Anda di halaman 1dari 9

PENDAHULUAN previa harus dibawa ke rumah sakit terdekat tanpa

melakukan pemeriksaan dalam karena tindakan


Perdarahan antepartum adalah perdarahan
tersebut dapat memprovokasi perdarahan
pervaginam pada kehamilan diatas 28 minggu atau 3
berlangsung cepat dan deras.
lebih. Karena perdarahan antepartum terjadi pada
umur kehamilan diatas 28 minggu maka sering PLASENTA PREVIA
disebut atau digolongkan perdarahan pada
2.1 Definisi
trimester ketiga.
Plasenta previa adalah plasenta yang
Perdarahan antepartum digolongkan
berimplantasi pada segmen bawah rahim sehingga
sebagai berikut yaitu perdarahan yang ada
menutupi seluruh atau sebahagian dari ostium uteri
hubungannya dengan kehamilan yaitu plasenta
internum.3
previa, solusi plasenta, perdarahan pada plasenta
letak rendah, pecahnya sinus marginalis dan vasa Sejalan dengan bertambah membesarnya
previa. Perdarahan yang tidak ada hubungannya rahim dan meluasnya segmen bawah bawah rahim
dengan kehamilan yaitu pecahnya varices vagina, kearah proksimal memungkinkan plasenta yang
perdarahan polip serviks, perdarahan perlukan berimplantasi pada segmen bawah rahim ikut
seviks, perdarahan karena keganasan serviks. 1 berpindah mengikuti perluasan segmen bawah
rahim seolah plasenta tersebut bermigrasi. Ostium
Frekuensi perdarahan antepartum sekitar
uteri yang secara dinamik mendatar dan meluas
3% sampai 4% dari semua persalinan. Kejadian
dalam persalinan kala satu bisa mengubah luas
plasenta previa bervariasi antara 0,3-0,5% dari
permukaan serviks yang tertutup oleh plasenta.
seluruh kelahiran. Dari seluruh kasus perdarahan
Fenomena ini berpengaruh pada derajat atau
antepartum plasenta previa merupakan penyebab
klasifikasi plasenta previa ketika pemeriksaan
terbanyak. Oleh karena itu, pada kejadian
dilakukan baik dalam masa antenatal maupun masa
perdarahan antepartum, kemungkinan plasenta
intranatal, baik dengan ultrasonografi maupun
previa harus dipikirkan terlebih dahulu.1,2
pemeriksaan digital. Oleh karena itu pemeriksaan
Perdarahan obstetrik yang terjadi pada ultrasonografi perlu diulang secara berkala dalam
kehamilan trisemester ketiga dan yang terjadi asuhan antenatal maupun intranatal.3
setelah anak atau plasenta lahir pada umumnya
2.2 Etiologi
adalah perdarahan yang berat, dan jika tidak
mendapat penanganan yang cepat bisa Penyebab blastokista berimplantasi pada
mendatangkan syok yang fatal. Salah satu sebabnya segmen bawah rahim belumlah diketahui dengan
adalah plasenta previa. Oleh karena itu perlulah pasti. Mungkin secara kebetulan saja blastokista
keadaan ini diantisipasi seawal-awalnya sebelum menimpa desidua di daerah segmen bawah rahim.3
perdarahan belum sampai ke tahap yang
membahayakan ibu dan janin. Pada umumnya Plasenta previa meningkat kejadiannya pada
penyakit ini berlangsung perlahan diawali gejala dini keadaan-keadaan endometrium yang kurang baik,
berupa perdarahan berulang yang mulanya tidak misalnya karena atrofi endometrium atau kurang
banyak tanpa disertai rasa nyeri dan terjadi pada baiknya vaskularisasi desidua. Keadaan ini bisa
waktu yang tidak tertentu, tanpa trauma. Sering ditemukan pada Multipara, terutama jika jarak
disertai dengan kelainan letak janin atau pada kehamilannya pendek
kehamilan lanjut bagian bawah janin tidak masuk ke
1. Mioma uteri
dalam panggul, tetapi masih mengambang diatas
pintu atas panggul. Wanita yang menderita plasenta 2. Kuretasi yang berulang

