Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Advokasi Kesehatan
JUDUL:
Identifikasi Perubahan Jejaring Advokasi
pada Pelayanan Puskesmas

Dosen Pembimbing :

Khairatun Nisa, SKM., M.Kes

Disusun Oleh :

Muamar rifky : 11195052210050


Muhammad Rizal Fahmi : 11195052210041
Putri Ananda :11195052210044
Gusti Harifa Septia : 11195052210049
Yasha Nurhaliza : 11195052210054
Dhella Siti Yana : 11195052210048
Windo Yono : 11195052210053
Adrian Noval : 11195052210046

PROGRAM STUDI DIPLOMA EMPAT PROMOSI KESEHATAN

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA

BANJARMASIN TAHUN 2022/2023


Assalamuallaikum warrahmatullahi wabarakatuh,

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, karunia, kasih sayang dan ridho-Nya kepada kita semua. Sholawat beserta salam
semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang karena rahmat dan
ridho-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Identifikasi Perubahan
Jejaring Advokasi pada Pelayanan Puskesmas”.

Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan makalah advokasi
kesehatan ini. Kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Khairatun Nisa, SKM., M.Kes selaku Dosen pengajar di Universitas Sari Mulia
2. Rekan kerja mahasiswa promkes angkatan 4
3. Semua pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah advokasi kesehatan ini.

Makalah advokasi kesehatan ini kemungkinan besar masih jauh dari


kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk dapat
memperbaiki makalah advokasi kesehatan ini menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pendengar, mahasiswa serta yang membaca makalah ini.
Segala bentuk atau bantuan dan kebaikan yang telah dilakukan demi
selesainya makalah advokasi kesehatan ini, semoga mendapatkan balasan dari Allah SWT.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………I
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………...II
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………
III
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………………..III
B. TUJUAN………………………………………………………………………………III
BAB II…………………IV
A. ………………………………IV
B. ……………..VIII
C. ………………………………………………………XIII
D. …..XIV
E. ……….XV
BAB III PENUTUP
A. KESIMPILAN………………………………………………………………XVII
B. SARAN………………………………………………………………………XVII
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di era reformasi, kata perubahan menjadi kata yang sering disuarakan, baik untuk individu
ataupun oleh anggota kelompok masyarakat lainnya.Tuntutan perubahan sering ditujukan kepada
aparatur birokrasi menyangkut pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat. Rendahnya
mutu pelayanan publik yang diberikan oleh aparatur menjadi citra buruk pemerintah ditengah
masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang peduli dan
terpusat pada pelanggan, kebutuhan, serta harapan.

Kualitas pelayanan publik dapat menjadi salah satu indikator baik buruknya kinerja pemerintah.
Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang baik semakin hari semakin meningkat.
Sejalan dengan itu, maka Rumah Sakit atau Puskesmas sebagai institusi pelayanan kesehatan
dituntut untuk menjawab tantangan dengan cara memberikan layanan yang terbaik, bermutu dan
tentunya masih terjangkau oleh masyarakat. Inovasi dalam memberikan layanan menjadi kata
kunci yang harus dilakukan oleh keduanya, agar pelayanan yang diberikan tidak ketinggalan jauh
dari harapan masyarakat akan pelayanan yang baik dan terukur. Sebagai institusi layanan
kesehatan, Rumah Sakit atau Puskesmas tidak hanya dituntut untuk mempertahankan layanan yang
sudah ada, namun juga didorong untuk meningkatkan mutu standar layanan Rumah Sakit.
Berbagai inovasi telah dijalankan oleh beberapa tempat layanan kesehatan di daerah lain. Inovasi
tidak mutlak bergantung pada teknologi, namun lebih kepada ide yang out of the box, terobosan,
kreatifitas untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Berbagai upaya dan kerjasama lintas program dan sektor, telah terjadi peningkatan di bidang
kesehatan masyarakat diantaranya meningkatnya cakupan imunisasi, usaha perbaikan gizi,
peningkatan sarana dan prasarana kesehatan dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat secara berangsur-angsur meningkat. Meskipun
ada beberapa kemajuan di bidang kesehatan, namun masalah kesehatan yang timbul belakangan ini
semakin kompleks diantaranya dengan meningkatnya penyakit degenatif sementara disisi lain
penyakit non degenatif belum terselesaikan, beberapa upaya terobosan telah dilakukan antara lain
dengan penempatan bidan di desa dan dokter PTT, pembangunan sarana Puskesmas, PUSTU dan
Polindes yang bertujuan untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Dengan adanya Jejaring atau aliansi advokasi, kelompok-kelompok organisasi maupun


perorangan mampu bekerjasama untuk mencapai perubahan dalam kebijakan hukum dan program
untuk suatu isu atau masalah tertentu termasuk untuk mencapai pelayanan kesehatan yang
berkualitas.

B . RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan jejaring advokasi?
2. Untuk mengidentifikasi jejaring advokasi?
3. Untuk mengetahui faktor – faktor penyebab perubahan jejaring advokasi pelayanan pada
puskesmas?
4. Bagaimana tanggapan masyarakat tentang adanya perubahan jejaring advokasi pada
pelayanan puskesmas?

C . TUJUAN
1. Untuk mengetahui perubahan kebijakan pelayanan di Puskesmas
2. Untuk mengidentifikasi apa saja yang merupakan jejaring advokasi pada pelayanan Puskesmas

BAB II

A. Pengertian Jejaring Advokasi

Jejaring atau aliansi advokasi adalah kelompok-kelompok organisasi maupun perorangan yang
bekerjasama untuk mencapai perubahan dalam kebijakan hukum dan program untuk suatu isu atau
masalah tertentu. Jejaring yang efektif adalah yang terorganisir, memiliki identitas kelompok, berfungsi
sesuai prosedur, dan norma yang dapat menciptakan pembuatan keputusan yang bermanfaat.

BAB III
PENUTUP

A . KESIMPULAN

Disetiap kerja sama dalam sebuah pekerjaan sangat diperlukaan, apalagi kita sebagai tenaga
kesehatan harus melakukan kerja sama dengan membangun jejaring jejaring dengan tenaga
kesehatan lainnya, agar terciptanya tujuan tujuan yang di usahakan sehingga apa yang menjadi
tujuan bisa dilaksanakan. Apalagi kita sebagai tenaga promosi kesehatan perlu melakukan kerja
sama seperti dengan, dinas kesehatan, perawat, dokter dan lain sebagainya, dan puskesmaslah
menjadi wadah kita untuk melakukan kerja sama tersebut.
D. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai