Anda di halaman 1dari 14

SUPPOSITORIA Kelompok II

(Vagina dan rektal)


• Anisha Permandari : 21701001
dan
GARGARISMA (gargle) • Eusy Eka Rochmawati: 21701004
• Putri Auliya Zaitun : 2160031
Dosen : Heriani. M.farm,.apt
• Rinawati : 21701016
• Ulfa Alila : 21701021
• Vira Erawaty : 21701022
Pengertian SUPPOSITORIA
(Vagina dan rektal)
Suppositoria adalah obat solid (padat) berbentuk peluru yang dirancang untuk
dimasukkan ke dalam anus/rektum (suppositoria rektal), vagina (suppositoria
vagina) atau uretra (suppositoria uretra).
Suppositoria umumnya terbuat dari minyak sayuran solid yang mengandung
obat. Suppositoria rektal akan hancur atau larut dalam suhu tubuh, dan akan
menyebar secara bertahap ke lapisan usus rendah (rektum), dimana disana ia
akan diserap oleh aliran darah. (Pembahasan kali ini khusus untuk
suppositoria rektal).
Suppositoria rektal bertindak secara sistemik, atau sebagai alternatif dari obat-
obat oral (misalnya ketika seseorang tidak mampu mengonsumsi obat melalui
mulut). Obat ini mudah diserap di dalam rektum karena rektum kaya akan
pembuluh darah.
Cara penggunaan SUPPOSITORIA
Vagina
1. Bersihkan vagina. Gunakan sabun lembut untuk membersihkan bagian
luar vagina dan area sekitarnya. Namun, jangan mencuci bagian dalam
vagina. Pastikan untuk mencuci tangan hingga bersih, kemudian
membasuh area vagina dan tangan Anda untuk membersihkan seluruh sisa
sabun. Tepuk-tepuk kulit Anda hingga kering dengan lap katun bersih.
2. Siapkan suppositoria. Buka aplikator suppositoria dari dalam
kemasannya dan periksa apakah alat tersebut sudah berisi krim atau tablet.
Jika belum, pegang aplikator dengan ibu jari dan jari telunjuk kemudian
letakkan krim atau tablet pada ujungnya dengan tangan Anda yang lain.
3. Posisikan tubuh. Berdirilah dengan kedua kaki terbuka. Sangga salah satu
kaki dengan bangku kecil, tepi toilet, bak mandi, atau kursi. Atau,
berbaringlah sambil menekuk lutut. Bukalah kedua kaki Anda selebar
3. Buka bibir vulva. Gunakan tangan nondominan Anda untuk
memisahkan bibir vulva (labia). Dengan begitu, vagina akan
terbuka. Pertahankan posisi ini kemudian masukkan suppositoria ke
dalam lubang vagina dengan tangan dominan Anda.
4. Dorong suppositoria ke dalam vagina. Masukkan aplikator
suppositoria, atau gunakan jari telunjuk untuk memasukkan
suppositoria ke dalam vagina. Dorong suppositoria hingga masuk ke
dalam vagina tetapi masih terasa nyaman untuk Anda. Jika Anda
menggunakan aplikator, tekan pendorongnya sehingga seluruh
suppositoria masuk ke dalam vagina.
5. Buang aplikator suppositoria. Tarik keluar aplikator
suppositoria kemudian cuci hingga bersih dengan sabun lembut dan
air jika masih bisa digunakan lagi, atau buang jika hanya sekali
pakai. Cuci dan keringkan tangan Anda. Waktu yang dibutuhkan
hingga seluruh suppositoria larut paling lama satu jam. Pada saat
itu, Anda mungkin merasakan ada cairan yang keluar saat berjalan.
Keuntungan dan kerugian suppositoria

