Anda di halaman 1dari 3

PENGUKURAN TANDA VITAL

Nomor : /SOP/REV-00/BTG
Terbit ke : 00
SOP No.Revisi : 01
Tgl.Diberlaku : 03 April 2017
Halaman : 1-2

Dinkes Kota Puskesmas


Benteng
Ambon
Ditetapkan Kepala Nama : Vonny B Leatemia
Puskesmas Benteng NIP. 196002261990112001

A.Pengertian Mengukur suhu tubuh, denyut nadi, pernafasan dan tekanan darah
pasien
B. Tujuan 1. Mengetahui suhu tubuh
2.Mengetahui denyut nadi, menilai kemampuin fungsi
kardiovaskuler
3.Mengetahui frekwensi, irama dan kedalaman pernafasan,
menilai fungsi pernafasan
4. Mengetahui nilai tekanan darah
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Benteng Nomor /SK/BTG/IV/2017
tentang kebijakan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
D.Referensi Pedoman tehnis perawatan dasar Depkes RI
E Langkah- langkah/ 1. Persiapan alat
Prosedur a) Buku catatan tanda-tanda vital dan alat tulis
b) Arloji
c) Spignomanometer
d) Stetoskope
e) Termometer dan alat pembersih
f) tissue
g) Bengkok
h) Handscoon
2. Pelaksanaan
a) Salam terapeutik, beritahu klien prosedur yang akan
dilakukan dan menutup tirai
b) Atur posisi klien senyaman mungkin dan dekatkan alat ke
pasien
c) Cuci tangan dan memakai handscoon
d) Mengukur suhu tubuh
a. Cek termometer pastikan air raksa dibawah garis 35C
b. Bersihkan ketiak pasien dengan tissue
c. Pasang termometer di tengah ketiak, tangan diletakan
di atas dada klien selama 5-10 menit
d. Lepaskan termometer, baca kenaikan air raksa
e. Turunkan air raksa
f. Bersihkan termometer (sesuai jenis termometer)
e) Mengukur nadi
a. Letakan kedua lengan telentang di sisi tubuh klien
b. Tentukan letak arteri ( denyut nadi yang akan di
hitung )
c. Meletakan ujung jari telunjuk, jari tengah dan jari
manis pada arteri/nadi yang akan diukur, tekan
dengan lembut. Tentukan frekwensi permenit,
keteraturan irama dan kekuatan denyutan
d. Menghitung frekwensi nadi mulai hitungan nol (0)
selama satu menit/30 detik dikalikan 2, jika tidak
teratur dilakukan satu menit
f) Mengukur pernafasan dengan menghitung naik turunnya
dada dan perut jika teratur 30 detik dikalikan 2, jika
tidak teratur dilakukan satu menit penuh
g) Mengukur tekanan darah
a. Buka lengan baju jika perlu
b. Pasang manset pada lengan yang sudah disiapkan
(Kanan/kiri) sekitar 3 cm di atas fossa kubiti jangan
terlalu ketat/longgar
c. Pegang denyut nadi radialis, pompa sampai denyut
nadi tidak teraba kemudian
20 mmHg dari nilai normal
d. Dengarkan bunyi duk pertama kali denyut nadi teraba
kembali, hal ini menunjukan tekanan systolik bunyi
duk ke 2 sebagai tekanan dyastolik
h). Catat hasil pengukuran suhu, nadi, pernafasan, dan
tekanan darah pasien pada status pasien
i). Rapihkan pasien dan alat
j). Cuci tangan
F. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Poli Gigi
3. Poli KIA
4. Poli KB
G. Dokumen Terkait 1. Status Pasien Umum
2. Status Pasien Gigi
3. Status Pasien KIA/KB

Anda mungkin juga menyukai