Anda di halaman 1dari 2

DISPEPSIA

Nomor : SPO/UKP/RI/ Kepala UPT Puskesmas


Ranto Peureulak
Terbit ke : 01
SPO No.Revisi : 00
Tgl.Diberlaku : 20 Januari 2017
Halaman : 1 /2 USMAN, SKM
NIP. 19720807 199403 1 006

1. Pengertian Dyspepsia adalah kumpulan gejala yang terdiri dari nyeri ulu hati, mual,
kembung, muntah dan rasa penuh atau cepat kenyang dan sendawa
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menentukan diagnosis dan penatalaksanaan
dispepsia
3. Kebijakan Prosedur ini digunakan setiap menentukan diagnosis dan penatalaksanaan
dispepsia
4. Referensi 1.
5. Alat dan Bahan Alat
Stetoskop

Bahan
Komputer
Kertas
6. Langkah-langkah 1. Petugas melakukan ananbesis ( keluhan utama, riwayat penyakit
sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi dan riwayat
penyakit keluarga )
2. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan / yang
sesuai
4. Jika ada indikasi petugas melakukan pemeriksaan penunjang
5. Petugas menegakkan diagnosis dan atau differential diagnosis
berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan vital sign, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang ( jika diperlukan )
6. Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnosis yang
ditegakkan
a. Antasida :
Dosis dewasa : 1-2 tablet tiap 6-8 jam atau 5-10 ml tiap
6-7 jam
Dosis anak : tablet tiap 6-8 jam atau 2,5-5 ml tiap 6-
8 jam
Diminum saat perut kosong ( 1 jam sebelum makan atau 2
jam sesudah makan, dan sebelum tidur )
b. Ranitidine atau omeprasol
Ranitidine :
Dosis dewasa : 150 mg tiap 12 jam atau 300 mg
sebelum tidur, selama 4-8 minggu
Dosis anak:
3-12 tahun ; 2-4 mg/kg BB tiap 12 jam ( 2-4 minggu )
>12 tahun = dosis dewasa
Omeprasol
Dosis dewasa : 10-20 mg tiap 24 jam
Minum segera sebelum makan
c. Ansioliti / anti depresan
Diazepam
Dosis dewasa : 5-30 mg dalam dosis terbagi
( maksimal 40 mg/hari )

Amitripilin
Diminum sebelum tidur
Dosis dewasa : 25-50 mg
Dosis anak :
<6 tahun : 10 mg
>6 tahun : 10-25 mg
7. Petugas memeberikan edukasi kepada pasien
Psikoterapi suportif
Psikoterapi pelaku
8. Jika ada indikasi petugas melakukan rujukan ke sub unit lain
9. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke sub
unit farmasi
10. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksan,
diagnose, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis
pasien
11. petugas menyerahkan rekam medis ke petugas simpus untuk di
entry
12. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosis dan
terapi yang sudah tercatat dalam rekam medis ke data simpus

7. Unit Terkait Sub unit BP Poli


Sub unit Farmasi
Sub unit Laboratorium
Sub unit Konsultasi Gizi
Konsultasi Psikologi
8. Dokumen Terkait

Anda mungkin juga menyukai