Anda di halaman 1dari 2

Pendidikan karakter dibangun dengan 3 cara :

1. Habituasi
Pembiasaan. Kebiasaan yang baik
2. Good Example
Contoh dan teladan dari seorang guru yang baik.
3. Integrated Learning
Pembelajarannya menyatu dari berbagai macam bidang ilmu.

Akhirnya semuanya kembali kepada guru. Di balik siswa yang luar biasa, terdapat guru yang
luar biasa.

Pullias and Young : Guru merupakan multidimensi. Guru adalah :


1. Guru (Excellence teacher) .
Menjadi guru tidak asal mau, asal tahu, melainkan harus tahu dan mau (Jim Jevis).
Ada guru yang tercipta atau guru yang diciptakan. Guru yang tercipta, kemampuannya
tidak diragukan lagi, niatnya tidak disangsikan lagi. Namun, bila menjadi guru yang
diciptakan. Awalnya tidak punya niat untuk menjadi guru. Ada yang positif dan
negatif.
2. Teladan
Menurut Ki Hajar Dewantara, Ing Ngarso Sun Tulodo, In Madyo Mangunkarso, Tut Wuri
Handayani. Di depan menjadi teladan, di tengah memberi semangat, di belakang
mendorong.
3. Visioner
Memilik pandangan yang jauh ke depan, dan memperkayanya dengan banyak ilmu dan
teori-teori. Sehingga bisa menentukan mana model pembelajaran yang terbaik
digunakan sesuai dengan kondisi peserta didik.
4. Realita
Manusia sebagai Homo Fabulan ( Makhluk yang berandai-andai/ bercita-cita). Guru
adalah orang yang berdasarkan fakta.
5. Ilmuwan (Scientis)
Belajar dimana saja, siapa saja, kapan saja, dan apa saja.
6. Pelayan (Waiters)
Guru yang ideal adalah saat ia meyakini bahwa ia adalah seorang hamba (Pelayan).
7. Pemandu (Guided)
Guru adalah pemandu, pembimbing, pengarah, mengarahkan anak didik.
8. Penasihat (Councielment)
Kualifikasi seperti guru BK
9. Pencipta (Creator)
Sebuah cerita :
Di Jawa, setiap bagi rapor, semua guru mengadakan lomba untuk anak didik. Jadi, anak
akan mendapatkan pengalaman.
10. Pencerita (Story Teller)
Guru yang pandai bercerita di depan anak-anak. Pemberi inspirasi pada anak. Willian
Arthur menyatakan ada 4 guru : Guru biasa (hanya sekedar ceramah), guru yang baik
(Menjelaskan, bukan apa yang dituangkan pada otak anak, tapi apa yang ditanam pada
otak anak), guru yang hebat (Mendemonstrasikan), guru yang luar biasa (Menginspirasi,
pesan-pesan moral yang akan menyentuh pada karakter anak).
11. Penilai (Asessor)
Guru menilai anak-anaknya baik dalam nilai angka maupun dalam kebiasaan sehari-hari.
Biasanya guru mempunyai portofolio anak-anak. Menghadapi anak adalah seni.40 anak
dan 40 tabiat, Mengajar adalah perpaduan antara Science and Art.
12. Pembaharu (Inovator)
Guru saat ini harus siap menghadapi perubahan. Perubahan dari Behavioristik (Banyak
ke arah perilaku, Bersifat Teacher Center, single media, pasif, terisolasi, bersifat faktual )
menuju Constructivistis (Membangun peta konsep anak, digali lebih dalam. Maka anak
bukanlah botol kosong, hanya saja berbeda-beda dalam isinya, Bersifat Student-Center,
Multimedia, aktif, kolaborasi, kontekstual)
13. Peneliti (Research)
Membuat karya tulis Ilmiah (PTK). Guru menjalankan riset.

Pendidikan Karakter yang harus ada pada anak. Dari 18 menjadi 9, menjadi 5
Religius, gotong royong, integritas, mandiri, nasionalis.

1 Karakter : Rasa Malu.

10 Sifat Orang Jepang yang perlu kita contoh (Buku Budaya Jepang) :
1. Mandiri
2. Malu
3. Leluhur (Hormatnya luar biasa)
4. Loyal (Loyalitasnya tinggi)
5. Baca (Literasi, kutu buku). Jepang adalah negara yang menghasilkan motor, tapi
orang Jepang masih suka pakai sepeda. Orang Jepang lebih suka menggunakan
kendaraan umum. Bisa menghabiskan waktu untuk mmbaca. (Bisa sukses
kalau Tekad, kemauan dan Fokus).
6. Hemat (Pandai mengelola keuangan sesuai dengan keperluan saja). Jangan hanya
tampi kaya, parlente, tapi juga harus menghasilkan karya.
7. Ulet (Tahan banting, tidak pernah putus asa, jatuh bangkit lagi, cari akal)
8. Disiplin
9. Inovasi ( Meracik temuan orang)
10. Kerja Keras (1 hari berapa jam?)

Anda mungkin juga menyukai