i
3. Umur lanjut (diatas 35 tahun) 1. Plasenta previa totalis atau komplit adalah
plasenta yang menutupi seluruh ostium uteri
4. Bekas seksio sesaria
internum. Pada jenis ini, jelas tidak mungkin
5. Riwayat abortus bayi dilahirkan secara normal, karena risiko
perdarahan sangat hebat.
6. Defek vaskularisasi pada desidua
2. Plasenta previa parsialis adalah plasenta yang
7. Plasenta yang besar dan luas : pada kehamilan menutupi sebagian ostium uteri internum. Pada
kembar, eriblastosis fetalis. jenis inipun risiko perdarahan sangat besar, dan
biasanya janin tetap tidak dilahirkan secara
8. Wanita yang mempunyai riwayat plasenta
normal.
previa pada kehamilan sebelumnya
3. Plasenta previa marginalis adalah plasenta yang
9. Perubahan inflamasi atau atrofi misalnya pada
tepinya berada pada pinggir ostium uteri
wanita perokok atau pemakai kokain.
internum. Hanya bagian tepi plasenta yang
Hipoksemia yang terjadi akibat CO akan
menutupi jalan lahir. Janin bisa dilahirkan secara
dikompensasi dengan hipertrofi plasenta. Hal ini
normal, tetapi risiko perdarahan tetap besar.
terutama terjadi pada perokok berat (> 20
batang/hari). 4. Plasenta letak rendah, plasenta lateralis, atau
kadang disebut juga dangerous placenta adalah
Keadaan endometrium yang kurang baik
plasenta yang berimplantasi pada segmen
menyebabkan plasenta harus tumbuh menjadi luas
bawah rahim sehingga tepi bawahnya berada
untuk mencukupi kebutuhan janin. Plasenta yang
pada jarak lebih kurang 2 cm dari ostium uteri
tumbuh meluas akan mendekati atau menutupi
internum. Jarak yang lebih dari 2 cm dianggap
ostoum uteri internum.2
plasenta letak normal. Risiko perdarahan tetap
Endometrium yang kurang baik juga dapat ada namun tidak besar, dan janin bisa dilahirkan
menyebabkan zigot mencari tempat implantasi secara normal asal tetap berhati-hati.3,6
yang lebih baik, yaitu di tempat yang lebih rendah
Gambar Klasifikasi plasenta Previa:
dekat ostium uteri internum. Plasenta previa juga
dapat terjadi pada plasenta yang besar dan yang
luas seperti pada eritroblastosis, diabetes mellitus,
atau kehamilan multiple.2

2.3 Insiden

Kejadian plasenta previa bervariasi antara


0,3-0,5% dari seluruh kelahiran. Dari seluruh kasus
2.5 Faktor Risiko
perdarahan antepartum, Plasenta previa
merupakan penyebab terbanyak. Plasenta previa Faktor-faktor yang dapat meningkatkan kejadian
lebih banyak pada kehamilan dengan paritas tinggi plasenta previa adalah:1
dari pada usia diatas 30 tahun. Juga lebih sering
pada kehamilan ganda daripada kehamilan 1. Umur penderita
tunggal.2,3
Umur muda karena endometrium masih
2.4 Klasifikasi belum sempurna.

Klasifikasi dari plasenta previa (empat tingkatan): Umur diatas 35 tahun karena tumbuh
endometrium yang kurang subur.
i
2. Paritas yang besar dari plasenta dimana perdarahan akan
berlangsung lebih banyak dan lebih lama. Oleh
Pada paritas yang tinggi kejadian plasenta previa
karena pembentukan segmen bawah rahim itu akan
makin besar karena endometrium belum sempat
berlangsung progresif dan bertahap, maka laserasi
tumbuh.
baru akan mengulang kejadian perdarahan.
3. Endometrium yang cacat Demikian perdarahan akan berulang tanpa sesuatu
sebab lain (causeless). Darah yang keluar berwarna
Bekas persalinan berulang dengan jarak merah segar tanpa rasa nyeri (pain-less).3
pendek
Pada plasenta yang menutupi seluruh uteri
Bekas operasi, bekas kuretage atau plasenta internum perdarahan terjadi lebih awal dalam
manual kehamilan karena segmen bawah rahim terbentuk
lebih dahulu pada bagian terbawah yaitu ostium
Perubahan endometrium pada mioma uteri
uteri internum. Sebaliknya pada plasenta previa
atau polip
parsialis atau letak rendah perdarahan baru akan
Pada keadaan malnutrisi terjadi pada waktu mendekati atau mulai
persalinan. Perdarahan pertama biasanya sedikit
2.6 Patofisiologi tetapi cenderung lebih banyak pada perdarahan
Pada usia kehamilan yang lanjut, umumnya berikutnya. Perdarahan yang pertama sudah bisa
pada trisemester ketiga dan mungkin juga lebih terjadi pada kehamilan dibawah 30 minggu, tetapi
awal oleh karena mulai terbentuknya segmen lebih separuh kejadiannya pada kehamilan 34
bawah rahim, tapak plasenta akan mengalami minggu ke atas. Berhubung tempat perdarahan
pelepasan. Sebagaimana diketahui tampak plasenta terletak pada dekat dengan ostium uteri internum,
terbentuk dari jaringan maternal yaitu bagian maka perdarahan lebih mudah mengalir keluar
desidua basalis yang bertumbuh menjadi bagian rahim dan tidak membentuk hematom
dari uri. Dengan melebarnya isthmus uteri menjadi retroplasenta yang mampu merusak jaringan lebih
segmen bawah rahim, maka plasenta yang luas dan melepaskan tromboplastin ke dalam
berimplantasi di situ sedikit banyak akan mengalami sirkulasi maternal. Dengan demikian sangat jarang
laserasi akibat pelepasan pada desidua pada tapak terjadi koagulopati pada plasenta previa.3
plasenta. Demikian pula pada waktu serviks Hal lain yang perlu diperhatikan adalah
mendatar (effacement) dan membuka (dilatation) dinding segmen bawah rahim yang tipis mudah
ada bagian tapak plasenta yang terlepas. Pada diinvasi oleh pertumbuhan vili dari trofoblas,
tempat laserasi akan terjadi perdarahan yang akibatnya plasenta melekat lebih kuat pada dinding
berasal dari sirkulasi maternal yaitu dari ruang uterus. Lebih sering terjadi plasenta akreta dan
intervillus dari plasenta. Oleh karena fenomena inkreta bahkan plasenta perkreta yang
pembentukan segmen bawah rahim itu perdarahan pertumbuhan vilinya bisa sampai menembus buli-
pada plasenta previa betapa pun pasti kan terjadi buli dan ke rectum bersama plasenta previa.
(unavoidable bleeding). Perdarahan di tempat itu Plasenta akreta dan inkreta lebih sering terjadi pada
relative dipermudah dan diperbanyak oleh karena uterus yang sebelumnya pernah bedah sesar.
segmen bawah rahim dan serviks tidak mampu Segmen bawah rahim dan serviks yang rapuh
berkontraksi dengan kuat karena elemen otot yang mudah robek oleh sebab kurangnya elemen otot
dimilikinya minimal, dengan akibat pembuluh darah yang terdapat disana. Kedua kondisi ini berpotensi
pada tempat itu tidak akan tertutup dengan meningkatkan kejadian perdarahan pasca
sempurna. Perdarahan akan berhenti karena terjadi persalinan pada plasenta previa, misalnya dalam
pembekuan kecuali jika ada laserasi mengenai sinus
i
kala tiga karena plasenta sukar melepas dengan - Dapat berulang
sempurna (retensio plasenta) atau setelah uri lepas
c. Perdarahan menimbulkan penyulit pada ibu
karena segmen bawah rahim tidak mampu
maupun janin.
berkontraksi dengan baik.3
2. Pada inspeksi dijumpai:1
2.7 Gejala Klinis
a. Perdarahan pervaginam encer sampai
1. Gejala yang terpenting adalah perdarahan tanpa
bergumpal.
nyeri.2
b. Pada perdarahan yang banyak ibu tampak
Biasanya perdarahan karena plasenta previa baru
anemis.
timbul setelah bulan ketujuh. Hal ini disebabkan
oleh: 3. Pemeriksaan fisik ibu1

Perdarahan sebelum bulan ketujuh memberi a. Dijumpai keadaan bervariasi dari keadaan
gambaran yang tidak berbeda dari abortus. normal sampai syok

Perdarahan pada plasenta previa disebabkan b. Kesadaran penderita bervariasi dari


pergerakan antara plasenta dan dinding kesadaran baik sampai koma
rahim.
c. Pada pemeriksaan dapat dijumpai :
2. Bagian terendah anak sangat tinggi karena
plasenta terletak pada kutub bawah rahim - Tekanan darah, nadi dan pernapasan dalam
sehingga bagian terendah tidak dapat batas normal
mendekati pintu atas panggul.2 - Tekanan darah turun, nadi dan pernapasan
3. Pada plasenta previa, ukuran panjang rahim meningkat
berkurang maka pada plasenta previa lebih - Daerah ujung menjadi dingin
sering disertai kelainan letak jika perdarahan
disebabkan oleh plasenta previa lateral dan - Tampak anemis
marginal serta robekannya marginal, sedangkan
4. Pemeriksaan khusus kebidanan.1
plasenta letak rendah, robekannya beberapa
sentimeter dari tepi plasenta.2 1. Pemeriksaan palpasi abdomen

2.8 Diagnosis - Janin belum cukup bulan, tinggi fundus


uteri sesuai dengan umur kehamilan
Diagnosis plasenta previa ditegakkan
berdasarkan pada gejala klinik, pemeriksaan khusus, - Karena plasenta di segmen bawah rahim,
dan pemeriksaan penunjang.1 maka dapat dijumpai kelainan letak janin
dalam rahim dan bagian terendah masih
1. Anamnesa plasenta previa1
tinggi.
a. Terjadi perdarahan pada kehamilan sekitar
2. Pemeriksaan denyut jantung janin
28 minggu.
- Bervariasi dari normal sampai asfiksia dan
b. Sifat perdarahan
kematian dalam rahim.
- Tanpa rasa sakit terjadi secara tiba-tiba
3. Pemeriksaan dalam
- Tanpa sebab yang jelas

i
Pemeriksaan dalam dilakukan diatas meja 1. Anemia dan syok hipovolemik karena
operasi dan siap untuk segera mengambil tindakan. pembentukan segmen rahim terjadi secara
Tujuan pemeriksan dalam untuk: ritmik, maka pelepasan plasenta dari tempat
melekatnya diuterus dapat berulang dan
- Menegakkan diagnosis pasti
semakin banyak dan perdarahan yang terjadi itu
- Mempersiapkan tindakan untuk melakukan tidak dapat dicegah.
operasi persalinan atau hanya memecahkan
2. Karena plasenta yang berimplantasi pada
ketuban
segmen bawah rahim dan sifat segmen ini yang
4. Pemeriksaan penunjang tipis mudahlah jaringan trofoblas dengan
kemampuan invasinya menorobos ke dalam
- Pemeriksaan ultrasonografi miometrium bahkan sampai ke perimetrium dan
menjadi sebab dari kejadian plasenta inkreta
- Mengurangi pemeriksaan dalam
bahkan plasenta perkreta. Paling ringan adalah
- Menegakkan diagnosis plasenta akreta yang perlekatannya lebih kuat
tetapi vilinya masih belum masuk ke dalam
Diagnosis plasenta previa (dengan perdarahan
miometrium. Walaupun tidak seluruh
sedikit) yang diterapi ekspektatif ditegakkan dengan
permukaan maternal plasenta mengalami
pemeriksaan USG. Dengan pemeriksaan USG
akreta atau inkreta akan tetapi dengan demikian
transabdominal ketepatan diagnosisnya mencapai
terjadi retensio plasenta dan pada bagian
95-98%. Dengan USG transvaginal atau
plasenta yang sudah terlepas timbullah
transperineal (translabial), ketepatannya akan lebih
perdarahan dalam kala tiga. Komplikasi ini lebih
tinggi lagi. Magnetic Resonance Imaging (MRI) juga
sering terjadi pada uterus yang yang pernah
dapat dipergunakan untuk mendeteksi kelainan
seksio sesaria. Dilaporkan plasenta akreta
pada plasenta termasuk plasenta previa.2,3
terjadi sampai 10%-35% pada pasien yang
Dengan bantuan USG, diagnosis plasenta pernah seksio sesaria satu kali dan naik menjadi
previa/plasenta letak rendah sering kali sudah 60%-65% bila telah seksio sesaria tiga kali.
dapat ditegakkan sejak dini sebelum kehamilan
trisemester ketiga. Namun dalam
perkembangannya dapat terjadi migrasi plasenta.
Sebenarnya bukan plasenta yang berpindah tetapi
dengan semakin berkembangnya segmen bawah
rahim, plasenta (yang berimplantasi di situ) akan
ikut naik menjauhi ostium uteri internum.2

2.9 Komplikasi

Kemungkinan infeksi nifas besar karena luka


plasenta lebih dekat pada ostium dan merupakan
porte dentre yang mudah tercapai. Lagi pula,
pasien biasanya anemis karena perdarahan
sehingga daya tahannya lemah. 3. Serviks dan segmen bawah rahim yang rapuh
dan kaya pembuluh darah sangat potensial
Bahaya plasenta previa adalah : 2,3 untuk robek disertai dengan perdarahan yang
banyak. Oleh karena itu harus sangat berhati-
hati pada semua tindakan manual ditempat ini
i
misalnya pada waktu mengeluarkan anak dalam keadaan sehat dan janin masih premature,
melalui insisi pada segmen bawah rahim dibolehkan pulang dan dilanjutkan dengan rawat
ataupun waktu mengeluarkan plasenta dengan rumah atau rawat jalan dengan syarat telah
tangan pada retensio plasenta. Apabila oleh mendapat konsultasi yang cukup dengan pihak
salah satu sebab terjadi perdarahan banyak keluarga agar dengan segera kembali kerumah sakit
yang tidak terkendali dengan cara-cara yang bila terjadi perdarahan ulang, walaupun
lebih sederhana seperti penjahitan segmen kelihatannya tidak mencemaskan. Dalam keadaan
bawah rahim, ligasi a.uterina, ligasi a.ovarika, yang stabil tidak keberatan pasien untuk di rawat di
pemasangan tampon atau ligasi a.hipogastrika rumah atau rawat jalan. Pada kehamilan antara 24-
maka pada keadaan yang sangat gawat seperti 34 minggu diberikan steroid dalam perawatan
ini jalan keluarnya adalah melakukan antenatal untuk pematangan paru janin. Dengan
histerektomi total. Morbiditas dari semua rawat jalan pasien lebih bebas dan kurang stress
tindakan ini tentu merupakan komplikasi tidak serta biaya dapat ditekan. Rawat inap kembali
langsung dari plasenta previa. diberlakukan bila keadaan menjadi lebih serius.3

4. Kelainan letak anak pada plasenta previa lebih . Semua pasien dengan perdarahan per
sering terjadi. Hal ini memaksa lebih sering vagina pada kehamilan trimester ketiga, dirawat di
diambil tindakan operasi dengan segala rumah sakit tanpa periksa dalam. Jika ada gejala
konsekuensinya. hipovolemia seperti hipotensi dan takikardi pasien
tersebut mungkin telah mengalami perdarahan
5. Kehamila premature dan gawat janin sering
yang cukup berat, lebih berat dari pada
tidak terhindarkan karena tindakan terminasi
penampakannya secara klinis. Bila pasien dalam
kehamilan yang terpaksa dilakukan dalam
keadaan syok karena pendarahan yang banyak,
kehamilan belum aterm. Pada kehamilan < 37
harus segera diperbaiki keadaan umumnya dengan
minggu dapat dilakukan amniosintesis untuk
pemberian infus atau tranfusi darah. 3,7
mengetahui kematangan paru-paru janin dan
pemberian kortikosteroid untuk mempercepat Pengobatan plasenta previa dapat dibagi dalam 2
pematangan paru janin sebagai upaya antisipasi. golongan:2

6. Solusio plasenta 1. Terminasi

7. Kematian maternal akibat perdarahan Kehamilan segera diakhiri sebelum terjadi


perdarahan yang membawa maut, misalnya:
8. Disseminated intravascular coagulation (DIC)
kehamilan cukup bulan, perdarahan banyak,
9. Infeksi sepsis parturien, dan janin mati (tidak selalu).

