Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH


Istilah karya ilmiah terdiri atas dua kata, yakni karya dan ilmiah. Kata karya
bisa berarti kerja, perbuatan, hasil, ciptaan, karangan, dan tulisan. Kemudian, ilmiah
berarti bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, memenuhi kaidah ilmu pengetahuan
(Tim penyusun kamus, 1991:370). Dalam pembahasan ini, kata karya bermakna
karangan atau tulisan.1
Menurut Marwoto (1987:196), karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun
dengan menggunakan bahasa ilmiah, berdasarkan teknik penulisan karya ilmiah, dan
berisi gagasan ilmiah.2 Jadi bisa disimpulkan, karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan
yang membahas suatu masalah. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan,
pengamatan, pengumpulan data yang didapat dari suatu penelitian, baik penelitian
lapangan, tes laboratorium ataupun kajian pustaka.3

B. FUNGSI KARYA TULIS ILMIAH


Pada dasarnya semua ilmu ataupun teknologi yang ada di dunia ini, perlu
diteliti, ditingkatkan dan dikembangkan fungsi dan peranannya untuk melahirkan
perubahan. Perubahan yang positif melahirkan kemajuan dan kemajuan inilah yang
dituntun oleh ilmu pengetahuan. Salah satu cara untuk mencapai kemajuan adalah
dengan melakukan pengamatan, pengkajian, dan penelitian dari sumber-sumber ilmu
tersebut yang dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah.4 Jadi, karya ilmiah
berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni. Jika dihubungkan dengan hakikat ilmu, karya ilmiah mempunyai fungsi sebagai
berikut.5
1. Penjelasan (Explanation)

1
Dr. H. Zulkifli Musaba, M.Pd., Bahasa Indonesia untuk mahasiswa (Banjarmasin: Aswaja Pressindo, 2011)
hal. 93
2
Dra. Hj. Siti Annijat Maimunah, M.Pd., Bahasa indonesia untuk perguruan tinggi (Malang: UIN-MALIKI
PRESS, 2011) hal. 45
3
Drs. Toto Djuroto, M.Si., Menulis Artiel dan Karya Ilmiah (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009) hal. 12
4
Drs. Toto Djuroto, M.Si., Menulis Artiel dan Karya Ilmiah (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009) hal. 17-18
5
Ir. Bambang Dwiloka, M.S., Dra. Rati Riana, Teknik menulis karya ilmiah (Jakarta: Rineka Cipta,2005) hal. 2-
3
Karya ilmiah dapat menjelaskan suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui, tidak
jelas, dan tidak pasti, menjadi sebaliknya.
2. Ramalan (Prediction)
Karya ilmiah dapat membantu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang
akan terjadi pada masa mendatang.
3. Kontrol (Control)
Karya ilmiah dapat berfungsi untuk mengontrol, mengawasi dan atau mengoreksi
benar-tidaknya suatu pernyataan.
Berdasarkan penjelasan itu, kita dapat tahu bahwa fungsi karya ilmiah
sangatlah penting sehingga kualitasnya perlu diusahakan.

C. CIRI KARYA TULIS ILMIAH


Secara ringkas ciri-ciri karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut:6
1. Menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan aplikasi hukum alam
pada situasi spesifik.
2. Penulisan cermat, tepat, dan benar, serta tulus tanpa mengingat efektifnya.
3. Tidak mengejar keuntungan pribadi, yaitu tidak berambisi agar pembaca berpihak
padanya.
4. Karangan yang ilmiah itu sistematis, tiap langkah direncanakan secara sistematis
secara terkendali, secara konseptual dan procedural.
5. Karangan ilmiah itu tidak emotif, tidak menonjolkan perasaan.
6. Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa pendukung, kecuali dalam hepotesis
kerja.
7. Ditulis secara tulus dan memuat kebenaran. Tidak memancing pertanyaan-
pertanyaan yang bernada keraguan.
8. Karangan yang ilmiah itu tidak persuasif; yang dikemukakan fakta dan aplikasi
hukum alam kepada problem spesifik, mengemukakan kenyakinan itu sukar, tetapi
keyakinan itu sendiri tidak ilmiah. Tujuan karangan yang ilmiah itu benar untuk
mendorong pembaca merubah pendapat, tetapi tidak melalui ajakan, argumentasi,
sanggahan, protes tetapi membiarkan fakta berbicara sendiri
9. Karangan yang ilmiah itu tidak melebih-lebihkan sesuatu. Dalam karangan yang
ilmiah hanya disajikan kebenaran fakta.

6
Dra. Hj. Siti Annijat Maimunah, M.Pd., Bahasa indonesia untuk perguruan tinggi (Malang: UIN-MALIKI
PRESS, 2011) hal. 46-47
D. JENIS KARYA ILMIAH
Pada prinsipnya semua karya tulis ilmiah itu sama yaitu hasil dari suatu
kegiatan ilmiah. Yang membedakan hanyalah materi, susunan, tujuan serta panjang
pendeknya karya tulis ilmiah tersebut.7 Beberapa jenis karya ilmiah sebagai berikut:8
1. Karya Ilmiah pendidikan
a. Karya ilmiah pendidikan
1. Paper (karya tulis)
Paper atau lebih populer dengan sebutan karya tulis, adalah karya
ilmiah berisi ringkasan atau resume dari suatu mata kuliah tertentu atau
ringkasan dari suatu ceramah, yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa.
2. Pra skripsi
Pra skripsi adalah karya tulis ilmiah pendidikan yang digunakan
sebagai persyaratan mendapatkan gelar sarjana muda. Karya tulis ini
disyaratkan bagi mahasiswa pada jenjang akademi atau setingkat diploma 3
(D-3). Materi tulisannya sudah menggunakan kaidah ilmiah, yaitu
berdasarkan hasil penelitian atau survey.
Format tulisannya terdiri dari Bab I Pendahuluan (latar belakang
pemikiran, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan metode
penelitian). Bab II gambaran umum (menceritakan keadaan lokasi penelitian
yang dikaitkan dengan permasalahan penelitian). Bab III Deksripsi Data
(memaparkan data yang diperoleh dari lokasi penelitian. Bab IV analisis
(pembahasan data untuk menjawab masalah penelitian). Bab V penutup
(kesimpulan penelitian dan saran). Karena masih berupa pra skripsi, jumlah
halaman umunya ditentukan paling sedikit atau minimal 15 halaman.
3. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah pendidikan yang diperuntukan
sebagai persyaratan mahasiswa mendapatkan gerlar sarjana (S-1). Istilah
skripsi berasal dari kalimat deskripsi (description), yang berarti memberikan
gambaran tentang suatu masalh yang dibahas dengan memaparkan data serta
pustaka, untuk menghasilkan kesimpulan. Pembahasan dalm skripsi harus
dilakukan mengikuti alur pemikiran ilmiah yaitu logis dan empiris. Logis

7
Drs. Toto Djuroto, M.Si., Menulis Artiel dan Karya Ilmiah (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009) hal. 23
8
Ibid. hal. 24-37
(masuk akal), sedangkan empiris (mendalam). Logis dan empiris artinya,
pembahasannya harus masuk akal dan mendalam, dengan pembuktian berupa
data yang diperoleh dari penelitian lapangan.
Skripsi ditulis oleh mahasiswa bertolak belakang dari gejala
kehidupan yang memunculkan permasalahan untuk dipelajari dan dipecahkan
oleh mahasiswa yang bersangkutan. Permasalahan dalam skripsi adalah di
dalam lingkup atau konteks bidang studi mahasiswa yang bersangkutan pada
suatu jurusan/program studi/fakultas.9
Skripsi harus ditulis berdasarkan kajian ilmiah melalui suatu
penelitian ilmiah. Format tulisannya, tidak beda dengan pra skripsi yaitu bab
per bab. Hanya saja pembahasan atau analisis skripsi harus lebih tajam dan
mendalam. Dibanding pra skripsi jumlah halamannya paling sedikit atau
minimal 30 halaman.
4. Thesis
Thesis adalah suatu karya ilmiah pendidikan yang diperuntukannya
sebagai salah satu persyaratan bagi mahasiswa pascasarjana untuk
mendapatkan gelas magister (S-2). Sebenarnya , secara teoritis pembuatan
skripsi sama dengan thesis, yaitu bersumber pada data dan pustaka. Data
diperoleh dari lapangan berupa hasil penelitian, sedangkan pustaka didapat
dari literatur di perpustakaan.
Istilah thesis berasal dari kalimat sinthesa (sinthation). Kalau skripsi
bertujuan mendeskripsikan ilmu, maka thesis bertujuan mensinthesakan ilmu
yang diperoleh dari perguruan tinggi , guna memperluas khazanah ilmu yang
didapatkan dari bangku kuliah. Perluasan khazanah itu terutama berupa
temuan-temuan baru hasil dari suatu penelitian. Itu sebabnya penulisan
skripsi dan thesis harus berdasarkan hasil penelitian ilmiah.
Karena tujuan memperluas khazanah ilmu, penulisan thesisi
diharapkan lebih tebal dari skripsi, yaitu paling sedikit atau minimal 60
halaman.
5. Disertasi
Disertasi (Dissertation) adalah suatu karya tulis ilmiah yang
mempunyai sumber utama berupa penyelidikan laboratorium, atau penelitian
lapangan. Jadi disertasi harus menghasilkan satu temuan baru, baik dari ilmu

9
Drs. Wasty Soemanto, M.Pd., Pedoman teknik penulisan skripsi (Jakarta: Bumi Aksara, 2009) hal. 7
sosial ataupun ilmu eksakta. Di kalangan perguruan tinggi, karya tulis ilmiah
disertasi merupakan tugas akhir yang dibebankan kepada seorang mahasiswa
dari perguruan tingginya, untuk meraih gelar doktor. Itu sebabnya ada istilah
seorang yang bergelar doktor, harus menemukan sesuatu yang dapat
menunujang perkembangan ilmu pengetahuan.
Berbeda dengan penulisan skripsi atau thesis yang hanya bersumber
dari data dan pustaka saja. Disertasi harus lebih lengkap lagi denga tiga
sumber sekaligus yaitu data lapangan, penelitia laboratorium serta kajian
pustaka.

b. Karya ilmiah paduan


1. Panduan Pelajaran (text book)
Panduan pelajaran ( atau sering juga disebut dengan textbook,
merupakan salah satu bentuk karya tulis ilmiah. Bedanya, panduan pelajaran
bukan merupakan hasil pelitian, tetapi ringkasan dari pelajaran atau mata
kuliah.
2. Buku pegangan (handbook)
Buku pegangan atau handbook adalah bentuk karya tulis ilmiah yang
bertujuan memberikan petunjuk cara mengoperasionalkan suatu barang yang
sudah ada.
3. Buku pelajaran (diktat)
Buku pelajaran atau sering juga disebut dengan diktat, termasuk
sekelompok karya tulis ilmiah. Hanya saja dibuatnya bukan berdasarkan hasil
penelitian, tetapi materi pelajaran atau mata kuliah dari suatu ilmu. Diktat
biasanya dibuat oleh guru, dosen atau guru besar untuk mata pelajaran atau
mata kuliah yang diajarkannnya.

c. Karya ilmiah referensi


a. Kamus
Kamus juga termasuk karya ilmiah. Kamus berisi kumpulan kata-kata
yang mengandung arti yang saam, atau terjemahan kata dari dua bahasa atau
lebih.
b. Ensiklopedia
Ensiklopedia adalah buku yang berisi berbagai keterangan atau uraian
ringkas tentang cerita keterangan atau uraian ringkas tentang cerita-cerita,
ilmu pengetahuan yang disusun menurut abjad atau menurut lingkungan
ilmu.
Ensiklopedia ini masuk ategori karya ilmiah karena bisa dijadikan referensi
atau rujukan untuk menunjang atau melengkapi tulisan-tulisan ilmiah.

2. Karya ilmiah penelitian penelitian


a. Makalah seminar
1. Naskah seminar
Naskah seminar adalah karya ilmiah berisi uraian dari topik yang
membahas suatu permasalahan yang akan disampaikan dalam forum seminar.
Naskah ini bisa berdasarkan hasil penelitian atau pemikiran murni dari
penulisnya dalam membahas suatu atau memecahkan permasalahan yang
dijadikan topik atau dibicarakan dalam seminar.
2. Naskah bersambung
Naskah bersambung sebatas masih berdasarkan ciri-ciri penulisan
ilmiah, bisa disebut karya tulis ilmiah. Misalnya hasil penelitian yang ditulis
secara bersambung, dimana antara tulisan pertama dengan tulisan selanjutnya
masih saling terikat. Dua tulisan atau lebih yang mempunyai pokok bahasan
sama dan diterbitkan dalm satu penerbitan, merupakan salah satu bentuk
karya tulis ilmiah. Penerbitan karya tulisan bersama ini sering disebut dengan
jurnal karya ilmiah.
b. Laporan hasil penelitian
Laporan adalah bagian dari bentuk karya tulis ilmiah yang secara
penulisannya dilakukan relatif singkat. Biasanya laporan ini dilakukan oleh para
penulis pemua, dimana materinya berasal dari kegiatan-kegiatan percobaan,
observasi, pelaksanaan kerja, dan sebagainya.
c. Jurnal penelitian
Jurnal penelitian adalah buku yang berisi kerya ilmiah terdiri dari hasil
penelitian dan resensi buku. Penerbitan jurnal penelitian ini haru teratur
(kontinyu) dan mendapatkan nomor dari oerpustakaan nasional berupa ISSN
(International Standard Serial Number).

Anda mungkin juga menyukai