KEUNTUNGAN Kekurangan
1. dapat menghindari terjadinya iritasi 1. Dapat menimbulkan rasa tidak
pada lambung nyaman
2. dapat menghindari kerusakan obat 2. penyimpanan dgn klembapan yg
oleh enzim pencernaaan asam tinggi dpt mnyerap kelembapan yang
lambung cenderung menjadi mengembang
3. baik bagi pasien yang mudah 3. penyimpanan dgn suhu yang tidak
muntah atau tidak sadar sesuai dapat membuat suppositoria
menjadi rusak
4. pemakaiannya tidak menyenangkan
CARA PENGGUNAAN
SUPPOSITORIA REKTAL
– Cuci kedua tangan, lalu buka bungkus obat dan
lunakkan suppositoria dengan air putih atau
dihangatkan dengan genggaman tangan selama 10-15
detik.
– Jika suppositoria terlalu lunak sebelum digunakan
masukkan ke dalam lemari es.
– Ambil posisi berbaring dengan memeluk guling,
masukkan suppositoria ke dalam anus dengan jari.
– Setelah obat dimasukkan, rapatkan kedua kaki dan
pertahankan posisi tersebut hingga 5 menit.
– Cuci tangan kembali.
Aturan pakai suppositoria

• Suppositoria Rektal : panjang sediaan umumnya 32 mm, berbentuk


silinder, menyerupai peluru, torpedo, atau jari. Berat suppositoria
tergantung dari basis yang digunakan (masing-masing basis
mempunyai berat jenis yang berbeda-beda). Berat suppositoria
rektal untuk dewasa umumnya 1-4 g. Suppositoria dewasa dengan
basis oleum cacao memiliki berat rata-rata sekitar 2 g. Suppositoria
untuk anak memiliki ukuran dan berat separuh dari suppositoria
dewasa dengan bentuk menyerupai pensil.
• Suppositoria Vaginal : disebut juga dengan pessaries, berbentuk
globular, oviformn atau cone-shaped dan memiliki berat sekitar 5
g ketika menggunakan basis oil cacao.
Penyimpanan SUPPOSITORIA
(Vagina dan rektal)

Penyimpanan supositoria dalam


wadah tertutup baik dan pada suhu
yang berkisar 2°C-8°C serta
terlindung dari cahaya.
Pengertian gargarisma (gargle)

Obat kumur (Gargarisma/Gargle) menurut Farmakope Indonesia


Edisi III adalah sediaan yang berupa larutan, umumnya pekat
yang harus diencerkan terlebih dahulu sebelum digunakan,
dimaksudkan untuk digunakan pencegahan atau pengobtan
infeksi tenggorokan. Menurut Backer (1990), obat kumur adalah
larutan yang biasanya megandung bahan penyegar nafas,
astringen, demulsen, atau surfakatan atau antibakteri untuk
menyegarkan dan dan pembersihan saluran pernafasan yang
pemakaiannya dengan berkumur.
Keuntungan dan kerugian gargarisma

Keuntungan Kerugian
– mengharumkan bau – menyebabkan air liur
mulut berkurang
– mengatasi karang gigi – iritasi berlebih pada
– mengatasi sariawan mulut lidah dan gigi
Cara penggunaan gargarisma (gargle)
1. Tuangkan 20 ml obat kumur ke dalam cangkir kecil. Ini adalah jumlah standar obat
kumur yang cukup untuk membersihkan gigi Anda dalam sekali pemakaian. Botol obat
kumur Anda mungkin dilengkapi dengan cangkir kecil (sering kali tutupnya) yang bisa
Anda gunakan untuk menentukan jumlah yang tepat. Jika botol obat kumur Anda tidak
dilengkapi dengan cangkir kecil, gunakan cangkir kecil khusus untuk mengukurnya.
2. Tuangkan ke dalam mulut Anda. Dekatkan cangkir ke mulut Anda, dan tuangkan seluruh
isinya sekaligus. Tutup rapat mulut sehingga obat kumur tidak akan keluar selama Anda
berkumur. Jangan telan obat kumur. Obat kumur mungkin mengandung bahan kimia
keras yang tidak boleh ditelan.
3. Berkumurlah hingga ke sela-sela gigi selama 30 detik hingga 1 menit. Ikuti anjuran
dalam botol untuk mengetahui seberapa lama waktu berkumur sebaiknya. Pastikan agar
obat kumur menyentuh bagian depan dan belakang gigi Anda. Berkumurlah hinga
menyentuh gigi geraham dan gigi depan, bawah lidah, dan langit-langit mulut Anda.
4. Buang obat kumur. Setelah selesai berkumur, buang ke dalam saluran air. Bilas saluran air
Penyimpanan gargarisma

Gargarisma sebaiknya disimpan


dalam wadah berupa botol dan tertutup
rapat.
Contoh gambar suppositoria
rektal ,vagina dan gargarisma
Sekian dan
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai