Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Topik : Pendidikan Kesehatan di rumah

Sasaran : Ibu-ibu dan Bapak-bapak di Kampung Arang Limbung,Sui Raya.

Waktu : 1 x 10 menit

Tanggal : 4 Januari 2015

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan (health education), diharapkan keluarga
mampu menjelaskan kesehatan lingkungan terutama lingkungan rumah.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 10 menit, diharapakan
klien dapat:
A. Cara pembuangan tinja yang sehat.
B. Cara pembuangan sampah yang benar.
C. Syarat rumah yang sehat.
III. Materi
(Terlampir)
IV. Metode
A. Ceramah
B. Tanya jawab
V. Kegiatan
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience Waktu
1. Pra interaksi :

2.
3.
VI. Media
A. Infokus
VII. Evaluasi
A. Menjelaskan lingkungan yang sehat itu seperti apa!
B. Hubungan antara pembuangan tinja, pembuangan sampah yang benar dan
perumahan yang sehat dalam lingkungan sehat!

LINGKUNGAN YANG SEHAT


Lingkungan yang sehat dan sejahtera hanya dapat dicapai dengan
lingkungan pemukiman yang sehat. Terwujudnya suatu kondisi lingkungan
yang baik dan sehat salah satunya dapat dilihat dari pengelolaan sampah
yang baik. Menurut Peraturan Menteri PU Nomor 21/PRT/M/2006 tentang
Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan
Persampahan (KSNP-SPP), daerah yang mendapatkan pelayanan
persampahan yang baik memiliki kondisi sebagai berikut, pertama seluruh
masyarakat memiliki akses untuk penanganan sampah yang dihasilkan dari
aktifitas sehari-hari, baik di lingkungan perumahan, perdagangan,
perkantoran, maupun tempat-tempat umum lainnya. Kedua masyarakat
memiliki lingkungan permukiman yang bersih karena sampah yang
dihasilkan dapat ditangani secara benar. Ketiga masyarakat mampu
memelihara kesehatannya karena tidak terdapat sampah yang berpotensi
menjadi bahan penularan penyakit seperti diare, tipus, disentri, dan lain-lain,
serta gangguan lingkungan baik berupa pencemaran udara, air atau tanah.
Keempat masyarakat dan dunia usaha atau swasta memiliki kesempatan
untuk berpartisipasi dalam pengelolaan persampahan sehingga memperoleh
manfaat bagi kesejahteraannya.Adapun yang mempengarahui lingkungan
sehat ialah :
1) Pembuangan Tinja
Orang yang terkena diare, kolera dan infeksi cacing biasanya
mendapatkan infeksi ini melalui tinja juga mengundang kedatangan lalt, dan
hewan lainnya. Lalat yang hinggap diatas tinja yang mengandung kuman-
kuman dapat menularkan lewat makanan yang dihinggapinya. Bila orang
BAB di sungai atau sumber lainnya maka air akan ikut tercemar. Guna
mencegah penularan penyakit yang di sebabkan oleh tinja, maka orang yang
seharusnya tidak membuang tinja ditempat-tempat yang mudah disentuh
manusai,lalat,burung dan binatang lainnya. Itulah sebabnya setiap keluarga
harus mempunyai kakus/Wc untuk keperluan masing-masing keluarga. Syarat
syarat WC yang benar ialah :
Terletak di dataran rendah dan jarak kurang lebih 20 meter dari
sumber air (sungai sumur, mata air, danau , kolam)
Tendon penumpang tinja sedalam kurang lebih 1 meter
Mempunyai penutup yang terbuat dari bahan yang kuat seperti beton
atau kayu, dan penutup ini mempunyai lubang yang memungkinkan
tinja dan air dapat melewatinya ke bawah secara muda
Mempunyai dinding dan atap yang terbuat dari bahan yang mudah
didapatkan, murah dan mudah pula diperbaiki
Dijaga kebersihannya, sediakan ember dan sapu dalam kakus.
Ciri-ciri sebuah WC yang digunakan secara baik :
Semua anggota keluarga menggunakannya
Kebersihan selalu dijaga yaitu lantai dan dinding penutup kakusnya
selalu dicui setiap kali dipakai
Lubang kakus selalu ditutup bila kakus tersebuat sedang tidak
digunakan
Bahan bahan yang dibutuhkan untuk membersihkan diri selalu tersedia
setiap saat, misalnya air,tissue, sabun, dan gayung
Tendon kakus dapat dikosongkan bila tinja didalamnya sudah penuh
atau tendon berikutnnya dapat dibuat bila tendon perta penuh
2) Pembuangan sampah yang benar
Setiap rumah tangga menghasilkan sampah yang berasal dari
memasak, sisa makanan, menyapu,membersihkan dan hasil kerja lainnya. Bila
bercecran begitu saja mendatangkan membahaya.

Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh sampah


Sampah berceceran merangsang tikus,lalat,kecoak, dan binatang
lainnya untuk mendatangi, padahal binatang-binatang itu membawa bibit
penyakit yang ditularkan kepada manusia. Bila mencemari
sungai,danau,sumur,atau mata air maka bila meminum air tersebut bisa terjadi
diare.Bila anak anak yang mempunyai luka-luka pada bagian tubuhnya dan
sedang bermain main sampah maka dapat saja semakin parah terinfeksi.
Cara penanganan pembuangan sampah dengan benar
A. Menimbun sampah dalam lubang
Terletak di luar daerah pemukiman dan kurang lebih 20 meter dari
rumah terdekat
Letaknya didataran rendah bukan dibukit
Kurang lebih 10m dari sumur, sungai, atau mata air
Terdapat pagar di seklilinginya
Yakinkan sampah itu benar-benar dibuang atau dikumpulkan dalam
sebuah lubang
Jika penuh ditutup dengan tanah 2-3cm
B. Bila tidak ada lubang sampah
Bicarakan bersama masyarakat
Bila orang-orang membuang sampah didekat sungai, sumur, ataumata
air atau dibuang ke parit kemudian mengalir ke dalam sungai maka
perlu dibicarakan bersama tokoh masyarakat dan pemuka masyarakat
C. Saran lain
Timbunlah sampah dalam lubang yang berjarak cukup aman dari
pemukiman penduduk.
Bakarlah tiap minggu sekali
Sampah dari tumbuh-tumbuhan ditimbun terpisah dengan sampah lain
(bila mungkin campurlah sampah itu dengan tanah agar menjadi
kompos)

3) Perumahan yang sehat


Rumah adalah pusat kehidupan keluarga. Rumah yang memnuhi syarat-syarat
kesehatan justru menguntungkan kesehatan orang yang bersangkutan. Sebuah
rumah sehat tidak harus merupakan rumah yang besar. Ruamh tradisional
dapat sekali memnuhi selera orang-orang serta kegiatan yang mereka lakukan
justru biasanya lebih cocok dengan cuaca setempat.
A. Letak rumah
Letak rumah yang didirikan amat penting artinya bagi kesehatan.
Misalnya tidak didekat sampah-sampah yang dikumpulkan atau yang
dibuang disitu. Paparan sinar matahari juga perlu diperhatikan.secara
umum :
Dekat dengan air bersih
Jarak kurang dari 100m dari tempat pembuangan sampah
Dekat sarana pembersihan
Ditempat dimana air hujan dan air kotor tidak menggenang
B. Ruangan
Cukup luas untuk ditempati
C. Tata ruang
Disediakan cara tersendiri untuk membuang air limbah atau
mungkin untuk menyirami tanaman-tanaman dikebun
Sampah padat dibuang dengan cara khusus.
Binatang piaraan dikandangkan
Pagar rumah untuk mencegah masuknya binatang dari luar

D. Ventilasi
Rumah sebaiknya dibuat sedimikian rupa agar udara dapat masuk kedalam
rumah secara bebas. Pintu dan jendela dalam posisi yang tepat. Jadi secara
umum, rumah yang sehat mempunyai :
Ruangan yang cukup sehingga penhuninya tidak terlalu padat,
terutama saat mereka sedang tidur.
Pelindung terhadap binatang-binatang buas dan menempatkan
binatang-binatang piaraan ke dalam kandang khusus sekurang-
kurangnya 10m dari rumah.
Mempunyai tempat untuk mandi dan mencuci pakaian serta alat-
alat rumah tangga lainnya dengan limbah rumah tangga yang
digunakan untuk menyirami tanaman di halaman atau dikebun.
Mempunyai tempat khusus untuk menyimpan makanan dan
minuman yang dapat diraih secara mudah, namun juga cukup
cukup aman dari gangguan debi, tikus, serangga serta binatang
lainnya.
Tempat khusus untuk memasak yang menyediakan lubang atau
saluran pembuangan asap di atap rumah. Hal ini perlu agar dapat
memperkecil bahaya kebakaran terutama bagi ana-anak
Jendela yang memungkinkan udara segar masuk ke dalam ruangan
segera terbawa keluar.
Tempat-tempat telindung guna menyimpan barang-barang atau
apapun yang sekiranya tidak perlu diambil atau dilihat anak-anak
E. Lantai dan dinding harus aman
Lantai yang terbuat dari kayu,bambu,ubin,plester atau lainnya
berjalan diatasnya tidak seperti berjalan diatas tanah terbuka dan
mudah dibersihkan.
Dinding rumah dengan permukaan lembut dan dat serta tidak ada
lubang-lubang atau pecah-pecah sehingga mudah dibersihkan.

Anda mungkin juga menyukai