Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hidrosefalus berasal dari kata hidro yang berarti air dan chepalon yang

berarti kepala. Hidrosefalus merupakan penumpukan cairan serebrospinal (CSS)

secara aktif yang menyebabkan dilatasi sistem ventrikel otak dimana terjadi

akumulasi CSS yang berlebihan pada satu atau lebih ventrikel atau ruang

subarachnoid. Efek akhir dari hidrosefalus adalah kenaikan tekanan intrakranial

yang mengancam nyawa.

Insiden hidrosefalus congenital adalah 3 dari 1.000 kelahiran di Amerika

Serikat. Setiap tahunnya 100.000 shunt diimplantasikan di negara - negara

berkembang. Insidennya di Indonesia masih belum dapat diperkirakan.

Hidrosefalus merupakan suatu masalah penting dalam dunia kedokteran

terutama bila dikaitkan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak karena

terjadinya gangguan pertumbuhan otak, sehingga otomatis bila tidak ditangani

secara cepat dan tepat akan dapat menimbulkan gangguan dalam pertumbuhan

dan perkembangan yang lebih parah lagi, bahkan menjadi kasus yang lebih berat

dan dapat berakibat kematian.

103

Anda mungkin juga menyukai