepakbola

2. Lapangan tanah dengan pengerasan

Contoh : Bola basket, badminton, dan sebagainya.

3. Lapangan es

Contoh : Ice skating

4. Lapangan air

12
Contoh : jet ski, diving, renang.

5. Lapangan air

Contoh : gantole, terjun payung dan sebagainya.

II.1.4 Klasifikasi Jenis Aktifitas Olahraga

Menurut buku The Process of Recreation Programming, secara

umum pembagian keolahragaan dan permainan dapat dijabarkan sebagai

berikut :

1. Olahraga tim atau olahraga lapangan , yaitu olahraga yang dimainkan

oleh beberapa orang sebagai kesatuan tim dan menggunakan lapangan

yang cukup besar. Contoh : Sepak bola, Baseball, Bola basket, Bola voli,

Hockey lapangan, dsb.

2. Olahraga individual atau berpasangan, yaitu olahraga yang dapat

dimainkan secara perorangan ataupun berpasangan yang dapat

dibedakan atas :

a. Olahraga beraket seperti : tennis lapangan, bulutangkis, squash,

tennis meja, dsb.

b. Olahraga akuatik seperti : renang, menyelam, ski air, polo air,

selancar, dsb.

c. Olahraga individu seperti : panahan, bowling, bersepeda, golf,

senam, roller skating, angkat berat, dsb.

d. Olahraga beladiri seperti : karate, judo, taekwondo, dsb.

13
e. Olahraga yang berhubungan dengan lingkungan seperti : panjat

tebing, mendaki, dsb.

3. Permainan Rekreasional, yaitu olahraga yang dijadikan dasar permainan

bersifat rekreasi.

a. Shuffleboard, deck tennis, box hockey, dsb.

b. Permainan baru dan permainan yang lebih kompetitif

c. Permainan dengan organisasi kecil

4. Aktifitas kebugaran

a. Lari dan jogging

b. Latihan beban

II.1.5 Landasan Teori Gelanggang Olahraga

II.1.5.1 Klasifikasi Gelanggang Olahraga

Menurut Buku Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan

Gedung Olahraga yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan

Umum, Gelanggang Olahraga dibagi menjadi 3 tipe, yaitu :

1. Gelanggang Olahraga Tipe A adalah Gelanggang Olahraga

yang dalam penggunaannya melayani wilayah Propinsi / Daerah

Tingkat I.

2. Gelanggang Olahraga Tipe B adalah Gelanggang Olahraga yang

dalam penggunaannya melayani wilayah Kabupaten /

Kotamadya.

14
3. Gelanggang Olahraga Tipe C adalah Gelanggang Olahraga yang

dalam penggunaannya hanya melayani wilayah Kecamatan.

Klasifikasi Gelanggang Olahraga direncanakan berdasarkan

ketentuan ketentuan sebagai berikut :

1. jenis cabang olahraga dan jumlah lapangan olahraga untuk

pertandingan serta latihan seperti pada tabel 1 ;

TABEL 1
KLASIFIKASI DAN PENGGUNAAN
BANGUNAN GEDUNG OLAHRAGA

Klasifikasi PENGGUNAAN
Gelanggang
Olahraga Jumlah minimal Jumlah minimal Lapangan Keterangan
Cabang Olahraga
Pertandingan Latihan
Nasional /
Internasional
Tipe A 1. Tenis Lap. 1 buah 1 buah Untuk cabang olahraga
2. Bola Basket 1 buah 3 buah lain masih dimungkinkan
3. Bola Volli penggunaannya sepanjang
4. Bulutangkis 1 buah 4 buah ketentuan ukuran
1 buah 6 -7 minimalnya masih dapat
buah dipenuhi oleh gelanggang
olahraga.
Tipe B 1. Bola Basket 1 buah - idem
2. Bola Voli 1 buah ( Nasional ) 2 buah
3. Bulutangkis - 3 buah

Tipe C 1. Bola Voli - 1 buah idem


2. Bulutangkis 1 buah -

Sumber : Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga

2. ukuran efektif matra ruang Gedung Olahraga harus memenuhi

ketentuan seperti pada tabel 2 ;

15
TABEL 2
UKURAN MINIMAL MATRA RUANG
GEDUNG OLAHRAGA

UKURAN MINIMAL ( m )

Klasifikasi Panjang temasuk Lebar termasuk Tinggi langit Langit langit


daerah bebas daerah bebas langit permainan daerah bebas

Tipe A 50 30 12,50 5,50

Tipe B 32 22 12,50 5,50

Tipe C 24 16 9 5,50
Sumber : Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga

3. kapasitas penonton Gedung Olahraga harus memenuhi

ketentuan seperti pada Tabel 3 ;

TABEL 3
KAPASITAS PENONTON GEDUNG OLAHRAGA

Klasifikasi Gelanggang Jumlah Penonton


Olahraga ( jiwa )
Tipe A 3000 - 5000

Tipe B 1000 - 3000

Tipe C Maksimal 1000

Sumber : Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga

II.1.5.2 Persyaratan Umum Gelanggang Olahraga

Dalam sebuah ruang Olahraga indoor terdapat beberapa fasilitas

seperti :

Area olahraga utama : terdiri dari lapangan olahraga, area

penonton (tribun), area official (petugas garis, wasit, pelatih, dan

16
lain-lain), ruang peralatan olahraga, ruang teknik, ruang pelatih,

ruang ganti, kamar mandi, toilet, janitor, dan sebagainya.

Area olahraga indoor meliputi tempat latihan bulutangkis, bola

voli, billyard dan tempat latihan kebugaran

( fitness centre).

Area administrasi meliputi ruang receptionist, kantor pengelola,

ruang rapat pengelola, pantry, gudang, dan ruang arsip.

Area Penerimaan Tamu meliputi : front office, loket penjualan

tiket, loket pendaftaran keanggotaan atau penyewaan, entrance

hall, lobby, dan toilet umum.

Area Rekreasi : Cafetaria, Taman Bermain, Sport Shop dan

Kolam Renang.

Area Pendidikan : Perpustakaan buku buku Olahraga.

Keamanan : faktor keamanan terhadap api, keributan/kerusuhan,

dan kecelakaan.

Area Ibadah : Musholla dan ruang tempat wudhu.

II.1.5.3 Persyaratan Fasilitas - fasilitas pada Gelanggang Olahraga

Fasilitas Gelanggang Olahraga dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

Fasilitas Utama yaitu fasilitas fasilitas yang menjadi keutamaan

dalam lingkup bangunan Gelanggang Olahraga.

Contoh: Lapangan Badminton, Hall Basket, dan sebagainya.

17
Fasilitas Penunjang yaitu fasilitas yang menjadi pelengkap

daripada fasilitas fasilitas utama yang ada di bangunan

Gelanggang Olahraga.

Contoh : Cafetaria, Perpustakaan Olahraga, Sport shop, dan

sebagainya.

Fasilitas fasilitas yang ada di Gelanggang Olahraga memiliki

beberapa persyaratan yang harus dipenuhi baik untuk persyaratan teknis

maupun persyaratan non teknis.

A. Persyaratan Fasilitas - fasilitas Utama pada Gelanggang Olahraga

a. Arena Olahraga

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam

perencanaan dan perancangan lapangan Basket, antara lain

adalah :

Ukuran lapangan basket dan area bebas diluar lapangan.

Ketinggian ruangan.

Kebutuhan ruang ruang.

Sirkulasi antar manusia.

Fasilitas keamanan dan kenyamanan penonton.

Pencahayaan dan penghawaan baik secara alami dan buatan.

18
TABEL 4
DIMENSI / UKURAN LAPANGAN BASKET

Internasional Nasional Klub / Rekrasional

Court Dimension

Lenght (1) 28 m 28 24 m 28 24 m

Width (1) 15 m 15 13 m 15 13 m (4)

Out of bounus surround (2) 2.05 min 2.05 m 1.05 m min (4)

Extra one side for officials 3m 3m C : 0.9 m min (4)


and team area (5)
Overall minimum dimensions 32 x 22.1 m 32.1 x 22.1 m to C : 30.1 x 18 m (1) to
Area (1) 28.1 x 20.1 m 26.1 x 16 m (4)
Height, clear minimum 7.0 m 7.0 m C : 7.0 m
R : 6.7 m (6)
Sumber : Sport Council, Indoor Sports

Badminton / Bulutangkis

Adapun hal hal yang harus diperhatikan dalam dalam

perencanaan dan perancangan lapangan Badminton adalah :

Ukuran lapangan badminton dan area diluar permainan,

yaitu area aman di sekitar lapangan.

Ketinggian plafon, penghawaan dan penerangan di

seluruh ruangan.

Lantai anti-licin dan tidak boleh berwarna cerah dan

menimbulkan pantulan cahaya dan permukaan lantai tidak

dari batu bata, beton tetapi harus dari kayu atau karpet

sintesis.

19
TABEL 5
DIMENSI / UKURAN LAPANGAN BADMINTON

International Regional Club and Recreational


national Country
Clear minimum height over lenght of court 9,1m 8,4 m 6,7 - 7,6 m
S court)
Playing area (doubles 13,4 m 13,4 m 13,4 m
lenght
widht 6,1 m 6,1 m 6,1 m
Wall from baseline, min 2,3 m 2,3 m 1,5 m
Wall from sideline, min 2,2 m 2,2 1,2 1,5 m
m
Between parallel courts 2m 2 0,9 m 1,2 m
Minimum overall area (minimum
dimension)
For a single court 18 x 10,5 m 18 x 10,5 16,4 x 8,4 m
m
For a parallel pair 18 x 18,6 m 18 x 18,6 16,4 x 15,5m
m
For each additional court 18 x 8,1 m 18 x 8,1 16,4 x 15,5 m
m
Sumber : Sport Council, Indoor Sports

Bola Voli

TABEL 6
DIMENSI / UKURAN LAPANGAN VOLI

Space table

International National ( N ) Regional ( R ) Recreational


Country ( Cy) (R)
Club ( C )
Playing Area

Length 18 m 18 m 18 m 18 m
Width 9m 9m 9m 9m
Backline clear 8m 3 m min 3m 2 m min
space
Sideline clear 5m 3 m min 3m 2m min
space
Officials 3m 2m 2m -
space
additional on
one side
Spectators 3m 2m - -
margin
additionon the

20
other three
sides
Minimum
overall space
Area 40 x 25 m 28 x 19 m 24 x 17 m 22 x 13 m
Clear Height 12,5 m 10,5 ( 1 ) 7m 7m(2)

Note ( 1 ) : Increased unobstructed height recommed by the English Volleyball Association


Note ( 2 ) : 7 m is preferred but 6.7 m is acceptable for min ball volley with a lower net

Futsal

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam

perencanaan dan perancangan lapangan futsal, antara lain

adalah:

Ukuran lapangan futsal dan area bebas diluar lapangan.

Kebutuhan ruang ruang.

Sirkulasi antar manusia.

Fasilitas keamanan dan kenyamanan penonton.

Pencahayaan dan penghawaan baik secara alami dan buatan.

GAMBAR LAPANGAN FUTSAL

Sumber : www.indomedia.com

21
Kolam Renang

Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan

dan perancangan kolam renang, antara lain adalah

Layout dan Dimensi kolam renang dengan 6 track

pertandingan:

GAMBAR LAY OUT KOLAM RENANG


DENGAN 6 TRACK (12.5m x 25 m)

Sumber: Ramsey, Architectural Graphic Standards

Untuk lokasi kolam renang yang terbuka harus terletak pada

tempat yang mendapat sinar matahari yang cukup.

Kedalaman kolam yang dibedakan untuk pemula, bukan

perenang dan perenang.

Adanya ruang ruang penunjang untuk kolam renang itu

sendiri seperti kamar ganti, kamar bilas, loker, dsb.

Lebar jalan setapak disekeliling kolam.

Sirkulasi air dilakukan tiap 6 jam dan apabila pemakaiannya

cukup padat pergantian air tiap 3 jam.

22
B. Persyaratan Fasilitas - fasilitas Penunjang pada Gelanggang Olahraga

Fasilitas Penunjang Gelanggang Olahraga harus memiliki ketentuan

sebagai berikut :

1. ruang ganti atlit direncanakan untuk tipe A dan B minimal dua unit dan

tipe C minimal 1 unit, dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Lokasi ruang ganti harus dapat langsung menuju lapangan melalui

koridor yang berada di bawah tempat duduk penonton.

2. Kelengkapan fasilitas tiap tiap unit antara lain :

a. Toilet Pria harus dilengkapi minimal 2 buah bak cuci tangan, 4

buah urinoir dan 2 buah kamar mandi.

b. Ruang bilas Pria dilengkapi 9 buah shower.

c. Ruang ganti pakaian Pria dilengkapi tempat simpan benda

benda dan pakaian atlit minimal 20 box dan dilengkapi bangku

panjang minimal 20 tempat duduk.

d. Toilet Wanita harus dilengkapi minimal 4 buah kamar mandi dan

4 buah bak cuci tangan yang dilengkapi cermin.

e. Ruang bilas Wanita harus tertutup dengan jumlah minimal 20

buah.

f. Ruang ganti pakaian Wanita dilengkapi tempat simpan benda

benda dan pakaian atlit minimal 20 box dan dilengkapi bangku

panjang minimal 20 tempat duduk.

23
2. ruang ganti wasit dan pelatih direncanakan untuk tipe A dan B minimal

satu unit untuk wasit dan 2 unit untuk pelatih dengan ketentuan sebagai

berikut :

1.Lokasi ruang ganti harus dapat langsung menuju lapangan melalui

koridor yang berada di bawah tempat duduk penonton.

2. Kelengakapan fasilitas untuk Pria dan Wanita, tiap unit minimal :

1. 1 buah bak cuci tangan

2. 1 buah kamar mandi

3. 1 buah ruang bilas tertutup

4. 1 buah ruang simpan yang dilengkapi 2 buah tempat simpan dan

bangku panjang 2 tempat duduk.

3. Ruang pijat direncanakan untuk tipe A, B, dan C minimal 12 m dan

tipe C diperbolehkan tanpa ruang pijat. Kelengkapannya minimal 1 buah

tempat tidur, 1 buah cuci tangan dan 1 buah kamar mandi.

4. Lokasi ruang P3K harus berada dekat dengan ruang ganti atau ruang

bilas dan direncanakan untuk tipe A,B dan C minimal 1 unit yang dapat

melayani 20.000 penonton dengan luas minimal 15 m. Kelengkapan

minimal 1 buah tempat tidur untuk pemeriksaan, 1 buah tempat tidur

untuk perawatan dan 1 buah kamar mandi yang mempunyai luas lantai

dapat menampung untu kegiatan pemeriksaan dopping.

5. Ruang pemanasan direncanakan untuk tipe A minimal 300 m, tipe B

minimal 81 m dan maksimal 196 m, sedangkan tipe C minimal 81 m.

24
6. Ruang latihan beban direncanakan mempunyai luas yang disesuaikan

dengan alat latihan yang digunakan minimal 150 m untuk tipe A, 80 m

untuk tipe B dan tipe C diperbolehkan tanpa ruang latihan beban.

7. Toilet penonton direncanakan untuk tipe A, B dan C dengan

perbandingan penonton Wanita dan Pria adalah 1: 4 yang

penempatannya dipisahkan. Fasilitas yang dibutuhkan minimal

dilengkapi dengan :

1. Jumlah kamar mandi jongkok untuk Pria dibutuhkan 1 buah

kamar mandi untuk 200 penonoton Pria dan untuk Wanita 1 buah

kamar mandi jongkok untuk 100 Wanita.

2. Jumlah bak cuci tangan yang dilengkapi cermin, dibutuhkan

minimal 1 buah untuk 200 penonton Pria dan 1 buah untuk 100

penonton Wanita.

3. Jumlah urinoir yang dibutuhkan minimal 1 buah untuk 100

penonton Pria.

8. Kantor Pengelola lapangan tipe A dan B direncanakan sebagai berikut :

1. dapat menampung minimal 10 orang, maksimal 15 orang dan

tipe C minimal 5 orang, dengan luas yang dibutuhkan minimal 5

m untuk tiap orang.

2. tipe A dan B harus dilengkapi ruang untuk petugas keamanan,

petugas kebakaran dan polisi yang masing masing

membutuhkan luas minimal 15 m. Untuk tipe C diperbolehkan

tanpa ruang ruang tersebut.

25
9. Gudang direncanakan untuk mentimpan alat kebersihan dan alat

olahraga dengan luas yang disesuaikan dengan alat kebersihan atau alat

olahraga yang digunakan, antara lain :

1. Tipe A, gudang alat olahraga yang dibutuhkan minimal 120 m

dan 20 m untuk gudang alat kebersihan.

2. Tipe B, gudang alat olahraga yang dibutuhkan minimal 50 m

dan 20 m untuk gudang alat kebersihan.

3. Tipe C, gudang alat olahraga yang dibutuhkan minimal 20 m

dan 9 m untuk gudang alat kebersihan.

10. Ruang panel direncanakan untuk tipe A,B dan C harus diletakkan dekat

dengan ruang staf teknik.

11. Ruang mesin direncanakan untuk tipe A, B, dan C dengan luas ruang

sesuai kapasitas mesin tidak menimbulkan bunyi bising yang

menggangu ruang arena dan penonton.

12. Ruang kantin direncanakan untuk Tipe A, untuk tipe B dan C

diperbolehkan tanpa ruang kantin.

13. Ruang pos keamanan direncanakan untuk tipe A dan B, tipe C

diperbolehkan tanpa ruang pos keamanan.

14. Tiket box direncanakan untuk tipe A dan B sesuai kapasitas penonton.

15. Ruang Pers direncanakan untuk tipe A, B dan C sebagai berikut :

1. harus disediakan kabin untuk awak TV dan film.

2. tipe A dan B harus disediakan ruang telepon dan telex,

sedangkan untuk tipe C tidak disediakan ruang telepon dan telex.

26
3. toilet khusus untuk Pria dan Wanita masing masing minimal1

unit terdiri dari 1 kamar mandi jongkok dan 1 bak cuci tangan.

16. Ruang VIP untuk tipe A dan B yang digunakan untuk tempat wawancara

khusus atau menerima tamu khusus.

17. Tempat parkir direncanakan untuk tipe A dan B, sebagai berikut :

1. jarak maksimal dari tempat parkir, pool atau tempat

pemberhentian kendaraan umum menuju pintu masuk

gelanggang olahraga 1500 m.

2. 1 ruang parkir mobil dibutuhkan minimal 4 orang pengunjung

pada jam sibuk.

18. Toilet penyandang cacat direncanakan untuk tipe A dan B sedangkan

untuk tipe C diperbolehkan tanpa toilet penyandang cacat. Fasilitas yang

dibutuhkan minimal sebagai berikut :

1. 1 unit yang terdiri dari 1 buah kamar mandi, 1 urinoir, 1 buah bak

cuci tangan untuk Pria dan 1 buah kamar mandi duduk serta 1

buah bak cuci tangan untuk Wanita.

2. toilet Pria harus dipisahkan dari toilet Wanita.

3. toilet harus dilengkapi dengan pegangan untuk melakukan

perpindahan dari kursi roda ke kloset duduk yang diletakkan

didepan dan disamping kloset duduk setinggi 80 cm.

19. Jalur sirkulasi untuk penyandang cacat harus memenuhi ketentuanh

sebagai berikut :

27
1. tanjakan harus mempunyai kemiringan 8 %, panjang maksimal

10 m.

2. permukaan lantai selasar tidak boleh licin, harus terbuat dari

bahan bahan yang keras dan tidak boleh ada genangan air.

3. pada ujung tanjakan harus disediakan bidang datar minimal 180

cm.

4. selasar harus cukup lebar untuk kursi roda melakukan putaran

180 .

II.2 TINJAUAN KHUSUS


Dalam tinjauan khusus ini akan dibahas mengenai beberapa tinjauan, antara
lain adalah :
1. Tinjauan Proyek

2. Tinjauan terhadap lokasi dan lingkungan sekitar

3. Tinjauan terhadap topik dan tema bangunan

4. Tinjauan terhadap sistem struktur

II.2.1 Tinjauan Proyek

Judul Proyek : Gelanggang Olahraga Palmerah Jakarta Barat

Lokasi Proyek : Jl. Kebon Jeruk Raya, Jakarta Barat

Kasus Proyek : Fiktif

Pemilik : Swasta

Luas Tapak : 15.000 m

KDB : 60 %

28
KLB : 2,5

GSB : 15 m

Luas Bangunan : 9000 m

Fungsi Bangunan : Sarana Olahraga

Adapun Gelanggang Olahraga ini dikhususkan sebagai sarana olahraga

yang diperuntukkan bagi masyarakat sekitar sehingga kebutuhan masyarakat

akan suatu sarana olahraga yang memadai dan memberikan kenyamanan

dalam berbagai hal. Selain itu, tidak hanya fasilitas olahraga yang tersedia

pada Gelanggang Olahraga ini tetapi juga ada beberapa fasilitas yang

berkaitan erat dengan fasilitas rekreasi seperti cafe, sport shop dan sarana

pendidikan yaitu perpustakaan olahraga mini dimana di dalamnya

menyediakan berbagai buku buku yang berkaitan erat dengan olahraga.

Sesuai dengan ketentuan bahwa bangunan Gelanggang Olahraga

berada di kawasan Kotamadya, maka bangunan tersebut menjadi bangunan

tipe B dimana memiliki ketentuan kentuan yang sudah dijelaskan pada bab

II.1.5.

II.2.2 Tinjauan terhadap Lokasi dan Lingkungan sekitar


Tapak berada pada posisi jalan tusuk sate dimana biasanya lokasi

tersebut memiliki tingkat kebisingan dan kemacetan lalu lintas yang cukup

tinggi. Lokasi tersebut juga dikelilingi bangunan bangunan sekitar yang

berupa kawasan pemukiman dan bangunan bangunan usaha.

29
PETA LOKASI TAPAK

LOKASI

Sumber : Peta DKI Jakarta


Lingkungan tapak berbatasan dengan :

Timur : Jl. Raya Kebon Jeruk

Barat : Kawasan Hunian

Selatan : Bangunan Usaha

Utara : Bangunan Usaha

II.2.3 Tinjauan terhadap topik dan tema bangunan


II.2.3.1 Pengertian Topik

Ekspresi Struktur

Ekspresi

Ekspresi berasal dari Bahasa Inggris yaitu Expression yang berarti

ungkapan, ucapan ataupun pernyataan. Sedangkan pengertian Ekspresi di

bidang Arsitektur menurut Charles Jenks dalam buku Movement In

Architecture adalah suatu bentuk bangunan yang mempunyai arti mendasar,

30
yang disampaikan oleh arsitek tanpa mengacu pada konteksnya, tetapi dapat

ditangkap oleh indera secara visual.

Struktur

Pengertian sederhana dari Struktur dalam hubungannya dengan

bangunan adalah alat untuk menyalurkan beban. Menurut buku Struktur

karya Daniel Schodek, struktur memiliki arti elemen elemen yang saling

terkait satu dengan yang lainnya untuk mewujudkan suatu kestabilan,

kekakuan dan kekuatan bangunan serta mentalurkan gaya gaya yang

bekerja dengan baik ke tanah sehingga bangunan tersebut dapat berdiri

dengan kokoh. Secara garis besar struktur bangunan yang ideal adalah

struktur yang memenuhi segi fungsional, kuat, ekonomis dan estetis.

II.2.3.2 Pengertian Tema

Penerapan Sistem Struktur Space Frame pada penampilan Bangunan

Gelanggang Olahraga di Kemanggisan Jakarta Barat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Balai Pustaka ; 1995 ),

pengertiannya adalah :

Penerapan : Memakai, Menggunakan.

Penampilan : Membawa ke muka, Mengemukakan, Menunjukkan.

Sistem Struktur Space Frame : Sistem struktur rangka ruang yang

terdiri dari batang batang 3 dimensi yang membentuk suatu bidang.

31
II.2.4 Tinjauan terhadap sistem struktur

II.2.4.1 Macam macam Sistem Struktur

TABEL 7
MACAM MACAM SISTEM STRUKTUR

Sistem Struktur Keuntungan Kerugian

1. Goal Post Structure ( Struktur Portal Pandangan penonton Hanya untuk

) tidak terganggu. bangunan yang

Terdiri dari kolom kolom untuk Biaya tidak mahal. berbentuk persegi
menahan beban rangka dan atap.
panjang dan secara
Contoh :
visual tidak baik

serta mengurangi

nilai estetika dari

bangunan tersebut.

2. Cantilever Structures (Struktur Tidak mengganggu Biaya yang cukup

Kantilever) pandangan penonton, mahal dan efek

Beban atap disalurkan pada satu sisi lebar kantilever dapat gaya lateral dari
dan sisi lainnya tergantung tanpa mencapai 45 m
angin yang cukup
penahan kolom. bahkan lebih dan
besar.
Contoh : dapat menonjolkan

32
sistem strukturnya.

3. Tension Structure (Struktur Kabel) Lebih ekonomis, dapat Lebih memerlukan

Sistem Sistem struktur yang menahan atap yang perawatan yang

menggunakan kabel tarik untuk lebar, lebih cepat intensif, penanganan

menopang atapnya. pembangunannya dan yang khusus karena

Contoh : mempunyaI nilai dapat terjadi deformasi

estetika yang tinggi. dari kabel tarik tersebut.

33
4. Space frame structure and Space dapat menahan beban Hanya efisien jika

Truss ( Struktur Rangka Ruang dan dari bentangan yang bentangannya simetris

Rangka Batang ) sangat lebar dan cocok kedua arah dan biaya

Struktur rangka ruang merupakan dengan semua jenis perawatannya cukup

komposisi dari batang batang atap dengan penyangga mahal.

yang lurus, padat dan berada pada disekelilingnya.

suatu rangkaian dalam bentuk 3

dimensi, sedangkan Rangka Batang

terdiri dari batang batang yang

membentuk suatu rangkaian yang

terhubung pada kolom - kolom

struktur.

Contoh :

5. Shell structure ( Struktur Cangkang Nilai estetika yang baik Faktor biaya yang

) dan cocok untuk sangat mahal dan waktu

34
Merupakan sistem struktur yang bentang lebar. pembangunan lama

bundar yang membagi beban

strukturnya secara geometris.

Contoh :

6. Pneumatic system Biaya relatif lebih Daya tahannya yang

Sistem struktur yang bekerja dengan murah. tidak lama dan mudah

tekanan udara dari dalam untuk rusak.

mengimbangi beban atapnya.

Contoh :

Sumber Gambar : www.google.com

35
Pemilihan Sistem Struktur pada suatu bangunan didasarkan pada pertimbangan:

1. Sistem struktur yang digunakan diharapkan dapat diolah sedemikian rupa

untuk menampilkan bangunannya.

2. Memperhatikan faktor ekonomi, teruatam dalam pelaksanaan pembangunan

dan pemeliharaanya.

3. Memudahkan dalam pemasangan perlengkapan bangunan dan utilitas baik

mekanikal dan elektrikal.

4. Kemampuan menahan gempa.

5. Perlengkapan dan peralatan yang dimiliki agar memenuhi persyaratan yang

dituntut oleh jenis struktur.

6. Tidak mengganggu kegiatan yang dilakukan didalam bangunan yang

memerlukan ruang bebas kolom atau bebas penghalang.

II.3 STUDI BANDING


II.3.1 Studi Literatur

Hongkong Stadium

Sumber : www.google .com

36
Location : Victoria, Hongkong

Completion : March 1994

Architect : Hellmuth, Oabata dan Kassabaum

Area : 40.000 m

Structure : caisson footings, cast in place concrete ; precast concrete ; high

streght steel pipe roof frame, PTFE Fabric Roof.

Material : Concrete, steel tube ; teflon coated fiber glass, tile ; light gauge

framing, gypsum board, mansory partitions.

Function : Football Stadium

Ball Park in Arlington

Sumber : www.google .com

Location : Arlington

Completion : April 1994

Architect : David. M Scharwz, Architectural Services, Inc.

Area : 130. 060 m

Structure : steel frame with concrete decks.

37
Material : Texas granite, Texas custom bricks ; cast concrete sculptural

panels.

Function : Sport Stadium

II.3.2 Studi Lapangan

Gelanggang Olahraga Remaja Bulungan

Foto : Fasilitas di Gelanggang Olahraga Remaja Bulungan

Gelanggang Remaja Bulungan dibangun atas ide dan gagasan dari Bpk.

Ali Sadikin dengan tujuan untuk membangun Bangsa Indonesia dan

menjadikan GOR Bulungan ini sebagai sarana kegiatan olahraga dan sarana

kegiatan kegiatan lain yang berbentuk aktifitas sosial budaya.

GOR Bulungan ini dibagi atas tiga massa bangunan, yaitu :

38
1. Unit Gedung Induk ( Auditorium ), yang dibangun pada tanggal 16 April

1970 dan digunakan sebagai sarana pelayanan dalam program pembinaan

Remaja dalam bidang Kesenian dan Pendidikan Rohani.

2. Gedung Bulungan, dibangun pada tanggal 3 Oktober 1970. Gedung

olahraga ini memiliki lapangan indoor yang dapat digunakan untuk

permainan bola basket, futsal, voli, bulu tangkis, dan tennis meja. Gedung

Olahraga indoor ini dapat menampung 1000 orang. Fasilitas fasilitas

lainnya antara lain adalah ruang fitness, ruang aikido dan ruang karate.

Ruang Finess Ruang Aikido

Hall / Lobby Hall indoor

3. Gelanggang Renang, dibangun pada tahun 21 Juni 1971 memiliki

fasilitas kolam renang olimpic dengan ukuran 15 m x 25 m dan pada

sisi kiri dan kanan kolam renang terdapat tribun berangkap tiga yang

39
dapat digunakan untuk menonton pertandingan renang ataupun

hanya untuk sekedar duduk duduk bagi para pengunjung.

Gelora Bung Karno, Senayan.

Sumber : www.google .com

Fasilitas

Fasilitas fasilitas yang ada di dalam kompleks olahraga ini adalah :

a. Stadion Utama ( Sepak bola ) h . Lapangan Panahan

b. Hall Basket i. Lapangan Menembak

c. Hall Bulu tangkis j. Lapangan Softball

d. Hall Volli k. Lapangan Golf

e. Jogging track l. Lapangan Voli Pantai

f. Tennis indoor m. Lapangan Basket Out - door

g. Lapangan Atletik n. dan lain - lain

40

Anda mungkin juga menyukai