Anda di halaman 1dari 9

Sistematika Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI)

Padjadjaran Social and Political (PSP) days

Diadopsi dari panduan LDBI keluaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan
modifikasi.

Mekanisme Pendaftaran
Peserta adalah mahasiswa aktif D-III dan Strata-1 (S1) atau sederajat yang masih
terdaftar di Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta se-Indonesia.
Peserta debat bersifat tim yang terdiri dari 3 orang.
Masa pendaftaran antara 25 September s.d 9 Oktober 2017.
Peserta debat melakukan mengisi data di bit.ly/formulirdebatpsp dan mengunduh
pernyataan anti-plagiarisme yang wajib dilampirkan di lembar terakhir esai di
bit.ly/suratpernyataanpsp
Kompetisi debat hanya dibuka untuk 32 (tiga puluh dua) tim yang lolos seleksi esai.
Biaya pendaftaran awal kompetisi debat sebesar Rp 100.000,00. Bank yang ditunjuk
panitia adalah MANDIRI dengan rekening 132-00-1768474-8 a.n Nastiti Alisha
Wardhani.
Ketua tim mengkonfirmasi pembayaran melalui email dengan format: Lomba
Debat_Pembayaran1_Nama Ketua_Nama Universitas
Tim yang sudah membayar biaya pendaftaran awal diwajibkan mengirimkan esai
dengan tema :
1. Mahasiswa dan Edukasi Politik,
2. Partai Politik dan Edukasi Politik,
3. Pemerintah dan Masyarakat dalam Edukasi Politik

Naskah Esai harus sesuai dengan format berikut:


Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD).
Menggunakan istilah yang mudah dimengerti dan tidak menggunakan singkatan.
Margin semua sisi 3 cm dengan ukuran kertas A4.
Judul ditulis di tengah dengan (center) dengan font Times New Roman, 14 pt, bold.
Nama penulis dan asal universitas/institusi ditulis di bawah judul dengan font Times
New Roman, 12pt.
Judul bab dan sub bab ditulis di sisi kiri dengan huruf kapital di setiap kata
menggunakan font Times New Roman, 12pt. Judul bab ditulis bold sedangkan sub bab
ditulis regular.
Naskah esai sebanyak 1000 s.d 1500 kata (tidak termasuk abstraksi dan daftar pustaka)
Sitasi dan kutipan menggunakan Harvard Style.

Naskah Esai terdiri dari:

Abstraksi (berbahasa inggris), berisi rangkuman singkat dan kata kunci.


Pendahuluan, berisi pengantar dan analisa masalah.
Isi, berisi gagasan, masalah dan solusinya.
Penutup yang menjadi menjadi kesimpulan esai.
Daftar Pustaka.
Lampiran

Naskah esai dikirimkan paling lambat tanggal 9 Oktober 2017 pukul 23.59 WIB ke
email: pspdays@gmail.com dengan format pengiriman subjek: Debat_Nama Ketua_Asal
Universitas_Judul Esai dan melampirkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) setiap anggota
tim berupa scan/foto.
Pengumuman 32 esai terbaik akan diumumkan pada tanggal 22 Oktober 2017 melalui
media sosial PSP days 2017 dan konfirmasi langsung ke email ketua tim.
Tim yang lolos berhak mengikuti rangkaian kegiatan PSP Days 2017 pada tanggal 9 s.d 12
November 2017 di Kota Bandung dan dikenakan biaya akomodasi sebesar
Rp800.000,00/tim. Biaya akomodasi harus dibayarkan paling lambat tanggal 27
Oktober ke rekening Mandiri 132-00-1768474-8 a.n Nastiti Alisha Wardhani.
Biaya akomodasi sudah termasuk penginapan 4 hari 3 malam, makan 2x sehari dan snacks,
field trip, seminar, sertifikat, dan total hadiah puluhan juta rupiah.
Bagi tim yang telah melakukan pembayararan akomodasi dapat melakukan konfirmasi
pembayaran dengan mengirimkan bukti pembayaran, ke email: pspdays@gmail.com
dengan subjek: Lomba Debat_Pembayaran2_Nama Ketua_Nama Universitas.
TIMELINE :

25 September 9 Oktober (Pendaftaran peserta deba


22 Oktober (Pengumuman)
22 Oktober 27 Oktober (Pembayaran akomodasi)
9 s.d 12 November (Kompetisi debat dan pelaksanaan rangkaian
kegiatan PSP Days)

Sistem Lomba
Sistem yang digunakan dalam LDBI PSP days adalah Asian Parliamentary System dengan
tahapan seleksi sebagai berikut:

a. Babak Penyisihan
Terdapat babak penyisihan untuk menentukan enam belas tim terbaik yang berhak maju
ke babak Perdelapan besar.
b. Babak Perdelapan final
Babak ini merupakan sistem gugur, artinya tim hanya melakukan sekali perdebatan.
Terdapat enam belas tim yang berdebat di delapan ruang debat dan satu tim terbaik di
masingmasing ruang akan maju ke babak Perempat final.
c. Babak Perempat Final.
Babak ini diikuti oleh delapan tim terbaik yang lolos dari babak perdelapan besar dan akan
berkompetisi di babak semifinal.
d. Babak Semi Final
Mempertemukan empat tim terbaik yang terbagi dalam dua ruang debat dan dua tim
terbaik dari masing-masing ruang akan maju ke babak Final.
e. Babak Final
Babak ini merupakan babak puncak yang mempertemukan dua tim terbaik untuk
menentukan juara I dan II
f. Babak Penentuan Juara III
Mempertemukan dua tim yang tidak masuk ke babak final untuk menentukan juara III.
Mekanisme Penilaian
1. Penilaian ditentukan berdasarkan aturan dalam sistem Asian Parliamentary System.
2. Penilaian individu didasarkan pada ketentuan berikut:
67 : Pendebat tidak bicara sama sekali.
68-69 : Pendebat berbicara tetapi pidatonya tidak berbobot.
70-73 : Substansi argument berbobot tetapi struktur tidak jelas.
74 : Substansi dan struktur pidato hampir lengkap
75 : RATA-RATA ( struktur lengkap, tugas terpenuhi, respon cukup, menerima/
memberi interupsi, argumen jelas meskipun terdapat kekurangan).
76 : Penampilan sedikit di atas rata-rata.
77-79 : Struktur lengkap, ide revolusioner.
80-81 : Nilai yang layak untuk tim di babak final.
82-83 : Sempurna.
3. Penilaian tim didasarkan pada pemerolehan:
a. Poin kemenangan (Victory points).
Poin kemenangan adalah jumlah kemenagan tim di babak penyisihan.
b. Skor tim.
Skor tim merupakan akumulasi skor individu dalam satu babak.
c. Marjin skor kemenangan.
Marjin skor ini merupakan selisih nilai anatara dua tim yang bertanding.

Konstitusi LDBI
PASAL 1
FORMAT
1. Format lomba debat bahasa Indonesia dalam satu ruang debat terdiri dari dua tim (tim
Pemerintah dan tim Oposisi), yang masing-masing tim terdiri dari tiga pendebat.
2. Setelah semua pendebat dari setiap tim selesai menyampaikan pidato, pendebat pertama
atau kedua dari masing-masing tim memberikan pidato balasan dengan tim oposisi sebagai
pihak yang menyampaikan pidato balasan terlebih dahulu.
3. Waktu penyampaian pidato adalah 5 menit.
4. Metode pemberian sinyal waktu untuk setiap pendebat diputuskan oleh ketua juri dan atau
panitia.
5. Tambahan pada Pasal 1 (d), apabila tidak ada pemberian sinyal waktu, pada dasarnya
anggota atau penonton dari masing-masing tim diperkenankan untuk memberikan sinyal
kepada pendebat, yang dilakukan dengan sopan dan tidak mengganggu jalannya debat.
6. Sebelum debat dimulai, setiap tim harus memberikan informasi kepada moderator, yang
berisi tentang nama dan tugas dari masing-masing anggota tim.
7. Pendebat yang boleh berpidato dalam sebuah debat adalah tiga pendebat untuk masing-
masing tim yang di umumkan oleh moderator saat permulaan debat.
8. Selama debat berlangsung, pendebat tidak diperkenankan untuk berkomunikasi dengan
pelatih, ataupun anggota tim lain yang tidak berpidato di debat itu atau penonton, terkecuali
memberikan sinyal waktu sesuai dengan yang dimaksud pada pasal 1 (e).
9. Tanpa mengurangi ikatan yang terdapat pada pasal 1, pada saat debat berlangsung pendebat
yang seharusnya tampil namun tidak dapat menyampaikan pidatonya, maka pendebat lain
dari tim yang sama sebagaimana telah diumumkan sebelumnya oleh moderator
diperkenankan melakukan pidato pengganti/ substitusi.
10. Apabila pidato substitusi dilakukan sesuai dengan Pasal 1 (i), para juri akan memberikan
nilai terendah dari standar nilai yang digunakan, terlepas dari kualitas pidatonya. (Jika
situasi seperti ini terjadi, maka nilai dari pendebat ini tidak akan dihitung dalam rangking
pendebat individu atau kategori penghargaan).
11. Hal yang berkenaan dengan pendebat substitusi namun tidak tertera dalam konstitusi ini,
maka keputusan diberikan atas pertimbangan dan kebijaksanaan dari ketua panitia LDBI
PSP days.
12. Pasal 1 (i) tidak berlaku apabila terjadi kasus dimana pada saat pidato balasan, sesuai yang
tertera pada pasal 1 (b), maka pendebat balasan di lakukan oleh pendebat pertama atau
kedua dari tim tersebut.

PASAL 2
PELAKSANAAN PERLOMBAAN
1. Sistem perlombaan untuk babak penyisihan akan menggunakan metode yang sebelumnya
telah ditentukan oleh ketua juri dan juri inti.
2. Setiap tim akan mendapat jumlah pertandingan yang sama dengan tim yang lain pada tiap
hari lomba. Setiap tim tidak diperkenankan berlomba lebih dari tiga (3) kali dalam sehari
pada babak penyisihan kecuali tim setuju dengan perjanjian yang dilakukan sebelum
perlombaan dimulai.
3. Pada akhir babak penyisihan, rangking tim didasarkan pada jumlah kemenangan yang
diperoleh. Jika terdapat jumlah kemenangan yang sama maka akan ditentukan oleh jumlah
nilai tim lalu selisih nilai ratarata setiap tim (margin) secara berurutan.
4. Format pertandingan tim enam belas (16) besar pada Perdelapan besar (Oktofinal):
Oktofinal A Rangking 1 vs Rangking 16
Oktofinal B Rangking 2 vs Rangking 15
Oktofinal C Rangking 3 vs Rangking 14
Oktofinal D Rangking 4 vs Rangking 13
Oktofinal E Rangking 5 vs Rangking 12
Oktofinal F Rangking 6 vs Rangking 11
Oktofinal G Rangking 7 vs Rangking 10
Oktofinal H Rangking 8 vs Rangking 9
E. Format pertandingan tim delapan (8) besar pada Perempat final:
Perempatfinal A Pemenang Oktofinal A vs Pemenang Oktofinal H
Perempatfinal B Pemenang Oktofinal B vs Pemenang Oktofinal G
Perempatfinal C Pemenang Oktofinal C vs Pemenang Oktofinal F
Ferempatfinal D Pemenang Oktofinal D vs Pemenang Oktofinal E
F. Format pertandingan tim empat (4) besar pada Semi-Final :
Semi A Pemenang Perempatfinal A vs Pemenang Perempatfinal D
Semi B Pemenang Perempatfinal B vs Pemenang Perempatfinal C
G. Pemenang Semi-Final akan bertanding di babak Final.
H. Rangking tim lain akan ditentukan oleh capaian akhir setiap tim dalam perlombaan dan
sesuai dengan capaian tim saat babak penyisihan. (sesuai dengan pasal 3 (c)).

