Anda di halaman 1dari 5

NAMA : FRANS ERICK PURBA NIM : 0909025059

PRODY : TEKNIK SIPIL 09

SEJARAH SEMEN PORTLAND

Konon, pada zaman Kerajaan Romawi Kuno, semen dihasilkan dari mencampur batu kapur dengan abu vulkanis dari gunung berapi. Ramuan semen yang dinamai pozzuolana ini ditemukan di daerah Pozzuoli, Italia. Sejak kerajaan Romawi runtuh, sekitar tahun 1100 1500, ramuan semen ini hilang ditelan bumi. Setelah itu, perkembangan semen di masing-masing negara berbeda-beda. Di Inggris, sekitar tahun 1700-an Masehi, seorang ahli teknik bangunan dari Inggris, John Smeaton, kembali menemukan ramuan ini. Lalu ia mencoba adonan semen baru yang memanfaatkan batu kapur dan tanah liat, dan diaplikasikan ketika ia membangun sebuah menara. Namun saying, hasil ramuan ini tidak lantas dipatenkan oleh Smeaton. Yang mematenkan justru orang lain, seorang ahli teknik yaitu Joseph Aspdin tahun 1824. Nama patennya adalah Semen Portland. Penamaannya dibuat seperti ini karena warna hasil akhir olahannya mirip tanah di Pulau Portland, Inggris. Ramuan semen Portland inilah yang sekarang banyak diaplikasikan oleh produsen. Ada 8 tipe semen yang kini dikenal yaitu : Portland Tipe I hingga V, Super Mansory Cement, Portland Pozzolan Cement, dan Oil Well Cement.

Semen Portland Dipatenkan 10 Januari 1824, Joseph Aspdin memperoleh hak paten atas semen hasil temuannya. Aspdin menyatakan bahwa ia telah melakukan eksperimen untuk menciptakan adonan semen tersebut sejak tahun 1811. Ia menamakan semen buatannya itu dengan nama Semen Portland karena warnanya menyerupai batu Portland. Semen ini hingga kini masih banyak digunakan dalam pembangunan gedung-gedung.

Lima ribu tahun yang lalu, orang-orang Mesir telah membuat semen dengan mencampurkan kapur yang dibakar dan batu. Orang-orang Romawi mengembangkan proses ini lebih lanjut dan karya mereka kini masih bisa ditemukan di Inggris, di antaranya di London Wall. Pada abad ke-18, campuran semen mulai diteliti secara ilmiah dan mulai banyak digunakan secara luas. Semen-semen modern yang pertama diproduksi antara lain adalah semen Smeaton pada tahun 1750 dan semen Romawi yang diperkenalkan oleh Parker pada akhir abad ke-18. Liga Bangsa-Bangsa Berdiri 10 Januari 1920, Liga Bangsa-Bangsa secara resmi memulai pekerjaannya. Liga Bangsa-Bangsa dibentuk setelah Perang Dunia Pertama dengan tujuan untuk mewadahi kepentingan bangsa-bangsa dan menjaga perdamaian dunia. Pendirian lembaga ini diprakarsai oleh Presiden AS waktu itu Woodrow Wilson, dalam perjanjian damai di Versailes. Namun, AS sendiri tidak bergabung dalam Liga Bangsa-Bangsa. Pada awalnya, Afrika dan Uni Soviet juga tidak bergabung ke dalam organisasi ini. Perancis dan Inggris pun hanya bertindak sebagai pendukung, bukan anggota. Ketiadaan jaminan akan terlaksananya keputusan yang dihasilkan Liga Bangsa-Bangsa merupakan masalah terbesar yang dihadapi oleh organisasi ini. Bahkan, kekuatankekuatan besar saat itu, seperti Italia dan Jerman menganggap enteng organisasi ini. Berbagai konflik menjelang Perang Dunia Kedua dan kekecewaan sebagian negaranegara anggota membuat organsasi ini akhirnya bubar begitu saja. Pada tahun 1946, pasca Perang Dunia II, berdirilah PBB yang menggantikan fungsi Liga Bangsa-Bangsa.

Sidang Pertama PBB 9 Januari 1946, majelis umum PBB yang terdiri dari 51 negara, mengadakan sidang pertama mereka di Westminster Central Hall di kota London, Inggris. Seminggu kemudian, Dewan Keamanan PBB juga mengadakan pertemuan pertamanya untuk memutuskan prosedur organisasi ini. Lalu, pada tanggal 24 Januari, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi pertamanya, yang berisi seruan kepada masyarakat dunia agar menggunakan energi atom dengan tujuan damai serta menghapuskan senjata atom dan senjata pembunuh massal lainnya.

Presiden Irlandia Pertama Terpilih 10 Januari 1922, Arthur Griffith terpilih sebagai presiden negara Irlandia yang baru berdiri. Arthur Griffith adalah pendiri partai politik yang memperjuangkan kemerdekaan Irlandia, Sinn Fein, pada tahun 1905. Partai ini kemudian menjadi sayap politik tidak resmi dari kelompok-kelompok militan Irlandia yang berjuang mengusir Inggris dari tanah air mereka. Pada tahun 1911, pemerintah liberal Inggris telah menyetujui negosiasi kemerdekaan untuk Irlandia, namun tertunda akibat meletusnya Perang Dunia Pertama. Pada tahun 1916, pejuang kemerdekaan Irlandia kembali memberontak, namun gagal meraih kemenangan. Pada tahun 1918, diadakan pemilu di Irlandia dan Partai Sinn Fein meraih suara mayoritas. Partai ini kemudian mendirikan Parlemen Irlandia yang independen dan memproklamasikan kemerdekaan Irlandia pada bulan Januari 1919.

Ayatullah Hairy Yazdi Meninggal 17 Dzulqadah 1355 Hijriah, Ayatullah Al-Udzma Syaikh Abdul Karim Hairy Yazdi, seorang ulama besar muslim dan pendiri hauzah ilmiah di kota Qom, Iran, meninggal dunia. Beliau dilahirkan di kota Yazd, Iran tengah dan setelah melalui pendidikan dasarnya, beliau pergi ke Irak untuk melanjutkan pendidikan. Setelah mencapai derajat mujtahid, Ayatullah Hairy Yazdi kembali ke Iran dan di sana beliau melihat perlunya didirikan sebuah pusat pendidikan Islam yang maju. Oleh karena itulah pada tahun 1962, Ayatullah Hairy Yazdi mendirikan hauzah ilmiah di kota Qom yang dengan cepat berkembang dan kini menjadi salah satu pusat pendidikan Islam penting di dunia. Di hauzah yang didirikannya, Ayatullah Hairy Yazdi banyak mendidik murid-murid yang kemudian menjadi ulama besar, di antaranya Imam Khomeini. Ayatullah Hairy Yazdi juga meninggalkan karya-karya penulisan, di antaranya berjudul Kitab Ar-Ridha, Kitab Ash-Sholah, dan Kitab Al-Mawarits.

Semen, Dasar Pembangunan Masa Depan

BANDUNG, itb .ac.id - Saat ini, pembangunan di Indonesia masih menggunakan sistem beton, berbeda dengan di luar negeri yang sudah menggunakan baja dalam struktur pembangunannya. Membahas hal tersebut, PT. Indocement Tunggal Prakarsa mengadakan seminar Teknologi dan Aplikasi Masa Depan Semen, Kamis(7/8) di Ruang Galeri Arsitektur SAPPK ITB Seminar ini menghadirkan Dr.Ir.Sri Roosyanto, MM, sebagai pakar dan pembicara. Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air. Semen sendiri berasal dari kata caementum (bahasa Latin) yang artinya "memotong menjadi bagian-bagian kecil tak beraturan". Jenis-jenis semen yang pertama adalah semen abu atau semenortland, ciri-cirinya bubuk berwarna abu kebiru-biruan, dibentuk dari bahan utama batu kapur(gamping) berkadar kalsium tinggi yang diolah dalam tanur yang bersuhu dan bertekanan tinggi. Semen ini biasa digunakan sebagai perekat untuk memplester. Jenis lainnya, oil well cement atau semen sumur minyak, semen khusus yang digunakan dalam proses pengeboran minyak bumi atau gas alam, baik di darat maupun di lepas pantai. Semen mixed & fly ash adalah campuran semen abu dengan Pozzolan buatan (fly ash). Pozzolan buatan (fly ash) merupakan hasil sampingan dari pembakaran batubara yang mengandung amorphous silika, aluminium oksida, besi oksida dan oksida lainnya dalam berbagai variasi jumlah. Semen ini digunakan sebagai campuran untuk membuat beton, sehingga menjadi lebih keras.

Penghasil semen Tiga Roda, PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. adalah salah satu produsen semen di Indonesia. Indocement merupakan produsen terbesar kedua di Indonesia. Indocement memiliki 12 buah pabrik, sembilan diantaranya berada di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dua berada di Cirebon, Jawa Barat dan satu di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Produk utama Indocement adalah semen tipe Ordinary Portland Cement (OPC) dan Pozzolan Portland Cement (PPC) yang kemudian digantikan oleh Portland Composite Cement (PCC) sejak 2005. Indocement juga memproduksi semen jenis lain misalnya Portland Cement Type II dan Type V serta Oil Well Cement. Indocement juga merupakan satu-satunya produsen semen jenis Semen Putih (White Cement) di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai