Anda di halaman 1dari 16

I. ANATOMI PROSTAT Mesenterium inferior) dan a.

Pudenda interna
Kelenjar prostat adalah salah satu organ (cabang dari a. Iliaca interna). Cabang-cabang dari
genitalia pria yang terletak di sebelah arteri tersebut masuk lewat basis prostat di vesico
inferior buli-buli dan membungkus uretra posterior. prostatic junction. Darah vena prostat dialirkan
Prostat berbentuk seperti pyramid terbalik dan kedalam pleksus vena periprostatika yang
merupakan organ kelenjar fibromuskuler yang berhubungan dengan vena dorsalis penis, kemudian
mengelilingi uretra pars prostatica. Bila mengalami dialirkan ke vena iliaka interna yang juga
pembesaran organ ini menekan uretra pars berhubungan dengan pleksus vena presakral.3
prostatika dan menyebabkan terhambatnya aliran Aliran limfe dari kelenjar prostat
urin keluar dari buli-buli. Prostat merupakan membentuk plexus di peri prostat yang kemudian
kelenjar aksesori terbesar pada pria; tebalnya 2 bersatu untuk membentuk beberapa pembuluh
cm dan panjangnya 3 cm dengan lebarnya 4 utama, yang menuju ke kelenjar limfe iliaca
cm, dan berat 20 gram. interna, iliaca eksterna, obturatoria dan sakral.3
Kelenjar prostat terbagi atas 5 lobus : 3 Sekresi dan motor yang mempersarafi
a. Lobus medius prostat berasal dari plexus simpatikus dari
b. Lobus lateralis (2 lobus) hipogastricus dan medula sakral III IV dari
c. Lobus anterior plexus sakralis.3
d. Lobus posterior II. FISIOLOGI PROSTAT
Pada kelenjar prostat juga dibagi dalam 5 zona : 3 Sekret kelenjar prostat adalah cairan seperti
a. Zona Anterior atau Ventral . susu yang bersama-sama sekret dari vesikula
Sesuai dengan lobus anterior, tidak punya kelenjar, seminalis merupakan komponen utama dari cairan
terdiri atas stroma fibromuskular. Zona ini meliputi semen. Semen berisi sejumlah asam sitrat sehingga
sepertiga kelenjar prostat. pH nya agak asam (6,5). Selain itu dapat
b. Zona Perifer ditemukan enzim yang bekerja sebagai fibrinolisin
Sesuai dengan lobus lateral dan posterior, meliputi yang kuat, fosfatase asam, enzim-enzim lain dan
70% massa kelenjar prostat. Zona ini rentan lipid. Sekret prostat dikeluarkan selama ejakulasi
terhadap inflamasi dan merupakan tempat asal melalui kontraksi otot polos. kelenjar prostat juga
karsinoma terbanyak. menghasilkan cairan dan plasma seminalis, dengan
c. Zona Sentralis. perbandingan cairan prostat 13-32% dan cairan
Lokasi terletak antara kedua duktus ejakulatorius, vesikula seminalis 46-80% pada waktu ejakulasi.
sesuai dengan lobus tengah meliputi 25% massa III. DEFINISI
glandular prostat.Zona ini resisten terhadap Hiperplasia prostat jinak (BPH), juga dikenal
inflamasi. sebagai hipertrofi prostat jinak, adalah diagnosis
d. Zona Transisional. histologis yang ditandai oleh proliferasi elemen
Zona ini bersama-sama dengan kelenjar periuretra seluler prostat. Obstruksi kandung kemih sekunder
disebut juga sebagai kelenjar preprostatik. karena BPH dapat menyebabkan retensi urin,
Merupakan bagian terkecil dari prostat, yaitu insufisiensi ginjal, infeksi saluran kemih berulang,
kurang lebih 5% tetapi dapat melebar bersama hematuria gross, dan batu kandung kemih.
jaringan stroma fibromuskular anterior menjadi IV. ETIOLOGI
benign prostatic hyperpiasia (BPH). Hingga sekarang, penyebab BPH masih belum
e. Kelenjar-Kelenjar Periuretra dapat diketahui secara pasti, tetapi beberapa
Bagian ini terdiri dari duktus-duktus kecil dan hipotesis menyebutkan bahwa BPH erat kaitannya
susunan sel-sel asinar abortif tersebar sepanjang dengan peningkatan kadar dihidrotestosteron
segmen uretra proksimal. (DHT) dan proses penuaan. Beberapa hipotesis
Vaskularisasi kelenjar prostat yang utama berasal yang diduga sebagai penyebab timbulnya
dari a. vesicalis inferior (cabang dari a. Iliaca hiperplasia prostat:4
interna). a. hemoroidalis media (cabang dari a. 1. Teori dihidrotestosteron
Pertumbuhan kelenjar prostat sangat tergantung laju proliferasi sel dengan kematian sel.
pada hormon testosteron. Dimana pada kelenjar Berkurangnya jumlah sel-sel prostat yang
prostat, hormon ini akan dirubah menjadi metabolit apoptosis menyebabkan jumlah sel-sel prostat
aktif dihidrotestosteron (DHT) dengan bantuan secara keseluruhan makin meningkat sehingga
enzim 5 reduktase. DHT inilah yang secara mengakibatkan pertambahan massa prostat. Diduga
langsung memicu m-RNA di dalam sel-sel kelenjar hormon androgen berperan dalam menghambat
prostat untuk mensintesis protein growth proses kematian sel karena setelah dilakukan
factoryang memacu pertumbuhan kelenjar prostat. kastrasi, terjadi peningkatan aktivitas kematian sel
Pada berbagai penelitian, aktivitas enzim 5 kelenjar prostat.
reduktase dan jumlah reseptor androgen lebih 5. Teori sel stem
banyak pada BPH. Hal ini menyebabkan sel-sel Untuk mengganti sel-sel yang telah mengalami
prostat menjadi lebih sensitif terhadap DHT apoptosis, selalu dibentuk sel-sel baru. Dalam
sehingga replikasi sel lebih banyak terjadi kelenjar prostat dikenal suatu sel stem, yaitu sel
dibandingkan dengan prostat normal. yang mempunyai kemampuan berproliferasi sangat
2. Ketidakseimbangan antara estrogen-testosteron ekstensif. Kehidupan sel ini bergantung pada
Pada usia yang makin tua, kadar testosteron hormon androgen, dimana jika kadarnya menurun
makin menurun, sedangkan kadar estrogen relatif (misalnya pada kastrasi/kebiri), menyebabkan
tetap, sehingga perbandingan estrogen : testosteron terjadinya apoptosis. Sehingga terjadinya
relatif meningkat. Estrogen di dalam prostat proliferasi sel-sel pada BPH diduga sebagai
berperan dalam terjadinya proliferasi sel-sel ketidaktepatan aktivitas sel stem sehingga terjadi
kelenjar prostat dengan cara meningkatkan produksi yang berlebihan sel stroma maupun sel
sensitivitas sel-sel prostat terhadap rangsangan epitel.
hormon androgen, meningkatkan jumlah reseptor V. PATOFISIOLOGI
androgen dan menurunkan jumlah kematian sel-sel Sebagian besar hiperplasia prostat terdapat
prostat (apoptosis). Akibatnya, dengan testosteron pada zona transisional, sedangkan pertumbuhan
yang menurun merangsang terbentuknya sel-sel karsinoma prostat berasal dari zona perifer.
baru, tetapi sel-sel prostat yang telah ada Pertumbuhan kelenjar ini sangat bergantung pada
mempunyai umur yang lebih panjang sehingga hormon testosteron, yang di dalam sel- sel kelenjar
massa prostat menjadi lebih besar. Studi in vivo prostat hormon akan dirubah menjadi metabolit
pada pengebirian anjing, yang secara signifikan aktif dihidrotestosteron (DHT) dengan bantuan
mengurangi tingkat androgen tetapi tingkat enzim 5 reduktase. Dihidrotestosteron inilah yang
estrogen tidak berubah, menyebabkan atrofi secara langsung memacu m-RNA di dalam sel- sel
signifikan dari prostat.5 kelenjar prostat untuk mensintesis protein growth
3. Interaksi stroma-epitel factor yang memacu pertumbuhan kelenjar prostat.
4
Cunha (1973) membuktikan bahwa diferensiasi
dan pertumbuhan sel-sel epitel prostat secara tidak Pembesaran prostat menyebabkan penyempitan
langsung dikontrol oleh sel-sel stroma melalui lumen uretra prostatika dan menghambat aliran
suatu mediator (growth factor). Setelah sel stroma urine. Keadaan ini menyebabkan peningkatan
mendapatkan stimulasi dari DHT dan estradiol, sel- tekanan intravesikal. Untuk dapat mengeluarkan
sel stroma mensintesis suatu growth factor yang urine, buli- buli harus berkontraksi lebih kuat guna
selanjutnya mempengaruhi sel stroma itu sendiri, melawan tahanan itu. Kontraksi yang terus
yang menyebabkan terjadinya proliferasi sel-sel menerus ini menyebabkan perubahan anatomik
epitel maupun stroma. buli- buli berupa hipertrofi otot detrusor,
4. Berkurangnya kematian sel prostat trabekulasi, terbentuknya selula, sakula, dan
Apoptosis sel pada sel prostat adalah divertikel buli- buli. Perubahan struktur pada buli-
mekanisme fisiologik homeostatis kelenjar prostat. buli tersebut, oleh pasien dirasakan sebagai
Pada jaringan nomal, terdapat keseimbangan antara keluhan pada saluran kemih sebelah bawah atau
lower urinary tract symptom (LUTS) yang dahulu 2) Massa prostat tiba-tiba membesar (setelah
dikenal dengan gejala prostatimus. 4 melakukan aktivitas seksual/ infeksi prostat)
Tekanan intravesika yang tinggi diteruskan ke 3) Setelah mengkonsumsi obat-obat yang dapat
seluruh bagian buli- buli tidak terkecuali pada menurunkan kontraksi otot detrusor (golongan
kedua muara ureter. Tekanan pada kedua muara antikolinergik atau adrenergic-)
ureter ini dapat menimbulkan aliran balik urine Untuk menentukan derajat beratnya
dari buli- buli ke ureter atau terjadi refluks vesiko- penyakit yang berhubungan dengan penentuan
ureter. Keadaan ini jika berlangsung terus akan jenis pengobatan BPH dan untuk menilai
mengakibatkan hidroureter, hidronefrosis, bahkan keberhasilan pengobatan BPH, dibuatlah suatu
akhirnya dapat jatuh ke dalam gagal ginjal. 4 skoring yang valid dan reliable. Terdapat beberapa
VI. MANIFESTAS KLINIK sistem skoring, di antaranya skor International
a. Keluhan pada saluran kemih bagian bawah Prostate Skoring System (IPSS) yang diambil
(LUTS) berdasarkan skor American Urological
Terdiri atas gejala obstruksi dan iritasi : Association (AUA). Skor AUA terdiri dari 7
Obstruksi Iritasi pertanyaan. Pasien diminta untuk menilai sendiri
Hesistansi Frekuensi derajat keluhan obstruksi dan iritatif mereka
Pancaran miksi Nokturi dengan skala 0-5. Total skor dapat berkisar antara
lemah Urgensi 0-35. Skor 0-7 ringan, 8-19 sedang, dan 20-35
Intermitensi Disuria berat.
Miksi tidak puas Urgensi dan disuria b. Gejala pada saluran kemih bagian atas
Distensi abdomen jarang terjadi, jika ada Merupakan penyulit dari hiperplasi prostat,
berupa gejala obstruksi antara lain nyeri pinggang,
Terminal dribbling disebabkan oleh
ketidakstabilan benjolan di pinggang (hidronefrosis), demam
(menetes)
(infeksi/ urosepsis).
Volume urine detrusor sehingga
terjadi kontraksi c. Gejala di luar saluran kemih
menurun
Keluhan pada penyakit hernia/ hemoroid sering
Mengejan saat involunter.
mengikuti penyakit hipertropi prostat. Timbulnya
berkemih
kedua penyakit ini karena sering mengejan pada
Tabel 1. Gejala Obstruksi dan Iritasi Benigna
saat miksi sehingga mengakibatkan peningkatan
Prostat Hiperplasia
tekanan intra abdominal.
Manifestasi klinis berupa obstruksi pada
Gejala generalisata juga mungkin tampak,
penderita hipeplasia prostat masih tergantung tiga
termasuk keletihan, anoreksia, mual dan muntah,
faktor, yaitu:
dan rasa tidak nyaman pada epigastrik (Brunner &
Volume kelenjar periuretral
Suddarth, 2001). Secara klinik derajat berat, dibagi
Elastisitas leher vesika, otot polos prostat dan menjadi 4 gradiasi, yaitu:
kapsul prostat
Derajat 1 : Apabila ditemukan keluhan
Kekuatan kontraksi otot detrusor prostatismus, pada DRE (colok dubur)
Timbulnya gejala LUTS merupakan ditemukan penonjolan prostat dan sisa urine
manifestasi kompensasi otot buli-buli untuk kurang dari 50 ml.
mengeluarkan urine. Pada suatu saat, otot buli-buli
Derajat 2 : Ditemukan tanda dan gejala seperti
mengalami kepayahan (fatigue) sehingga jatuh ke
pada derajat 1, prostat lebih menonjol, batas
dalam fase dekompensasi yang diwujudkan dalam
atas masih teraba dan sisa urine lebih dari
bentuk retensi urin akut.
50 ml tetapi kurang dari 100 ml.
Timbulnya dekompensasi buli-buli ini didahului
Derajat 3 : Seperti derajat 2, hanya batas atas
oleh factor pencetus antara lain :
prostat tidak teraba lagi dan sisa urin lebih dari
1) Volume buli-buli tiba-tiba penuh (cuaca dingin,
100 ml.
konsumsi obat-obatan yang mengandung
Derajat 4 : Apabila sudah terjadi retensi total.
diuretikum, minum tertalu banyak)
VII. PEMERIKSAAN FISIK 2) Derajat berat obstruksi
Buli-buli yang terisi penuh dan teraba massa Derajat berat obstruksi dapat diukur dengan
kistus di daerah supra simfisis akibat retensi urine. menentukan jumlah sisa urin setelah miksi spontan.
Kadang-kadang didapatkan urine yang selalu Sisa urin ditentukan dengan mengukur urin yang
menetes yang merupakan pertanda dari masih dapat keluar dengan kateterisasi. Sisa urin
inkontinensia paradoksa. dapat pula diketahui dengan melakukan
1) Pemeriksaan colok dubur / digital rectal ultrasonografi kandung kemih setelah miksi. Sisa
examination ( DRE ) urin lebih dari 100cc biasanya dianggap sebagai
Merupakan pemeriksaan yang sangat penting, batas untuk indikasi melakukan intervensi pada
DRE dapat memberikangambaran tonus sfingter hipertrofi prostat.Derajat berat obstruksi dapat pula
ani, mukosa rektum, adanya kelainan lain diukur dengan mengukur pancaran urin pada waktu
sepertibenjolan di dalam rektum dan tentu saja miksi, yang disebut uroflowmetri. Angka normal
meraba prostat. Pada perabaan prostat harus pancaran kemih rata-rata 10-12 ml/detik dan
diperhatikan : pancaran maksimal sampai sekitar 20 ml/detik.
Konsistensi pada pembesaran prostat kenyal Pada obstruksi ringan, pancaran menurun antara 6
Adakah asimetri 8 ml/detik, sedangkan maksimal pancaran
Adakah nodul pada prostat menjadi 15 ml/detik atau kurang.