2.10 Penatalaksanaan a. Cara vaginal yang bermaksud untuk


mengadakan tekanan pada plasenta, yang
Setiap perempuan hamil yang mengalami dengan demikian menutup pembuluh-
perdarahan pada trisemester kedua atau pembuluh darah yang terbuka (tamponade pada
trisemester ketiga harus dirawat di dalam rumah plasenta).
sakit. Pasien diminta istirahat baring dan dilakukan
pemeriksaan darah lengkap termasuk golongan b. Dengan seksio sesarea, dimaksudkan untuk
darah dan factor Rh. Jika rhesus negative RhoGam mengosongkan rahim hingga rahim dapat
perlu diberikan pada pasien yang belum pernah berkontraksi dan menghentikan perdarahan.
mengalami sensitisasi. Jika kemudian ternyata Seksio sesarea juga mencegah terjadinya
perdarahan tidak banyak dan berhenti serta janin
i
robekan serviks yang agak sering terjadi pada seksio sesaria. Dengan cara vaginal dimaksudkan
persalinan pervaginam. untuk mengadakan tekanan pada plasenta, yang
dengan demikian menutup pembuluh-pembuluh
2. Ekspektatif
darah yang terbuka (tamponade pada plasenta).
Dilakukan apabila janin masih kecil sehingga Dengan seksio sesaria dimaksudkan untuk
kemungkinan hidup di dunia luar baginya kecil mengosongkan rahim hingga rahim dapat
sekali. berkontraksi dan menghentikan perdarahan. Seksio
sesaria juga mencegah terjadinya robekan serviks
Sikap ekspektatif hanya dapat dibenarkan jika yang agak sering pada persalinan pervaginam.2
keadaan ibu baik dan perdarahan sudah berhenti
atau sedikit sekali. Prinsip utama dalam melakukan seksio sesaria
adalah untuk menyelamatkan ibu, sehingga
Penderita plasenta previa juga harus diberikan walaupun janin meninggal atau tak punya harapan
terapi antibiotic mengingat kemungkinan terjadinya untuk hidup, tindakan ini tetap dilaksanakan.
infeksi yang besar disebabkan oleh perdarahan dan Adapun tujuan dari seksio sesaria adalah:8
tindakan-tindakan intrauterine. Jenis persalinan
yang kita pilih pada pengobatan plasenta previa dan Melahirkan janin dengan segera sehingga uterus
kapan melaksanakan tergantung pada:2 dapat berkontraksi dan menghentikan
perdarahan.
a. Perdarahan banyak atau sedikit
Menghindarkan kemungkinan terjadinya
b. Keadaan ibu dan anak robekan pada serviks uteri, jika janin dilahirkan
c. Besarnya pembukaan pervaginam.

d. Tingkat plasenta previa Tempat implantasi plasenta previa terdapat


banyak vaskularisasi sehingga serviks uteri dan
e. Paritas segmen bawah rahim menjadi tipis dan mudah
robek, selain itu, bekas tempat implantasi
Perdarahan yang banyak, pembukaan yang
plasenta sering menjadi sumber perdarahan
kecil, nullipara dan tingkat plasenta previa yang
karena adanya perbedaan vaskularisasi dan
berat mendorong kita melakukan seksio sesaria.
susunan serabut otot dengan korpus uteri.
Sebaliknya perdarahan yang sedang/sedikit,
pembukaan yang sudah besar, multiparitas dan Siapkan darah pengganti untuk stabilisasi dan
tingkat plasenta previa yang ringan dan anak yang pemulihan kondisi ibu.
mati cenderung untuk dilahirkan pervaginam.2
Lakukan perawatan lanjut pascabedah termasuk
Pada perdarahan yang sedikit dan anak masih pemantauan perdarahan, infeksi dan
belum matur dipertimbangkan terapi ekspektatif, keseimbangan cairan masuk-keluar.
dengan syarat keadaan ibu dan anak baik, Hb
normal dan perdarahan tidak banyak. Pada terapi Pertolongan persalinan seksio sesarea merupakan
ekspektatif pasien di rawat di rumah sakit sampai bentuk pertolongan yang paling banyak dilakukan.
berat anak 2500 gram atau kehamilan sudah Bentuk operasi lainnya seperti:1,2
sampai 37 minggu. Selama terapi ekspektatif
a. Cunam Willet Gausz
diusahakan untuk menentukan lokalisasi plasenta
dengan pemeriksaan USG dan memperbaiki - Bertujuan untuk mengadakan tamponade
keadaan umum ibu. Jika kehamilan telah 37 minggu, plasenta pada kepala.
kehamilan dapat diakhiri dengan cara vaginal atau
i
- Menjempit kulit kepala bayi pada placenta - Plasenta tidak tertahan lagioleh ketuban dan
previayang ketubannya telah dipecahkan. dapat mengikuti gerakan dinding rahim hingga
tidak terjadi pergeseran antara plasenta dan
- Memberikan pemberat sehingga pembukaan
dinding rahim.
dipercepat.
2.11 Prognosis
- Diharapkan persalinan spontan.
Prognosis ibu dan anak pada plasenta previa
- Sebagian besar dilakukan pada janin telah
dewasa ini lebih baik jika dibandingkan dengan
meninggal.
masa lalu. Hal ini berkat diagnosis yang lebih dini
b. Versi Braxton Hicks dan tidak invasive dengan USG di samping
ketersedian transfusi darah dan infus cairan telah
- Bertujuan untuk mengadakan tamponade ada di hamper semua rumah sakit kabupaten.
plasenta dengan bokong dan untuk Rawat inap yang lebih radikal ikut berperan
menghentikan perdarahan dalam rangka terutama bagi kasus yang pernah melahirkan
menyelamatkan ibu. dengan seksio sesaria atau bertempat tinggal jauh
dari fasilitas yang diperlukan. Penurunan jumlah ibu
- Dilakukan versi ke letak sunsang.
hamil dengan dengan paritas tinggi dan usia tinggi
- Satu kaki dikeluarkan sebagai tampon dan berkat sosialissasi program keluarga berencana
diberikan pemberat untuk mempercepat menambah penurunan insiden plasenta previa.
pembukaan dan menghentikan perdarahan. Dengan demikian banyak komplikasi maternal dapat
dihindarkan. Namun nasib janin masih belum
- Diharapkan persalinan spontan.
terlepas dari komplikasi kelahiran premature baik
- Janin sebagian besar akan meninggal. yang lahir spontan maupun karena intervensi seksio
sesaria. Karena kelahiran premature belum
c. Pemasangan Kantong Karet Metreurynter sepenuhnya bisa dihindari sekalipun tindakan
Kantong karet dipasang untuk menghentikan konservatif dilakukan. Karena dahulu penanganan
perdarahan dan mempercepat pembukaan relatif bersifat konservatif maka mortalitas dan
sehingga persalinan dapat segera berlangsung.1 morbiditas ibu dan bayi tinggi. Sekarang
penanganan bersifat operasi dini, maka angka
Dengan kemajuan dalam operasi kebidanan, kematian dan kesakitan ibu dan perinatal jauh
narkosa, pemberian transfusi, dan cairan maka menurun.3,4,9
tatalaksana pertolongan perdarahan plasenta
DAFTAR PUSTAKA
previa hanya dalam bentuk:1
1. Manuaba I.B.G. Ilmu Kebidanan, Penyakit
- Memecahkan ketuban
Kandungan & Keluarga Berencana untuk Pendidikan
- Melskuksn seksio sesarea Bidan. Jakarta. EGC; 1998. hal. 253-7

2. Sastrawinata S. Obstetri Patologi Ilmu Kesehatan


- Untuk bidan segera melakukan rujukan sehingga
Reproduksi. Edisi II. Jakarta. EGC; 2005. hal. 83-91
mendapat pertolongan yang cepat dan tepat.
3. Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. Edisi IV. Jakarta. PT
Pemecahan ketuban dapat menghentikan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2009. hal.
perdarahan karena:2 495-502
- Setelah pemecahan ketuban, uterus 4. Rustam Mochtar, Dr, Prof, Snopsis Obstetri, Edisi Ke-
mengadakan retraksi hingga kepala anak 2, Jilid I, Jakarta 1998 : 269-279.
menekan pada plasenta.
i
5. Yoon Y, Placenta previa, Available at 8. Anonymous. Placenta Previa. Available from
http://www.emedicine.com/emerg/topic427.html. URL:http://www.pennhealth.com/health_info/pregn
Accessed on Februari 15, 2012 ancy/labordelivery/articles/placentaprevia.html.
Accessed on Februari 15, 2012
6. Dinata F. Plasenta previa. Available from
URL:http//www.google.com/. Accessed on Februari 9. Winkjosastro, Hanifa, dkk, Ilmu Kebidanan, Edisi
15, 2012. Ketiga, Cetakan Keempat, Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, 1997 : 362-76 ;
7. Hanafiah M.T. Plasenta Previa. Available from
606-22.
URL:http//www.emedicine.com/. Accessed on
Februari 15, 2012

Anda mungkin juga menyukai