Anda di halaman 1dari 16

NAMA : muhammad yunus

NIM : 151710101027
KELAS : THP-C

CHAPTER 7

1. Apa itu HACCP?


HACCP adalah suatu sistem yang di bentuk atau dirancang untuk
menjamin keamanan pangan melalui identifikasi, analisis dan evaluasi pada
suatu produk makanan sebelum produk makanan tersebut di pasarkan.
HACCP merupakan sebuah langkah antisipasi yang sangat penting untuk
dilakukan oleh suatu perusahaan terutama pangan dalam menjamin mutu dan
keamanan produknya. Dengan mengaplikasikan sistem HACCP pada suatu
produk, maka dapat meningkatkan jaminan food safety serta meminimalisir
adanya komplain dari konsumen. Dampak terburuk yang dapat dialami
produsen dari komplain konsumen adalah terjadinya recall produk. Dimana
recall produk ini akan merugikan produsen tersebut baik secara finansial
maupun citranya dalam maryarakat. Dapat mengetahui adanya kontaminasi
mikroba pada produk dan adanya bahan yang berbahaya lainnya. Sehingga
dengan adanya jaminan mutu dan keamanan pangan yang di peroleh akan
memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam mengkomsumsi produk.
2. Apa itu bahaya (Hazard)?
Merupakan bahaya atau ancaman yang dapat terjadi pada saat proses awal
sampai akhir yaitu proses datangnya bahan, proses pengolahan dan proses
pendistribusian produk pangan dan pemasaran. Pada saat bahan datang pada
tempat produksi, terdapat mikroba yang mungkin bisa menyebabkan
kerusakan pada bahan sebelum diproduksi sehingga bahan tidak dapat
digunakan atau mungkin dapat digunakan namun tidak menghasilkan produk
yang berkualitas baik dan tidak menjamin keamanan produk . Bahaya yang
dapat mengancam kesehatan konsumen dapat berupa kompenen atau
kandungan yang tidak diinginkan terikut pada produk yang di konsumsi oleh
kensumen seperti mikroba patogen(E.Coli,salmonella ) serta cemaran fisik
(benda asing non pangan) dan bahan kimia yang
berlebih(formalin,boraks,pewarna). Untuk menaggulanginya makan
NAMA : muhammad yunus
NIM : 151710101027
KELAS : THP-C

diperlukan suatu sistem analisis untuk mengidentifikasi adanya suatu bahaya


yaitu HACCP.
3. Apa itu titik kontrol kritis?
Titik kritis kontrol adalah Sebuah prosedur kontrol yang dapat diterapkan
atau dilakukan dalam mencegah, menghilangakan, dan atau menurunkan resiko
bahaya yang dapat terjadi pada bahan pangan. Titik kontrol kritis tersusun oleh
point point yang menjelaskan tentang jenis bahaya, sumber bahaya, intensitas
bahaya, serta cara pencegahaannya. Titik kontrol kritis dalam sebuah sistem
bertujuan untuk mengukur tingkat keamanan suatu produk sebelum di
perkenalkan ke pasaran. Dengan adanya CCP ini maka setiap produk yang akan
diluncurkan sudah mendapatkan suatu jaminan bahwa produk aman atau tidak
berbahaya, dan hal tersebut dapat menjadi langkah mengantisipasi dalam
penanggulangan kerugian akibat komplain pelanggan yang merasa dirugikan
setelah mengkonsumsi produk tersebut.

4. Apa yang dimaksud dengan CGMP?


CGMP atau Current Good Manufacturing Practices merupakan
persyaratan sanitasi dan pengolahan minimum yang diperlukan untuk
memastikan produksi makanan yang dilakukan sudah sesuai aturan atau
standar pengolahan terbaru yang diberlakukan. Hal ini juga diperlukan
sebagai upaya menjamin produk yang dihasilkan bersih dan aman untuk
dikonsumsi. Adapun hal hal yang berkaitan CGMP adalah kesehatan
perseorangan yang termasuk kedalam sanitasi pekerja, sanitasi bangunan,
fasilitas, peralatan dan perlengkapan yang digunakan pada proses
produksi.CGMP harus diterapkan sebelum menerapakan HCCP karena hal itu
tidak akan bekerja efektif bila di lakukan.
5. Apa yang dimaksud dengan sanitasi berdasarkan SOP?
Sanitation SOP adalah landasan awal dari HACCP. Dimana semua
ketentuan-ketentuan dan prosedur dalam sanitasi dtetapkan di SOP sanitasi. SOP
sanitasi terdapat suatu langkah atau cara bagaimana kebersihan itu dilakukan. Sop
saniatasi berfungsi untuk mencegah semaksimal mungkin terjadinya kontaminasi
NAMA : muhammad yunus
NIM : 151710101027
KELAS : THP-C

pada bahan pangan. Sebagai contoh dalam sanitasi pekerja. Dalam SOP sudah
ditetapkan apa saja yang dapat menjadi sumber kontaminan dari pekerja, salah
satunya adalah tangan dan rambut, dimana mikroba yang tumbuh yaitu bakteri,
kapang, khamir, Staphylococcus, dan jenis bakteri koliform (koliform fekal dan
koliform non fekal). Maka dalam SOP sanitasi sudah dijelaskan bagaimana
mencuci tangan yang benar dan apa saja yang dapat digunakan dalam upaya
sanitasi tangan.
6. Apa saja 7 prinsip HACCP?
HACCP mempunyai 7 prinsip yang mendasar dengan mencakup penilaian
resiko yang melekat yang mungkin akan muncul. Hal ini diperlukan untuk
membangun kritis batas yang harus dipenuhi setiap CCP. Berikut 7 prinsip dasar
HACCP :
1) Melakukan analisis bahaya melalui identifikasi bahaya dan penilaian
keparahan dan risiko.
2) Menganalisis bahaya dan mengelompokkan sesuai resiko kategori.
3) Menentukan CCP yang diperlukan untuk mengendalikan bahaya yang akan
diidentifikasi.
4) Menetapkan prosedur untuk memantau CCP
5) Menetapkan langkah - langkah perbaikan untuk mengambil penyimpangan
dari batas kritis.
6) Menetapkan prosedur verifikasi HACCP yang direncanakan dengan benar.
7) Mengembangkan system rekaman.

7. Apa saja lima langkah yang diperlukan dalam perencanaan HACCP


untuk memudahkan analisa bahaya?
Langkah-langkah yang digunakan untuk mengembangkan suatu rencana
HACCP mencakup beberapa hal:
1) Membentuk Tim HACCP
2) Mendeskripsikan Produk dan Distribusiannya
3) Menjelaskan sasaran dan penggunaan konsumen
4) Mengembangkan Diagram Alir yang menjelaskan proses
NAMA : muhammad yunus
NIM : 151710101027
KELAS : THP-C

5) Verifikasi Diagram Alir.


Apa yang dimaksud monitoring?

Monitoring merupakan perencanaan untuk mengontrol suatu CCP tentang


penggunaanya yang sudah akurat atau belum. Monitoring sangat penting untuk
memanajemen keamanan pangan.Monitoring, Suatu tindakan untuk melakukan
pemantauan terhadap suatu proses yang telah direncanakan dengan tujuan untuk
melakukan penilaian yang dimana nantinya akan dibuat suatu catatan yang akurat
sebagai bentuk verfikasi terhadap menejemen perbaikan proses pengolahan suatu
produk pangan. Pemantauan sangat penting terhadap keselamatan produk dalam
sistem operasi. Pemantauan dapat meliputi observasi, pengukuran fisik (suhu, pH,
Aw), atau analisis mikroba dan paling sering mencakup pengukuran visual dan
physiochemical. Selanjutnya, pemantauan memberikan dokumentasi tertulis untuk
digunakan dalam verifikasi rencana HACCP. Jika memungkinkan, pemantauan
harus terus menerus dilakukan.
Apa yang dimaksud dengan titik kontrol?
Titik kontrol adalah suatu titik, langkah, atau prosedur dalam proses
pengolahan produk, dimana pengawasan dilakukan untuk mencegah terjadinya
bahaya, baik bahaya kimia, biologis dan fisik. Namun tidak semua Control Point
akan menjadi bagian dari Critical Control Point. Sedangkan Critical Control Point
sudah pasti bagian dari Control Point. Misalkan control suhu dalam proses
pengolahan makanan kaleng. Suhu yang digunakan dalam proses pengolahan
produk kaleng sangat berpengaruh pada pertumbuhan mikorba bakteri
Clostridium yang tahan pada suhu dingin. Sehingga suhu proses pengolahan harus
dikontrol semaksimal mungkin untuk mencegah kondisi pertumbuhan
Clostridium. Dengan kata lain suhu harus dikontrol dalam suhu tinggi. Dalam
factor tersebut akan dilakukan suatu pengontrolan. Hal ini bertujuan untuk
menciptakan suatu produk atau makanan yang bebas dari kontaminan atau bahaya

8. Apa yang dimaksud dengan batas kritis?


batasan toleransi yang harus dilaksanakan untuk menjamin bahwa CCP
telah efektif mengontrol adanya bahaya untuk level produk yang bisa diterima
NAMA : muhammad yunus
NIM : 151710101027
KELAS : THP-C

oleh konsumen. Informasi critical limit penting untuk keamanan control pada
CCP. Batas kritis untuk tindakan pencegahan dapat ditentukan waktu , suhu,
dimensi fisik , pH, Aw, dll. Pengembangan batas kritis ini mungkin memerlukan
penentuan jumlah maksimum kemungkinan mikroorganisme dalam produk, serta
sumber seperti standar peraturan dan pedoman.

9. Apa yang dimaksud dengan verifikasi HACCP?


Verifikasi HACCP menjamin bahwa rencana HACCP akan dievaluasi dan
direvisi sesuai kebutuhan. Setelah rencana HACCP telah dikembangkan dan
diimplementasikan, harus diaudit dalam tahun pertama untuk menentukan
efektivitasnya. Verifikasi seharusnya dilakukan untuk meninjau kegiatan
tersebut, selain pemantauan, yang menentukan kecukupan dan kepatuhan
dengan rencana. Verifikasi menegaskan kepatuhan terhadap persyaratan dan
prosedur. Verifikasi dilakukan sebelum proses validasi yang bertujuan untuk
menetapkan bahwa produk pangan siap divalidasi atau belum sebelum
didistribusikan
10. Apa yang dimaksud dengan validasi rencana HACCP?
Validasi rencana HACCP adalah tahapan verifikasi dengan cara
mengevaluasi informasi untuk mengontrol efektifitas rencana HACCP. suatu
Validasi rencana HACCP merupakan sistem yang digunakan untuk
memastikan apakah sebuah sistem sudah memenuhi semua persyaratan yang
sudah ditentukan. Validasi rencana HACCP ini juga dapat berfungsi
mengukur keefektifan HACCP plan yang telah dibuat atau untuk menjamin
bahwa semua elemen dalam rancangan HACCP sudah benar serta untuk
menentukan apakah rancangan HACCP yangg dibuat memerlukan modifikasi
dan revalidasi. Validasi HACCP bertujuan untuk menentukan apakah rencana
yang telah dilakukan sebelumya seperti verifikasi dan lain lain sudah
dijalankan secara efektif mengontrol bahaya dengan tepat atau belum.
NAMA : muhammad yunus
NIM : 151710101027
KELAS : THP-C

CHAPTER 8

1. Apa yang dimaksud dengan kualitas?


Kualitas adalah totalitas dari karakteristik suatu produk (barang atau jasa)
yang terukur dan terkendali yang menunjang kemampuannya untuk memenuhi
kebutuhan yang dispesifikasikan sesuai dengan tingkat penerimaan dan tingkat
kepuasaan konsumen. Biasanya konsumen memilih produk dan jasa yang
berkualitas tinggi yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Komitmen
terhadap kualitas produk dan jasa merupakan upaya yang harus dilakukan
produsen untuk memenuhi keinginan konsumen. kualitas ini dapat menjadi
komponen utama yang dapat ditentukan oleh konsumen untuk menilai suatu
produk makanan apakah layak untuk dikonsumsi atau telah sesuai dengan standar
yang berlaku.

2. Apa yang dimaksud dengan Total Quality Management (TQM)?


TQM merupakan sistem management yang memprioritaskan atau
mengutamanakan kualitas sebagai strategi usaha yang dilakukan untuk
memenuhi kepuasan pelanggan dengan melakukan perbaikan terus menerus
pada produk yang di hasilkan. Perbaikan ini dilakukan semata mata untuk
menaikkan daya saing produk yang dihasilkan dengan produk yang dihasilkan
oleh perusahaan lain. Pengendalian dan pengawasan terhadap bahan baku,
proses produksi dan pasca produksi yang menerapkan sanitasi dan pengujian
secara menyeluruh merupakan penerapan TQM pada saat proses. proses
dan lingkungannya.

Karakteristik TQM antara lain :

Fokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal.


Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas.
Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan
pemecahanmasalah.
Memiliki komitmen jangka panjang.
NAMA : muhammad yunus
NIM : 151710101027
KELAS : THP-C

Membutuhkan kerjasama tim (teamwork).


Memperbaiki proses secara berkesinambungan.

3. Mengapa QA harusnya tidak boleh diganti pada saat dibawah


pengawasan produksi menejemen?
Karena Program QA adalah bagian dari manajemen puncak, bukan di
bawah yuridiksi produksi. Dalam hal ini personel QA melaporkan langsung ke
manajemen puncak dan tidak bertanggung jawab untuk manajemen produksi.
Namun, hubungan kerja yang erat harus dipertahankan antara QA dan departemen
produksi. Dalam praktek sanitasi organisasi QA bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa penyimpangan atau masalah diperbaiki, selain memeriksa
produk akhir dan menentukan stabilitas atau menjaga kualitas. Sehingga dengan
adanya personnel QA yang mendukung produksi manajemen, keamanan pangan
dapat terjaga dan konsumen dapat menerima produksi makanan secara sehat

4. Apa yang dimaksud dengan SQC?


SQC (statistical quality control) merupakan suatu metode yang
dipergunakan untuk pemeriksaan yang berkaitan dengan sampel yang sedang di
uji untuk mengetahui kualitas produk. Statistical Quality Control atau
pengendalian kualitas statistik merupakan alat bantu manajemen untuk menjamin
kualitas (QA). Pengujian statistik diperlukan untuk menyelesaikan masalah.
Dalam Statistical Quality Control teknik-teknik statistik diaplikasikan untuk
memeriksa dan menguji data serta untuk menentukan standar dan mengecek
kesesuaian produk terhadap persyaratan. Dalam sanitasi, SQC dapat digunakan
dalam mengontrol proses misalnya kebersihan pengemasan dan pengolahan dalam
satu periode produksi apakah mengalami masalah atau tidak.
Sistem pengendalian kualitas dilakukan dari kedatangan bahan baku
pemasok sampai ke perusahaan. Kemudian proses, yang dimulai dari sebelum
proses dimulai, sampai proses berlangsung dan setelah proses selesai. Produk
sebelum dikirim ke konsumen, sampai berada di tangan konsumen. Sistem
NAMA : muhammad yunus
NIM : 151710101027
KELAS : THP-C

pengendalian ini dilakukan dengan cara Inspeksi 100% atau menguji semua
elemen sistem (bahan baku, proses dan produk). Namun sistem inspeksi 100% ini
memerlukan ketelitian tinggi, destruktif, biaya waktu dan tenaga tinggi. Cara lain
yang dapat dilakukan adalah dengan Inspeksi sampel atau menguji sebagian dari
sistem. Cara ini memiliki keunggulan yaitu hemat biaya, waktu, dan tenaga.