PASAL 3
DEWAN JURI
1. Semua lomba debat dalam LDBI akan di juri dengan jumlah panelis juri yang ganjil, dengan
jumlah ideal minimal setidaknya terdiri dari tiga (3) panelis.
2. Jika jumlah juri akreditasi tidak mencukupi sehingga tidak memungkinkan menggunakan
sistem juri panelis dalam setiap ronde debat seperti yang tertera pada Pasal 3(a), ketua juri
memiliki wewenang untuk membuat keputusan menggunakan juri tunggal dalam setiap
ronde debat termasuk penempatan juri tunggal pada masing-masing ruang debat dengan
mempertimbangkan kapabilitas dari juri tersebut untuk menjadi juri tunggal.
3. Juri tidak diperkenankan menjuri pada debat dimana juri tersebut memiliki afiliasi individu
maupun profesional terhadap salah satu tim. Parameter ini menjadi wewenang dari ketua
juri.
4. Seorang juri dapat menjuri tim yang sama lebih dari satu kali, dengan mempertimbangkan
jumlah berapa kali juri tersebut telah menjuri tim yang sama.
5. Sebuah kemenangan dalam debat ditentukan dari jumlah pemungutan suara terbanyak dari
panelis juri. Dalam kasus juri tunggal, wewenang terletak mutlak pada juri tunggal.
6. Untuk dapat menjuri pada LDBI PSP days (Juri Undangan), maka seseorang harus:
1. Memiliki Akreditasi Juri yang diakui dan nilai akreditasi, yang mana asal dan nilai dari
akreditasi menjadi wewenang dari ketua juri.
2. Memiliki pengalaman menjuri pada tingkatan lomba debat setingkat Universitas atau
sederajat. Aktif menjuri dalam lomba-lomba debat lain secara regular dalam kurun
waktu dua (2) tahun terakhir.
G. Seseorang yang tidak memenuhi syarat Pasal 3(e) dapat tetap menjadi juri undangan pada
LDBI PSP days jika:
1. Seseorang telah menjadi juri pada LDBI PSP days sebelumnya dan atau,
2. Menurut pandangan Ketua panitia, orang tersebut memiliki pengalaman yang
mumpuni dan kempeten untuk menjadi seorang juri undangan.
H. Dewan juri pada LDBI, termasuk juri babak Final dipilih berdasarkan kemampuan mereka
menjuri, dan tidak atas dasar posisi seseorang dalam pekerjaan atau kantor.
I. Dengan mempertimbangkan pada dinamika jalannya lomba, ketua panitia dapat setiap saat
memutuskan bahwa seorang juri boleh atau tidak menjuri pada satu sesi tanpa harus ada
penilaian lebih lanjut. Ketua panitia berhak menarik tugas seorang juri sekiranya ketua
panitia merasa ada keraguan terhadap kemampuan kompetensi dan ada keberpihakan
dilakukan oleh juri tersebut.
J. Dalam melakukan penilaian sesuai dengan Pasal 3(h), pertimbangan yang diambil oleh
ketua juri adalah sbb:
1. Apakah juri tersebut dapat atau tidak dapat memberikan alasan yang cukup untuk
memberikan kemenangan pada salah satu tim;
2. Apakah juri tersebut melakukan pelanggaran pada salah satu atau sebagian peraturan
hingga taraf yang tidak dapat ditoleransi;
3. Apakah juri tersebut ketika melakukan penjelasan dan alasan memenangkan salah satu
tim dirasa tidak berimbang dan aneh hingga menimbulkan keraguan terhadap
keputusannya;
4. Apakah juri tersebut menggunakan obat-obat terlarang, minum minuman beralkohol
yang berlebihan, atau kelelahan atau dalam kondisi tidak sehat atau hal lain yang
menyebabkan juri tersebut tidak dapat menjuri secara baik atau tidak dapat menjuri
sama sekali;
5. Apakah ada keluhan yang telah diajukan terhadap juri tersebut kepada pihak panitia;
6. Apakah segala tindak tanduk juri tersebut dipertanyakan;
7. Hal lain yang menurut pertimbangan Ketua panitia relevan.

PASAL 4
MOSI
1. Tim juri bersama dengan panitia akan memilih atau membuat semua mosi dalam
perlombaan debat.
2. Terdapat dua jenis mosi, mosi yang dipersiapkan dan mosi yang dikeluarkan tepat pada
saat lomba berlangsung (impromptu). Kurang lebih delapan minggu sebelum perlombaan
dimulai, daftar mosi yang telah diseleksi untuk mosi yang telah dipersiapkan termasuk
untuk Final telah dikeluarkan.
3. Panitia lomba akan menginformasikan seluruh tim akan mosi yang dipersiapkan untuk
debat.
4. Setidaknya satu hari sebelum lomba dimulai, mosi yang dikeluarkan tepat pada saat lomba
(impromptu) untuk ronde-ronde yang membutuhkan mosi impromptu telah dipersiapkan.
5. Jumlah mosi impromptu yang dipersiapkan yang mengacu pada Pasal 4(d) setidaknya lebih
banyak dari jumlah ronde yang menggunakan mosi impromptu.

PASAL 5
DEBAT IMPROMPTU
1. Berdasar pada kebijakan panitia, debat impromptu akan diberlakukan pada babak Semi-
Final dan Final.
2. Pada saat debat impromptu, kedua tim diberikan waktu 30 menit untuk menyiapkan pidato
yang akan disampaikan.
3. Pendebat tidak diperkenankan menggunakan telepon genggam, komputer, laptop atau alat
komunikasi lain atau alat yang dapat mengakses informasi di luar persiapan debat.

PASAL 6
PENGHARGAAN
1. Penghargaan khusus akan diberikan pada akhir perlombaan kepada semua tim yang
mencapai Semi-Final dan Final di perlombaan debat.
2. Semua tim yang terlibat dalam LDBI PSP days akan mendapatkan penghargaan partisipasi.
3. Bentuk dari penghargaan yang dijelaskan pada Pasal 6(a-b) sepenuhnya kebijakan dari
panitia lomba.

Informasi Lebih Lanjut


CP: +62 81220326651 (Rachel)
Email: pspdays@gmail.com
Line: @pspdays

Anda mungkin juga menyukai