Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“MASALAH PELAYANAN KESEHATAN DI KLINIK SWASTA”

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1:
1. DIYANTISYA RIF’ATUL AULIA (P27820423111)
2. MEYKE GALUH ARI KURNIA PUTRI (P27820423121)
3. MOCH. SYAFIQ MAHDI SARUR (P27820423122)
4. NISA KHODRUN NAHDA (P27820423128)
5. SOVIA APRILINA (P27820423139)

Poltekkes Kemenkes Surabaya


Prodi D3 Keperawatan Sidoarjo Tahun Ajaran 2023
Jl. Pahlawan No. 173 A Sidoarjo Kode pos 61213
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan izinnya,

saya dapat menyelesaikan tugas makalah Konsep Dasar Keperawatan yang

berjudul “Masalah Pelayanan Kesehatan Diklinik Swasta” sebagai makalah mata

kuliah KDK (Konsep Dasar Keperawatan). Makalah ini bertujuan untuk

mengetahui masalah-masalah pelayanan di bidang kesehatan.

Terima kasih banyak saya ucapkan kepada berbagai pihak yang telah

mendukung terselesaikannya makalah ini. Terima kasih juga kepada Ibu Tanty

WD, S.kep, Ns, M.Kes selaku dosen pembimbing kami yang telah membantu

dalam proses pembuatan makalah ini. Tak lepas dari kekurangan, kami sadar

bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik yang

membangun diharapkan demikarya yang lebih baik dimasa mendatang. Besar

harapan kami semoga makalah ini membawa manfaat khususnya bagi kami dan

bagi pembaca pada umumnya.

Sidoarjo, Juli 2023

Kelompok 1 KDK
Daftar isi
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Klinik sebagai salah satu institusi pelayanan kesehatan umum


membutuhkan keberadaan sistem informasi yang akurat dan handal, serta
cukup memadai untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada para
pasien serta lingkungan yang terkait lainnya. Pengelolaan data di institusi
pelayanan kesehatan merupakan salah satu komponen yang penting dalam
mewujudkan sistem pelayanan informasi klinik.

Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk


pelayanan yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu
sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai peran sangat penting dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah rumah sakit.
Rumah sakit merupakan lembaga dalam mata rantai SKN (Sistem
Kesehatan Nasional) dan mengemban tugas untuk memberikan pelayanan
kesehatan kepada seluruh masyarakat, karena pembangunan dan
penyelenggaraan kesehatan di rumah sakit perlu diarahkan pada tujuan
nasional dibidang kesehatan. Tidak mengherankan apabila bidang
kesehatan perlu untuk selalu dibenahi agar bisa memberikan pelayanan
kesehatan yang terbaik untuk masyarakat. Pelayanan kesehatan yang
dimaksud tentunya adalah pelayanan yang cepat, tepat, murah dan ramah.
Mengingat bahwa sebuah negara akan bisa menjalankan pembangunan
dengan baik apabila didukung oleh masyarakat yang sehat secara jasmani
dan rohani.

Untuk mempertahankan pelanggan, pihak rumah sakit dituntut


selalu menjaga kepercayaan konsumen secara cermat dengan
memperhatikan kebutuhan konsumen sebagai upaya untuk memenuhi
keinginan dan harapan atas pelayanan yang diberikan. Konsumen rumah
sakit dalam hal ini pasien yang mengharapkan pelayanan di rumah sakit,
bukan saja mengharapkan pelayanan medis dan keperawatan tetapi juga
mengharapkan kenyamanan, akomodasi yang baik dan hubungan
harmonis antara staf rumah sakit dan pasien, dengan demikian perlu
adanya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit, begitu
pula dengan lembaga pelayanan kesehatan lainnya seperti puskesmas,
posyandu maupun klinik.

Salah satu hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa keperawatan


saat ini adalah melakukan sebuah revolusi secara menyeluruh dan detail
dalam setiap aspeknya. Sehingga mahasiswa keperawatn akan mampu
membentuk sebuah revolusioner dalam dunia keperawatan itu sendiri
terutama dalam pelayanan kkesehatan yang prima. Dalam penulisan
makalah ini akan dijelaskan bagaimana masalah pelayanan kesehatan yang
berada di klinik swasta.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Masalah pelayanan kesehatan apa saja yang berada di klinik


swasta?
2. Apa faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan?
3. Masalah apa saja yang ditemukan dalam pelayanan kesehatan?

