Biografi John Boyn DunlopBiografi John Boyn Dunlop. Ia dilahirkan dari keluarga petani di Dreghom,
North Ayrshire Skotlandia pada tanggal 5 Februari 1840. Dia merupakan penemu dari ban angin. Semasa
kecil ia tinggal di kota kelahirannya. Dunlop muda menamatkan studinya dan berhasil mendapatkan gelar
dokter hewan di Dick Vet, University of Edinburgh Skotlandia. Setelah menyelesaikan sekolahnya,
Dunlop berpraktik sebagai dokter hewan pertama di Edinburgh, Skotlandia, dan kemudian di Belfast,
Irlandia. Di masa mudanya, John dikenal sebagai pekerja keras. Bahkan pada usia 19 tahun ia sudah
bekerja untuk membantu perekonomian orang tuanya yang berprofesi sebagai petani. Pada tahun 1871
John menikah dengan Margaret Stevenson dan memiliki tiga orang putra.
Asal mula penciptaan ban pneumatic didorong ketika John pertama kali mendesain roda untuk sepeda
putranya yang sengaja dirancang untuk mengurangi guncangan ketika mengendarai sepeda di jalan yang
kasar yang menyebabkan sakit kepala. John berusaha dengan keras menjawab keluhan anaknya yang
merasa kurang nyaman dengan sepeda roda tiganya. Pada tahun 1887, John Boyd Dunlop berhasil
mendesain dan mengembangkan ban yang berisi angin pertama untuk sepeda roda tiga putranya.
Seorang industrialis asal Irlandia William Harvey du Cros tertarik atas penemuan ban John Dunlop.
Harvey tertarik setelah melihat seorang pengendara sepeda memenangkan perlombaan di Belfast dengan
sepeda beroda pneumatic buatan John. Harvey kemudian memberikan modal kepada John untuk
memasarkan temuannya itu. Kelak John bersama William membangun Dunlop Rubber Company,
perusahaan ban yang menarik perhatian di dunia. Temuan brilian John ini dianggap sebagai terobosan
kemajuan pengembangan ban karet pada abad 18. John baru mematenkan penemuannya pada 7 Desember
1888 di Britania Raya Inggris. Meski telah mematenkan, temuan John dianggap tidak valid setelah
diketahui rancangan ban pertama diciptakan oleh Robert William Thomson. R.W. Thomson menemukan
dan mematenkan ban berisi angin tahun 1845. Meski begitu, dengan penemuan ban modern, John lebih
diakui daripada temuan R.W. Thomson.
Ban Dunlop pertama kali mengiklankan desain bannya pada tahun 1889 di The Irish Cyclist. Dua tahun
kemudian, John Boyd Dunlop mendirikan pabrik pertama Dunlop Tyres di Dublin, Irlandia. Satu tahun
kemudian John memproduksi ban secara massal di Belfast. Tahun 1891 dibangunlah Fort Dunlop Factory
di Birmingham, Inggris yang kini menjadi kantor pusat Dunlop. Pertumbuhan Dunlop dari perintis ke
korporasi multinasional sukses dengan cepat. Setelah diperkenalkan pada 1888, ban pneumatik Dunlop
menjadi perlengkapan standar untuk sepeda karena sangat baik untuk digunakan di jalan yang kasar. Pada
tahun yang sama, ban Dunlop untuk pertama kali digunakan pada mobil yang diproduksi oleh Karl Benz.
Dunlop kini menjadi merek ban terkemuka dunia dengan beragam produk yang telah menggoreskan
jutaan telapaknya di jalan raya di seluruh dunia. Pada dekade 80-an, Dunlop berhasil menguasai pasar di
Jerman, Inggris, Prancis, dan AS. Itulah awal pesatnya perkembangan Dunlop, khususnya dalam bidang
pengembangan teknologi, kapasitas produksi, dan pemasaran dengan jaringan global di seluruh dunia.
John Boyd Dunlop meninggal 23 Oktober 1921, disebabkan sakit. Ia berhasil menciptakan produk ban
praktis yang bermanfaat bagi dunia otomotif.
Biografi Charles Goodyear - Penemu Ban Karet
Di suatu hari yang penuh keberuntungan di tahun 1839, ia membersihkan kedua tangannya dari lumuran
bubuk, yang terdiri atas campuran karet dan belerang. Bubuk itu terjatuh dan masuk ke dalam sebuah
tungku di atas api. Ketika karet meleleh, ternyata bereaksi dengan bahan belerangnya dan menemukan
bahwa bahan itu berubah memiliki karakter bagai kulit yang elastis. Inilah pertama kali karet vulkanisir
atau ban karet tercipta.
Goodyear pun berhasil menemukan karet tahan cuaca. Kemudian ia pun terobsesi untuk membuat
beragam barang dari bahan material buatannya dan mematenkan ciptaanya itu. Niat langkah Goodyear
mempatenkan temuannya itu didahului oleh pionir karet asal Inggris bernama Thomas Hancock yang
ironisnya metode vulkanisir yang digunakanya diinspirasi dari contoh karet tahan cuaca ciptaan
Goodyear. Ia pun mencoba melawan lewat jalur hukum, tapi akhirnya kalah dan kemudian kehilangan
paten Prancis miliknya, dan tak hanya itu, royaltinya pun dibatalkan.
Goodyear Tire and Rubber Company didirikan pada tahun 1898 oleh Frank Seiberling yang merupakan
produsen ban dan karet ketiga terbesar di dunia setelah Michelin dan Bridgestone. Perusahaan yang
bermarkas di Ohio, Amerika Serikat ini memproduksi ban untuk mobil, pesawat terbang, dan mesin berat.
Walaupun tidak memiliki hubungan, nama perusahaan ini diambil sebagai penghargaan terhadap Charles
Goodyear yang menciptakan vulkanisasi karet pada tahun 1839.
Pada Agustus 1824, Goodyear menikahi Clarissa Beecher dan mereka dikaruniai 7 orang anak, salah
satunya adalah William Henry Goodyear. Charles Goodyear meninggal di New York pada tanggal 1 Juli
1860 dengan meninggalkan hutang sebesar USD 200.000. Namun akhirnya pengorbanan dan kerja keras
Goodyear tidak sia-sia, karena keluarganya bisa menikmati itu semua melalui akumulasi royalti temuanya
itu, dan yang lebih berarti lagi, namanya telah terpatri sebagai perintis industri karet modern dunia.