Anda di halaman 1dari 3

METODOLOGI PENELITIAN DAN METODE PENULISAN ILMIAH

1. (Hal. 12)
- Teori merupakan pengetahuan ilmiah yang mampu mendiskripsikan, menjelaskan,
memprediksi, dan mengontrol gejala alam.
- Teori juga dapat diartikan sebagai pernyataan verbal yang merupakan abstraksi dari kejadian
faktual yang kasat mata

2. (Hal. 16)
- Filsafat dapat diartikan sebagai suatu cara berpikir yang radikal dan menyeluruh, cara berpikir
yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya.
- Aliran filsafat :
a. hedonisme
b. utilisme
c. deontologi
- Filsafat sebagai alat, maksudnya adalah filsafat mengajarkan logika yang dijadikan alat untuk
mengetahui pengetahuan yang lain. Logika mengajarkan teknik untuk membuat kesimpulan
dari sekumpulan fakta, data, dan informasi.
- Filsafat sebagai metode, maksudnya adalah filsafat digunakan sebagai metode untuk
mengetahui atau memperoleh pengetahuan.

3. (Hal. 24)
- Penelitian dibedakan menjadi :
a. Penelitian ilmu pengetahuan dasar (basic research), yang bertujuan menemukan ilmu
baru atau menemukan cabang ilmu pengetahuan;
b. Penelitian ilmu pengetahuan terapan, bertujuan untuk mencari solusi masalah yang
dihadapi oleh umat manusia.

4. Perbedaan Skripsi, tesis, dan disertasi


- Skripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian dan/atau percobaan yang disusun oleh
mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing skripsi dan dipertanggung-jawabkan
dalam suatu Sidang Ujian Akhir Program untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajat
kesarjanaan strata satu (S1). Skripsi sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi sebagai
bagian untuk mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi menjadi salah satu pembeda antara
jenjang pendidikan sarjana (S1) dan diploma (D3).

- Tesis adalah salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun mahasiswa secara individual
berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis. Tesis adalah
pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan, merupakan
hasil dari studi yang sistematis atas masalah, tesis mengandung metode pengumpulan,
analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi.
Tesis adalah karya ilmiah yang disyaratkan untuk lulus pendidikan jenjang S2.

- Disertasi adalah karya ilmiah mahasiswa untuk jenjang pendidikan S3 yang berupaya
menciptakan suatu teori baru dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan teori yang
sudah ada. Disertasi berupa paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau argumen.

5. Perbedaan jurnal dan skripsi (Hal. 65)


- Penulisan jurnal berbeda dengan penulisan skripsi, karena akan menjadi lebih pendek
penyajiannya, yang menuntut penulisan menjadi lebih padat. Setiap jurnal mempunyai tata
cara penulisan, namun pada intinya sama dengan alur penulisan ilmiah lainnya, hanya lebih
to the point pada pokok masalah dan penyelesaiannya.
- Tabel perbedaan skripsi dan jurnal :
No. Skripsi Jurnal
1 Skripsi adalah istilah yang digunakan di Jurnal adalah terbitan berkala yang
Indonesia untuk mengilustrasikan berbentuk pamflet berseri berisi bahan
suatu karya tulis ilmiah berupa paparan yang sangat diminati orang saat
tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang diterbitkan.
membahas suatu permasalahan/
fenomena dalam bidang ilmu tertentu
dengan menggunakan kaidah-kaidah
yang berlaku.

2 Skripsi itu satu paket laporan penelitian Jurnal itu catatan penelitian
untuk pendidikan strata satu.
3 Skripsi keseluruhan dari hasil penelitian Jurnal merupakan hasil penelitian yang
dicantumkan didalam skripsi. hanya diambil bagian-bagian pentingnya
saja
4 Skripsi hanya untuk satu orang Jurnal penelitiannya bisa dilakukan lebih
dari satu orang
5 Skripsi penulisannya terbagi dalam Jurnal penulisannya tidak memakai bab-
beberapa bab bab.
6 Skripsi jelas latar belakangnya, Pada jurnal tinjauan pustaka tidak dimuat
tinjauan pustakanya. dalam bab tersendiri, dan latar
belakangnya hanya yang terpenting yang
dimuat.

7 Pada skripsi lampiran gambar ada pada Pada jurnal, gambar-gambarnya


bab sendiri langsung dilampirkan sesuai data.

6. (Hal. 3)
Etika penelitian :
a. Orisinalitas. Penemuan ilmiah harus orisinil, bukan dari kegiatan plagiarism karya ilmiah
orang lain.
b. Tanpa pamrih (detachment). Seorang ilmuan harus bersifat netral, impersonal, tidak
mempunyai komitmen psikologis dalam usahanya mengembangkan bidang ilmunya.
c. Universalitas. Hasil penelitian harus dapat diuji di mana saja di muka bumi ini.
d. Skeptisme. Hasil penelitian tidak boleh diterima berdasarkan kepercayaan, tetapi melalui
pengujian dan kebenarannya dapat divalidasi.
e. Terbuka untuk umum (public accessibility). Hasil penelitian dapat dipublikasikan secara
umum dan pihak umum boleh menggunakannya dalam rangka pengembangan ilmu
pengetahuan.

7. (Hal. 33)
Masalah secara umum merupakan perbedaan (selisih, gap) antara yang seharusnya terjadi
secara teoritis (das sollen) dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi (das sein).

8. Anteseden dan preseden (KBBI)


- Anteseden : hal ihwal yang terjadi dahulu (terutama tentang riwayat hidup atau masa lampau
seseorang); 2 Ling informasi dalam ingatan atau konteks yang ditunjukkan oleh suatu
ungkapan, misalnya dalam kalimat anaknya berapa?, bentuk-nya menunjuk anteseden
tertentu; 3 Ling unsur terdahulu yang ditunjuk oleh ungkapan dalam suatu klausa atau kalimat,
misalnya Ani cantik, tetapi kelakuannya jelek, bentuk -nya menunjuk anteseden Ani
- Preseden : hal yang telah terjadi lebih dahulu dan dapat dipakai sebagai contoh: inilah
saatnya menciptakan langkah-langkah yang adil sebagai -- untuk masa depan
9. (Hal. 49 50)
- Metode ilmiah (ilmu pengetahuan) : metode yang digunakan untuk memperoleh ilmu
pengetahuan dengan memperhatikan semua proses epistomologi (dengan langkah-langkah
yang sistematis).
- Metedologi penelitian adalah :
a. Sekumpulan peraturan, kegiatan, prosedur, yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin
ilmu;
b. Studi atau analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode;
c. Cabang ilmu logika yang berkaitan dengan prinsip umum pembentukan pengetahuan.

10. (Hal. 9)
Landasan yang mencirikan ilmu pengetahuan :
a. Ontologi ilmu. Membahas tentang apa yang ingin diketahui, berhubungan dengan materi
objek penelaah ilmiah, bersifat empirik.
b. Epistemologi ilmu. Membahas proses yang dilakukan dalam memperoleh ilmu pengetahuan,
bersifat rasional dan empirik.
c. Aksiologi ilmu. Membahas kegunaan ilmu pengetahuan yang didapat, yang merupakan aksi
dari hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai