Anda di halaman 1dari 13

Contoh Laporan Kegiatan (Organisasi/Multi event)

LAPORAN AKHIR EVENT KAMPUS MASUK DESA 2015


PROGRAM KERJA:
1. Pelatihan Jurnalisme Desa
2. Screening Film
3. Pelatihan Makhorijul Huruf
4. Pengadaan Buku

PROGRAM INTEGRASI KEILMUAN DAN PENGABDIAN


UNIVERSITAS IMPIAN YOGYAKARTA
TAHUN 2015
HALAMAN PENGESAHAN



Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi, dan perbaikan seperlunya dari Laporan
Akhir KAMPUS MASUK DESA 2015. Maka dipAndang sudah memenuhi syarat untuk diajukan
sebagai Laporan Program Kerja dari saudara tersebut di atas. Demikian pengesahan ini kami
berikan, semoga dapat dipergunakan sebagaimana metinya.

Yogyakarta, 07 September 2015

Hormat kami,

Rektor Universitas Impian Yogyakarta,

Dr. Slamet Kerso Mawon, M.Si

NIP. 1963101000000 1 002

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA
PENGANTAR
i
DAFTAR
ISI
.. ii
HALAMAN
PENGESAHAN
. iii
BAB 1 GAMBARAN UMUM DESA/KELURAHAN
1. Gambaran
Umum 1
2. Pemerintahan
2
3. Jumlah
Penduduk 2
4. Pendidikan
.. 3
5. Kehidupan Keberagamaan dan Sosial Budaya Dusun/RW Setempat..
3
6. Sarana Pendidikan dan
Peribadatan. 4
7. Permasalahan
Umum. 5
8. Identifikasi
Masalah 8

BAB II PROSES/ALUR KEGIATAN


1. Alur
Kegiatan.
10
2. Bentuk-Bentuk
Kegiatan.. 10
3. Proses
Pelaksanaan. 10
4. Tanggapan
Masyarakat.. 11

BAB III HASIL DAN DAMPAK (KUALITATIF DAN DAMPAK)


1. Hasil Kualitatif
13
2. Hasil
Kuantitatif.
13

BAB IV RENCANA TINDAK LANJUT DAN REFLEKSI


1. Rencana Tindak Lanjut ..
15
2. Refleksi (Hikmah)
15

BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan dan Saran
16
LAMPIRAN
1. Foto Pelaksanaan
2. Catatan-catatan

BAB I
GAMBARAN UMUM DESA/KELURAHAN
1. Gambaran Umum Wilayah

Dari hasil observasi tersebut maka dapat diklasifikasikan gambaran umum wilayah Dukuh Patuk
Tengah sebagai berikut ini:

1. Suasana Dukuh

Terdiri dari tanah kas desa, tanah tegalan, tanah pekarangan dan kebun.

2. Mata Pencaharian

Penduduk Dukuh Patuk Tengah kebanyakan mata pencaharian dikalangan orang tua adalah bertani,
wirausaha, dan PNS. Adapun pemuda Dukuh Patuk Tengah sebagian besar merantau ke luar kota,
dan ada beberapa yang menetap dan bekerja di daerah Patuk Tengah sebagai wirausahawan atau
sebagai petani.

3. Letak Geografis
1. Batas Dukuh Utara : Dukuh Patuk Lor
2. Batas Dukuh Selatan : Dukuh Patuk Kidul
3. Batas Dukuh Barat : Sungai Enggal
4. Batas Dukuh Timur : Persawahan

4. Pemerintahan (Administratif)

Dukuh Patuk Tengah masing-masing dipimpin oleh seorang kepala Dukuh, 2 orang RW dan 4 orang
RT:

Kepala Dukuh: Ibu Leni Novianti

Ketua RW 25 : Bapak Dwijo Pranoto

Ketua RT 50 : Bapak Adi Susanto


Ketua RT 51 : Bapak Sukijo

Ketua RW 26 : Bapak Agus Joko Sumiroto

Ketua RT 52 : Bapak Suroto


Ketua RT 53 : Bapak Sartono

Sedangkan struktur Pemerintahan Dukuh Patuk Tengah adalah sebagaimana tercantum dalam tabel
sebagaimana berikut:

Tabel 1
Daftar Struktur Pemerintahan Dukuh Patuk Tengah
No. Nama Jabatan

1. Ibu Leni Nofianti Kepala Dukuh

2. Bapak Dwijo Pranoto Ketua RW 25

3. Bapak Agus Sumiroto Ketua RW 26

3. Bapak Adi Susanto Ketua RT 50

4. Bapak Sukijo Ketua RT 51

5. Bapak Suroto Ketua RT 52

6. Bapak Sartono Ketua RT 53

1. Jumlah Penduduk

Dukuh Patuk Tengah ditempati oleh sekitar kepala keluarga yang terdiri dari 532 jiwa dengan
perincian sebagai berikut:

Tabel 2a.

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

NO. Jenis Kelamin Jumlah

1 Perempuan 294

2. Laki-laki 246

Jumlah 540

Tabel 2b.

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia


NO. Usia Jumlah

1. 0-5 tahun 33

2. 6-10 tahun 101

3. 11-20 tahun 88

4. 21-40 tahun 118

5. Lebih dari 40 tahun 214

Tabel 2c.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Dukuh Patuk Tengah

NO. Agama Jumlah

1. Islam 540 ang

2. Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam suatu bangsa, maju tidaknya suatu bangsa
sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Walaupun yang dimaksud dengan pendidikan
bukanlah hanya pendidikan formal seperti bangku sekolah tetapi juga pengalaman sehari-hari seperti
berorganisasi juga merupakan bentuk pendidikan yang disebut dengan pendidikan non-formal.Untuk
mengetahui tingkat pendidikan masyarakat Dukuh Patuk Tengah, maka dalam tabel di bawah ini
akan digambarkan sebagai berikut :

Tabel 3

No. Tingkat Pendidikan Jumlah

1. Belum Sekolah 124

2. Belum Tamat SD 62

3. Lulus SD 113
4. Lulus SMP 95

5. Lulus SMA 132

6. Akademi / Perguruan Tinggi 18

3. Kehidupan Agama dan Sosial Budaya

Masyarakat Dukuh Patuk Tengah mayoritas warganya pemeluk agama Islam. Islam yang dipegang
teguh oleh masyarakat setempat adalah Islam aliran tradisional yang memadukan nilai nilai Islam
dengan adat setempat (dalam hal ini budaya Jawa).

4. Sarana Pendidikan dan Peribadatan

Tidak ada sarana pendidikan di Dukuh Patuk Tengah, baik formal dan non formal. Sehingga baik
pendidikan formal maupun non formal dilakukan di luar pedukuhan Patuk Tengah.

Selanjutnya, sarana Peribadatan Dukuh Patuk Tengah adalah sebagaimana dalam tabel berikut ini:

Tabel 4
Sarana Peribadatan
No. Sarana Peribadatan Jumlah

1. Masjid 1

2. Mushala

3. Gereja

4. Pura

5. Wihara

Jumlah 1

1. Permasalahan Umum

Permasalahan yang terdapat di dukuh dan perlu mendapat perhatian khusus dapat dikelompokkan
menjadi 4 bagian, yaitu:
1. Agama

Data kependudukan Dukuh Patuk Tengah menunjukkan bahwa mayoritas warganya menganut
agama Islam. Akan tetapi pengetahuan warga tentang agama masih bersifat umum dan cenderung
mengikuti para sesepuh desa dalam menjalankan setiap tatacara peribadahan.

Walaupun begitu masyarakat Patuk Tengah memahami dan mempelajari hakekat ilmu agama yang
dijalaninya baik dari segi Aqidah, Syariat/Fiqh, maupun Tasawuf baik dari ulama, kyai, maupun
murid pondok pesantren (ustadz/ustadzah).

Namun yang dijadikan rujukan tersebut biasanya memiliki kendala geografis berupa jauhnya ulama
dari dukuh Patuk Tengah sendiri.

2. Pendidikan

Dalam bidang pendidikan, Dukuh Patuk Tengah hampir dapat dikatakan masih kurang. Dari sekian
jumlah penduduk yang mengenyam pendidikan formal hanyalah sebagian besar generasi muda.

Walaupun banyak sekali siswa yang berhasil menyelesaikan pendidikannya sampai tingkat SLTA
(SMA), namun untuk lulusan Perguruan Tinggi masih minim. Kebanyakan mereka hanya lulus
SD/MI.

Pendidikan mereka terpaksa putus di tengah jalan karena banyak faktor penyebab, diantaranya
kurangnya pemahaman akan pentingnya pendidikan, keadaan ekonomi yang menengah kebawah,
kemudian mereka memilih untuk bekerja sebagai wirausahawan, buruh tani atau bahkan mencoba
mengadu nasib pergi ke kota-kota besar.

Sementara para orang tua hanya sedikit sekali yang perduli terhadap masalah pendidikan sebab di
latar belakangi oleh rendahnya tingkat pengetahuan mereka pada masa lampau.

Anak-anak yang masih sekolah dan perlu bimbingan serta pendampingan belajar sangat dibutuhkan
terutama anak-anak SD, SMP ataupun SMA yang masih banyak mengalami kesulitan memahami
mata pelajaran di sekolahnya serta ilmu keagamaan, khususnya anak-anak SD/SMP/SMA yang akan
menghadapi Ujian Kelulusan.

3. Tatanan Administrasi Perangkat Desa

Dari segi tatanan administrasi di Pedukuhan Patuk Tengah, secara umum masih kurang rapi
dikarenakan adanya perbedaan kemampuan masing-masing kepala RT.

Ini dibuktikan dengan kurang teraturnya sistem sensus penduduk dan dokumentasi kegiatan
masyarakat, serta kurangnya pelaporan semua informasi baru terkait kejadian di setiap RT kepada
Bapak Dukuh oleh Bapak RT. Terlebih ketua RT dan ketua RW di dukuh Patuk Tengah hanya
bersifat simbolis saja.

Ini juga dibuktikan dengan adanya kenyataan bahwa setiap ketua RT maupun RW tidak memiliki cap
yang seharusnya digunakan ketika menAndatangani sebuah dokumen yang mungkin dibutuhkan
masyarakat maupun pemerintah atau lembaga terkait.

4. Sumber Daya Manusia

Di bidang SDM, di Dukuh Patuk Tengah khususnya dapat dikatakan kualitasnya masih kurang baik,
hal ini dapat dilihat dari minimnya warga yang berhasil melanjutkan pendidikannya hingga ke
Perguruan Tinggi.

Sebagian besar lulusan pendidikan terakhir di Dukuh Patuk Tengah ini adalah lulusan Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan hanya sebagian kecil saja yang dapat melanjutkan kejenjang
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) maupun Perguruan Tinggi.
Dari kurangnya kualitas pendidikan tersebut maka sebagian besar pemuda-pemudinya bekerja
sebagai pekerja kasar, buruh tani dan wirausahawan.

1. Identifikasi Masalah

Setelah dilakukan observasi selama kurang lebih tujuh hari maka dapat diidentifikasi beberapa
masalah yang dapat diklasifikasikan ke dalam bidang garapan yaitu Bidang Kefakultasan/Prodi dan
Bidang Posdaya. Adapun identifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya dokumentasi berupa bukti fisik maupun non fisik pada setiap kegiatan maupun
pembangunan yang ada di dukuh Patuk Tengah.
2. Kurangnya pengetahuan agama serta minimnya media dalam pembelajaran agama.
3. Kurangnya masyarakat (terutama anak anak) akan ilmu tajwid yang sifatnya lebih
mendalam.
4. Kurangnya buku yang dijadikan acuan untuk amalan dan wirid bagi warga dusun Patuk
Tengah.

BAB II

PROSES / ALUR KEGIATAN


1. Alur kegiatan

Berdasarkan uraian mengenai beberapa permasalahan dan kebutuhan di atas, penyusun melakukan
identifikasi dan pembatasan masalah sebagai acuan untuk memfokuskan perhatian terhadap
permasalahan-permasalahan tertentu yang dianggap mendesak. Identifikasi dilakukan dengan
pengkategorian permasalahan yang kemudian akan menjadi acuan penyusunan program kerja atau
kegiatan.

1. Bentuk-Bentuk Kegiatan

Dalam proses sebelum pelaksaan, kegiatan yang direncanakan tersusun sebagai berikut:

1. Pelatihan Jurnalisme Desa


2. Screening Film
3. Pelatihan Makhorijul Huruf
4. Pengadaan Buku

1. Proses Pelaksanaan

NO PROGRAM KERJA HASIL DAN TANGGAL PELAKSANAN

Hari /Tanggal: Rabu/12 Agustus 2015


1 Pelatihan Jurnalisme Desa
Pelaksanaan : Dilakukan sebanyak satu kali

Screening Film
Hari/Tanggal : Jumat/31 Juli 2015
Screening Film
pelaksanaan: dilakukan sebanyak 1 kali

Pelatihan Makhorijul Huruf Hari/Tanggal: Selasa, 7 Juli 2015


Kamis, 9 Juli 2015

Jumat, 7 Agustus 2015

Pelaksanaan : dilakukan sebanyak 3 kali

Hari/Tanggal: Minggu, 30 Juli 2015


Pengadaan Buku Pelaksanaan : dilakukan sebanyak 1 kali

1. Tanggapan Masyarakat

NO PROGRAM KERJA TANGGAPAN MASYARAKAT

1. Mendapatkan dukungan dan apresiasi yang positif


oleh kepala desa, kepala dukuh, dan perangkat dukuh
lainnya.
2. Adanya kerjasama dengan jurusan Teknik
1 Informatika membuat program ini saling melengkapi
Pelatihan Jurnalisme kekurangan masing masing jurusan.
Desa
3. Mendapatkan respon yang positif oleh pemuda
dan pemudi.

1. Mendapatkan dukungan dari peserta event serta


anak anak dukuh Patuk Tengah.
2. Mendapatkan dukungan dan apresiasi yang positif
2 Screening Film
oleh kepala dukuh, masyarakat dan perangkat dusun
lainnya

Bidang Penunjang

1. Adanya dukungan dari kepala dusun maupun


perangkat dusun serta masyarakat
Pelatihan Makhorijul
1 2. Besarnya apresiasi dan antusias anak-anak dan
Huruf
mahasiswa peserta event ini.

1. Adanya respon positif dari masyarakat dusun


Patuk Tengah, terutama jamaah Masjid Nurul Iman.
2 Pengadaan Buku
2. Besarnya apresiasi dari masyarakat.

BAB III
HASIL DAN DAMPAK (KUALITATIF DAN KUANTITATIF)
1. Hasil Kualitatif
NO PROGRAM KERJA HASIL KUALITATIF

Bidang Kefakultasan/Jurusan/Prodi

1. Terciptanya generasi muda yang lebih


mengerti akan teknologi.
1. Pelatihan Jurnalisme Desa
2. Tersalurkannya sebuah tulisan kepada media
yang bersifat lokal.

Meningkatnya pengetahuan anak anak akan


2. Screening Film
pengetahuan baik agama maupun sosial

Bidang Penunjang

1. Meningkatnya pengetahuan anak anak


tentang pengucapan huruf dalam bahasa Arab.
Pelatihan Makhorijul Huruf 2. Menumbuhkan minat pengetahuan akan ilmu
agama

1. Menumbuhkan rasa perhatian masyarakat


akan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang
4. Pengadaan Buku 2. Meningkatnya rasa keinginan warga akan ilmu
ilmu yang dirasa kurang.

1. Hasil Kuantitatif

NO PROGRAM KERJA HASIL KUANTITATIF

Bidang Kefakultasan/Jurusan/Prodi

Dalam pelatihan jurnalisme desa ini dilakukan


dengan mengirimkan 3 perwakilan per
pedukuhan di Di Balai Desa Tirtorahayu (total 60
peserta). Karena sifatnya pelatihan dan
1. Pelatihan Jurnalisme Desa
pengenalan maka dilakukan dengan singkat dan
lebih mementingkan praktek. Prakteknya dapat
dipantau pada situs www.tirtorahayu.desa.id.
Durasi acara tersebut 2 jam 30 menit.

Dalam Screening Film ini berhubungan dengan


2. Screening Film
program kerja kolektif yaitu Sekolah Alam.

Bidang Penunjang
Terlaksananya pelatihan Makhorijul Huruf
dengan jumlah pelaksanaan 3 kali pertemuan
3. Pelatihan Makhorijul Huruf
dengan peserta sebanyak 6 orang. Durasi sekitar
1 jam.

Terlaksanannya kegiatan pengadaan buku ini


dengan jumlah peserta 10 orang yang
4 Pengadaan Buku
penerimanya diwakili seorang warga dukuh Patuk
Tengah. Jumlah total buku 30 buku

BAB IV
RENCANA TINDAK LANJUT DAN REFLEKSI
1. Rencana Tindak Lanjut

NO PROGRAM KERJA RENCANA TINDAK LANJUT

Bidang Kefakultasan/Jurusan/Prodi

Dari hasil pelatihan jurnalisme desa diharapkan


dapat menumbuhkan minat menulis sekaligus
1. Pelatihan Jurnalisme Desa
meliput berbagai kegiatan yang ada di tingkat
pedukuhan, khususnya dukuh Patuk Teangah

Dalam hasil Screening Film ini diharapkan anak


anak dapat meniru hal hal yang positif yang
2. Screening Film terdapat pada film. Serta diharapkan anak anak
mampu membedakan mana yang benar dan mana
yang salah.

Bidang Penunjang

Dari hasil pelatihan ini diharapkan pengetahuan


akan mengucap huruf Arab terutama dalam
3. Pelatihan Makhorijul Huruf
membaca Al-Quran dapat diterapkan dengan
benar dan sesuai kaidah.

Dari hasil pengadaan buku diharapkan dapat


memberikan pengetahuan baru serta dapat
4. Pengadaan Buku
menjadi referensi amalan yang dapat dijalankan
masyarakat.
1. Refleksi (Hikmah)

Dari kesemua kegiatan yang dilakukan selama event ini, terdapat berbagai macam refleksi yang
dapat diambil bahwa segala bentuk kegiatan yang dilakukan di masyarakat mendapatkan dukungan
yang besar dari masyarakat. Serta menjadikan sebuah pembelajaran yang berkesan bukan hanya
bagi seluruh warga, namun juga panitia event.

BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan

Event Kampus Masuk Desa 2015 sangat membutuhkan sinergitas dalam pelaksanaan program
yang telah dilaksanakan. Pemberdayaan, dan pengabdian masyarakat dibarengi dengan rasa
tanggung jawab dan rasa ikhlas.

Hambatan pelaksanaan program kerja sering ditemukan. Selama menjalankan program di lokasi,
kami mencatat beberapa poin dengan kami rangkum menjadi saran yang bertujuan
menyelenggarakan kegiatan ini selanjutnya lebih bermanfaat bagi masyarakat, mahasiswa, panitia
maupun masyarakat secara luas.

1. Saran

1. Kami berharap LP2M dan panitia penyelenggara KKN lebih memperhatikan lagi mahasisiwa
yang melaksanakan kegiatan KKN bertujuan untuk memberikan dukungan secara moril
sebagai kontrol evaluasi keterlaksanaan program KKN.
2. Pemerintah desa diharapkan melihat secara objektif potensi dan hambatan masyarakat,
sehingga potensi yang ada dapat dikembangkan secara optimal.
3. Peserta dan mahasiswa yang mengikuti program ini pergunakanlah banyak waktu dengan
masyarakat dengan selalu ikut serta kegiatan masyarakat setempat agar lebih dekat dengan
masyarakat.

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Foto-foto pelaksanaan:

1. Pelatihan Jurnalisme

2. Screening Film

3. Pelatihan Makhorijul Huruf

4. Pengadaan Buku
Itulah gambaran sederhana cara pembuatan laporan kegiatan. Ingat, kedetilan informasi sangat
ditekankan demi evaluasi yang mendalam dan kelancaran acara serupa di tahun-tahun
mendatang. So, tinggal bagaimana Anda menyajikan data sebaik mungkin.

Anda mungkin juga menyukai