Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK SKRIPSI

Judul : IMPLEMENTASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN


MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN
2009 TENTANG RUMAH SAKIT DALAM
PELAYANAN KESEHATAN.
Nama : ANTON CHRISTIAN OMPUSUNGGU
NPM : 1111017814
Pembimbing Utama : ARIS PRIYADI, SH,.MH
Pembimbing Pembantu : BING WALUYO, SH,.MH

A. Latar Belakang
Program keselamatan pasien atau patient safety merupakan hal yang marak dibicarakan
dalam dunia medis belakangan ini. Pertemuan tahunan Joint Commission International tahun
2005 telah menekankan mengenai pentingnya pelayanan kesehatan yang aman. Kesalahan yang
terjadi pada upaya pelayanan kesehatan adalah kesalahan dalam mendiagnosis, kesalahan dalam
menggunakan alat bantu penegakan diagnosis, kesalahan dalam melakukan follow up,
pengobatan yang salah atau kejadian yang tidak diharapkan setelah pemberian pengobatan.
Permasalahan keselamatan pasien dapat terjadi karena penggunaan teknologi yang tidak
diimbangi kompetensi penggunanya, bertambahnya pemberi pelayanan kesehatan tanpa
mengindahkan komunikasi antar individu serta tingginya angka kesakitan serta kecelakaan,
perlunya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat yang menyebabkan stressor tersendiri
serta kelelahan yang dialami oleh para staf medis karena keterbatasan jumlah staf medis yang
tersedia. Salah satu budaya keselamatan pasien adalah mengkomunikasikan kesalahan,
melaporkan kesalahan dengan tetap berpegangan pada keselamatan pasien dan belajar dari
kesalahan dan mendesain ulang sistem keselamatan pasien yang lebih baik. Untuk
menyelesaikan permasalahan yang terjadi, dicetuskan suatu ide sistem analisis yang proaktif
sebagai strategi pencegahan error.
Program keselamatan pasien wajib dilaksanakan di semua rumah sakit baik rumah sakit
negeri maupun rumah sakit swasta, pernyataan tersebut termjuat dalam Undang-Undang Nomor
44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Pasal 43 yang menyatakan :

Anda mungkin juga menyukai