Anda di halaman 1dari 4

Ovula adalah sediaan padat, umumnya berbentuk telur, mudah melembek

dan meleleh pada suhu tubuh dapat melarut dan digunakan sebagai obat luar
khusus untuk vagina. Bobot ovula adalah 3-6 gram, umumnya 5 gram. Tata cara
penyimpanan ovula sebaiknya dalam wadah tertutup baik dan disimpan di tempat
sejuk (Anief, 2007). Cara penggunaan ovula memiliki teknik khusus, yaitu dengan
cara sebagai berikut:

1. Cucilah tangan anda dengan air dan sabun. Jika ovula melunak, taruhlah di
dalam air dingin atau masukkan ke dalam lemari pendingin selama 30 menit
supaya mengeras kembali sebelum dibuka bungkusnya. Buka bungkus ovula.

2. Buka bungkus ovula


3. Jika menggunakan ovula aplikator, letakkan ovula pada lubang yang terdapat
pada aplikator. Pastikan bahwa sisi ovula yang ditaruh pada aplikator adalah sisi
tumpul dari ovula.

4. Duduklah dengan satu tangan menopang berat tubuh anda dan tangan lainnya
memegang aplikator yang sudah dipasangi ovula. Kedua kaki ditekuk dengan
posisi terbuka untuk mempermudah penggunaan ovula.

5. Masukkan ujung lancip ovula dengan bantuan aplikator ke lubang vagina.


Setelah aplikator berada di dalam vagina, tekan tombol pada aplikator untuk
melepaskan ovula.

6. Jika tidak menggunakan aplikator, masukkan ujung lancip vagina kurang lebih
sedalam telunjuk anda.
7. Rapatkan kedua kaki anda untuk beberapa detik. Tetaplah duduk sekitar 5 menit
untuk mencegah ovula keluar kembali.

8. Bersihkan aplikator dengan air hangat dan sabun, keringkan dan jagalah agar
tetap bersih. Cucilah tangan anda dengan sabun untuk membersihkan obat yang
mungkin menempel.

Kelebihan sediaan ovula:


1. Dapat menghindari terjadinya iritasi pada lambung.
2. Dapat menghindari kerusakan obat oleh enzim pencernaan. Langsung dapat
masuk saluran darah berakibat akan memberi efek lebih cepat daripada
penggunaan obat per oral.
3. Bagi pasien yang mudah muntah atau tidak sadar.
Kekurangan sediaan ovula :
1. Pemakaian kurang praktis.
2. Daerah absorpsinya lebih kecil
3. Pasien sering merasa kurang nyaman dalam pemakaiannya.
Sifat ovula yang ideal adalah :
Melebur pada suhu tubuh atau melarut dalam cairan tubuh
Tidak toksik dan tidak merangsang
Dapat bercampur atau kompatibel dengan bahan obat
Dapat melepas obat dengan segera
Mudah dituang dalam cetakan dan dapat mudah dilepas dari cetakan
Stabil terhadap pemanasan diatas suhu lebur
Mudah ditangani
Stabil selama penyimpanan (H. A. Syamsuni, 2006).

Dapus
H. A. Syamsuni, 2006, Ilmu Resep. Jakarta , EGC
Anief, Moh, Farmasetika, Yogyakarta, Gadjah Mada University
Binfar, 2008, Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan
Memilih Obat Bagi Tenaga Kesehatam, Jakarta, Depkes.

Anda mungkin juga menyukai