5. Apa yang dimaksud dengan CUSUM?


CUSUM merupakan grafik yang memberi gambaran yang akurat tentang
perubahan nyata, deteksi cepat dan koreksi penyimpangan. Teknik monitoring
CUSUM dapat dimasukkan dalam operasi sanitasi yang mengharuskan tingkat
presisi yang lebih tinggi dibandingkan hasil dari statistik grafik QC biasa.
Diagram Cumulative Sum (Cusum) menghimpun secara langsung semua
informasi di dalam barisan nilai-nilai sampel dengan menambahkan jumlah
kumulatif deviasi nilai sampel dari nilai target. Grafik CUSUM memberikan hasil
perubahan data lebih akurat, mendeteksi lebih cepat dan mengoreksi adanya
penyimpangan, dan perkiraan trend grafis. Hal ini meningkatkan pengendalian
proses optimal untuk berbagai aplikasi. Hal ini menyebabkan diagram Cusum
digunakan untuk mendeteksi pergeseran kecil pada mean atau varians dalam
proses, dengan adanya penyebab khusus secara lebih efisien (Montgomery, 1990).

6. Apa yang dimaksud dengan Kelas I, II dan III dan recalls?


Recalls atau penarikan kembali adalah penarikan produk dari pasaran yang
disebabkan karena terdapat satu atau lebih dari karakteristik produk yang tidak
memuaskan atau mengalami kecacatan. Penarikan kembali dalam industri pangan
diklasifikasikan menjadi 3 kelas yaitu:
Kelas I: Suatu produk tergolong kedalam kelas I apabila suatu produk tersebut
terdapat kemungkinan bahwa penggunaan produk cacat dari produk
tersebut dapat menyebabkan bahaya kesehatan yang serius termasuk
kematian.
Kelas II: Suatu produk dapat dinyatakan tergolong kedalam kelas II apabila
penggunaan produk cacat dari produk dapat menyebabkan bahaya
NAMA : muhammad yunus
NIM : 151710101027
KELAS : THP-C

kesehatan yang merugikan sementara, atau bahaya yang mungkin


menyebabkan kematian sangat kecil.
Kelas III: Suatu produk dapat dinyatakan tergolong kedalam kelas III apabila
penggunaan produk cacat dari produk tidak akan menyebabkan bahaya
kesehatan bagi masyarakat/konsumen.
Contoh dari penarikan kembali produk Kelas I akan kontaminasi dengan zat
beracun (kimia atau mikroba). Contoh Kelas II penarikan produk melibatkan
produk terkontaminasi mikroorganisme infeksi makanan. Contoh Kelas III adalah
produk yang tidak memenuhi standar identitas.

7. Apa yang dimaksud dengan Quality Control Charts?


Control chart (peta kendali) adalah grafik dengan mencantumkan batas
maksimum dan batas minimum yang merupakan batas daerah pengendalian
.Control Chart merupakan suatu kualitas alat yang dapat digunakan untuk
mendeteksi apakah sebuah proses tersebut dalam kondisi terkontrol secara statistik
atau tidak. Tujuan untuk menetapkan apakah setiap titik pada grafik normal atau
tidak normal dan dapat mengetahui perubahan dalam proses dari data yang
dikumpulkan. Berikut manfaat Control chart:
1. Mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi selama satu periode produksi.
2. Memberikan informasi proses secara kronologis, yakni menunjukkan
bagaimana pengaruh berbagai faktor, misalnya : material, manusia, metode,
dll. terhadap proses produksi.
3. Mengidentifikasi gejala penyimpangan suatu proses yakni dengan
memperhatikan pola atas pergerakan titik-titik sehingga dapat dihindari Over
Control yaitu pengontrolan terlalu ketat sehingga dapat menurunkan efisiensi
maupun Under Control yaitu pengontrolan terlalu longgar sehingga dapat
menurunkan mutu.

8. Apa perbedaan antara QA dan QC?


Quality assurance (QA) adalah kumpulan aktivitas yang bertujuan untuk
memastikan proses pengembangan suatu produk berjalan dengan baik, baik itu
NAMA : muhammad yunus
NIM : 151710101027
KELAS : THP-C

sebuah produk perangkat lunak maupun produk lainnya. Sedangkan Quality


control (QC) adalah kumpulan aktivitas yang bertujuan untuk memastikan
kualitas produk yang dihasilkan atau dengan kata lain berfokus pada hasil
produksi apakah sesuai dengan requirement atau spesifikasi awal yang ditetapkan
Perbedaan jaminan kualitas dan kontrol kualitas adalah kontrol kualitas
berorientasi produk, jaminan kualitas berorientasi proses. Jaminan kualitas
bertujuan untuk meningkatkan dan menjamin proses pengembangan agar tidak
terjadi kesalahan selama produk dikembangkan, sedangkan kontrol kualitas
bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan setelah produk dikembangkan
sebelum produk di dijual atau didistribusikan kepada konsumen.
Jaminan kualitas atau QA merupakan fungsi dari manajemen
perusahaan, yang menetapkan kebijakan, program, sistem, dan prosedur yang
harus dijalankan oleh orang-orang yang ditugaskan untuk mengontrol kualitas.
QA bertujuan untuk meningkatkan proses pengembangan dan testing agar tidak
terjadi kesalahan selama produk dikembangkan. Sebuah program QC terdiri
dari langkah-langkah dan prosedur yang berkaitan dengan fisik, kimia, atau
atribut organoleptik produk makanan untuk memastikan biaya-efektif produksi
seragam dan produk yang konsisten. Orang-orang yang ditugaskan pada bidang
QC biasanya melapor ke QA. Elemen dasar dari program QC berfungsi sebagai
cara untuk prosesor makanan untuk mencapai kedua persyaratan jaminan
kualitas dan keamanan.
NAMA : muhammad yunus
NIM : 151710101027
KELAS : THP-C

CHAPTER 9

1. Apakah yang dimaksud dengan soil yang terdapat pada fasilitas


kebersihan makanan?
Soil merupakan kotoran, debu dan bahan-bahan organik yang terdapat
dalam layanan-layanan penyedia makanan ataupun fasilitas-fasilitas
pengolahannya seperti alat-alat pengolahan dan wadah atau tempat penyajian..
Seperti contoh yaitu adanya karat pada pisau . Hal tersebut sangat berpengaruh
pada kebersihan proses pengolahan tersebut. Kotoran tersebut bisa berada dan
tertinggal atau menempel pada bahan makanan pada saat pengolahan. Adanya
karat sangat mempengaruhi pada kebersihan alat(pisau). Dengan adanya kotoran
pada peralatan dapat mempengaruhi kebersihan proses pengolahan dan poduk
serta peralatan secara terus- menerus apabila peralatan yang telah terkontaminasi
tidak segera dibersihkan.
2. Bagaimana fungsi senyawa pembersih?
Fungsi utama dari bahan pembersih adalah mengurangi atau membunuh
mikroba yang terdapat atau menempel pada alat, tempat dan wadah penyajian agar
tidak terkontainasi mikroba patogen. Hal ini dapat terjadi dengan menurunkan
tegangan permukaan air sehingga kotoran dapat terlepas dan untuk menghentikan
partikel kotoran dengan pembilasan yang selanjutnya membuat kotoran hilang.
Untuk menyelesaikan proses pembersihan, sanitizer diterapkan untuk
menghancurkan mikroorganisme sisa yang terpapar melalui pembersihan.

3. Apakah yang dimaksud dengan proses emulsi?


Proses emulsi adalah proses menyatunya bahan yang tidak larut atau tidak
dapat menyatu dengan air ,karena adanya interaksi dengan sabun sebagai bahan
penyatunya. Emulsifikasi merupakan proses tersuspensinya bahan yang tidak larut
dalam air dengan menggunakan sabun. Dalam emulsifikasi, senyawa pembersih
berinteraksi dengan air dan tanah.
NAMA : muhammad yunus
NIM : 151710101027
KELAS : THP-C

4. Apa yang dimaksud dengan chelating agent?


chelating agent merupakan Sebuah bahan anorganik yang dicampur
dengan senyawa pembersih untuk mencegah pengendapan tidak stabil pada garam
yang berkontribusi terhadap kekerasan air. Garam yang tidak stabil akan memecah
adanya senyawa alkali. chelating agent dapat mencegah adanya zat pengeras dan
garam seperti kalsium dan magnesium yang menumpukan pada permukaan
peralatan dengan mengikat garam-garam tersebut pada struktur molekulnya atau
mengikat ion lainnya.
5. Apakah yang dimaksud dengan suspensi bagi fasilitas kebersihan
makanan?
Suspensi merupakan suatu proses yang dilakukan untuk membersihkan
partikel kotoran yang terdapat pada larutan. Suspensi bertujuan untuk
membersihkan senyawa senyawa yang mengandung partikel kotoran. Suspensi
bahan tidak larut dalam air melalui interaksi dengan sabun disebut emulsifikasi
yang mana senyawa pembersih berinteraksi dengan air dan tanah sehingga dapat
membersihkan alat,tempat dan wadah makanan.sehingga kebersihan dari
makanan dapat dikendalikan.
6. Apakah surfaktan itu ?
Surfaktan adalah molekul kompleks yang ketika bercampur dengan
senyawa pembersih dapat mengurangi tegangan permukaan air sehingga
memungkinkan pendekatan kontak antara endapan kotoran dan media pembersih.

7. Apakah sekuestran itu ?

Sekuestrant (atau kadang disebut chelating agent) adalah bahan anorganik


yang tercampur dengan senyawa pembersih untuk mencegah terjadinya
pengendapan garam tidak stabil yang berkontribusi terhadap pengerasan air.
Garam yang tidak stabil akan merusakkan adanya senyawa alkalin atau suhu yang
terlalu tinggi. Banyak senyawa alkalin yang sangat efektif menaikkan suhu,
biarpun larutan pembersih pada suhu tinggi berkontribusi untuk pengendapan
kalsium dan magnesium karbonat, biasanya diketahui dalam skala. Sequestran
NAMA : muhammad yunus
NIM : 151710101027
KELAS : THP-C

adalah agen kimia yang memiliki hubungan ion calsium dan magnesium dalam
larutan yang mencegah ion-ion dari pembentukan dadih tidak larut air dengan
pembersih detergen, yang mana menghasilkan tumpukan endapan.

8. Apakah senyawa pembangun itu ?

Senyawa pembangun adalah senyawa yang meningkatkan efektifitas


pembersih yang terdapat dalam detergen pembersih dengan pengendalian dan
pengontrolan dari larutan pembersihan yang cenderung mengurangi keefektifan
surfaktan, seperti pospat. Pembentuk kimia yang digunakan untuk meningkatkan
efektivitas membersihkan zat ini, biasanya di campuran dengan senyawa alkali.
Contoh dari senyawa pembangun antara lain: sodium / natrium hidroksida (soda
api), sodium metasilicate, sodium carbonate (soda abu), sodium tripolyphosphate,
asam phosphate, asam sulphamat, sodium bisulphate.

9. Apa pelengkap pembersih itu ?

Pelengkap pembersih adalah berbagai pelengkap yang melindungi


kepekaan permukaan atau memperbaiki properti senyawa pembersihan, seperti
Sequestran dan surfaktan. Misalnya bahan tambahan dari pengkomplekan
magnesium dan ion kalsium yang digunakan dalam senyawa pembersih untuk
melindungi permukaan yang sensitif atau untuk meningkatkan fungsi dari bahan
pembersih itu sendiri.

10. Senyawa manakah diantara senyawa asam yang paling aman untuk
digunakan?

Senyawa asam pembersih yang aman untuk digunakan yaitu asam organik,
seperti sitrat, tartarat, sulfamic, dan asam glukonat sangat baik karena dapat di
bilas dengan mudah, dan tidak korosif atau iritasi pada kulit. Asam ini berfungsi
untuk menghilangkan dan mengendalikan kandungan mineral dan sebagai
pembersih. Senyawa glukonal dapat menyingkirkan alkali maupun lapisan protein
tanpa berefek racun.
NAMA : muhammad yunus
NIM : 151710101027
KELAS : THP-C

11. Perlakuan apa yang harus diberikan kepada karyawan yang tersiram
dengan bahan kimia pembersih?

Yaitu dengan membawa karyawan tersebut ke rumah sakit agar


mendapatkan pertolongan pertama sehingga dan ditangani oleh dokter ahli. Hal ini
dapat mencegah efek yang tidak di inginkan akibat reaksi antara senyawa kimia
dan tubuh karyawan tersebut. Atau dapat dilakukan dengan disiram dengan air
dengan segera dan menjaga pembilasan selama 15 sampai 20 menit. Jangan
gunakan bahan yang menentang pH untuk menetralisir terkontaminasi kulit atau
pakaian. Bahan tersebut mungkin hanya memperburuk kondisi melalui efek dari
sifat zat pembersih sendiri. Pekerja dapat membawa larutan buffer untuk mata,
dalam wadah tertutup. Jika air tidak tersedia, cairan encer ini dapat digunakan
membersihkan bahan kimia dari mata.

12. Tiga kata apakah yang menyatakan senyawa larutan pembersih?

Like cleans like merupakan tiga kata yang menunjukkan larutan


pembersih. Tiga kata mengedentifikaskan bahwa dalam pembersihan kotoran
diperlukan jenis pembersih yang sesuai dan tepat. Misalnya, tanah masam
membutuhkan pembersih asam, dan tanah alkali harus dihapus dengan pembersih
alkali majemuk.

13. Apakah tiga langkah dalam penghapusan tanah selama pembersihan?


1. Pemisahan kotoran dari permukaan materi, atau peralatan yang akan
dibersihkan. Pemisahan tanah dapat terjadi melalui cara mekanik bertekanan
tinggi air, uap, udara, dan menggosok; melalui perubahan sifat kimia tanah
(misalnya, reaksi alkali dengan asam lemak untuk membentuk sabun)
2. Dispersi tanah di larutan pembersih, disperse adalah pengenceran tanah dalam
larutan pembersih. Tanah yang larut dalam larutan pembersih tersebar jika
pengenceran memadai media pembersihan dipelihara dan jika batas kelarutan
tanah di media tidak terlampaui. Penggunaan larutan pembersih segar atau
terus menerus pengenceran larutan terdispersi dengan segar solusi akan
meningkatkan dispersi.
NAMA : muhammad yunus
NIM : 151710101027
KELAS : THP-C

3. Pencegahan sebelum tertumpuknya kotoran yang tersebar. Sebelum


tumpukan dapat dikurangi dengan penghapusan pelarut dari permukaan yang
dibersihkan.
14. Pengganti apa yang digunakan untuk laundry dengan pembersih
detergent dengan bahan campuran fosfat?
Bahan fosfat dapat digantikan dengan senyawa karbonat dan sitrat.
biasanya digunakan dengan jumlah sedikit dan dapat diterima. Cairan pembangun
dan bubuk phosphate lebih efektif dalam penghilangan kotoran daripada retensi
putih karena dapat membentuk bubuk karbonat. Built-carbonat deterjen,
meskipun lebih murah tetapi cenderung memberikan hasil yang kurang dapat
diterima karena adanya penumpukan pada bahan yang dicuci dan pada bagian-
bagian dari mesin cuci, terutama dengan air keras.
NAMA : muhammad yunus
NIM : 151710101027
KELAS : THP-C

Anda mungkin juga menyukai