C. TUJUAN

Untuk mengetahui masalah-masalah pelayanan kesehatan di klinik


swasta, serta untuk memenuhi tugas mata kuliah KDK (konsep dasar
keperawatan).
BAB II
PEMBAHASAN

A. Masalah Pelayanan Kesehatan di Klinik


Masalah pelayanan kesehatan adalah perkembangan ilmu dan tehnologi.
Semakin tinggi ilmu pengetahuan dan tehnologi, semakin tinggi pelayanan
kesehatan yang diberikan. Hasil yang diraih juga semakin baik dimanan
angka kesakitan, cacat dan kematian menurun serta meningkatkan umur
harapan hidup rata Perubahaan ini juga mendatangkan masalah sebagai berikut
:
1. Terkotak-kotaknya Pelayanan Kesehatan/Fragmented Health Services
Berhubungan dengan munculnya spesialis dan sub spesialis yang
berdampak negatif dengan timbulnya keselitan masyarakat memperoleh
pelayanan kesehatan yang akan menimbulkan tidak terpenuhinya
kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan bila hal ini
berkelanjutan.
2. Berubahnya Sifat Pelayanan Kesehatan
Muncul sebagai akibat lebih lanjut dari pelayanan kesehatan yang
terkotak-kotak, terutama ditemukan pada hubungan dokter dan pasien.
Munculnya sub spesialis dan spesialis menyebabkan perhatian
penyelenggara pelayanan kesehatan tidak menyeluruh, perhatian tertuju
pada keluhan dan organ tubuh yang sakit saja. Perubahan bertambah nyata
dengan adanya peralatan yang canggih yang mendukung proses pelayanan
yang diberikan. Hal tersebut menimbulkan berbagai dampak negatif, yaitu
sebagai berikut :
a. Regangnya hubungan dokter dengan pasien yang timubul karena
peralatan yang digunakan tersebut.
b. Mahalnya biaya kesehatan.

B. Faktor yang Mempengaruhi Sistem Pelayanan Kesehatan


Pelayanan kesehatan akan lebih berkembang atau sebaliknya akan
terhambat karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti adanya
peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi baru, pergeseran nilai
masyarakat, aspek legal dan etik, ekonomi dan politik.

1. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Baru


Mengingat adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
maka akan diikuti oleh perkembangan pelayanan kesehatan atau juga
sebagai dampaknya pelayanan kesehatan jelas lebih mengikuti
perkembangan dan teknologi, seperti dalam pelayanan kesehatan untuk
mengatasi masalah penyakit-penyakit yang sulit penyembuhannya,
maka digunakanlah alat seperti laser, terapi peruahan gen dan lain-lain.
Maka pelayanan kesehatan ini membutuhkan biaya yang cukup besar
dan butuh tenaga yang professional di bidang tertentu.

2. Pergeseran Nilai Masyarakat


Masyarakat yang sudah maju dengan pengetahuan tinggi, maka
akan memiliki kesadaran yang lebih dalam penggunaan atau
pemanfaatan pelayanan kesehatan, demikian juga sebaliknya pada
masyarakat yang memiliki pengetahuan kurang akan memiliki
kesadaran yang rendah terhadap pelayanan kesehatan, sehingga
kondisi demikian akan sangat mempengaruhi system pelayanan
kesehatan.

3. Aspek Legal dan Etik


Dengan tingginya kesadaarn masyarakat tehadap penggunaan atau
pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan, maka akan semakin tinggi pula
tuntunan hukum dan etik dalam pelayanan kesehatan, sehingga pelaku
memberi pelayanan kesehatan harus dituntut untuk memberikan
pelayanan kesehatan secra profesional dengan memperhatikan norma
dan etik yang ada dalam Masyarakat.

4. Ekonomi
Semakin tinggi ekonomi seseorang pelayanan kesehatan lebih
mudah diperoleh dan di jangkau dan begitu sebaliknya dengan orang
yang tergolong ekonomi rendah. Keadaan ekonomi ini akan
mempengaruhi dalam sistem pelayanan kesehatan.
5. Politik
Kebijakan pemerintah melalui sistem politik yang ada akan sangat
berpengaruh sekali dalam sistem pemberian pelayan kesehatan.
Kebijakan-kebijakan yang ada dapat memberikan pola dalam sistem
pelayanan. Strategi yang ada dalam visi Indonesia sehat diantanya
pemahaman tentang paradigma sehat, srategi professionalisme dalam
segala tugas, adanya JPKM, dan desentralisai. Dalam menggunakan
strategi yang ada, pemerintah telah menyusun misi yang akan di
jalankan sebagaimana dalam sistem pelayanan kesehatan, diantaranya :
a. Penggerak pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan.
b. Memelihara serta meningkatkan melindungi kesehatan
individu, keluarga, masyarat dan lingkungan.
c. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau.
d. Meningkatkan kemandirian masyatakat hidup sehat.

C. Masalah yang Ditemukan dalam Pelayanan Kesehatan

1. Konektivitas

Kendala konektifitas menjadi penyebab utama system kesehatan


digital (E-Health) di Indonesia tidak berkembang, terutama di daerah-
daerah terpencil yang seharusnya butuh akses kesehatan yang sama
dengan masyarakat kota. Bila konektifitas sudah merata di seluruh
Indonesia, maka bisa dipastikan masyarakat bisa mendapat akses
kesehatan yang baik karena bisa berkonsultasi dengan dokter meski
berjauhan.

