Fisika Kesehatan
Fisika Kesehatan
JAKARTA - INDONESIA
PROGRAM PENGAJARAN SEMESTER II
FISIKA KESEHATAN
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN UNIVERSITAS GUNADARMA
T.A 2004/2005
PENDAHULUAN
Sesuai dengan kalender akademik Program studi D-III Kebidanan Gunadarma
Jakarta , bahwa program pengajaran semester genap tahun akademik 2004/2005 akan
dimulai pada tanggal 07 February s/d July 2004.
Mata kuliah Fisika Kesehatan semester II mempunyai bobot 2 SKS ( T= 1, P =1 )
Pengalaman belajar ceramah ( PBC) adalah kegiatan belajar ceramah yang lebih
mengutamakan kemampuan kognitif dengan menggunakan metode ceramah, diskusi,
seminar dan penugasan.
Pengalaman belajar praktek adalah (PBP) adalah kegiatan belajar berupa praktik yang
lazim dilakukan dalam tatanan nyata dilahan praktek dengan metode
simulasi,administrasi, role play dan praktek di lahan.
1. PBC
Dengan bobot 2 SKS = 2x 60 menit x 16 minggu =
Kegiatan kuliah merupakan kegiatan memberikan teori / materi kuliah dalam kelas
serta diskusi untuk materi-materi fisika kesehatan dan melakukan praktik-praktik
yang berhubungan ( kegiatan terlampir ).
2. PBP
Dengan bobot 2 SKS = 2x 4 jam x 16 minggu = dalam satu semester yang diberikan
baik di kelas maupun di lahan praktek secara langsung.
F. SISTEM PENILAIAN
Penilaian untuk mata kuliah fisika kesehatan dilaksanakan secara menyeluruh,
mencakup : Prinsip Ilmu Fisika yang berhubungan dengan Ilmu Kebidanan, Hukum
Thermodinamika dalam pelayanan kebidanan, Pengaturan suhu tubuh, Hydrodinamika
dan penerapannya dalam pelayanan kebidanan, Gaya pada tubuh, Analisa gaya dan
kegunaan klinik, Teori gelombang, Ultrasonik, Jenis alat elektronik dalam pelayanan
kebidanan, pengetahuan, keterampilan dan sikap yang secara utuh dapat dilihat dalam
bentuk kompetensi . Penilaian diperoleh dari kegiatan kuliah, seminar dan praktek di
kelas maupun dilahan.
Teori :
1. Ujian tengah semster : 15 % ( N1 )
2. Ujian Akhir semester : 30 % ( N2 )
3. Kuis : 5 % ( N3 )
4. Praktek : 50 % ( N4 )
Nilai akhir mata kuliah adalah :
MA = ( 15 % X N1) + ( 30 % X N2 ) + ( 5 % X N3 ) + ( 50 % + N4 )
Nilai batas lulus untuk mata ajar = 2 = C dengan ketentuan sebagai berikut :
0 - 40 0 E
41-55 1 D
56-70 2 C
71-85 3 B
86-100 4 A
Atau
<1 0 E
1,01,75 1 D
1,76 2,50 2 C
2,51 3,50 3 B
3,51 4,00 4 A
Tim pengajar
Koordinator : Meiliani S.ST
Pengajar :
Hari/Tgl/
No Kls Topik Metode Pengajar
Jam
1. 1.1. Rumpun-rumpun Ilmu Ceramah
Pengetahuan.
1.2. Hubungan Ilmu Fisika sebagai
Ilmu dasar dan Ilmu
kebidanan sebagai Ilmu
terapan.
1.3. Biomekanika.
1.4. Pengaruh tekanan dalam ilmu
kebidanan.
6. 3.3. Thermografi
3.3.1. Dasar thermografi.
3.3.2. Penggunaan
thermografi untuk diagnostik.
15. Evaluasi
KEPUSTAKAAN
Buku Utama :
1. Gabriel, S (1995). Fisika Kesehatan, ECG Jakarta (BU. 1)
2. Wilarja (1997), Kamus Fisika Mekanika, Pusat (BU. 2) Pengembangan
.,Jakarta.
3. FK, USU, Fisika Kesehatan, Medan.