Anda di halaman 1dari 13

SUPPOSITORIA

Supositoria adalah sediaan padat dalam


berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan
melalui rektal, vagina atau urethra. Umumnya
meleleh, melunak atau melarut dalam suhu
Tubuh.
MACAM-MACAM SUPPOSITORIA

1. Rektal Suppositoria, bentuk peluru digunakan


lewat rektal atau anus, beratnya kurang lebih 2
g.
2. Vaginal Suppositoria (Ovula), bentuk bola
lonjong seperti kerucut, digunakan lewat
vagina, berat umumnya 5 g.
KEUNTUNGAN SUPPOSITORIA
1. Dapat menghindari terjadinya iritasi pada
lambung.
2. Dapat menghindari kerusakan obat oleh
enzym pencernaan dan asam lambung.
3. Obat dapat masuk langsung dalam saluran
darah sehingga obat dapat berefek lebih
cepat daripada penggunaan obat peroral.
4. Baik bagi pasien yang mudah muntah atau
tidak sadar.
Cara penggunaan suppositoria

• Mencuci tangan dengan benar menggunakan air dan sabun.


• Jika suppositoria yang akan digunakan menjadi lembek, maka masukan  ke dalam
lemari es selama beberapa menit hingga teksturnya kembali menjadi
keras. Catatan: jangan dimasukan ke dalam freezer pada lemari pendingin.
• Buka bungkus/ kemasan suppositoria.
• Jika dosis yang dianjurkan hanya setengah, maka dapat menggunakan setengah
dari suppositoria dengan memotong memanjang.
• Gunakan sarung tangan.
• Berbaringlah miring dengan posisi kaki bawah diluruskan dan kaki bagian atas
ditekuk ke depan perut.
• Usahakan agar lubang rektum (anus/ dubur) terbuka
• Masukkan suppositoria hingga ½ sampai 1 inchi. Jika dimasukkan tidak terlalu
dalam, suppositoria dapat keluar kembali.
• Tahan hingga beberapa detik.
• Tetaplah berbaring hingga 5 menit untuk mencegah suppositoria keluar kembali.
• Mencuci tangan dengan benar menggunakan air dan sabun.
Penyimpanan obat suppositoria

•  Sediaan suppositoria harus disimpan di lemari pendingin (2o–


8o C) supaya tidak meleleh.
Contoh obat-obat suppositoria
• Rectal suppositoria

Berfungsi untuk obat Berfungsi untuk obat


Pencahar. penahan nyeri.
Berfungsi untuk obat Berfungsi untuk obat
Demam anak. demam atau nyeri anak.
Enema
Enema merupakan sediaan obat berupa
larutan ataupun gel yang dimasukkan
kedalam rektum dan colon, untuk
merangsang pengeluaran kotoran (feses)
memberikan efek terapi lokal atau sistemik.
Cara penggunaan enema

Mencuci tangan dengan benar menggunakan air dan sabun.

Melepaskan penutup pada enema.

Berbaringlah miring dengan posisi kaki bawah diluruskan dan kaki bagian atas ditekuk
ke depan perut.

Keluarkan sedikit obat dan oleskan pada bagian ujung botol enema.

Masukkan ujung enema kedalam rektum (anus/ dubur) secara pelan-pelan. Hindari
memaksa enema masuk karena dapat melukai rektum (anus/ dubur).

Tekan botol enema hingga dosis obat yang dianjurkan oleh Dokter masuk seluruhnya.

Catatan: penggunaan enema hanya untuk sekali pakai. Jika penggunaan sesuai dosis
tidak semuanya, maka sisa enema dalam kemasan tetap harus dibuang.

Dengan tetap menekan botol keluarkan ujung enema.

Tetaplah berbaring selama 5 menit.

Mencuci tangan dengan benar menggunakan air dan sabun.
Enema

Berfungsi untuk obat Berfungsi untuk obat


Pencahar. antikejang.
.vaginal suppositosia

Berfungsi untuk keputihan.


Berfungsi untuk penguat
Kandungan. Bisa juga
digunakan melalui rectal.

TERIMA KASIH :)

Anda mungkin juga menyukai