Anda di halaman 1dari 30

Assalammualaikum wr.

wb

Diskusi kelas 1

TUTORIAL 8
Maya Masita Arini Oktavani Masailul Hijrah Rinda Fitriasari Roro Etikawati Hania Shafriana Novita Suciani I. Westry Sekar F. Fischera Diaz R. Ditya Anggreina Mazri Yulhandra Farah Raihannah Irene Dwi R. Ariyo Nugroho 20110340011 20110340020 20110340030 20110340033 20110340034 20110340036 20110340052 20110340077 20110340078 20110340083 20110340089 20110340094 20110340108 20110340110

Skenario
Mantrijeron Public health center have obligation in health program must be impelemented.Its a realization of task function as primary health care in national health program.The effort and effectuation of health care is accomplished.Public health service for community as UKM and UKP should be done with teamwor,collaboration with other sectorin effective and effeciency,there for the society empowerment could be increase the awareness of being healthy.Medical service and endorser is obtain in the scope of competency,function and gradual reference in organization structure of health in indonesia.Health program planning is already perform with good management at mantrijeron public health service.Evaluation for the implementation of health program should be use with the indicator from health ministry departement

Sistem Pelayanan Kesehatan


Pengertian Struktur Organisasi

Pengertian

Fungsi

Ruang Lingkup Aplikasi Sistem Kesehatan Nasional Komponen Sistem Pelayanaan Kesehatan

Puskesmas

Tujuan dan Peran Kegiatan Pokok Asas Pengelolaan Tolak ukur keberhasilan

Syarat dan faktor

Masalah Organisasi tingkat tertinggi ke terendah Dasar hukum

Sistem pelayanan kesehatan


Sistem pelayanan kesehatan adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya bangsa indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Ruang lingkup
1.
Primary Health Care (pelayanan kesehatan tingkat pertama)

Ini dilakukan pada masyarakat yang memiliki masalah kesehatan yang ringan. Contoh :puskesmas
2. Secondary Health Care (pelayanan kesehatan tingkat kedua)

Membutuhkan perawatan dirumah sakit atau rawat inap. Ini dilaksanakan di rumah sakit yang tersedia tenaga spesialis atau sejenisnya.
3. Tertiary Health Services (pelayanan kesehatan tingkat tiga)

Merupakan tingkat pelayanan tertinggi, biasanya pelayanan ini membutuhkan tenaga-tenaga yang ahli atau subspesialis dan sebagai rujukan utama seperti rumah sakit yang tipe A atau B.

Puskesmas
Adalah satuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh,terpadu,merata dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat

Struktur organisasi

Kepala puskesmas

Pelaksana teknis fungsional

Tata usaha

Jaringan pelayanan

UKM

UKP

Bidang data informasi

Bidang perencanaan dan penilaian

Bidang keuangan

Bidang kepegawaian

Puskesmas pembantu

Puskesmas keliling

Bidan desa

UKM adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah,masyarakat atau swasta untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah timbulnya masalah kesehatan

UKP adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat serta swasta,untuk memlihara dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan

Fungsi Puskesmas
1. 2.

3. 4. 5.

Pst penggerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama Pusat pembinaan peran serta masyarakat di wilayah kerjanya Memberi pelayanan kesehatan scr

Tujuan dan Peran Puskesmas

Tujuan:Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional

Peran : 1. Sebagai ujung tombak dalam mewujudkan kesehatan nasional secara komprehensif 2. Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat diwilayah terkecil

Kegiatan puskesmas
1. Wajib : Upaya Promosi Kesehatan : Penyuluhan kesehatan kasyarakat Survey perilaku hidup sehat dan bersih Upaya Kesehatan Lingkungan : Pengawasan tempat-tempat umum Pengawasan sumber air minum Upaya KIA dan KB : pelayanan ibu hamil pelayanan bayi dan balita Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat : Asi eksklusif Pemberian garam beryodium Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular : Upaya Pengobatan

2. Pengembangan : Usaha Kesehatan Sekolah Kesehatan Olah Raga Perawatan Kesehatan Masyarakat Kesehatan Kerja Kesehatan Gigi dan Mulut Kesehatan Jiwa Kesehatan Mata Kesehatan Usia Lanjut Pembinaan Pengobatan Tradisional Kesehatan haji

Asas pengelolaan Puskesmas


Asas Pertanggung jawaban wilayah kerja Asas Peran serta masyarakat Asas Keterpaduan Asas Rujukan

Tolak ukur keberhasilan puskesmas


-Upaya promotif adalah upaya promosi kesehatan yang ditujukan untuk meningkatkan status/derajad kesehatan yang optimal . Contoh :-Memberikan informasi tentang imunisasi pada ibu-ibu yang memiliki bayi -Penyuluhan tentang kesehatan ibu hamil -Upaya Preventif adalah upaya promosi kesehatan untuk mencegah terjadinya penyakit Contoh : -Imunisasi terhadap bayi dan anak balita serta ibu hamil -Pemberian vitamin A ,yodium melalui posyandu , puskesmas -Upaya Kuratif adalah upaya promosi kesehatan untuk mencegah penyakit menjadi lebih parah melalui pengobatan Contoh : -Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis = Perawatan payudara yang mengalami masalah . -Upaya Rehabilitatif adalah upaya promosi kesehatan utuk nenelihara dan memulihkan kondisi / mencegah kecacatan . Contoh :-Pemulihan keadaan pasca sakit pada bayi dan balita . -Mobilisasi dini pada ibu pasca bersalin sebagai pemulihan .

Komponen sistem pelayanan kesehatan


-Subsistem Upaya Kesehatan, yaitu langkah-langkah kesehatan yang ditempuh untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. -Pembiayaan Kesehatan, pendanaan merupakan hal yang sangat vital dan elemen konstitutif dalam keberlangsungan sebuah system. - Sumberdaya Manusia Kesehatan, sumber daya manusia atau suprastruktur dari sebuah system merupakan actor yang bermain dalam pelaksanaan system tersebut, kualitas sebuah system kesehatan ditentukan oleh kualitas kinerja SDMnya. -Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan & makanan Minuman, termasuk didalamnya berbagai infrastruktur yang diperlukan dalam penyelenggaraan kesehatan. -Manajemen & Informasi Kesehatan, pengelolaan sektor kesehatan merupakan hal yang cukup esensial dalam system kesehatan. - Pemberdayaan Masyarakat, keterlibatan masyarakat dalam mewujudkan kesehatan menjadi salah satu faktor kunci suksesnya system kesehatan.

Aplikasi sistem kesehatan nasional

Sistem kesehatan nasional


Pembiayaan seperti askes dan jamkesmas Pelayanan seperti primary health care,secondary health care dan tertiary health care

Indikator yang diupayakan untuk perbaikan sistem kesehatan nasional yaitu : a. upaya kesehatan b. pembiayaan kesehatan c. sumber daya manusia kesehatan d. sediaan farmasi,alat kesehatan dan makanan e. manajemen dan informasi kesehatan f. pemberdayaan masyarakat

1. Tersedia dan berkesinambungan Bersifat berkesinambungan artinya semua pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat tidak sulit ditemukan. 2. Dapat diterima dan wajar Artinya pelayanan kesehatan tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat. 3. Mudah dicapai Dipandang sudut lokasi untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting. 4. Mudah dijangkau Dari sudut biaya untuk mewujudkan keadaan yang harus dapat diupayakan biaya pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat. 5.Bermutu Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan dan tata cara penyelenggaraanya sesuai dengan kode etik serta standar yang telah ditetapkan.

Syarat-syarat pelayanan kesehatan

Faktor pelayanan kesehatan


1. Pergeseran masyarakat dan konsumen Hal ini sebagai akibat dari peningkatan pengetahuan dan kesadaran konsumen terhadap peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan upaya pengobatan . 2. Ilmu pengetahuan dan teknologi baru. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di sisi lain dapat meningkatkan pelayanan kesehatan karena adanya peralatan kedokteran yang lebih canggih dan memadai . 3. Issu legal dan etik. Sebagai masyarakat yang sadar terhadap haknya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan pengobatan . 4. Ekonomi Pelayanan kesehatan yang sesuai dengan harapan barangkali hanya dapat dirasakan oleh orang-orang tertentu yang mempunyai kemampuan untuk memperoleh fasilitas pelayanan kesehatan yang dibutuhkan,.

5. Politik Kebijakan pemerintah dalam sistem pelayanan kesehatan akan berpengaruh pada kebijakan tentang bagaimana pelayanan kesehatan yang diberikan dan siapa yang menanggung biaya pelayanan kesehatan.

Masalah pelayanan kesehatan


Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi 1. Fragmented health services (terkotakkotaknya pelayanan kesehatan). Dampak negatif yang ditimbulkan adalah menyulitkan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan 2. Berubahnya sifat pelayanan kesehatan Sebagai akibatnya, munculnya spesialis dan subspesialis menyebabkan perhatian penyelenggara pelayanan kesehatan tidak dapat lagi diberikan secara menyeluruh. 1. Makin regangnya hubungan antara petugas kesehatan (tenaga medis, paramedis, dan klien) 2. Makin mahalnya biaya kesehatan

Organisasi tingkat tertinggi ke terendah


Organisasi kesehatan tingkat Pusat Organisasi kesehatan tingkat provinsi

Organisasi kesehatan tingkat kota


Organisasi kesehatan tingkat kecamatan Organisasi kesehatan tingkat desa

Organisasi kesehatan tingkat Pusat


sekretaris jendral

Inspektorat jendral

direktorat jendral pelayanan kesehatan direktorat jendral pembinaan kesehatan masyarakat direktorat jendral pengawasan obat dan makanan

Departemen kesehatan RI

badan litbang

pusdiklat

Organisasi kesehatan tingkat provinsi


Kesehatan Pemerintah Pusat
Depkes . Dinas Kesehatan Daerah Tk. I kesehatan pemerintah daerah Unit Pelaksana Tehnik Daerah (UPTD) Dinkes Unit Pelaksana Daerah (UPD) Pemda Tk. I Provinsi daerah Tingkat I Depkes RI Rumah Sakit Kelas A maupun Kelas B Pemda Tk. I

Bapelkes

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Organisasi Kesehatan Swasta

Rumah Sakit Umum Pusat Kantor Kesehatan

Organisasi kesehatan tingkat kota


Dinas Kesehatan Daerah Tk. II Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C Unit Pelaksana Teknis (UPT) Organisasi Kesehatan Swasta

Organisasi tingkat kota

Organisasi kesehatan tingkat kecamatan


Puskesmas

Organisasi tingkat kecamatan

Puskesmas Pembantu Puskesmas Keliling Unit Pelaksana Teknis Puskesmas

Organisasi kesehatan tingkat desa


Puskesmas Pembantu (Pustu)
Pondok Bersalin Desa (Polindes) dan Bidan Desa Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Pos Kesehatan desa dan Pos Obat Desa (POD)

Organisasi Tingkat Desa

Dasar hukum
Sistem pelayanan kesehatan diatur dalam UU no.36 Tahun 2009 tentang kesehatan dalam : Pasal 52 ayat (1) Pasal 32 ayat (2) Pasal 30 ayat (1) Pasal 30 ayat (2) Pasal 30 ayat (3)

Referensi

http://journal.unair.ac.id/filerPDF/11%20Cindy _KMP%20V1%20N1%20JanApril%202013.pdf http://repository.maranatha.edu/2551/1/Tinjau an%20Tata%20laksana%20Pelayanan%20K esehatan%20Melalui%20Sistem%20Asuransi %20Kesehatan.pdf http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/1 23456789/5145/1/JURNAL%20FAHMY.pdf http://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/2013/03/Bayu%20Jurnal%20 (03-05-13-09-39-04).pdf http://journal.unair.ac.id/filerPDF/8.%20Novi% 20Turendah_JAKIv1n1.pdf

TERIMA KASIH (^_^)

Anda mungkin juga menyukai