Apakah batas atas dapat diraba dan apabila VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
batas atas masih dapat diraba biasanya besar 1. Pemeriksaan laboratorium
prostat diperkirakan <60 gr. a. Sedimen urin
Pada BPH akan ditemukan prostat yang Untuk mencari kemungkinan adanya proses
lebih besar dari normal, permukaan licin dan infeksi atau inflamasi pada saluran kemih.
konsistensi kenyal.12 Pemeriksaan fisik apabila Mengevaluasi adanya eritrosit, leukosit, bakteri,
sudah terjadi kelainan pada traktus urinaria bagian protein atau glukosa.
atas kadang-kadang ginjal dapat teraba dan apabila b. Kultur urin
sudah terjadi pnielonefritis akan disertai sakit Mencari jenis kuman yang menyebabkan
pinggang dan nyeri ketok pada pinggang. Vesica infeksi dan sekaligus menentukan sensifitas kuman
urinaria dapat teraba apabila sudah terjadi retensi terhadap beberapa antimikroba yang diujikan
total, buli-buli penuh (ditemukan massa supra c. Faal ginjal
pubis) yang nyeri dan pekak pada perkusi. Daerah Mencari kemungkinan adanya penyulit yang
inguinal harus mulai diperhatikan untuk mengenai saluran kemih bagian atas. Elektrolit,
mengetahui adanya hernia. Genitalia eksterna harus BUN, dan kreatinin berguna untuk insufisiensi
pula diperiksa untuk melihat adanya kemungkinan ginjal kronis pada pasien yang memiliki postvoid
sebab yang lain yang dapat menyebabkan residu (PVR) yang tinggi.
gangguan miksi seperti batu di fossa navikularis d. Gula darah
atau uretra anterior, fibrosis daerah uretra, fimosis, Mencari kemungkinan adanya penyekit
condiloma di daerah meatus1. diabetes mellitus yang dapat menimbulkan
kelainan persarafan pada buli-buli (buli-buli
neurogenik)
e. Penanda tumor PSA (prostat spesifik antigen)
Jika curiga adanya keganasan prostat
2. Pemeriksaan Patologi Anatomi 9
BPH dicirikan oleh berbagai kombinasi dari
hiperplasia epitel dan stroma di prostat. Beberapa
kasus menunjukkan proliferasi halus-otot hampir
murni, meskipun kebanyakan menunjukkan pola
fibroadenomyomatous hyperplasia
3. Pencitraan pada Benigna Prostat Hiperplasia: menekan zona central dan perifer. Batas yang
a. Foto polos memisahkan hyperplasia dengan zona perifer
Berguna untuk mencari adanya batu opak di adalah surgical capsule.
saluran kemih, adanya batu/kalkulosa prostat dan USG transabdominal mampu pula mendeteksi
kadangkala menunjukan bayangan buli-buli yang adanya hidronefrosis ataupun kerusakan ginjal
penuh terisi urine, yang merupakan tanda suatu akibat obstruksi BPH yang lama.
retensi urine 4. Pemeriksaan lain:
b. Pemeriksaan ultrasonografi transrektal (TRUS) Pemeriksaan derajat obstruksi prostat dapat
Adalah tes USG melalui rectum. Dalam diperkirakan dengan cara mengukur:
prosedur ini, probe dimasukkan ke dalam rektum Residual urin :
mengarahkan gelombang suara di prostat. Gema Jumlah sisa urin setelah miksi, dengan cara
pola gelombang suara merupakan gambar dari melakukan kateterisasi/USG setelah miksi
kelenjar prostat pada layar tampilan. Untuk Pancaran urin/flow rate :
menentukan apakah suatu daerah yang abnormal Dengan menghitung jumlah urine dibagi
tampak memang tumor, digunakan probe dan dengan lamanya miksi berlangsung (ml/detik) atau
gambar USG untuk memandu jarum biopsi untuk dengan alat uroflometri yang menyajikan
tumor yang dicurigai. Jarum mengumpulkan gambaran grafik pancaran urin. Aliran yang
beberapa potong jaringan prostat untuk berkurang sering pada BPH. Pada aliran urin yang
pemeriksaan dengan mikroskop. Biopsy terutama lemah, aliran urinnya kurang dari 15mL/s dan
dilakukan untuk pasien yang dicurigai memiliki terdapat peningkatan residu urin. Post-void residual
keganasan prostat. mengukur jumlah air seni yang tertinggal di dalam
Transrektal ultrasonografi (TRUS) sekarang juga kandung kemih setelah buang air kecil. PRV
digunakan untuk pengukur volume prostat, caranya kurang dari 50 mL umum menunjukkan
antara lain : pengosongan kandung kemih yang memadai dan
Metode step planimetry. Yang menghitung pengukuran 100 sampai 200 ml atau lebih sering
volume rata-rata area horizontal diukur dari menunjukkan sumbatan. Pasien diminta untuk
dasar sampai puncak. buang air kecil segera sebelum tes dan sisa urin
Metode diameter. Yang menggabungkan ditentukan oleh USG atau kateterisasi.
pengukuran tinggi (H/height) ,lebar (W/width)
dan panjang (L/length) dengan rumus : (H x
W x L)
c. Sistoskopi
Dalam pemeriksaan ini, disisipkan sebuah
tabung kecil melalui pembukaan urethra di dalam
penis. Prosedur ini dilakukan setelah solusi numbs
bagian dalam penis sehingga sensasi semua hilang.
Tabung, disebut sebuah cystoscope , berisi lensa
dan sistem cahaya yang membantu dokter melihat Gambar 10. Gambaran Pancaran Urin Normal
bagian dalam uretra dan kandung kemih. Tes ini dan pada BPH
memungkinkan dokter untuk menentukan ukuran Keterangan :
kelenjar dan mengidentifikasi lokasi dan derajat Gambaran aliran urin atas : dewasa muda yang
obstruksi. asimtomatik, aliran urin lebih dari 15mL/s, urin
d. Ultrasonografi trans abdominal residu 9 mL pada ultrasonografi.
Gambaran sonografi benigna hyperplasia Gambaran aliran urin bawah : dewasa tua dengan
prostat menunjukan pembesaran bagian dalam benigna hyperplasia prostat, terlihat waktu
glandula, yang relatif hipoechoic dibanding berkemih memanjang dengan aliran urin kurang
zona perifer. Zona transisi hipoekoik cenderung dari 10mL/s, pasien ini urin residunya 100 mL.
IX. KOMPLIKASI
Retensi urine akut ketidak mampuan untuk a. Watchful waiting 6
mengeluarkan urin, distensi kandung kemih, Pilihan tanpa terapi ini ditujukan untuk pasien BPH
nyeri suprapubik dengan skor IPSS dibawah 7, yaitu keluhan ringan
Retensi urine kronik residu urin > 500ml, yang tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
pancaran lemah, buli teraba, tidak nyeri Pasien tidak mendapat terapi namun hanya diberi
Infeksi traktus urinaria penjelasan mengenai sesuatu hal yang mungkin
Batu buli dapat memperburuk keluhannya, misalnya (1)
Hematuri jangan mengkonsumsi kopi atau alcohol setelah
Inkontinensia-urgensi makan malam, (2) kurangi konsumsi makanan atau
minuman yang mengiritasi buli-buli (kopi/cokelat),
Hidroureter hingga Hidronefrosis
(3) batasi penggunaan obat-obat influenza yang
X. PENATALAKSANAAN
mengandung fenilpropanolamin, (4) kurangi
Tidak semua pasien hiperplasia prostat
makanan pedasa dan asin, dan (5) jangan menahan
perlu menjalami tindakan medik. Kadang-kadang
kencing terlalu lama.
mereka yang mengeluh LUTS ringan dapat sembuh
Secara periodik pasien diminta untuk datang
sendiri tanpa mendapatkan terapi apapun atau
control dengan ditanya keluhannya apakah menjadi
hanya dengan nasehat saja. Namun adapula yang
lebih baik (sebaiknya memakai skor yang baku),
membutuhkan terapi medikamentosa atau tindakan
disamping itu dilakukan pemeriksaan laboratorium,
medik yang lain karena keluhannya semakin parah.
residu urin, atau uroflometri. Jika keluhan miksi
Tujuan terapi hyperplasia prostat adalah (1)
bertambah jelek daripada sebelumnya, mungkin
memperbaiki keluhan miksi, (2) meningkatkan
perlu dipikirkan terapi yang lain.
kualitas hidup, (3) mengurangi obstruksi
b. Medikamentosa
intravesika, (4) mengembalikan fungsi ginjal jika
Tujuan terapi medikamentosa adalah berusaha
terjadi gagal ginjal, (5) mengurangi volume residu
untuk : (1) mengurangi resistansi otot polos prostat
urine setelah miksi dan (6) mencegah progrefitas
sebagai komponen dinamik penyebab obstruksi
penyakit. Hal ini dapat dicegah dengan
infravesika dengan obat-obatan penghambat
medikamentosa, pembedahan atau tindakan
adrenergic alfa (adrenergic alfa blocker dan (2)
endourologi yang kurang invasif.
mengurangi volume prostat sebagai komponen
static dengan cara menurunkan kadar hormone
Observas Medika Operasi Invasive
testosterone/dihidrotestosteron (DHT) melalui
i mentosa minimal
penghambat 5-reduktase.
Watchful Pengha Prostatekto TUM
1) Penghambat reseptor adrenergik . 6
waiting mbat mi terbuka T
Sebuah komponen penting dari LUTS
adrener TUBD
sekunder akibat BPH diyakini terkait dengan
gik Stent
ketegangan otot polos di stroma prostat, uretra, dan
Pengha Endourologi uretra
leher kandung kemih. Ketegangan otot polos
mbat TUN diperantarai oleh reseptor alpha-1-adrenergik. Oleh
reduktes A karena itu, agen reseptor-blocking alpha-adrenergic
e secara teoritis menurunkan daya tahan sepanjang
Fisioter 1. TURP leher kandung kemih, prostat, dan uretra dengan
api 2. TUIP relaksasi otot polos dan melancarkan aliran urin.
Hormon 3. TULP BPH didominasi proses proliferasi stroma,
al Elektovapor dan komponen penting dari hasil pembesaran
asi prostat dari proliferasi otot polos. Stroma-to-epitel
ratio secara signifikan lebih besar pada pria dengan
BPH gejala dibandingkan pada mereka dengan
BPH tanpa gejala. 3 subtipe alfa-1 reseptor Kedua finasteride dan dutasteride dapat
termasuk 1a, 1b, dan 1c. Dari jumlah tersebut, mengurangi serum antigen (PSA) sebanyak 50%.
reseptor alpha-1a paling khusus terkonsentrasi di Penurunan PSA biasanya maksimal dicapai ketika
leher kandung kemih dan prostat,tetapi tidak dalam penurunan maksimal volume prostat terjadi yaitu
jaringan lain. Obat yang selektif untuk reseptor ini setelah pengobatan selama 6 bulan. Dengan
(yaitu, tamsulosin) mungkin memiliki keuntungan demikian, kita harus mempertimbangkan
terapi yang potensial. penggunaan obat ini ketika menggunakan PSA
Tamsulosin dianggap sebagai uroseletive untuk screening kanker prostat.6
agent, tersedia secara komersial karena afinitas Penilitian yang dilakukan oleh Enlarged
relatif tertinggi untuk subtipe reseptor alpha-1a. Prostate International Comparator Study (EPICS)
Pada tahun 2008, US Food and Drug sedang membandingkan efektivitas dutasteride
Administration (FDA) menyetujui reseptor alpha- dengan yang finasteride pada pria dengan BPH
blocker 1a selektif yang baru, silodosin (Rapaflo). gejala. Sementara studi ini dilakukan selama satu
Hal ini diindikasikan untuk pengobatan tanda- tahun, data menunjukkan bahwa kedua obat ini
tanda dan gejala BPH. sama-sama efektif dalam mengurangi Volume
Kemanjuran dari titratable alpha-blocker prostat, meningkatkan Qmax, dan LUTS untuk
doksazosin dan terazosin (Hytrin) tergantung pada populasi ini. Tetapi masih dalam penilitian lebih
dosis. Dosis ditoleransi maksimum belum lanjut.6
ditetapkan untuk setiap alpha-blocker; Namun, Karena obat ini mengganggu metabolisme
semakin tinggi dosis, semakin besar kemungkinan testosteron, maka obat ini merupakan suatu
efek samping (hipotensi ortostatik, pusing, kontraindikasi pada anak-anak dan perempuan
kelelahan, gangguan ejakulasi, hidung tersumbat). hamil. Untuk sekarang ini, penggunaan obat 5
Meskipun kebutuhan untuk titrasi dosis dan reduktase inhibitor merupakan sebagai terapi yang
monitoring tekanan darah, obatnini yang lebih tua, tepat dan efektif
sering lebih murah, alpha-blocker tampaknya sama
efektif untuk tamsulosin dan alfuzosin, dan 2010 c. Terapi Invasif Minimal
pedoman AUA menyatakan bahwa mereka tetap Diperuntukan untuk pasien yang mempunyai risiko
pilihan yang wajar untuk pasien dengan moderat tinggi terhadap pembedahan
sampai berat LUTS akibat BPH.6 1) Microwave transurethral, Penggunaan energi
2) Penghambat 5 reduktase 6 gelombang mikro, disebut terapi microwave
Finasteride (Proscar), merupakan 5-alpha type- transurethral (TUMT), memberikan panas ke
II blocking, sehingga penghambatan pembentukan prostat melalui kateter uretra atau rute
kompleks reseptor DHT. Efek ini menyebabkan transrectal. Permukaan paling dekat dengan
penurunan besar dalam konsentrasi DHT probe (permukaan rektum atau uretra)
intraprostatically, mengakibatkan penurunan yang didinginkan untuk mencegah cedera. Panas
konsisten dalam ukuran prostat. Sepertiga pria menyebabkan kematian sel, dengan kontraksi
yang diobati dengan agen ini menunjukan jaringan berikutnya, sehingga penurunan
perbaikan gejala dan aliran urin. volume prostat.
Dutasteride (Avodart) ,termasuk tipe 1 dan tipe 2
reseptor 5-alpha-reductase. TUMT dapat dilakukan dalam pengaturan
Finasteride dan dutasteride aktif mengurangi DHT rawat jalan dengan anestesi lokal. Pengobatan
oleh lebih dari 80%, serta memperbaiki gejala, Microwave digunakan pada keadaan
mengurangi kejadian retensi urin, dan mengurangi pembengkakan prostat yang signifikan;
kemungkinan operasi untuk BPH. Efek samping sebagian besar pasien memerlukan kateter
yang utama ialah kelainan seksual seperti kemih sampai bengkak reda. Dalam hal
penurunan libido, disfungsi ereksi, gangguan efektifitas, TUMT merupakan jalan tengah
ejakulasi. antara terapi medis dan TURP. Menurut
guidelines AUA 2010 TUMT adalah pilihan mengakhiri terapi medis, dan kendala keuangan
yang efektif untuk menghilangkan gejala pada yang terkait dengan terapi medis. Namun, TURP
pasien dengan LUTS sedang maupun berat membawa risiko morbiditas (18%) dan risiko
pada kasus BPH.6 kematian (0,23%).
2) Transurethral jarum ablasi prostat (TUNA) TURP dilakukan dengan anestesi regional atau
melibatkan menggunakan frekuensi tinggi umum dan melibatkan penempatan selubung
gelombang radio untuk menghasilkan panas, bekerja di uretra melalui perangkat genggam
sehingga proses tersebut menyebabkan cedera dengan loop kawat yang terpasang. alat potong
termal untuk prostat. Sebuah perangkat yang menggunakan listrik dijalankan melalui loop
transurethral dirancang khusus dengan jarum sehingga loop dapat digunakan untuk memotong
yang digunakan untuk memberikan energi. jaringan prostat. Seluruh perangkat biasanya
TUNA dapat dilakukan dengan anestesi lokal, yang menempel pada kamera video untuk memberikan
memungkinkan pasien untuk pulang hari yang gambaran visual bagi ahli bedah/operator.
sama. Mirip dengan perawatan microwave, Meskipun TURP sering berhasil, ia memiliki
perawatan Radiofrequency cukup populer, dan beberapa kelemahan. Ketika jaringan prostat yang
sejumlah urolog memiliki pengalaman dengan dipotong, perdarahan yang signifikan dapat terjadi,
penggunaannya. Pengobatan Radiofrequency mungkin mengakibatkan penghentian prosedur,
tampaknya memberikan perbaikan yang signifikan transfusi darah, dan lama tinggal di rumah sakit.
dari gejala dan aliran urin menjadi lebih baik, Pasien biasanya dipantau semalam dan
meskipun tidak cukup sejauh seperti apa yang dipulangkan keesokan harinya, dengan atau tanpa
dicapai dengan TURP. Guidelines AUA 2010 kateter.
menganggap TURP pilihan perawatan yang tepat Cairan irigasi juga dapat diserap dalam jumlah
dan efektif untuk LUTS sedang atau berat.6 yang signifikan melalui pembuluh darah yang
dipotong terbuka, dengan kemungkinan gejala sisa
3) Sayatan transurethral dari prostat (TUIP) telah yang serius disebut sindrom reseksi transurethral
digunakan selama bertahun-tahun dan, untuk (sindrom TUR). Namun, ini sangat jarang dan
waktu yang lama, adalah satu-satunya alternatif tidak terjadi dengan irigasi saline. Sebuah kateter
untuk TURP. Ini dapat dilakukan dengan urin harus dibiarkan di tempat sampai sebagian
anestesi lokal dan sedasi. TUIP cocok untuk besar pendarahan telah dibersihkan.
pasien dengan prostat kecil dan untuk pasien Selubung kerja yang besar dikombinasikan dengan
tidak mentoleransi TURP karena kondisi medis penggunaan energi listrik juga dapat
lainnya. TUIP menyebabkan perdarahan mengakibatkan stricturing uretra.
kurang dan penyerapan cairan lebih sedikit Pemotongan prostat juga dapat mengakibatkan
dibandingkan dengan TURP. Hal ini juga reseksi parsial mekanisme sfingter urin,
terlihat dari kejadian yang lebih rendah menyebabkan otot sepanjang outlet kandung kemih
mengenai komplikasi ejakulasi retrograde dan menjadi lemah atau tidak kompeten. Akibatnya,
impotensi dibandingkan TURP. ketika ejakulasi pasien, mekanisme sfingter ini
d. Bedah tidak dapat menjaga kandung kemih ditutup
1) Operasi transurethral.7 memadai. Ejakulasi akibatnya masuk mundur ke
TURP dianggap sebagai standar kriteria untuk dalam kandung kemih (misalnya, ejakulasi
menghilangkan BOO sekunder untuk BPH. retrograde), daripada keluar penis. Selain itu, jika
Indikasi untuk melanjutkan dengan intervensi sfingter kemih rusak, dapat menyebabkan
bedah meliputi AUR, Sulit berkemih, kencing inkontinensia urin
berdarah berulang, Infeksi saluran kemih, Selama Pasca bedah Pasca bedah
Insufisiensi ginjalobstruksi sekunder operasi dini lanjut
Indikasi lain untuk intervensi bedah meliputi Perdarahan Perdarahan Inkontinensi
kegagalan terapi medis, keinginan untuk Sindrom Infeksi Dinsfungsi
TURP lokal/sistemik ereksi prostat menghasilkan sinar yang tidak langsung
Perforasi Ejakulasi bersentuhan dengan prostat; melainkan
retrograde memberikan energi panas ke prostat yang
Striktur mengakibatkan kerusakan / ablasi jaringan prostat.
uretra Potassium-Titanyl-fosfat (KTP) dan holmium
laser digunakan untuk memotong dan / atau
Berbagai Penyulit TURP, Selama maupun enukleasi prostat, mirip dengan teknik TURP.
Setelah Pembedahan Transurethral penguapan / ablasi dengan KTP atau
holmium laser dapat dilakukan dengan anestesi
Prosedur bedah yang disebut insisi transurethral umum atau spinal dan dapat dilakukan dalam
dari prostat (TUIP), prosedur ini melebar urethra pengaturan rawat jalan. Waktu pemasangan kateter
dengan membuat beberapa potongan kecil di leher biasanya berlangsung kurang dari 24 jam. Studi
kandung kemih, di mana terdapat kelenjar prostat. menunjukkan bahwa penguapan photoselective
Prosedur ini digunakan pada hiperplasi prostat prostat secara signifikan dapat meningkatkan dan
yang tidak tartalu besar, tanpa ada pembesaran mempertahankan hasil gejala dan urodinamik.
lobus medius dan pada pasen yang umurnya masih Prosedur ini telah cukup berguna pada pasien
muda. yang memerlukan antikoagulan untuk berbagai
2) Open surgery. 8 kondisi medis, karena antikoagulasi tidak perlu
Prosedur ini sekarang disediakan untuk pasien terganggu untuk prosedur ini, dengan demikian
dengan prostat yang sangat besar (> 75 g), pasien semakin mengurangi risiko pasien. 9,10
dengan penyakit penyerta batu kandung kemih atau Laser dapat digunakan dalam mode knifelike
diverticulitis kandung kemih, dan pasien yang yaitu langsung memotong jaringan prostat
tidak dapat diposisikan untuk operasi transurethral. (enukleasi holmium laser prostat), mirip dengan
Prostatektomi terbuka memerlukan rawat inap dan prosedur TURP. Laser holmium memungkinkan
melibatkan penggunaan anestesi umum / regional untuk memotong simultan dan koagulasi, sehingga
dan sayatan perut bagian bawah. Inti bagian dalam cukup berguna untuk reseksi prostat. Enukleasi
prostat (adenoma), yang merupakan zona transisi, Laser prostat telah terbukti aman dan efektif untuk
yang dikupas, sehingga meninggalkan zona perifer pengobatan BPH gejala, terlepas dari ukuran
belakang. Prosedur ini mungkin melibatkan prostat, dengan morbiditas yang rendah dan
kehilangan darah yang signifikan, sehingga perawatan rumah sakit yang tidak memakan waktu
transfusi sangat diperluka. Prostatektomi terbuka lama.
biasanya memiliki hasil yang sangat baik dalam hal Sindrom TUR tidak terlihat dengan teknik ini,
peningkatan aliran urin dan gejala kencing.. karena iso-osmotik saline digunakan untuk irigasi.
Baru-baru ini, laparoskopi prostatektomi sederhana Selain itu, jaringan prostat tersedia untuk evaluasi
telah dilakukan di sejumlah lembaga dan histologis, sedangkan teknik penguapan / ablasi
tampaknya layak digunakan. Namun, prostatektomi tidak menyediakan jaringan untuk evaluasi. Laser
yang dilakukan dengan cara ini masih tampak Holmium enukleasi prostat mungkin terbukti
terkait dengan risiko kehilangan darah yang menjadi standar kriteria baru untuk manajemen
signifikan.8 operasi BPH. 10,11
3) Operasi laser Pengobatan laser biasanya menghasilkan
Laser memberikan panas ke prostat dengan penurunan perdarahan, penyerapan cairan, dan
berbagai cara. Laser panas pada jaringan prostat, lama tinggal di rumah sakit, serta menurunkan
menyebabkan kematian jaringan nekrosis yang kejadian impotensi dan ejakulasi retrograde bila
beku, dengan kontraksi jaringan berikutnya. dibandingkan dengan TURP standar. Namun,
Laser juga telah digunakan untuk langsung penyembuhan dari perawatan laser tidak terjadi
menguap, atau mencair, yang lebih efektif daripada sampai setelah periode ketika sel-sel mati
laser yang koagulasi. Penguapan photoselective mengelupaskan; dengan demikian, pasien mungkin
mengalami urgensi kemih atau iritasi, sehingga 4. Purnomo. 2007. Dasar-Dasar Urologi. 2nd ed.
sering buang air kecil atau tidak nyaman selama Jakarta: CV. Sagung Seto. P.69-85
beberapa minggu. 5. Niu, YJ; Ma, TX; Zhang, J; Xu, Y; Han, RF;
e. Kontrol berkala 6 Sun, G. 2003. Androgen and prostatic stroma.
Watchfull waiting Asian journal of andrology 5 (1): 1926.
Kontrol setelah 6 bulan, kemudian setiap tahun 6. McVary KT, Roehrborn CG, Avins AL, Barry
untuk mengetahui apakah terdapat perbaikan klinis MJ, Bruskewitz RC, Donnell RF, et al. Update
Pengobatan penghambat 5-reduktase on AUA Guideline on the Management of
Dikontrol pada minggu ke-12 dan bulan ke-6 Benign Prostatic Hyperplasia. J Urol. Mar 17
Pengobatan penghambat 5-adrenegik 2011
Setelah 6 minggu untuk menilai respon terhadap 7. AUA Clinical Guidelines - Management of
terapi dengan melakukan pemeriksaan IPSS BPH ('03/Updated '06). Available at
uroflometri dan residu urin pasca miksi http://www.auanet.org/content/guidelines-and-
Terapi invasive minimal quality-care/clinical-guidelines.cfm?sub=bph.
Setelah 6 minggu, 3 bulan dan setiap tahun. Selain Accessed 1/29/2009
dilakukan penilaian skor miksi, juga diperiksa 8. Sotelo R, Spaliviero M, Garcia-Segui A, et al.
kultur urin Laparoscopic retropubic simple prostatectomy.
Pembedahan J Urol. Mar 2005;173(3):757-60.
Paling lambat 6 minggu pasca operasi untuk 9. Malek RS, Kuntzman RS, Barrett DM.
mengetahui kemungkinan penyulit. Photoselective potassium-titanyl-phosphate
laser vaporization of the benign obstructive
BAB IV prostate: observations on long-term outcomes.
DAFTAR PUSTAKA J Urol. Oct 2005;174(4 Pt 1):1344-8.
1. Kozar Rosemary A, Moore Frederick A. [Medline].
Schwartzs Principles of Surgery 8th Edition. 10. Kuntz RM. Laser treatment of benign prostatic
Singapore: The McGraw-Hill Companies, Inc; hyperplasia. World J Urol. Jun 2007;25(3):241-
2005 7. [Medline].
2. Mansjoer A, Suprahaita, Wardhani. 2000. 11. Elzayat EA, Habib EI, Elhilali MM. Holmium
Pembesaran Prostat Jinak. Dalam: Kapita laser enucleation of the prostate: a size-
selekta Kedokteran. Media Aesculapius, independent new "gold standard". Urology.
Jakarta ; 329-344. Nov 2005;66(5 Suppl):108-13. [Medline].
3. Myers, Robert P. 2000. Structure of the adult
prostate from a clinician's standpoint. Clinical
anatomy 13 (3): 2145.
ETIOLOGI.
PROSTATITIS Prostatitis Bakteri Akut.1,2
DEFINISI. o Infeksi secara Asending melalui Uretra.
Prostatitis adalah infeksi atau perdangan o Refluks Urin kesaluran Prostat.
pada kelenjar prostat yang memperlihatkan o Ekstension lansung atau limfatik yang
beragam sindrom klinis dengan berbagi bentuk. menyebar dari dubur.
Isitilah prostattitis didifinisikan sebagai peradangan o Penyabab 80% Prostatitis adalah bakteri geram
mikroskopik dari jaringan kelenjar prostat, yang negatif ( Escherichia coli, Enterobacter,
menacakup berbagai kondisi klinis.1,2,7 Serratia, Pseudomonas, Enterococcus, and
Klasifikasi Proteus species). Sedangkan untuk infeksi
National Institutes of Health ( NIH ) telah campuran jarang terjadi. Salah satu laporan
mengakui dan menetapkan sebuah kalisifikasi terjadinya Prostatitis yang disebabkan oleh
untuk prostatitis pada tahun 1999, antara lain:2,3,5
Staphylococcus aureus yang resisten terdapat sekitar 25 % dari pasien laki laki
methicillin yang terdapat pada pasien diabetes. menunjukkan gejala genitourinary.
Prostatitis Bakteri Kronis.2 Insidensi prostatitis bakteri, menyebar bersamaan
o Disfungis berkemih, baik secara structural atau dengan penyakit, meningkat di negara negara
fungsional. terbelakang. Daerah dengan tingkat penyakit
o E. coli bertanggung jawab atas 75 80 % seksual yang tinggi memiliki insidensi terkena
penyebeb dari kasus Prostatitis Bakteri Kronis. prostatitis yang lebih tinggi dengan prostatitis
o C trachomatis, Ureaplasma species, bakteri akut.1,2,3,5
Trichomonas vaginalis 1. Mortalitas / Morfibilitas.
o Organism yang jarang seperti M tuberculosis Prostatitis sangat rentan pada Pasien yang
dan Coccidioides, Histoplasma, dan Candida memiliki keadaan khusus diantaranya mereka yang
species juga harus diperhatikan. Tuberculosis memiliki riwayat Diabetes Millitus, pasien Dialysis
Prostatitis dapat juga ditemukan pada pasien untuk Gagal Ginjal Kronis, pasien yang
dengan tuberculosis ginjal. Immunocompromised, dan pasien pasca oprasi
o Human Imunodeficiensy Virus ( HIV ) yang memiliki instrumentasi uretra. Pada pasien
o Sitomegalovirus. ini, prostatitis dapat meyebabkan Urosepsis dengan
o Kondisi Inflamasi seperti sarkoidosis. kematian terkait signifikan.2
Prostatitis Kronis dan Sindrom Nyeri Pelvis 2. Seks.
Kronis.2, Prostatitis hanya menyerang laki laki saja.2
o Sekitar 5 8 % pria dengan sindrom ini 3. Usia.
memiliki bakteri pathogen yang diisolasi dari Pada pasien yang usianya < 35 tahun, varian
air seni atau cairan prostat. yang paling umum dari sindrom ini adalah
o Etiologi belum dipahami dengan baik tetapi prostatitis bakteri akut.
mungkin akibat dari infeksi yang menginisiasi Pasien usia muda sering terkait dengan
inflamasi yang menyebabkan cedera neurologis Penyakit HIV 2,4
dan akhirnya menghasilkan disfungsi dasar Patogenesis.
panggul. Patogenesis Prostatitis secara umum belum
o Fungsional atau structural kadung kemih yang bisa ditentukan. Pada Prostatitis Bakteri, biasanya
patologis, seperti obstruksi leher vesikalis lazim terjadi penyebaran bakteri secara sexual,
primer, pseudodyssynergia ( kegagalan tetapi biasa juga secara hematogen, limfogen dan
sfringter eksternal untuk relaksasi saat penyebaran infeksi secara lansung dari anatomi
berkemih ), gangguan kontraktilitas otot sekitar harus dipertimbangkan. Meskipun beberapa
detruksor ( acontractile detrusor muscle ) teori yang telah dikemukan, tetapi belum ada yang
o Obstruksi saluran ejakulasi. secara lansung dapat dibuktikan. Riwayat penyakit
o Peningkatan tekanan di sisi ( sampaing ) menular seksual berkaitan dengan peningkatan
dinding panggul. resiko untuk terjadinya gejala prostatitis.2,4
o Inflamasi prostat yang nonspesifik. Kehadiaran sel sel inflamsi akut pada epitel
Asymtomatic Prostatitis Inflamasi.2 kelenjar prostat dan lumens, dengan sel inflamsi
Penyebab hampir mirip dengan Inflamsi kronis di jaringan periglandular, yang merupakan
Prostatitis Kronis tetapi tanpa gejala. ciri dari prostatitis. Namun kehadiaran dan
EPIDEMIOLOGI peningkatan jumlah sel sel inflamasi di urine atau
Prostatitis adalah salah satu penyakit yang cairan prostat tidak berkorelasi dengan keparahan
paling umum dalam praktek urologi di Amerika dari gejala fisik pada pasien.2
Serikat, hampir 2 juta kunujungan serta rawat jalan Manifestasi Klinis.
pertahun, terdapat prostatitis bakteri kronis dan A. Anamnesis.
sindrom nyeri pinggang kronis yang paling 1. Prostatitis Bakteri Akut.
terdiagnosis. Dari hasil diagnosis prostatitis o Demam.
o Panas Dingin. o Sebagian besar prostatitis yang tanpa
o Rasa Tidak Enak. menunjukkan gejala seperti pada kategori ini
o Arthralgias. tidak memerlukan terapi, tetapi didapatkannya
o Mialgia. sel-sel inflamasi pada analisis semen seorang
o Nyeri perirenal Prostat. pria yang mandul perlu mendapatkan terapi
o Disuria. antibiotik
o Gejala Obstruksi saluran kencing, termasuk Pemeriksaan Laboratorium.2
frekuensi, urgensi, disuria, nokturia, aliran 1. Hitung Darah Lengkap, cultur darah
lemah, dan rasa tidak puas berkemih. merupakan indikasi untuk casus dari pasien
o Nyeri Pinggang dan Nyeri perut sedikit. keracunan akut atau curigai septicemia.
Pada pemeriksaan fisis dengan colok dubur, prostat 2. Urine, untuk mendapatkan nilai kuantitatif
teraba bengkak, hangat dan nyeri (pada keadaan ini untuk menghitung jumlah sel darah putih dan
tidak diperkenankan melakukan masase prostat bakteri, kehadiran lemak tubuh, dan makrofag.
untuk mengeluarkan getah kelenjar prostat karena 3. Kultur Urine, untuk mengidentifikasi jika ada
dapat manimbulkan rasa sakit dan akan memacu organisme kausatif dalam urine.
terjadinya bakteremia, bahkan bila tidak tertangani 4. Kimia, menetukan kandungan elektrolit,
secara tepat dapat menimbulkan abses prostat atau termasuk nilai BUN dan kreatinin pada pasien
menimbulkan urosepsis) dengan retansi urine atau obstruksi.
2. Prostatitis Kronis Bakteri 5. PSA ( Prostate specific antigen ), peradangan
o Intermiten disuria prostat dapat menyebabkan elevasi prostat
o Infeksi saluran kemih berulang. spesifik antigen serum ( PSA ), dimana
o Biasanya tidak ada gejala sistemik. digunakan terutama sebagai alat skrining dari
o Gejala Obstruksi intermiten dari saluran kanker dan tidak secara rutin digunakan dalam
kencing. diagnosis prostatitis.
o Nyeri saat ejakulasi atau hematospermi. Imaging Study.1,2,5
Pada pemeriksaan colok dubur ( DRE ) mungkin 1. Ultrasonography Trans abdominal untuk
teraba krepitasi yang merupakan tanda dari suatu menilai volume urin yang tertahan.
kalkulosa prostat. 2. Ultrasonografi transrectal.
3. Prostatatitis Kronis dan Sindrom Nyeri Pelvik Krakteristik fitur dari penebalan kapsul dan
Kronis. kalkuli prostat.
o Panggul terasa sakit dan ketidak nyamanan di Melihat penebalan dan pembesaran dari septa
daerah perineum, suprapubik, coccygeal, dari vesikula seminalis.
uretra, dan testis selama lebih dari 3 6 bulan Interpretasi sangat subyektif dan oleh
sebelumnya. karenanya diperlukan tenaga ahli, diagnosis
o Gejala obstruksi saluran kencing, termasuk klinis memerlukan korelasi dari pemeriksaan
frekuensi, disuria, dan rasa tidak puas colok dubur ( DRE )
berkemih. 3. Pada prostatitis akut, yang ditandai dengan
o Sakit saat ejakulasi peningkatan warna di daareh uretra prostat,
o Disfungsi ereksi. sekitar saluran ejakulasi, dan dekat dengan
4. Asymtomatic Prostatitis Inflamsi. vesika seminalis yang dapat dilakukan dengan
o Tidak terdapat gejala dan tanda dari suatu USG Doppler warna.
prostatitis. 4. Computed tomography ( CT scan ) di daerah
o Adanya proses inflamasi pada prostat diketahui pelvis mengkin berguna dalam evaluasi abses
dari spesimen yang kemungkinan didapat dari prostat atau curiga adanya neoplasma.
cairan semen pada saat analisis semen dan 5. Cystoscopy berguna dalam tindak lanjut dari
jaringan prostat yang didapatkan pada biopsy kasus kasus refrakter untuk menyingkirkan
maupun pada saat operasi prostat
neoplasma yang ada di vesika urinaria atau Tatalaksana
sistitis interstisial. 1. Prostatitis Bakteria Akut 4
Pemeriksaan Lainnya.2,3,7 Fluoroquinolones digunakan untuk pengobatan
Fractional Urine Examination. pada pasien prostatitis bakteri akut, dimana
o Penggunaan sebagaian specimen urine pengobatan awal diberikan melalui intaravena.
mungkin dapat berguna dalam mendiagnosis Antibiotic alternative lain yang dapat diberikan
prostatitis. Meskipun tidak praktis dibagian unit pada pasien ini antara lain ampicilli/ gentemycin
gawat darat, biasanya teknik ini digunakan oleh yang digunakan secara kombinasi, doksisiklin, dan
urolog jika diagnosis prostatitis belum bisa trimethoprim-sulfat. Pengobatan diberikan selama
ditegakkan dan masih belum jelas. 4 - 6 minggu dan pengobatan diselesaikan dengan
o Untuk menentukan penyebab suatu prostatitis, pemberian obat secara oral setelah gejala akut
diambil contoh urine dan getah kelenjar prostat berkurang dimana tujuannya untuk mencegah
yang dianalisis secara mikroskopik dan timbulnya prostatitis bakteri kronis atau abses
dilakukan kultur guna mencari kuman prostat. Laki laki dengan retensi urine,
penyebab infeksi. Uji 4 tabung itu sendiri penggunaan kateter uretral dapat meningkatkan
terdiri atas: resiko dari kemungkinan pembentukan dari abses
1. 10 cc pertama adalah urine yang dikemihkan prostat, oleh karena itu, perlu suatu pertimbangan
pertama kali (VB1) yang dimasukkan, guna pemasangan catetar suprapubic pada pasien.
menilai keadaan mukosa uretra 2. Prostatitis Bakteri Kronis. 4,6
2. Urine porsi tengah (VB2) yang dimaksudkan Meskipun dengan terapi, dasar pengobatan
untuk menilai keadaan mukosa kandung kemih untuk Prostatitis Bakteri Kronis masih kurang
3. Getah postat yang dikeluarkan melalui masase optimal. Antibiotic yang diberikan tidak dapat
prostat atau expressed prostatic secretion mencapai konsentrasi dan menembus barier plasma
(EPS), guna menilai keadaan kelenjar prostat epithelium dan masuk kedalam sel kelenjar prostat.
4. Urine yang dikemihkan setelah masase prostat. Pemberian Fluoroquinolones memberikan hasil
5. Keempat contoh ini dianalisis secara yang baik dalam hal tersebut. Antibiotic alternative
mikroskopik dan dilakukan kultur untuk lain yang dapat diberikan carbenicillin, doksisiklin,
mencarai kuman penyebab infeksi. minoksiklin dan sefaleksin. Jangka waktu
o Prostatitis Bakteri Kronis dapat didiagnosis jika perawatan dapat diberikan minimal 4 minggu
kultur dari EPS dan sempel V3 menghasilkan sampai 4 bulan.
bakteri yang sama dengan specimen pertama 3. Prostatitis ( Sindrom Nyeri Pelvis Kronis )4
kosong dan jumlah koloni dari kultur paling Sedikit bukti untuk mendukung pemakain
tidak 10 kali lebih besar dari specimen pertama antibiotic atau alpha bloker dalam mengontrol,
yang kosong. bagaimanapun praktisi menetukan pengobatan
Tindakan.2 selalu dengan pengalaman. Usaha pengobatan yang
Keteterisasi Suprapubik, mungkin diperlukan diberikan biasanya bersifat pengobatan symtomatis
pada obstruksi parah dan harus ditempatkan selagi menunggu hasil diagnosis ditegakkan.
dengan konsultasi ahli urologi. Obat 2,4,6
Biopsi jarum atau aspirasi, biasnya dalam kasus Terapi antibiotic sangat penting dalam
abses prostat, tempat yang berfluktuasi dapat pengobatan perostatitis bakteri akut. Jika pasien
dikeringkan dibawah anestesi local melalui rute mengalami gejala sistemik maka diberikan
pemberian secara perirenal, serta diikuti masukan untuk antibiotic intravena, hidrasi, dan
masuknya kateter pigtail. analgesia. Jika pasien memeiliki tanda tanda
Dapat dilakukan pengujian urodinamik. retensi urine atau gejala obstruksi, maka
Cystoscopy mungkin dapat dilakukan untuk diindikasikan untuk pemasangan kateter Foley.
mengesampingkan Kanker Vesika Urinaria dan Terapi untuk Prostatitis Kronis Bakteri
Sistitis Intertisial. bervariasi dalam hal jenisdan durasi obat antibiotic
yang digunakan serta obat adjunctivedari selama 14 28 hari dan dosis untuk anak anak
pengobatan biasanya. Perawatan terdiri dari 4 8 usia dibawah 18 tahun tidak dianjurkan.
minggu untuk antibiotic yang dapat menembus c. Ciprofloxacin ( cipro, cipro XR )
prostat, seperti fluoroquinolone atau trimetroprim Fluoquinolon berkerja mengahambat sintesis
sulfametoksazol. DNA bakteri sehingga mengakibatkan
Prostatitis Kroni, sindrom nyeri pelvis pertumbuhan dengan girase DNA dan
kronis, dan protatitis inflamasi asimtomatik dapat tropoisomerase, yang dibutuhkan untuk replikasi,
diobati dengan alpha bloker atau diazepam transkripsi, dan translasi bahan genetic terhambat.
dengan tirah baring. Kuinolon mempunyai aktivitas luas terhadap
Antibiotik.2,4,6 organisme aerobic gram positif dan gram negatif,
Antibiotic empiris harus disesuaikan dalam tetapi tidak memiliki aktifitas terhadap bakteri
mengobati pathogen gram negatif, dimana N anaerob. Pengobatan dilanjutkan selama minimal 2
gonorrhoeae dan C trachomatis adalah diduga hari setelah tanda dan gejala telah menghilang.
marupakan pathogen primer, juga harus Dosis dewasa yang diberikan antara lainnya
diperhatikan, terutama pada pasien muda dari 35 500 mg PO untuk 14 28 hari dan dosis untuk
tahun. anak anak usia dibawah 18 tahun tidak
Untuk pengobatan prostatitis bakteri kronis, dianjurkan.
dimana Enterobacteriaceae, enterococci, dan P d. Trimetoprim / Sulfametoksazol DS ( Bactrim )
aeruginosa adalah pathogen umum, pertimbangkan Trimetoprim menghambat pertumbuhan bakteri
pemberian trimethoprim/sulfamethoxazole dengan menghambat sintesis asam dihydrofilic.
(Bactrim) atau fluoroquinolones selama 28 hari Dosis dewasa sekitar 1 dosis tablet 160 mg TMP
atau lebih sebagai agen empiris. selama 10 28 hari dan dosis untuk anak anak
Untuk prostatitis nonbacterial disebabkan oleh usia dibawah 2 tahun tidak dianjurkan.
Chlamydia dan spesies Ureaplasma, yang sulit e. Seftriakson ( Rocephin )
untuk dikultur, pecobaan empiris dari doksisiklin Sefalosporin generasi ketiga dengan spectrum
atau eritromisin harus sesuai institusi. luas, aktivitas terhadap garam negatif, efikasi lebih
Obat Antibiotik yang bisa diberiakan antara lain: rendah terhadap organism gram positif,
a. Levofloxacin ( Levaquin ) kemajuran lebih tinggi pada organism resisten.
Ditunjukkan untuk mengobati prostatitis Dosis dewasa diberikan IM dengan dosis 250 mg
bakteri kronis dan akut yang disebabkan oleh E. sekali ( dalam hubungannya dengan doksisiklin
coli, faecalis E, atau epidermidis S. dimana 100 mg PO selama 10 hari ).
memiliki konsentrasi yang baik dalam prostat. Ini f. Doxycycline ( Bio Tab, Doryx, Vibramycin )
adalah stereoisomer L dari oflaksasin / induk D Menghambat sintesis protein dan dengan
senyawa L, D bentuk yang tidak aktif. Penggunaan demikian menghambat pertumbuhan bakteri yang
baik monoterapi memiliki cakupan yang luas berikatan dengan cara mengikat 30 S dan
terhadap spesies Pseudomonas, serta aktivitasnya kemungkinan 50 S subunit ribosom bekteri yang
sangat baik terhadap pneumococcus. Dimana obat rentan. Membelok pemisahan tRNA peptidil dari
ini akan menghambat aktivasi grainase. Dimana ribosom. Dosis dewasa sekitar 100 mg PO selama
obat ini akan menghambat aktivasi grainase DNA. 10 hari dan digunakan bersama dengan ceftriaxone
Dosis yang diberikan untuk dewasa biasanya 500 250 mg IM sekali dan dosis untuk anak anak usia
mg PO selama 14 28 hari dan untuk anak anak dibawah 8 tahun tidak dianjurkan.
dibawah 18 tahun tidak dinajurkan. Antagonis Alpha Adrenergik 2,3,6
b. Ofloksasin ( Floxin ) Obat ini digunakan dalam pengobatan BPH,
Kuinolon yang merupakan turunan asam penelitian menunjukkan bahwa kombinasi alpha
karboksilat piridin dengan spectrum luas dan bloker dengan antibiotic dapat mengurangi resiko
memiliki efek bakterisidal. Dosis dewasa yang kekambuhan prostatitis pada prostatitis kronis.
diberikan 400 mg PO sekali, kemudian 300 mg PO Alpha bloker memperbaikai obstruksi bladder
outlet dan dengan demikian memperbaiki disfungsi tempat rujukan kejiwaan yang tepat, dan
dari proses miksi yang mungkin terkait dari mengurangi perawatan dari angka
patogenesis prostatitis. kekambuahan.
a. Terazosin ( hytrin ) KOMPLIKASI.2,5
Senyawa Quinazoline berperan menetralkan o Prostatitis Kronis.
alpha1- yang diinduksi kontraksi adrenergic leher Sekitar sepertiga pasien akan memperlihatkan
vesika urinaria, memfasilitasi aliran urine yang kekambuhan Prostatitis Bakteri Kronis setelah
sebelumnya dihambat oleh peradangan prostat. pengobatan awal.
Dosis dewasa biasnya 1 mg Pos dan efeknya o Obstruksi kandung kemih atau retensi urine.
ditingkatkan perlahan tetapi tidak melebihi 10 mg / o Abses, biasnya pada pasien yang memiliki
hari, dan untuk anak anak tidak dianjurkan. riwayat immunocompromised.
b. Tamsulosin ( Flomax ) o Infertilitas kerena terdapatnya jaringan parut
Sebuah adrenergic alpha bloker, yang target pada uretra.
khususnya reseptor a1. Dosis dewasa yang o Cystitis berulang.
diberikan 0,4 0,8 mg. o Pielonefritis.
PENCEGAHAN.2 o Kerusakan ginjal.
o Pencegahan terhadapa penyakit menular o Sepsis.
seksual ( PMS ) juga dapat memberikan PROGNOSIS.2,5
perlindungan terhadap penyebaran organism o Prognosis baik pada Prostatitis Bakteri Akut
yang terkait bakteri akut, perkembangan yang pertama dengan terapai antibiotic yang
Prostatitis Kronis, dan kecurigaan penyebaran agresif dan kepatuhan berobat pasien yang
Prostatitis non bacterial. baik.
o Dari sebuah laporan laki laki terdapat o Dalam kasus Prostatitis Kronis berulang yang
hubungan antara stress psikologis dengan disertai dengan eksaserbasi akut, factor
timbulnya gejala prostatitis krosis. Pengenalan penyebab dasarnya harus ditentukan untuk
gejala mendasar dari penyakit psikomotirik mempengaruhi hasil.
dalam kasus kasus kronis dan menyediakan

Anda mungkin juga menyukai