Operasi Polip Sebagai Langkah

Penanganan Polip Hidung Selain

Pemberian Obat
Operasi polip menjadi pilihan penanganan yang perlu dilakukan ketika berbagai
upaya pengobatan polip hidung telah dilakukan, namun tidak memberi hasil yang
optimal. Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan berupa benjolan kecil pada
dinding saluran pernapasan di hidung.

Polip berkembang saat selaput lendir di hidung atau sinus mengalami peradangan dan
membengkak, dalam jangka waktu yang panjang. Polip yang tumbuh cukup besar pada
permukaan lapisan saluran napas di hidung maupun sinus, dapat menghalangi jalur
pernapasan dan menyebabkan infeksi serta masalah pernapasan.

Mengenali Gejala yang Dirasakan

Kebanyakan orang dengan polip hidung memiliki gejala pilek dan bersin. Sebagian
penderita polip memiliki masalah dengan indera penciuman.

Adapun beberapa gejala polip hidung lainnya adalah sebagai berikut:

Hidung tersumbat
Gatal di sekitar mata
Ingus menetes di belakang rongga hidung ke tenggorokan (postnasal drip)
Nyeri pada wajah atau sakit kepala
Sakit di gigi bagian atas.

Polip hidung juga membuat Anda lebih cenderung lebih mudah mengalami sinusitis jangka
panjang (kronis) atau berulang, suara mungkin pula menjadi terdengar sengau, bahkan bisa
mengubah bentuk hidung Anda.

Langkah Pengobatan Polip Hidung

Untuk memastikan jenis penanganan yang dapat dilakukan pada polip hidung yang Anda
alami, dokter mungkin akan melakukan serangkaian pemeriksaan, mulai dari riwayat
keluhan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti endoskopi hidung, hingga
pencitraan seperti CT-Scan bila diperlukan.

Ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh dokter sebagai upaya penanganan dan
pengobatan pada kondisi polip hidung:

Obat Tetes Hidung

Dalam mengobati polip hidung, awalnya dokter umum atau dokter spesialis THT
akan meresepkan obat tetes hidung atau semprotan hidung yang mengandung
kortikosteroid. Obat tetes tersebut dapat mengurangi peradangan di hidung dan
membantu mengecilkan polip Anda.

Pemberian Kortikosteroid
Dokter mungkin juga memberikan obat tablet kortikosteroid (kortikosterid oral)
yang dapat dikombinasikan dengan obat tetes hidung. Jika gejalanya tidak membaik
dengan menggunakan obat tetes maupun tablet kortikosteroid, maka dokter
menyarankan operasi polip.

Operasi Polip Hidung

Prosedur untuk menghilangkan polip hidung dapat dilakukan secara endoskopik,
yaitu operasi dengan memasukkan pipa elastis kecil dengan lensa kamera di
ujungnya (endoskopi). Metode ini dilakukan untuk mempermudah penelusuran
gangguan yang terjadi pada saluran pernapasan. Kemudian dengan menggunakan
 peralatan kecil melalui pipa endoskopi, dokter THT akan melakukan tindakan
pengangkatan polip dan sumbatan lain, untuk memperbaiki aliran pernapasan.
Operasi polip ini umumnya tidak membuat luka apapun di wajah Anda.

Kondisi Pasca Operasi

Setelah operasi, akan dilakukan observasi selama beberapa jam. Jika tidak ada pendarahan
berarti, Anda dapat diizinkan pulang. Biasanya Anda disarankan untuk beristirahat sekitar
dua minggu setelah operasi, untuk mencapai pemulihan.

Semua jenis operasi memiliki sejumlah risiko, begitu juga dengan operasi polip. Risiko
paling umum adalah perdarahan hidung, selain itu tidak ada jaminan bahwa polip hidung
tidak akan tumbuh lagi setelah operasi polip.

Setelah operasi, Anda mungkin akan mengalami beberapa keluhan sementara, seperti sisa-
sisa pendarahan atau terbentuknya kerak-kerak halus dalam hidung, yang umumnya akan
berkurang dalam beberapa waktu. Bila pendarahan terjadi terus menerus, maka Anda
mungkin perlu untuk segera diperiksa kembali oleh dokter agar bisa diberikan penanganan
yang diperlukan.

Kemungkinan dokter akan memberikan kortikosteroid dalam bentuk obat semprot hidung,
untuk mencegah polip kembali muncul. Selain itu, dokter juga dapat memberi rekomendasi
membersihkan hidung dengan air garam (saline) untuk membantu proses penyembuhan
setelah operasi polip.

Konsultasi ke dokter mengenai penanganan polip yang tepat, mulai dari pemberian obat-
obatan yang dapat membantu mengatasi polip hingga operasi polip.