Anda di halaman 1dari 14

SUHU TUBUH

Suhu tubuh manusia adalah konstan yaitu 36,890 C dan naik turunnya berkisar antara
36,110 C sampai 37,220 C. Perbedaan hariannya kira-kira satu derajat, tingkat terendah
dicapai pada pagi hari dan titik tertinggi antara pukul 5 dan 7 petang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu tubuh :


-Kecepatan metabolism basal
-Rangsangan saraf simpatis
-Hormon pertumbuhan
-Hormon tiroid
-Hormon kelamin
-Demam ( peradangan )
-Status gizi
-Aktivitas
-Gangguan organ
-Lingkungan
-Irama diurnal
-Jenis kelamin
-Usia individu

Manusia dan binatang menyusui mempunyai kemampuan untuk memelihara suhu tubuh
relative konstan dan berlawanan dengan suhu lingkungan. Kepentingan dipertahankan suhu
tubuh pada manusia adalah berhubungan dengan reaksi kimia didalam tubuh kita. Misalnya
kenaikan suhu 100 Celcius bisa mempercepat proses biologis 2 - 3 kalinya.
Suhu normal ini dipertahankan dengan imbangan yang tepat antara panas yang dihasilkan dan
panas yang hilang dan hal ini dikendalikan oleh pusat pengaturan panas di dalam
hipothalamus. Hipothalamus ini dikenal sebagai thermostat yang berada dibawah otak.
Suhu dari tubuh bagian dalam yaitu inti dari tubuh dipertahankan sangat konstan, sekitar
1F (0,6C) dari hari ke hari, kecuali bila seseorang mengalami demam. Bahkan pada
organ yang telanjang dapat terpajan dengan suhu yang rendah 55F atau suhu yang tinggi
sampai 130F dalam udara kering, dan tetap dapat mempertahankan suhu inti yang hampir
mendekati konstan.
Suhu kulit berbeda dengan suhu inti, dapat naik turun sesuai dengan suhu lingkungan. Suhu
kulit merupakan suhu yang penting apabila kita merujuk pada kemampuan kulit untuk
melepaskan panas ke lingkungan.

Bagan refleks pengaturan suhu tubuh :


A. Organ Pengatur Suhu Tubuh
1. Pusat termoregulator hipotalamus

Pusat pengatur panas dalam tubuh adalah Hipothalamus, Hipothalamus ini dikenal sebagai
thermostat yang berada dibawah otak.

Terdapat dua hipothalamus, yaitu:


-Hipothalamus anterior yang berfungsi mengatur pembuangan panas
-Hipothalamus posterior yang berfungsi mengatur upaya penyimpanan panas

Saraf-saraf yang terdapat pada bagian preoptik hipotalamus anterior dan hipotalamus
posterior memperoleh dua sinyal, yaitu :
1. berasal dari saraf perifer yang menghantarkan sinyal dari reseptor panas/dingin
2. berasal dari suhu darah yang memperdarahi bagian hipothalamus itu sendiri.

Thermostat hipotalamus memiliki semacam titik kontrol yang disesuaikan untuk


mempertahankan suhu tubuh. Jika suhu tubuh turun sampai dibawah atau naik sampai di titik
ini, maka pusat akan memulai impuls untuk menahan panas atau meningkatkan pengeluaran
panas.
a. Termoreseptor perifer
Termoreseptor yang terletak dalam kulit ,mendeteksi perubahan suhu kulit dan membran
mukosa tertentu serta mentransmisi informasi tersebut ke hipotalamus
b. Termoreseptor sentral
Termoreseptor ini terletak diantara hipotalamus anterior, medulla spinalis, organ abdomen
dan struktur internal lainnya juga mendeteksi perubahan suhu darah.

B. Penjalaran Sinyal Suhu Pada Sistem Saraf


Sinyal suhu yang dibawa oleh reseptor pada kulit akan diteruskan ke dalam otak melalui jaras
spinotalamikus (mekanismenya hampir sama dengan sensasi nyeri). Ketika sinyal suhu
sampai di tingkat medulla spinalis , sinyal akan menjalar dalam traktus Lissauer beberapa
segmen di atas atau di bawah, dan selanjutnya akan berakhir terutama pada lamina I, II dan
III radiks dorsalis.

Gambar lamina
Setelah mengalami percabangan melalui satu atau lebih neuron dalam medulla spinalis, sinyal
suhu selanjutnya akan dijalarkan ke serabut termal asenden yang menyilang ke traktus
sensorik anterolateral sisi berlawanan, dan akan berakhir di tingkat reticular batang otak dan
komplek ventrobasal thalamus. Beberapa sinyal suhu pada kompleks ventrobasal akan
diteruskan ke korteks somatosensorik.

C. Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Tubuh

1. Kecepatan metabolisme basal


Kecepatan metabolisme basal tiap individu berbeda-beda. Hal ini memberi dampak jumlah
panas yang diproduksi tubuh menjadi berbeda pula.

2. Rangsangan saraf simpatis


Rangsangan saraf simpatis dapat menyebabkan kecepatan metabolisme menjadi 100% lebih
cepat. Disamping itu, rangsangan saraf simpatis dapat mencegah lemak coklat (Brown fat)
yang tertimbun dalam jaringan untuk dimetabolisme. Hampir seluruh metabolisme lemak
coklat adalah produksi panas. Umumnya, rangsangan saraf simpatis ini dipengaruhi stress
individu yang menyebabkan peningkatan produksi epineprin dan norepineprin yang
meningkatkan metabolisme.
3. Hormon pertumbuhan
Hormon pertumbuhan ( growth hormone ) dapat menyebabkan peningkatan kecepatan
metabolisme sebesar 15-20%. Akibatnya, produksi panas tubuh juga meningkat.

4. Hormon tiroid
Fungsi tiroksin adalah meningkatkan aktivitas hampir semua reaksi kimia dalam tubuh
sehingga peningkatan kadar tiroksin dapat mempengaruhi laju metabolisme menjadi 50-
100% diatas normal.

5. Hormon kelamin
Hormon kelamin pria dapat meningkatkan kecepatan metabolisme basal kira-kira 10-15%
kecepatan normal, menyebabkan peningkatan produksi panas. Pada perempuan, fluktuasi
suhu lebih bervariasi dari pada laki-laki karena pengeluaran hormon progesteron pada masa
ovulasi meningkatkan suhu tubuh sekitar 0,3 0,6C di atas suhu basal.

6. Demam ( peradangan )
Proses peradangan dan demam dapat menyebabkan peningkatan metabolisme sebesar 120%
untuk tiap peningkatan suhu 10C.

7. Status gizi
Malnutrisi yang cukup lama dapat menurunkan kecepatan metabolisme 20 30%. Hal ini
terjadi karena di dalam sel tidak ada zat makanan yang dibutuhkan untuk mengadakan
metabolisme. Dengan demikian, orang yang mengalami malnutrisi mudah mengalami
penurunan suhu tubuh (hipotermia). Selain itu, individu dengan lapisan lemak tebal
cenderung tidak mudah mengalami hipotermia karena lemak merupakan isolator yang cukup
baik, dalam arti lemak menyalurkan panas dengan kecepatan sepertiga kecepatan jaringan
yang lain.

8. Aktivitas
Aktivitas selain merangsang peningkatan laju metabolisme juga mengakibatkan gesekan
antar komponen otot / organ yang menghasilkan energi termal. Latihan (aktivitas) dapat
meningkatkan suhu tubuh hingga 38,3 40,0 C.

9. Gangguan organ
Kerusakan organ seperti trauma atau keganasan pada hipotalamus, dapat menyebabkan
mekanisme regulasi suhu tubuh mengalami gangguan. Berbagai zat pirogen yang dikeluarkan
pada saat terjadi infeksi dapat merangsang peningkatan suhu tubuh. Kelainan kulit berupa
jumlah kelenjar keringat yang sedikit juga dapat menyebabkan mekanisme pengaturan suhu
tubuh terganggu.

10. Lingkungan
Suhu tubuh dapat mengalami pertukaran dengan lingkungan, artinya panas tubuh dapat hilang
atau berkurang akibat lingkungan yang lebih dingin. Begitu juga sebaliknya, lingkungan
dapat mempengaruhi suhu tubuh manusia. Perpindahan suhu antara manusia dan lingkungan
terjadi sebagian besar melalui kulit.
Proses kehilangan panas melalui kulit dimungkinkan karena panas diedarkan melalui
pembuluh darah dan juga disuplai langsung ke fleksus arteri kecil melalui anastomosis
arteriovenosa yang mengandung banyak otot. Kecepatan aliran dalam fleksus arteriovenosa
yang cukup tinggi (kadang mencapai 30% total curah jantung) akan menyebabkan konduksi
panas dari inti tubuh ke kulit menjadi sangat efisien. Dengan demikian, kulit merupakan
radiator panas yang efektif untuk keseimbangan suhu tubuh.

11. Irama diurnal


Suhu tubuh bervariasi pada siang dan malam hari. Suhu terendah manusia yang tidur pada
malam hari dan bangun sepanjang siang terjadi pada awal pagi dan tertinggi pada awal
malam

12. Jenis kelamin


Sesuai dengan kegiatan metabolisme, suhu tubuh pria lebih tinggi daripada wanita. Suhu
tubuh wanita dipengaruhi daur haid. Pada saat ovulasi, suhu tubuh wanita pada pagi hari saat
bangun meningkat C.0,3-0,5

13. Usia individu


Usia sangat mempengaruhi metabolisme tubuh akibat mekanisme hormonal sehingga
memberi efek tidak langsung terhadap suhu tubuh. Pada neonatus dan bayi, terdapat
mekanisme pembentukan panas melalui pemecahan (metabolisme) lemak coklat sehingga
terjadi proses termogenesis tanpa menggigil (non-shivering thermogenesis). Secara umum,
proses ini mampu meningkatkan metabolisme hingga lebih dari 100%. Pembentukan panas
melalui mekanisme ini dapat terjadi karena pada neonatus banyak terdapat lemak coklat.
Mekanisme ini sangat penting untuk mencegah hipotermi pada bayi.
Tabel Perbedaan derajat suhu normal pada berbagai kelompok usia (Tamsuri Anas, 2007)

D. Mekanisme Kehilangan Panas Melalui Kulit


Sebagian besar pembentukan panas dalam tubuh dihasilkan oleh organ dalam terutama di
hati, otak, jantung, dan otot rangka selama berolahraga. Kemudian panas ini dihantarkan dari
organ dan jaringan yang lebih dalam ke kulit, yang kemudian dibuang ke udara dan
lingkungan sekitarnya, oleh karena itu, laju kehilangan panas hampir seluruhnya ditentukan
oleh 2 faktor,yaitu :
1. Seberapa cepat panas yang dapat dikonduksi dari tempat asal panas dihasilkan, yakni dari
dalam inti tubuh ke kulit
2. Seberapa cepat panas kemudian dapat dihantarkan dari kulit ke lingkungan

Terdapat 4 mekanisme kehilangan panas, yaitu :


1. Radiasi
Radiasi adalah mekanisme kehilangan panas tubuh dalam bentuk gelombang panas
inframerah. Gelombang inframerah yang dipancarkan dari tubuh memiliki panjang
gelombang 5 20 mikrometer. Tubuh manusia memancarkan gelombang panas ke
segala penjuru tubuh. Radiasi merupakan mekanisme kehilangan panas paling besar
pada kulit (60%) atau 15% seluruh mekanisme kehilangan panas.
Panas adalah energi kinetic pada gerakan molekul. Sebagian besar energi pada gerakan
ini dapat di pindahkan ke udara bila suhu udara lebih dingin dari kulit. Sekali suhu
udara bersentuhan dengan kulit, suhu udara menjadi sama dan tidak terjadi lagi
pertukaran panas, yang terjadi hanya proses pergerakan udara sehingga udara baru
yang suhunya lebih dingin dari suhu tubuh.

2. Konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas akibat paparan langsung kulit dengan benda-
benda yang ada di sekitar tubuh. Biasanya proses kehilangan panas dengan mekanisme
konduksi sangat kecil. Sentuhan dengan benda umumnya memberi dampak kehilangan
suhu yang kecil karena dua mekanisme, yaitu kecenderungan tubuh untuk terpapar
langsung dengan benda relative jauh lebih kecil dari pada paparan dengan udara, dan
sifat isolator benda menyebabkan proses perpindahan panas tidak dapat terjadi secara
efektif terus menerus.

3. Evaporasi
Evaporasi ( penguapan air dari kulit ) dapat memfasilitasi perpindahan panas tubuh.
Setiap satu gram air yang mengalami evaporasi akan menyebabkan kehilangan panas
tubuh sebesar 0,58 kilokalori. Pada kondisi individu tidak berkeringat, mekanisme
evaporasi berlangsung sekitar 450 600 ml/hari.
Hal ini menyebabkan kehilangan panas terus menerus dengan kecepatan 12 16 kalori
per jam. Evaporasi ini tidak dapat dikendalikan karena evaporasi terjadi akibat difusi
molekul air secara terus menerus melalui kulit dan system pernafasan.
Selama suhu kulit lebih tinggi dari pada suhu lingkungan, panas hilang melalui radiasi
dan konduksi. Namun ketika suuhu lingkungan lebih tinggi dari suhu tubuh, tubuh
memperoleh suhu dari lingkungan melalui radiasi dan konduksi. Pada keadaan ini,
satu-satunya cara tubuh melepaskan panas adalah melalui evaporasi.
Memperhatikan pengaruh lingkungan terhadap suhu tubuh, sebenarnya suhu tubuh
actual ( yang dapat diukur ) merupakan suhu yang dihasilkan dari keseimbangan
antara produksi panas oleh tubuh dan proses kehilangan panas tubuh dari lingkungan.

4. Konveksi
perpindahan panas melalui aliran udara/ air.

Menurut Tamsuri Anas (2007), suhu tubuh dibagi menjadi :


Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 36C
Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36 - 37,5C
Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5 - 40C
Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40C

E. Hubungan suhu tubuh dengan cairan tubuh


Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari cairan, dan cairan inilah yang berperan
dalam mengatur suhu tubuh manusia. Seperti yang terlihat saat berkeringat, yaitu
tubuh melepaskan keringat saat panas untuk mengurangi panas berlebih dalam tubuh
sehingga mengurangi suhu tubuh yang tinggi tersebut. Semua pengaturan suhu tubuh
seperti ini dilakukan dan bergantung pada asupan air yang ada pada tubuh kita.

F. Hubungan suhu tubuh dengan eritrosit


Apabila eritrosit naik, maka suhu tubuh pun akan ikut naik. Begitupula sebaliknya.
Suhu tubuh yang naik, menyebabkan pembuluh darah mengembang sehingga
berdekatan dengan kulit dan wajah pun jadi memerah. Sedangkan, jika suhu tubuh
turun maka pembuluh darah mengecil sehingga berjauhan dengan kulit dan wajah pun
menjadi pucat.

Nyeri dada menjalar ..


Share on email Share on facebook
slmt siang Dok,bgn sy ada keluhan dada kiri sk nyeri menjalar ke tangan kiri dan leher,perut
kanan sy jg sering kaku dan nek,keras,perut bwh sy sering meregang ato kram tembus
kepinggang,cpt cape,lemes,dan persendian trtm siku nyeri dan agak panas,telapak tangan dan
kaki sering berkeringat,sdh 3 bln sy srg migrain sampe mual dan muntak sy kenapa dok ? tlg
jawab ya trm ksh

Apa kabar ,

Terima kasih atas pertanyaannya . Keluhan Anda berupa nyeri dada yang menjalar hingga ke
lengan kiri ,disertai rasa tidak enak pada perut . Menurut pendapat Kami , kemungkinan
penyebab nyeri dada bisa bermacam-macam , dapat disebabkan karena jantung , lambung dan
paru . Nyeri dada merupakan suatu gejala , sensasi yang disebabkan karena adanya kelainan
jantung bisa bermacam-macam. biasanya berupa rasa tertindih beban berat, rasa
dicengkeram, mual atau enek, rasa panas terbakar, atau rasa tercekik di leher. Bagian tubuh
yang mengalami keluhan itu bisa di tengah dada, ulu hati, juga antara tulang belikat, dengan
penjalaran ke lengan kiri, leher dan rahang. Gejala ini awalnya timbul saat penderita
melakukan kegiatan fisik yang menguras tenaga.Keluhan tersebut biasanya akan hilang
setelah penderita beristirahat. Namun, bila penyakit pembuluh darah tersebut dibiarkan
berkembang, keluhan juga akan muncul di waktu istirahat.
Bertambah beratnya penyakit membuat nyeri dada berlangsung makin lama dan bisa disertai
keringat dingin, gelisah, kaki dan tangan dingin, bahkan sampai kejang dan kesadaran
menurun. Jika tidak segera mendapat pertolongan medis, kasus ini dapat berakhir fatal.

Nyeri dada juga berhubungan erat dengan penyakit paru dan saluran pernapasan. Contohnya,
TB paru (tuberkulosis), bronkitis, pneumonia, asma bronkial, jamur paru, PPOK (penyakit
paru obstruksi kronik), penyakit paru kerja, dan kanker paru. Nyeri dada, batuk, dan sesak
napas merupakam keluhan utama penderita penyakit pernapasan kronik dan kanker paru ini.
Rokok memberi sumbangan yang amat besar untuk terjadinya penyakit pernapasan kronik
serta kanker paru.

Nyeri dada ternyata juga merupakan gejala khas adanya peningkatan asam lambung dan
berbagai asam lambung itu ke tenggorokan. Gangguan itu biasa disebut penyakit refluks
gastroesofageal (PRGE) atau Gastroesofageal Reflux Disease (GERD) .
Saran Kami sebaiknya berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam , biasanya
Dokter akan melakukan pemeriksaan Rekam jantung( elektrokardiogram ), treadmill test ,
pemeriksaan X ray dada . Untuk awal biasanya Dokter akan memberikan obat lambung ,
untuk mengurangi produksi asam lambung. Apabila dengan diberikannya obat lambung
keluhan nyeri berkurang maka nyeri tersebut disebabkan oleh karena gangguan lambung .
Demikian jawaban yang dapat kami sampaikan . (ind)

Salam ,

Redaksi Klikdokter

Ciri Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah penyakit yang terjadi pada sistem kardiovaskuler. penyakit ini sangat berbahaya
karena menyerang jantung yang merupakan organ yang sangat penting bagi tubuh kita. penyakit jantung
ini menempati peringkat pertama sebagai peyakit yang mematikan, tidak hanya pada negara- negara
industri maju, namun juga pada negara berkembang seperti Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi kita
untuk mengetahui ciri- ciri dari penyakit jantung supaya kita bisa mengobati penyakit jantung tersebut
sedini mungkin. Dengan mengetahui ciri-ciri penyakit jantung, kita bisa lebih berhati-hati serta lebih
waspada terhadap segala hal yang kita alami dan rasakan karena sebagian besar dari ciri - ciri penyakit
jantung sangat mirip dengan gejala masuk angin. Banyak ahli yang mengatakan bahwa terdapat perbedaan
ciri atau gejala penyakit jantung pada pria dan wanita. Dibawah ini nanti akan dijelaskan beberapa ciri-ciri
penyakit jantung secara umum dan ciri - ciri penyakit jantung pada wanita.

Berikut ini adalah beberapa ciri penyakit jantung secara umum:

Pada penyakit jantung ringan, akan terjadi sesak nafas hanya pada saat melakukan aktivitas
Pada penyakit jantung yang lebih berat, sesak nafas juga terjadi bila berbaring (ortopnea) dan akan
langsung hilang bila berdiri/duduk < 5-10 menit
Merasakan nyeri dada secara mendadak. Nyeri pada dada bisa terjadi hanya pada dada bagian
tengah
Rasa nyeri pada dada bagian tengah yang menjalar sampai ke leher dan dagu
Rasa sakit di dada bagian tengah yang menjalar sampai bahu kiri
Rasa sakit yang tajam pada bagian ulu hati
Rasa sakit di ulu hati yang menjalar sampai ke leher, dagu, dan kedua lengan
terkadang merasa leher seperti tercekik tiba - tiba
Merasakan sakit pada bahu kiri yang kemudian menjalar ke kedua lengan
Punggung sering terasa pegal dan sakit

Berikut ini adalah ciri penyakit jantung pada wanita:

Nafas terasa pendek dan sering merasa letih


Sakit rahang yang sering tersamarkan dengan radang gusi
Sakit di belakang leher yang sering tersamarkan dengan radang sendi
Sakit di sepanjang lengan kanan dan kiri
Sakit di punggung yang sering tersamarkan dengan artritis dan sakit persendian
Berkeringat berlebihan
Pingsan
jantung berdebar - debar
Kembung
dada terasa panas, sering bersendawa, atau sakit pada organ pencernaan
Rasa berat pada bagian dada diantara payudara
Kadar gula darah yang tidak menentu
Muntah
Bingung mendadak

Berita Politik Humaniora Ekonomi Hiburan Olahraga Lifestyle Wisata Kesehatan Tekno Media Muda
Green Jakarta Fiksiana Freez

Home
Kesehatan

Medis

Artikel

Medis

Frans Abednego Barus


Jadikan Teman | Kirim Pesan

seorang insan medis biasa yang ingin menambah wawasan dan share ilmu
pengetahuan. Anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia sejak 2004

0inShare

Jangan Abaikan Nyeri Dada


OPINI | 06 February 2013 | 09:29 Dibaca: 11616 Komentar: 8 6

(source: http://homeremedieslog.com/health-
topics/digestive-system/gerd/)

Nyeri dada sering mengkhawatiran banyak orang, karena diidentikkan dengan serangan jantung
yang bisa menyebabkan kematian mendadak. Nyeri dada yang timbul sebenarnya bisa dibedakan
dari sifat nyeri, lokasi nyeri, pengalihan tempat nyeri (refererred chest pain) dan gejala gejala yang
mengikuti nyeri dada. Berikut beberapa penjelasan tentang nyeri dada.

Nyeri dada sebelah kiri, seperti ditindih beban, menjalar ke bahu kiri dan lengan

Pola nyeri ini kemungkinan besar adalah nyeri akibat PENYAKIT JANTUNG KORONER dengan istilah
kedokteran Angina Pektoris. Nyeri ini khas seperti ngilu dan ditindih beban berat dengan intensitas
semakin nyeri dan menjalar ke bahu dan tangan kiri. Diikuti pula dengan sesak napas dan rasa lemas
karena penurunan tekanan darah yang mendadak. Mengabaikan nyeri seperti ini dan melanjutkan
aktifitas mengakibatkan otot jantung kekurangan pasokan Oksigen sehingga terjadi henti jantung
mendadak dan bisa meninggal tiba-tiba

(source: http://rockypanjaitan.blogspot.com/2011/02/cara-sederhana-kenali-sakit-jantung.html)

Nyeri dada dengan batuk dengan riwayat merokok usia di atas 56 tahun

Pola nyeri dada yang hilang timbul disertai rasa pegal pada bagian khas dan tidak berpindah, serta
ada riwayat merokok dengan indeks sedang sampai berat menuju ke nyeri dada yang disebabkan
oleh KANKER PARU. Batuk kronik kadang disertai darah sering mengikuti dan gejala lain nafsu
makan menurun, berat badan anjlok drastis dan dada terasa berat bila menarik napas yang dalam.

Nyeri dada pada dewasa muda, letak menetap, dengan batuk kronik kadang berdarah

Kemungkinan besar infeksi TUBERKULOSIS PARU. Nyeri dada tidak spesifik intensitasnya, hilang
timbul dan disertai gejala TB paru pada umumnya misalnya demam dan penurunan berat badan.
Batuk darah yang harus lebih diwaspadai karena berpotensi masif (volume besar frekwensi sering)
sehingga bisa menyebabkan kegawatan.

Nyeri dada dengan dominan sesak napas berbunyi (mengi)

Sesak dengan bunyi napas berbunyi pada saat bernapas menunjukkan sedang mengalami serangan
ASMA atau PPOK (eksaserbasi). PPOK adalah Penyakit penyempitan saluran pernapasan yang
disebabkan oleh kebiasaan merokok atau menghirup gas berbahaya lainnya. Nyeri dada yang
sifatnya mendadak diikuti oleh sesak yang mendadak pula dengan bunyi mengi sering dialami oleh
mereka yang terkena penyakit PNEUMOTORAKS yaitu keadaan paru yang kolaps/kempes.

(source: http://razimaulana.wordpress.com/2011/04/09/pneumotoraks/)

Nyeri dada bagian depan ,berpindah pindah, intensitas sedang disertai batuk

Nyeri dada karena radang kerongkongan (esofagitis) sering disebabkan oleh penyakit asam lambung
yang berbalik arah ke kerongkongan. Penyakit ini disebut GERD (Gastro Esofageal Reflux Disease)
yaitu keadaan cincin katup antara kerongkongan dan lambung yang longgar sehingga asam di dalam
lambung mengalir berbalik arah ke esofagus dan mengiritasi permukaan esofagus. Nyeri ini di sertai
dengan perih di lambung (gejala maag pada umumnya), rasa kering atau terbakar pada leher, rasa
begah/kembung, gas berlebih (sendawa) dan gangguan buang air besar.
(source: http://www.deardoctor.com/inside-the-
magazine/issue-13/gerd/)

Nyeri dada bagian samping, sedikit di bawah ketiak, bersifat menetap

Radang selaput paru (pleura) atau terdapatnya cairan pada rongga dada menyebabkan keluhan nyeri
dada bagian tepi. Nyeri setempat yang menetap dengan intensitas tinggi, nyeri bersifat tajam dan
kadang ngilu. Radang selaput paru disebut PLEURITIS sedang cairan dalam rongga dada disebut
EFUSI, keduanya sering disebabkan oleh infeksi pada usia muda, baik infeksi TBC maupun bukan non
TBC. Pada usia yang lebih tua sering disebabkan kanker paru maupun kanker organ lain yang sudah
menjalar ke paru.

Anda mungkin juga menyukai