2. Kejelasan Regulasi

Menurut sebuah survei dari Deloitte Indonesia, Bahar, dan


Chapter, sebesar 15,6 persen pengguna masih merasa tidak puas
dengan adanya layanan kesehatan digital. Ketidakpuasaan ini terjadi
karena pengguna mengkhawatirkan keamanan data yang diinput ke
dalam layanan kesehatan digital tersebut. Belum adanya aturan tentang
tata cara pengantaran obat agar tidak terkontaminasi benda lain hingga
sampai kepada pasien. 15,6 persen pengguna layanan tidak puas.
Selain keamanan data, yang masih menjadi masalah utama dalam
perkembangan layanan digital ini antara lain, terjadinya komunikasi
yang kurang baik antara dokter dengan penderita penyakit karena tidak
memeriksa penyakit secara langsung. Apalagi secara pengalaman,
banyak dokter yang tidak terbiasa memeriksa penyakit hanya melalui
telepon. Kendala-kendala soal regulasi di atas, tentu menjadi kendala
pada perkembangan e-health. Pemerintah hendaknya mengatur regulasi
tersebut secara cepat mengingat pengguna layanan kesehatan digital
bertumbuh.

3. Bonus Demografi

Populasi Indonesia merupakan populasi ke-4 terbesar di dunia,


yang banyak didominasi oleh usia muda dan masyarakat ekonomi
kelas menengah. Bonus demografi ini menjadi kekuatan untuk
Indonesia untuk bersaing di kancah global. Sayangnya, bonus
demografi ini tak dibarengi dengan pelayanan kesehatan yang baik.
Anak muda dan masyarakat yang dianggap mampu memajukan
Indonesia justru jadi tak terlindungi karena tidak ada pelayanan
kesehatan yang baik.

4. Negara Kepulauan

Menjadi negara kepulauan, memang sangat berpengaruh besar


terhadap potensi ekspor Sumber Daya Alam Indonesia. Indonesia
terkenal dengan beragam SDA dan keindahan alam yang mampu
menarik wisatawan berkunjung. Di sisi lain, distribusi pangan dan
distribusi kesehatan banyak terkendala karena tidak bisa ditempuh
hanya dengan jalur darat.

5. Pelayanan Rendah

Tingkat pelayanan rumah sakit di Indonesia relatif rendah. Ini


tercermin dari kendala masyarakat dalam mendapatkan layanan
kesehatan di beberapa rumah sakit. Pasien yang menderita penyakit
berat diminta menanti pelayanan hingga 1 bulan lamanya di rumah.
Akibatnya, banyak masyarakat di daerah Medan yang akhirnya
memilih Penang, Malaysia, untuk berobat ketimbang di Indonesia.

6. Teknologi

Tak Dimanfaatkan dengan Baik Teknologi yang ada tak


dimanfaatkan dengan baik untuk pelayanan kesehatan. Padahal,
penggima internet di Indonesia paling tinggi ketimbang negara lain.
Seperti iWatch, iWatch kita pasang di tangan kita bisa untuk
mendeteksi kondisi jantung dan kondisi sistem tubuh lainnya. Tapi saat
berobat, kita tidak memberitahukan kepada dokter kalau kita punya
rekam manual melalui iWatch itu. Bila kendala di atas bisa diatasi
dengan baik, sistem pelayanan di Indonesia akan lebih merata dan
terintegrasi baik offline/online.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan
yang tujuan utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan
kesehatan), preventif (pencegahan), kuratif (penyembuhan), dan
rehabilitasi (pemulihan) kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau
masyarakat.
Pelayanan yang baik (prima), khususnya menyangkut pelayanan
lembaga kesehatan, juga akan menimbulkan kesan/kenangan yang
menyenangkan bagi konsumen (pasien dan keluarganya) yang selanjutnya
dapat menjadi faktor pendorong untuk bekerja sama, berperan aktif dalam
kegiatan sosial lembaga kesehatan itu, bahkan dapat menjadi promotor
lembaga kesehatan tersebut.
Sedangkan masih adanya permasalahan pelayanan di beberapa
klinik swasta di Indonesia menjadikan sistem pelayanan kesehatan tidak
berjalan optimal dan semestinya. Faktor-faktor yang memengaruhi hal
tersebut adalah adanya peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi baru,
pergeseran nilai masyarakat, aspek legal, etik, ekonomi dan politik.
Masalah pelayanan di klinik swasta seperti, Konektivitas,Kejelasan
Regulasi, Bonus Regulasi, menjadi Negara Kepulauan, Pelayanan rendah,
dan Banyaknya teknologi baru.

B. Saran
Dalam sistem pelayanan kesehatan perlu terus di tingkatkannya
mutu serta kualitas dari pelayanan kesehatan agar sistem pelayanan ini
dapat berjalan dengan efektif, itu semua dapat dilakukan dengan melihat
nilai-nilai yang ada di masyarakat, dan diharapkan perawat dapat
memberikan pelayanan dengan kualitas yang bagus dan baik.
Untuk itu, kita sebagai mahasiswa keperawatan hendaknya
mempersiapkan secara matang baik dari segi kemampuan, sikap maupun
pengetahuan yang optimal guna menjadi generasi tenaga keperawatan
penerus yang dapat diandalkan yang mampu meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai