Anda di halaman 1dari 4

KOMERSIALISASI KEDOKTERAN

LATAR BELAKANG
Praktek kedokteran yang seharusnya dekat dengan ranah sosial namun pada
kenyataanya sungguh ironis, jangankan mendapatkan pelayanan yang layak dalam
prakteknya masih banyak masyarkat kurang mampu yang belum bisa mendapatkan
akses dalam pelayanan kesehatan, disebabkan keterbatasan fasilitas, administrasi
rumitdan ketidakmampuan masyarakat dalam segi permbiayaan.
Biaya kuliah terlampau tinggi merupakan salah satu penyebabnya maka wajar saja
nantinya akan dicetak dokter-dokter yang bermental matrealistik dan tidak memiliki
idealisme berkebangsaan, menyebabkan tidak ada nya kepekaan terhadap kebutuhan
masyarakat mereka hanya siap untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan ekonomi
dan kehidupannya semata dilain pihak komersialisasi dalam bidang kedokteran tidak
dapat dihindarkan karena berbagai macam pelayanan kesehatan seperti rumah sakit
harus dikelola dengan sehat dengan kata lain memerlukan uang, hasilnya bisa ditebak
komersialisai kedokteran hingga komersialisasi failitas kesehatan biaya berobat jadi
mahal, konflik anatar dokter dan pasien dan dokter yang tidak bekerja dengan ikhlas,
munkin saja kita memerluka suatu reformasi dalam bidang kedokteran, kalau ingin
lebih ditelaah lagi cukup aneh kita meraih kemerdekaan sudah hamper 71 tahun
namun pemerintah belum dapat secara maksimal mengatasi masalah ini
Inilah mengapa saya mengambil tema ini karna saya berpikir bahwa komersialisasi
kedokteran memiliki cakupan yang luas bagi mahasiswa kedokteran maupun bagi
pengguna layanan kesehatan itu sendiri.
PENJABARAN MASALAH
Ada beberapa masalah yang menjadi tantangan dalam bidang kedokteran yaitu
pertama sistim pendidikan kedokteran yang tidak menempatkan nilai-nilai luhur
keprofesian sebagai inti dari proses pendidikan, kedua, komersialisasi pendidikan
dokter yang member peluang kepada para pengusaha untuk membuat universitas
swastadan mendirikan fakultas kedokteran, ketiga, liberalisasi fasilitas pelayanan
kesehatan bagi masyarakat.

PEMBAHASAN

Pada awalnya pembentukan fakultas kedokteran bertujuan untuk menolong sesama,


namun belakangan ini jiwa untuk menolong sesama sepertinya sedikit terdegradasi
dari beberapa dokter berubah menjadi suatu yang transaksional yang hanya
memikirkan biaya kehidupan dan hanya untuk memperkaya diri sendiri, kita tidak
boleh hanya menyalahkan dokter saja namun kita harus melihat dari aspek lain, tidak
bisa dipungkiri biaya untuk kuliah dikedokteran tidaklah sedikit belum lagi masa
studi yang lama dibandingkan fakultas lai ini dipercaya menjadikan dokter dokter
tidak memiliki idealism kebangsaan, dan akan menghasilkan dokter yang tidak siap
melayani dengan sepenuh hati, kedokteran merupakan ranah yang dekat dengan sosial
namun pada kenyataan nya tidak seperti itu dan masalah dalam problematika
pelayanan kesehatan, kecendrungan pelayanan kesehatan berkembang ke pola bisnis,
namun kecendrungan ini tidak dapat dihindarkan karena pelayanan kesehatan seperti
rumah sakit dan lain lain harus diolah dengan sehat agar tetap berjalan dengan baik
dengan kata lain diperlukan pembayaan. Maka dengan begini hasilnya dapat ditebak
terjadilah komersialisasi dibidang kesehatan biaya berobat menjadi mahal, kkonfli
antara dokter dan pasien dan menghasilkan dokter yang tidak siap bekerja tanpa ada
imbalan biaya.
SOLUSI DAN LANGKAH KONKRET

Sebaiknya Negara hadir dan fokus terhadap hal yang substansial, seperti memperbaiki
pelayanan kesehatan dimana sarana dan prasarana dengan peningkatan ini maka
masyarakat dapat merasakan kemudahan untuk mendapatkan pelayanan, obat dan alat
alat kesehatan lebih ditingkatkan lagi dan harga lebih terjangkau lagi karena masih
banyak masyarakat yang tidak mampu menebus obat yang telah diresepkan oleh
dokter, dokter juga harus di edukasi untuk lebih memahami kondisi pasien yang ia
hadapi, Negara juga harus mempermudah regulasi dari pelayanan kesehatan dengan
memotong beberapa rantai regulasi diharapkan masyarakat berbagai golongan dapat
dengan mudah mendapatkan pelayanan kesehatan , perlu juga memperbaiki akreditasi
pendidikan dokter diindonesiadan menanamkan nilai keluhuran profesi dokter, dan
juga meghadirkan pendidikan dokter yang terjangkau dengan ini diharapkan lulusan
dokter dapat mengamalkan ilmunya dengan sebaik baikya dengan profesionalitas
bukan hanya untuk mengejar kebutuhan diri sendiri namun juga memikirkan orang
disekitarnya.
Daftar Pustaka

1. SURYANTO , BA. DILEMA MENJADI DOKTER YANG BAIK: ANTARA


ETHOS PROFESI BISNIS DAN ETHOS PROFESI MEDIS,
2. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009
TENTANG KESEHATAN

Anda mungkin juga menyukai